Hari kedua di Sanming kami awali
dengan breakfast bareng di restaurant hotel.. Sesuai schedule, pukul 08.00 pagi
kami sudah duduk manis di dalam bus dan bersiap menuju Youxi County.. Youxi County adalah sebuah county (semacam
kabupaten) yang terletak sekitar 120km dari Sanming City.. Salah satu spot
terkenal di Youxi County adalah Zhuxi Cultural Park (Zhuxi Dansheng Chu) yang
menjadi tujuan kami pagi itu..
zao shang hao Sanming
Youxi County
Ada yang pernah mendengar tentang
Zhuxi?? Saya sendiri baru pertama kali mendengar tentang Zhuxi.. hehehe..
Itupun setelah tahu akan berkunjung ke Zhuxi Cultural Park, saya langsung
browsing-browsing mengenai Zhuxi.. hehehe.. Zhuxi atau Zhu Xi atau 朱熹 adalah seorang filsuf,
politisi, dan penulis pada masa Dinasti Song (960-1279).. Nama Zhuxi memang
tidak setenar Confucius (Kong Hu Cu), tapi Zhuxi banyak memberikan kontribusi
yang berpengaruh terhadap filsafat China dan pemerintahan China saat itu..
Zhuxi juga dianggap sebagai tokoh paling berpengaruh kedua dalam sejarah China
setelah Confucius.. More information about Zhuxi, please read here..
Tiba di Zhuxi Cultural Park, kami
diajak berkeliling sambil mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guide.. Luas
Zhuxi Cultural Park ini secara keseluruhan mencapai 44.000m2.. Termasuk di
dalamnya beberapa spot menarik yang wajib dikunjungi seperti Shenlang Camphor
Tree, Wengong Shrine, Weizhai Shrine, Half Acre Pool, Guanshu Academy, Museum,
Zhuxi Gallery Embossment, dll.. Yang saya kagumi dari Zhuxi Cultural Park ini
adalah, tempatnya yang luas banget dan benar-benar well-preserved.. Selain
rumah asli Zhuxi dan segala isinya, ada juga taman luas yang di tengahnya
terdapat patung Zhuxi dan museum yang isinya tidak hanya tentang Zhuxi tapi
Youxi County secara keseluruhan..
Zhuxi Cultural Park
marga-marga Tionghoa
Tepat jam 12 siang, kami diajak
menuju Youxi Hotel untuk lunch.. Tidak di Sanming, tidak di Youxi, kami selalu
dijamu makanan berlimpah di restaurant hotel berbintang lho.. Terharu juga
karena diperlakukan sebegitu istimewanya oleh Sanming University.. hehehe.. Kali
ini kami makan per meja dengan menu makanan yang seolah-olah tidak ada
habisnya.. Ya walaupun tidak semuanya bisa diterima oleh lidah saya, at least
ada beberapa yang enak.. Ada kejadian lucu sewaktu kami makan di sini.. Jadi di
meja kami itu disajikan satu piring besar yang berisikan 2 jenis daging
panggang.. Yang satu sudah jelas kelihatan dari bentuknya kalau itu daging
bebek.. Nah yang lagi satu itu mirip dengan bagian telinga babi (non-halal)
yang biasa kami temui di beberapa makanan Chinese di Indonesia.. Makanlah saya
sepotong, teman-teman yang lain juga pada nyobain.. Tibalah giliran sepupu saya
nyobain.. Nah kebetulan dia dapat bagian ekor yang jelas-jelas tidak mirip sama
sekali dengan telinga babi.. Kami langsung parno dong, apalagi mengingat
Sanming terkenal akan olahan tikusnya.. wkwkwk.. Akhirnya daripada penasaran,
bertanyalah sepupu saya ke salah satu auntie waitress-nya.. Dan ternyata itu
daging kelinci.. OMG.. Dulu saya keukeuh menolak makan sate kelinci ketika di
Batu, Malang.. Eh sekarang malah tanpa sengaja makan daging kelinci juga..
hahaha.. Tapi bersyukur sih yang kami makan itu bukan daging tikus.. hehehe..
Youxi Hotel
our lunch
Setelah makan siang, kami dan
rombongan kembali menuju Sanming City.. Tujuan kami siang itu adalah Sanming
University.. Jadi selain untuk menghadiri forum academic (keynote speech), akan
diadakan juga penandatanganan kerja sama (MOU) antara Universitas Udayana Bali
dengan Sanming University.. Begitu bus yang kami tumpangi
memasuki area Sanming University, saya dan adik saya langsung dibuat terkagum-kagum..
Ini mah bukan universitas lagi, tapi lebih mirip kota mandiri.. Bayangkan saja,
luas Sanming University ini mencapai 67.5 hektar lho.. Ada 15 fakultas, 42
jurusan, 750 dosen, dan 14.000 mahasiswa aktif di Sanming University ini.. Bank,
supermarket, gym, lapangan sepak bola, lapangan basket, hospital, dll semuanya
lengkap tersedia di sini.. Belum lagi asrama mahasiswa-nya yang mirip gedung
apartemen saking banyaknya.. Lingkungan sekitarnya juga asri banget.. Ah bagus
lah pokoknya.. hehehe..
Sanming University / 三明学院
Pertama-tama kami dinaikkan buggy
untuk menuju lapangan basket.. Tenang, kami bukan mau diajak main basket kok..
hahaha.. Kebetulan aja sesi foto-fotonya diadakan di lapangan basket.. Di sini
kami diajak berfoto dengan para pejabat Sanming University dan para tamu
undangan dari negara lain.. Setelahnya kami diajak melihat beberapa area di
Sanming University, salah satunya adalah tempat yang menampilkan koleksi karya
seni dan produk-produk hasil karya para dosen dan mahasiswa Sanming
University.. More information about Sanming University, please read here and here..
Sekitar pukul 15.00, kami diajak
menuju Library Auditorium of Sanming University, tempat diadakannya forum
academic.. Auditorium-nya sendiri cukup luas & modern.. Lokasinya juga jadi
satu dengan perpustakaan kampus yang tidak kalah luasnya.. Begitu tiba kami
langsung diarahkan ke kursi masing-masing dimana sudah tertempel nama
masing-masing peserta rombongan.. Ada coffee & tea break juga, plus
disediakan audio set sehingga kami yang tidak mengerti Bahasa Mandarin bisa
mendengarkan versi English-nya..
Library @ Sanming University
Sanming University's Auditorium
Forum dimulai dengan opening
ceremony berupa kata sambutan dari President Sanming University, perwakilan
dari pemerintah Sanming, perwakilan dari Universitas Udayana, dll.. Setelah itu
dilakukan penandatanganan kerja sama (MOU) antara Fakultas Pariwisata Universitas
Udayana dengan Sanming University.. Dan sesi terakhir (yang paling lama, lol) adalah
sesi keynote speech.. Untuk sesi ini, ada 3 speakers dari Indonesia dan 5
speakers dari China & Taiwan yang mempresentasikan materi dengan tema “Hakka Roots and Win-Win
Development”..
Hari sudah gelap ketika acara
berakhir.. Kami langsung diajak kembali ke Plum Garden International Hotel dan
menuju ballroom untuk mengikuti acara dinner yang merupakan acara jamuan dari
Sanming University.. Makan besar lagi ceritanya.. hahaha.. Tapi dinner kali ini
beneran super mewah.. Ada kepiting dan udang yang walaupun hanya direbus, tapi
enaknya luar biasa.. Ada juga appetizer yang isinya baby octopus (gurita),
babat, jamur, dan hati (entah hati apa).. Soup-nya semeriah acara malam itu
karena warnanya juga merah.. hehehe.. Ada mie kerang, bebek panggang, steak
sapi yang super enak, ikan panggang, dan masih banyak lagi.. Yang jelas ini
adalah makanan paling enak yang kami makan selama di Sanming.. hehehe.. Satu
hal lagi yang saya noticed, untuk teman-teman satu rombongan kami yang
vegetarian dan Muslim, disediakan menu khusus lho.. Jadi no worry at all..
dinner @ Plum Garden International Hotel
Acara dinner ini berlangsung
sampai pukul 21.00.. Untungnya hanya ada sedikit kata sambutan dari President
Sanming University, pemberian souvenirs dari Universitas Udayana, dan acara
ganbei (toast / cheers).. Sorry to say, malam itu kami tidak fokus lagi dengan
acara dinner yang berlangsung.. Yang ada di pikiran kami adalah bagaimana
caranya supaya kami bisa keluar dari ballroom dan pergi ke mall di dekat
hotel.. Besok kami sudah pulang ke Bali, jadi malam ini adalah kesempatan
terakhir kami jalan-jalan dan belanja-belanja di Sanming.. hahaha..
Akhirnya dengan pertimbangan
waktu yang sudah menunjukkan pukul 21.00, kami hanya bisa mampir ke mall di
dekat hotel yang saya datangi kemarin sore.. Itupun kami harus cepat-cepat
belanja karena toko-toko-nya sudah mau tutup.. Keluar dari supermarket, benar
saja lampu mall sudah mati semua.. Wah padahal saya masih harus beli tas karena
koper saya sudah tidak muat lagi.. Beruntung toko tas yang saya incar masih
buka.. Akhirnya setelah sedikit tawar-menawar, saya berhasil mendapatkan satu
tas besar seharga 90 RMB saja.. Itupun kami sudah diteriakin sama security mall
lho.. Beliau ngomel-ngomel ga jelas dan hanya satu kata yang saya mengerti..
Kami dikatain shen jing bing alias gila.. wkwkwk..
Pulang dari mall, kami mampir ke
KFC dekat hotel yang buka 24 jam.. Sudah kenyang sih tapi penasaran dengan menu
KFC China yang kata sepupu saya jauh lebih enak dari KFC Indonesia.. Kami
memesan beberapa menu untuk di-sharing dengan teman-teman yang lain.. Ayamnya
lebih enak memang dan mereka punya versi spicy-nya juga (beneran spicy).. Yang
juara adalah Blueberry Pie-nya yang super yummy.. Tapi satu hal yang tidak
terkalahkan dari KFC Indonesia, yaitu saus sambalnya.. Saus sambal di Indonesia
itu entah kenapa masih yang terenak dibandingkan negara lain.. Saus sambal di
China ini lebih mirip saus asam manis yang sama sekali tidak cocok kalau
dimakan bareng ayam atau kentang..
KFC
Malam itu kami hanya tidur selama
2 jam.. Bagaimana tidak, sehabis nongkrong dari KFC kami masih harus packing..
Sedangkan alarm sudah harus terpasang pukul 03.30 karena kami sudah harus check-out
dan berangkat pukul 05.30.. Agenda kami di hari ketiga adalah mengikuti acara Ancestor
Worship Activities of World Hakka Shibi Ancestral Land di Ninghua County.. Ninghua
County ini lokasinya sekitar 2 jam perjalanan dari Sanming City.. Sepanjang
jalan kami hanya disuguhi pemandangan pegunungan yang membuat kami lebih
memilih untuk melanjutkan tidur.. hehehe..
Sekilas tentang Hakka Ancestral
Land.. Hakka Ancestral Land ini terletak di Shi Bi Village di Ninghua County.. Orang
Shi Bi awalnya adalah orang Han yang bermigrasi ke Selatan akibat perang,
kelaparan, dll pada masa Dinasti Eastern Jin.. Oleh karena itu, Shi Bi Village
ini kemudian dikenal sebagai tanah leluhur orang Hakka (kejia ren)..
Setibanya di Hakka Ancestral Land,
kami dibagikan satu bag berisikan topi dan rompi berwarna kuning ditambah
dengan name card untuk bisa memasuki kawasan acara.. Ketika masuk ke tempat
acara, pengunjung sudah ramai banget.. Dengar-dengar sih pengunjung hari itu
mencapai 4000 orang yang terdiri dari orang keturunan Hakka seluruh Asia
Tenggara.. Pertama-tama kami diajak berkeliling Hakka Ancestral Land sambil
menyaksikan beberapa atraksi seperti barongsai dan beberapa tarian tradisional..
Sayangnya kami tidak bisa berlama-lama di tempat ini.. Acara baru sampai ke
kata sambutan tapi kami sudah harus meninggalkan tempat acara karena mengejar
flight kami balik ke Bali.. Dari Ninghua County ke Xiamen memerlukan waktu
sekitar 4 jam.. Jadi hari ketiga kami ini lebih banyak dihabiskan di bus dan
perjalanan.. Bahkan untuk breakfast dan lunch saja, harus kami lakukan di dalam
bus.. Jadi panitia sudah menyiapkan menu kotakan untuk peserta rombongan..
Shibi Ancestral Land @ Ninghua County
lunch di dalam bus (lol)
Oh ya, ada kejadian seru yang
kami alami di Ninghua County.. hehehe.. Teman-teman pasti sudah pernah dengar
atau melihat langsung kondisi toilet di China kan.. Terutama yang berlokasi di
daerah pinggiran dan bukan kota besar.. Tidak seburuk yang saya dengar dari
cerita orang atau baca di internet sih.. Yang bikin heran adalah selama di
Sanming, saya belum pernah menemukan toilet yang tidak berbau, kecuali di kamar
hotel.. Lha wong toilet di lobby hotel saja bisa bau kok.. Bayangkan saja
bagaimana toilet yang di mall atau di pedesaan.. hahaha.. Waktu di Wanda Plaza,
karena kebelet saya dan adik saya memutuskan untuk ke toilet.. Belum masuk area
toiletnya saja, bau pesing-nya sudah kecium lho.. Pas masuk ke toiletnya, saya
langsung mual dan seketika rasa kebelet itu hilang.. hahaha.. Belum lagi ada
beberapa toilet di China yang posisinya kebalik, jadi alih-alih menghadap
pintu, kita malah membelakangi pintu.. Hal ini yang membuat saya akhirnya malas
makan dan minum selama di China.. Walaupun begitu, namanya pergi seharian
pastilah saya mau ga mau tetap harus ke toilet kan.. hehehe..
Nah, kejadian yang paling parah
untuk urusan per-toilet-an selama 3 hari di Sanming adalah di Ninghua County
ini.. Bayangkan saja dengan jumlah pengunjung mencapai 4000 orang, tapi toilet
untuk wanita yang tersedia jumlahnya hanya 4.. Kami harus antri di dalam satu
ruangan pengap tanpa ventilasi dan exhaust-fan, sedangkan bilik-bilik toilet
hanya berupa sekat-sekat pendek setinggi orang dewasa.. Jadi bagian bawah dan
atasnya masih terbuka lebar.. Memang sih masih ada pintunya.. Sepupu saya
malahan pernah dapat yang tidak ada pintunya.. hahaha.. Bisa dibayangkan
bagaimana suasana di sana.. Semua bau campur aduk.. Kalau ada yang sakit perut,
semua langsung refleks tutup hidung dan kalau bau-nya kebangetan, yang lagi
ngantri pada ngomel semua.. hahaha.. Keadaan juga semakin diperparah karena
toilet di sana menggunakan air sungai yang berwarna kecoklatan.. Pengunjung
yang kebanyakan nenek-nenek itu juga ga tanggung-tanggung lho.. Mereka
seenaknya keluar toilet tanpa menaikkan celana terlebih dahulu.. Atau keluar
toilet tanpa memencet flush terlebih dahulu.. Parah deh pokoknya.. wkwkwk..
Kondisi toilet ini semakin parah ketika siang hari.. Baunya sudah tidak karuan,
mirip campuran antara bau kandang ternak dan bau sungai kotor.. hahaha.. Bahkan
sampai sekarang, kalau teringat kejadian di Ninghua County ini, saya langsung
merasa mual lho.. wkwkwk.. Tapi dengar-dengar sih di kota-kota besar seperti
Beijing dan Shanghai, kondisi toiletnya sudah jauh lebih bersih dan modern..
Sekitar pukul 16.00, kami pun
sampai di Xiamen Gaoqi International Airport.. Kami bertemu sebentar dengan
keluarga yang tinggal di Xiamen yang sudah berbaik hati membawakan kami
oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Bali.. Akibat waktu boarding yang mepet, kami
tidak bisa jalan-jalan di Xiamen Gaoqi International Airport.. Itu pun kami
harus setengah berlari ke gate.. Di last minutes, kami hanya bisa mampir ke
toilet dan membeli magnet kulkas yang memang saya koleksi.. Setelah 5 jam
mengudara, pesawat Xiamen Air yang kami tumpangi akhirnya landed dengan selamat
di Ngurah Rai International Airport.. Waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 dan
kami masih harus melewati antrian imigrasi dan custom yang super panjang..
hehehe..
Xiamen Gaoqi International Airport
Sebelum mengakhiri
#NatTravelDiaries kali ini, saya ingin menyampaikan betapa bersyukurnya saya
bisa menjadi bagian dari program “Southeast Asian Hakka Culture and One Belt
One Road International Youth Academic Forum” ini.. Ya siapa tahu ada pihak
terkait yang nyasar ke blog ini kan ya.. hehehe.. Terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Universitas Udayana, Laoshi-Laoshi di Lab Bahasa Unud, dan Sanming
University untuk kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga ini.. Untuk
para panitia acara dari Sanming University yang sudah meng-escort dan menjamu
kami secara special selama 3 hari di Sanming, xie xie da jia.. Another thanks
goes to tante dan sepupu saya yang memberikan informasi tentang program ini..
Dan terakhir untuk para peserta program ini, Bapak Dekan, Wakil Dekan, para
Dosen & Staff, serta teman-teman mahasiwa Unud, thank you for wonderful and
fun days in Sanming..
Perjalanan kali ini menjadi pengalaman
dan memory yang sangat indah, yang tentunya akan selalu saya kenang sepanjang
hidup saya.. Pertama kali menginjakkan kaki di China atau Tiongkok, pertama
kali traveling bareng rombongan, dan pertama kali berkunjung ke kota Sanming,
kota yang berhasil membuat saya jatuh cinta.. Suatu saat, entah kapan, saya
pasti akan kembali ke Sanming.. Entah untuk liburan atau untuk menggapai impian
baru saya, yaitu sekolah Bahasa Mandarin (Chinese) di negara aslinya.. hehehe..
#nothingisimpossible
See you on another
#NatTravelDiaries.. Till then.. ~Nat
Hai.. terima kasih ya.. saya skrg memang mahasiswa UT, tapi saya alumni Universitas Udayana kok.. hehehe..
ReplyDeleteTerimakasih atas ulasannya. Pengalaman yang persis sama saya alami ketika mengajak 3 rekan lain ke sini atas Undangan SanMing University pada 10-13 Oktober 2019
ReplyDeleteyou're welcome
Delete