Setelah breakfast yang sangat
memuaskan di Amari Hua Hin, kami pun siap untuk meng-explore Hua Hin.. Karena
keterbatasan waktu, saya harus selektif memilih tempat wisata yang akan
dikunjungi.. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, di hari kedua di Hua Hin
ini kami memutuskan untuk mengunjungi Santorini Park dan Swiss Sheep Farm.. Dua
tempat wisata di Hua Hin ini berlokasi di Cha-Am, yang lokasinya ternyata cukup
jauh dari pusat kota Hua Hin.. Dari Amari Hua Hin, jaraknya sekitar 36km atau
kalau naik motor sekitar 50 menit.. Bayangkan saja, kami harus menempuh
perjalanan naik motor hampir 2 jam pulang pergi.. Mana jalanan di Hua Hin itu
lebar-lebar banget seperti highway.. Sampai tempat tujuan, make-up dan rambut
sudah hancur duluan kena angin di sepanjang perjalanan.. hahaha..
Sama seperti The Venezia yang
kami kunjungi kemarin, Santorini Park Cha-Am ini adalah KW-nya the famous
Santorini di Greece.. Santorini Park Cha-Am ini adalah salah satu destinasi di
Hua Hin yang paling terkenal.. Entrance fee-nya murah meriah, hanya 150 THB
atau sekitar 70k per orangnya.. Entrance fee ini sudah termasuk free ride 1x..
Saat kami tiba di sana, hanya ada beberapa pengunjung lainnya.. Tapi tetap
masih lebih ramai dibandingkan The Venezia..
Overall, Santorini Park Cha-Am
ini cukup oke dan worth a visit.. Santorini Park ini sebenarnya lebih mirip ke
amusement park dengan aneka rides seperti Ferris-Wheel, Carousel, G-Max Reverse
Bungee, Giant Swing, 7D Rides, dll.. Selain itu, ada juga beberapa shops dan
cafes yang juga bisa dikunjungi.. Kalau buat saya, Santorini Park ini lebih
cocok sebagai tempat untuk bernarsis ria.. Banyak spot-spot yang very
instagramable.. Lebih cocok ke sini di saat menjelang sore hari, supaya tidak
kepanasan seperti kami..
Dikarenakan tiket sudah include 1
free ride, jadi kami memilih naik Ferris-Wheel.. Awalnya sih ketakutan ya,
secara saya termasuk orang yang takut ketinggian.. Apalagi anginnya lumayan
kencang siang itu.. Tapi not bad lah, secara di atas saya bisa menikmati
keindahan Cha-Am.. Another good points di Santorini Park Cha-Am ini adalah they
provide face masks and hand sanitizer everywhere..
Dari Santorini Park, kami mampir
ke KFC untuk makan siang.. KFC di Thailand adalah salah satu KFC terenak yang
pernah saya coba.. Ayamnya entah kenapa super juicy, tidak amis, dan bumbunya
terasa.. Di sini ada menu yang entah namanya apa, tapi mbaknya bilang donut..
Jadi saya ikut-ikutan menyebut donut.. Jadi ini adalah daging udang yang dibentuk
bulat persis seperti donut.. Selain daging udang yang dihaluskan, ada juga
potongan udangnya.. Saking enaknya, saya sampai nambah berkali2.. hehehe..
Setelah lunch, kami lanjut menuju
destinasi kedua yaitu Swiss Sheep Farm.. Santorini Park dan Swiss Sheep Farm
ini lokasinya berdekatan kok.. Selain dua tempat wisata ini, ada juga Camel
Republic.. Jadi kalau punya waktu lebih, bisa sekalian mampir ke Camel
Republic.. Kalau Swiss Sheep Farm ini, request dari adik saya.. Awalnya saya
pikir ngapain ke farm kan.. Kambing atau domba di Indonesia mah banyak..
hahaha.. Ternyata di Swiss Sheep Farm ini ada Alpaca.. Kalau browsing di Goole,
Alpaca ini adalah South-American camelid mammal.. Secara fisik, Alpaca ini
mirip dengan llama..
Untuk tiket Swiss Sheep Farm,
saya beli di Klook dengan harga sekitar 48k per orangnya.. Kalau beli on the
spot, harganya 120 THB.. Beda sedikit sebenarnya.. Tiket ini sudah termasuk
sheep feeding.. Sesuai namanya, Swiss Sheep Farm ini adalah peternakan yang
di-design menyerupai sheep farm di Swiss.. Tempatnya cukup luas dan di-design
dengan sangat menarik.. Beberapa binatang yang saya sempat saya temukan, ada
sheep (domba), kuda, kelinci, babi, dll.. Di Swiss Sheep Farm ini juga kita
bisa berfoto-foto karena banyak spot yang cantik dan menarik..
Sayang saya sempat sedih saat
sheep-feeding.. Entah ini trick pengelola atau bukan, cmiiw, tapi sheep-sheep
di sana kelihatan kelaparan banget.. Apalagi lihat kami bawa makanan, mereka
sampai rebutan lho.. Bahkan yang bayi sampai nangis segala.. Memang sih mereka
jual makanan di sana, seperti rumput yang dihargai 20 THB per ikatnya..
Kemudian ada susu juga khusus untuk binatang yang masih bayi.. Btw, baby sheep
itu lucu banget lho.. Adik saya saja kepengen bawa pulang satu, yang pastinya
langsung dipelototin sama mama saya.. hahaha..
The highlight of our visit at
Swiss Sheep Farm, of course si Alpaca.. Jadi si Alpaca itu ditempatkan di
ruangan khusus yang ber-AC.. Untuk masuk ke sini, kita harus membayar tiket
tambahan seharga 100 THB per orangnya.. Dan tentu saja membeli makanan si
Alpaca, which is wortel yang dibandrol 20 THB per plastiknya.. Awalnya saya
sempat takut karena katanya kita bisa diludahi oleh si Alpaca.. Jadi Alpaca itu
aka meludah atau menyemburkan ludahnya ketika merasa terancam.. Ternyata Alpaca
di sini jinak-jinak kok.. Lucu banget malahan.. Dan mereka juga doyan makan..
Saya sampai bolak balik beli tambahan wortel.. hahaha.. Overall, it was a fun
and exciting experience we had at Swiss Sheep Farm..
Setelah menempuh another 50
minutes motorcycle riding, kami pun sampai di Hua Hin dan memutuskan singgah
sejenak di Hua Hin Train Station.. Hua Hin Train Station ini adalah satu iconic
place dan landmark kota Hua Hin.. Kebetulan sekali saat kami tiba di sana, ada
kereta yang mau berangkat.. Jadi keretanya itu masih yang jadul banget..
Sebenarnya dari Hua Hin Train
Station, kami berniat untuk mampir ke Hua Hin Beach.. Tapi berhubung cuaca lagi
panas-panasnya, jadi kami memilih untuk skip the beach dan langsung ngadem di
café.. Kalau urusan café, adik saya yang paling jago menemukan café-café cantik
dengan makanan dan minuman yang enak-enak.. Seperti pilihannya sore itu, Air
Space yang terletak di daerah Khao Takiap.. Air Space ini adalah salah satu
café atau restaurant yang terkenal di Hua Hin.. Tempatnya cantik banget..
Ambience-nya juga oke.. Habis berpanas-panas ria naik motor, masuk ke tempat
senyaman dan secantik ini, langsung serasa masuk surga.. hahaha..
Jadi di Air Space ini ada 2
tempat yang bisa dipilih, yaitu restaurant dan café-nya.. Karena kami datang di
saat sore hari, jadi kami memilih duduk di bagian café-nya.. Untuk menu-nya
sendiri, lebih didominasi oleh western cuisine seperti salad, pasta, sandwich,
burger, steak, dll.. Kami mencoba beberapa menu favorites dan best-seller di
sini, di antaranya Crispy Pork Knuckle, Hot Plate Caramelized Brownie, Iced
Shaken Mixed Berries Tea, Iced Mocha, Deconstructed Latte, dan Passion Honey
Soda..
Let’s start with the beverages
first.. Hampir semua yang kami pesan enak-enak dan unik-unik rasanya.. My
favorite adalah Shaken Mixed Berries Tea.. Cocok banget diminum pas siang hari,
apalagi setelah berjuang naik motor berjam-jam dari Cha-Am.. hahaha.. Passion
Honey Soda-nya juga very refreshing.. Iced Mocha-nya nothing special sih, tapi
tetap enak.. Nah yang paling unik adalah Deconstructed Latte.. Jadi kalau
biasanya kita pesan Latte, semuanya sudah dicampur, kali ini justru dipisah..
Jadi di satu nampan isinya ada Latte, kopi (espresso), milk, soda water, dan
cookies .. Minumnya rada susah, karena yang terasa justru rasa dari
masing-masing ingredients.. Jadi lebih enak “nyeruput” Latte-nya.. Tapi memang
unik sih penyajiannya..
Iced Shaken Mixed Berries Tea (THB 135)
Passion Honey Soda (THB 90)
Iced Mocha (THB 110)
Beer
Deconstructed Latte (THB 150)
Untuk dessert yang kami pesan,
Hot Plate Caramelized Brownie, ini juga enak banget.. Manisnya pas, dan ternyata
brownies disajikan di hot plate itu lebih enak.. Jujur saya hanya makan one
bites, dan setelah itu lenyap tak bersisa dihabiskan mama saya.. hahaha.. Tapi
yang menjadi juara sore itu adalah si Crispy Pork Knuckle.. To be honest, saya
belum pernah sekalipun mencicipi Pork Knuckle.. Padahal di Bali katanya yang
terkenal di The Hub ya.. Jadi saya super excited karena akhirnya bisa nyobain
menu yang satu ini.. Turned out, memang beneran enak.. Enak bangettttt.. Pork
Knuckle-nya Air Space ini beneran crispy.. Tidak terlalu berlemak dan tidak
amis.. Seasoning-nya juga perfect.. Ah ini salah satu makanan paling enak yang
pernah saya makan selama 30 tahun hidup di dunia ini.. hahaha.. So if you’re
visiting Hua Hin, make sure to stop by at Air Space.. Harganya standard café
sih, tapi sangat-sangat worth it mengingat tempatnya yang cantik, service yang
bagus, dan makanan-minuman yang enak..
Hot Plate Caramelized Brownie (THB 195)
Crispy Pork Knuckle (THB 420)
Sore itu, kami menghabiskan waktu
menikmat kolam renangnya Amari Hua Hin.. Sepertinya sudah lama saya tidak
liburan seperti ini.. Biasanya selalu kejar-kejaran dengan waktu karena
itinerary padat merayap.. Ternyata enak juga liburan model santai begini..
wkwkwk.. Malamnya kami mati gaya mau dinner dimana.. Rencana awal kami mau ke
night market di samping hotel.. Ternyata night market-nya hanya buka di saat
weekend.. Akhirnya kami menyusuri jalan di sepanjang hotel.. Dan akhirnya
berhenti di sebuah warung local yang kelihatan ramai pengunjung.. Yang makan
orang local semua, jadi sudah dipastikan enak (bukan touristy place).. Menu yang
ditawarkan makanan khas Thailand seperti Nasi Goreng (Khao Pad), Mie Goreng
(Pad Thai), Stir-Fry Meat with Holy Basil (Pad Kra Pao), Thai Curry, dll..
Harga makanannya ternyata murah meriah.. Nasi Goreng dan Mie Goreng itu
dihargai 50 THB atau 20 ribuan saja.. Itu sudah yang pakai seafood lho.. Dari
segi rasa juga enak.. Cuma memang karena ramai, jadi harus sabar menunggu
giliran..
Esok harinya, setelah breakfast
kami sudah harus bersiap-siap untuk check-out dan kembali menuju Bangkok.. Kali
ini kami tidak naik bus, tetapi memilih menyewa minivan.. Saya sewa di Klook
dan dapat harga sekitar 2.1juta IDR.. Agak mahal memang karena kami harus sewa
minivan.. Jadi as I mentioned before, kalau ber-4 di Klook (dan kebanyakn
travel agent di Thailand), harus sewa minivan.. Kalau sedan itu hanya boleh
untuk 3 orang..
Overall, saya bersyukur sekali bisa mampir ke Hua Hin.. Entah kenapa saya suka sekali dengan suasana kotanya.. Jadi Hua Hin ini tidak terlalu ramai, tapi tidak terlalu sepi juga.. Kotanya diapit pantai dan pegunungan.. Kalau siang harinya bisa jalan-jalan, sorenya bisa berenang, dan malam harinya bisa kuliner-an di night market.. Dua hari di Hua Hin itu kurang banget, jadi lebih baik stay di Hua Hin at least 3 days.. Will go back to Hua Hin for sure..
To be continued...
Santorini Park Cha-Am
Petchkasem Rd, Khao Yai
Cha-Am, Hua Hin, Thailand
Opening Hours : 09.30 - 18.30
Swiss Sheep Farm
Petchkasem Rd, Khao Yai
Cha-Am, Hua Hin, Thailand
Opening Hours : 09.00 - 18.30
Hua Hin Train Station
ถนน สถานีรถไฟ Hua Hin, Thailand
Air Space
12/399 Hua Dorn, Nong Kae
Hua Hin, Thailand
Opening Hours : 09.00 - 22.00
tripnya seru banget ya kak
ReplyDeletetepung tapioka sama dengan tepung maizena