Setelah makan siang di Qīng Xīn (read here),
kami langsung menuju Laojie Metro Station.. Kali ini kami mengambil Line 11
(Green) dan turun di Luohu Metro Station yang connect langsung dengan Shenzhen
Railway Station.. Jadi ceritanya saya sengaja mampir ke Shenzhen Railway
Station untuk membeli tiket kereta terlebih dahulu.. Sebenarnya tiket kereta
ini bisa dipesan online, tapi ternyata untuk pemesanan online harus menggunakan
nomer telepon local.. Otomatis kita para travelers tentu tidak bisa memesan
secara kita tidak memiliki nomer telepon lokal.. Pembelian tiket secara online ini bisa
dilakukan di website resmi China Railway (click here).. Mungkin hal ini
yang menyebabkan banyak website-website di internet yang akhirnya menawarkan jasa pembelian tiket
kereta, yang pastinya dikenakan tambahan biaya atau service fee mereka.. Biaya
ini nominalnya bervariasi, yang jelas di atas 5 USD per tiketnya.. Berhubung
saya orangnya irit (beda dengan pelit ya, lol), saya memilih untuk membeli
tiket kereta langsung di railway station.. hehehe..
Yongxin Street
Laojie Metro Station
Di Luohu Metro Station, saya
langsung mengambil Exit D dimana exit ini langsung menuju Shenzhen Railway Station bagian CRH
Tickets.. Jadi ini adalah bagian station yang dikhususkan untuk train rute Shenzhen
– Guangzhou (vv).. Di luar area station, banyak disediakan mesin tiket walaupun
lagi-lagi untuk tourists dan foreigners harus menuju counter untuk pembelian
tiket.. Untuk meminimalisir kesalahan dan miskomunikasi karena perbedaan bahasa,
terlebih dahulu saya sudah menyiapkan kertas kecil berisikan informasi rute,
nomer kereta, tanggal & jam keberangkatan, jumlah tiket, dll, yang tentunya
menggunakan Chinese characters.. Untuk rute, schedule, dan harga tiket semuanya
bisa dilihat di website resmi China Railway.. Berhubung website-nya dalam
Chinese, lebih baik diakses via Google Chrome di smartphone dimana website akan
otomatis diterjemahkan ke dalam English..
Untuk rute Shenzhen – Guangzhou
sendiri, dalam sehari ada lebih dari 200 schedules high-speed-train yang bisa
dipilih.. Jadi sebenarnya tidak perlu
beli tiket sehari sebelumnya, karena jumlah keretanya banyak.. Selain Shenzhen
Railway Station (also known as Luohu Railway Station), kita juga bisa memilih
berangkat dari Shenzhen North Railway Station, Futian Railway Station, dan
Shenzhen East Railway Station.. Di Guangzhou-nya sendiri, juga ada 4 stations
yang bisa dituju, yaitu Guangzhou Railway Station, Guangzhou East Railway
Station, Guangzhou North Railway Station, dan Guangzhou South Railway Station..
Saya sendiri memilih train C7074
dengan rute Shenzhen Railway Station menuju Guangzhou East Railway Station..
Ada dua pilihan kelas yang bisa dipilih, yaitu second-class-seat dan
first-class-seat.. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan di internet,
perbedaan 2 class-seats ini adalah di jumlah kursi per barisnya.. Kalau
first-class-seat dalam 1 row ada 4 seats, sedangkan second-class-seat ada 5
seats, which means bakalan lebih lega & nyaman kalau duduk di first-class-seat.. Harga
tiket untuk rute yang saya ambil dan duduk di first-class-seat adalah 99.5 RMB
atau sekitar 215k IDR..
Shenzhen
Railway Station
train ticket
Dari Shenzhen Railway Station, masih dengan Metro Line 11
(Green), kami menuju Window of The World.. Window of The World ini bisa
dibilang tempat wisata paling favorit di kota Shenzhen.. Makanya saya
bela-belain mampir, walaupun hanya sempat foto-foto di depannya.. Mau masuk,
tapi kok dipikir-pikir rugi bayar tiket yang harganya tidak murah itu,
sedangkan kami hanya punya waktu kurang lebih 1 jam saja.. Window of The World (世界之窗) adalah sebuah theme park yang isinya miniature-scale
dari landmarks terkenal di seluruh dunia.. Ada sekitar 130 miniature landmarks
yang tersebar di taman seluas 48 hektar ini.. Untuk harga tiket masuk ke Window
of The World ini, 200 RMB untuk orang dewasa dan 100 RMB untuk anak-anak.. Untungnya
area di depan Window of The World ini sudah cukup bagus dan menarik untuk
dipakai berfoto ria.. hahaha.. Yang paling iconic tentu pyramid bertuliskan
Window of The World dan Eiffel Tower yang terlihat dari kejauhan.. Kalau naik
Metro menuju Window of The World bisa memilih keluar via Exit J, dimana escalator
Exit J ini berada persis di dalam pyramid..
Window of The World
Setelah puas berfoto ria, kami
istirahat sebentar di KFC yang masih berada di area Window of The World..
Awalnya saya dan adik saya ingin memesan Blueberry Egg Tart yang endess banget
itu.. Sayang di sana hanya ada yang Original Egg Tart.. Rasanya sih tetap enak
banget.. Kalau tidak ingat harganya yang
mencapai 20k IDR per bijinya, pengennya borong banyak buat dicemilin di hotel..
hahaha.. Selain Egg Tart, yang sayang untuk dilewatkan adalah Dark Chocolate
Ice Cream.. Rasanya itu coklat banget, manisnya pas, dan chocolate cone-nya
juga enak.. Untuk ayamnya sendiri, favorit saya adalah Hot Wings..
KFC @ Window of The World
semuanya enak (lol)
Menurut itinerary, dari Window of
The World kami akan menuju OCT Harbour dan International Garden Flower Expo
Park.. OCT ini adalah singkatan dari Overseas Chinese Town.. Di OCT ini
terdapat beberapa tempat menarik yang bisa dikunjungi, seperti OCT Harbour, OCT
Loft, International Garden Flower Expo Park, OCT East dengan berbagai theme
parks-nya, dll.. Sayang rencana ini tidak terealisasi karena mama saya sudah
kecapekan.. Dipikir-pikir kami kan hanya tidur di pesawat dari kemarin malam..
Pantes saja pada loyo semua.. hahaha.. Akhirnya dari Window of The World kami
kembali ke hotel.. Sebelum masuk hotel, kami sempat jajan (lagi) di 7-Eleven
dan toko kecil yang menjual aneka dimsum dan bakpao.. hahaha..
aneka bakpao dan kawan-kawannya
vending machine di dekat hotel
hasil lapar mata di 7-Eleven (lol)
Malam harinya kami menuju Dongmen
Pedestrian Street yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari ZTL Hotel Shenzhen tempat
kami menginap.. Dongmen (东门) Pedestrian Street ini adalah sebuah shopping area terkenal
di daerah Luohu.. Kunjungan ke Shenzhen tentu tak lengkap kalau tidak mampir ke
Dongmen.. Di Dongmen ini terdapat toko-toko, street-stalls, shopping mall,
pasar tradisional, dan pusat grosir yang kebanyakan menjual produk fashion pria
dan wanita seperti baju, tas, accessories, dll.. Membicarakan masalah
per-shopping-an di Shenzhen (dan Guangzhou juga), tentunya saya dan keluarga
berangkat dengan ekspektasi tinggi.. Saya pikir berhubung sekarang ini banyak
barang yang “made-in-china” dan harganya murah meriah, beli langsung di China bakalan
lebih murah kan ya.. hahaha.. Ternyata tidak pemirsa.. wkwkwk.. Harganya masih
tergolong mahal kalau dibandingkan dengan produk serupa di negara lain yang
pernah saya kunjungi seperti Malaysia , Vietnam dan Thailand.. Apalagi saya
perginya sewaktu musim dingin alias winter, jadi otomatis semua fashion items
yang dijual adalah winter collections.. Jaket tebal, sweater tebal, sepatu boots, mau
dipakai kemana coba secara kami tinggal di Bali yang notabene panas all year
long.. hahaha.. Alhasil kami gagal shopping di Dongmen.. hahaha.. Saya dan adik
saya hanya mampir ke Minisoo.. Kalau Minisoo sih wajib banget dikunjungi saat di China.. Sudah pada tahu kan kalau Minisoo ini sebenarnya dari China
(walaupun namanya berbau Jepang, lol).. Minisoo di China ini produknya lebih
banyak, lebih bagus, dan lebih murah.. Kalau tidak ingat sama si ransel yang
sudah hampir penuh terisi baju-baju tebal, sudah pasti bakalan borong banyak di
Minisoo.. hahaha..
going to Dongmen Pedestrian Street
McDonalds pertama yang dibuka di Mainland China
Gagal shopping, kami beralih
berburu kuliner lokal di Dongmen.. Dongmen ini surga banget buat penggemar kuliner
macam saya dan keluarga.. Pertama-tama kami mampir ke salah satu stall
buah-buahan, yang foto-fotonya banyak bertebaran di Instagram.. Di sini kita
bisa memilih dan mengambil sendiri buah-buahannya.. Nanti buahnya bakalan ditimbang dan
dipotong-potong.. Saya mengambil 1 buah kiwi, sepotong semangka, dan beberapa biji
anggur.. Total yang harus saya bayar adalah 20 RMB atau 43k IDR.. Menurut saya
mahal sih secara buahnya kecut dan masih enakan buah-buahan di Indonesia..
stall buah-buahan di Dongmen (20 RMB)
Next adalah aneka sate atau
skewers.. Sate-sate di Dongmen ini ukurannya mini banget.. Jadi seru banget
karena satu porsi bakalan dapat banyak.. Pilihan jenis satenya juga banyak, ada
cumi, daging ayam, kulit ayam, jeroan, daging sapi, daging babi, daging
kambing, dll.. Setelah matang, sate akan dibumbui dengan bumbu khas yang
rasanya asin, gurih, dan pedas itu.. Ada juga sate cumi yang enaknya
kebangetan.. Kali ini sate cuminya dilumuri dengan saus merah yang rasanya
perpaduan antara rasa manis dan pedas.. Kami saja sampai beli dua kali saking enaknya..
hahaha.. Papa saya juga sempat mencoba sate kambing yang katanya juga enak..
sate ayam & cumi (10 RMB)
sate cumi (10 RMB)
Ada satu snack yang menurut saya
wajib banget dicoba di Dongmen ini, namanya Jichi Baofan.. Jadi Jichi Baofan
ini semacam sayap ayam panggang yang tulangnya dikeluarkan (debone) dan diganti nasi.. Awalnya
kami hanya penasaran melihat antriannya yang super panjang.. Akhirnya kami
tergoda juga ikutan antri.. hehehe.. Sayap ayam ini per potongnya dijual
seharga 12 RMB.. Sejak gigitan pertama, saya langsung tahu kenapa orang-orang
pada rela antri demi sepotong chicken wings ini.. Rasanya enakkk banget.. Sayap
ayamnya itu sudah boneless, dan isinya berganti menjadi nasi yang teksturnya
mirip ketan.. Belum lagi seasoning-nya yang enak dan gurih banget.. A must try at
Dongmen..
Jichi Baofan (12 RMB)
Berhubung adik saya penggemar
bubble tea, kami mampir juga ke store-nya Tiger Sugar.. Tiger Sugar ini salah
satu brand bubble tea incaran kami (selain The Alley).. Fotonya sudah
“sliweran” di Instagram, tapi apa daya mereka belum membuka cabang di Bali.. Brown
Sugar Boba Milk with Cream Mousse ini dibandrol seharga 20 RMB, tapi soal rasa,
memang beneran enak.. Apalagi kalau dibandingkan dengan si Ch*time yang banyak
penggemarnya tapi saya kurang suka itu.. hahaha.. Acara jalan-jalan di Dongmen kami
akhiri dengan makan malam di Qīng Xīn dan restaurant grilled/bbq goose (angsa) yang
sudah saya ceritakan di sini..
Tiger Sugar @ Dongmen
Brown
Sugar Boba Milk with Cream Mousse
(20 RMB)
Keesokan harinya, setelah
breakfast ala kadarnya yang dibeli di 7-Eleven sebelah hotel, kami sudah siap
untuk check-out.. Pukul 08.15 kami sudah menuju Laojie Metro Station dan lanjut
naik Metro Line 11 (Green) menuju Luohu Metro Station / Shenzhen Railway
Station.. Karena kemarin kami sudah membeli tiket kereta, jadi kami bisa
langsung masuk menuju waiting room.. Untuk dapat memasuki waiting room, kita harus
scan passport terlebih dahulu.. Kemarin kami sempat kebingungan.. Awalnya yang
kami scan adalah tiketnya dan alhasil gagal.. Lihat kanan kiri, orang-orang
menggunakan satu kartu yang entah itu kartu apa.. Kami lantas didatangi oleh
petugasnya yang tentunya tidak bisa berbahasa Inggris.. Mungkin karena kami
dikira orang local, jadi petugas awalnya tidak mengatakan passport atau yang
dalam Bahasa Mandarin disebut “hùzhào”.. hahaha.. Jadi selain pembelian tiket
kereta yang wajib menggunakan passport, untuk masuk ke dalam station dan keluar
station pun kita diharuskan meng-scan passport kita..
Laojie Metro Station
Waiting Room @ Shenzhen Railway Station
Sekitar 15 menit sebelum
departure time, para penumpang train C7074, termasuk kami, dipersilahkan menuju
train yang sudah standby.. Di tiket juga sudah tertera nomer gerbong dan nomer
kursi, jadi kita bisa langsung menuju gerbong yang dimaksud.. Surprisingly,
keretanya super bersih dan nyaman.. Space-nya juga luas, jadi nyaman untuk
perjalanan jarak jauh.. Toilet pun tersedia walaupun saya belum sempat
mencoba.. hehehe.. Di sepanjang perjalanan, akan ada petugas yang berkeliling
menawarkan makanan dan minuman.. Kita pun diperbolehkan membawa dan
mengkonsumsi makanan dan minuman selama perjalanan..
Train C7074 to Guangzhou
train yang sangat bersih & nyaman
Perjalanan dari Shenzhen Railway
Station menuju Guangzhou East Railway Station ditempuh selama kurang lebih 1
jam 15 menit.. Sekitar pukul 10.30 , kami pun sampai di Guangzhou East Railway
Station dan langsung disambut dengan dinginnya udara kota Guangzhou begitu kami
turun dari kereta..
To be continued..
Shenzhen Railway Station
Beizhan Road, Luohu
Shenzhen, Guangdong, China
Beizhan Road, Luohu
Shenzhen, Guangdong, China
Website : 12306.cn
Window of The World (世界之窗)
9037 Shennan Road, Nanshan
Shenzhen, Guangdong, China
Opening Hours : 09.00 - 22.00
Website : szwwco.com
9037 Shennan Road, Nanshan
Shenzhen, Guangdong, China
Opening Hours : 09.00 - 22.00
Website : szwwco.com
Dongmen Pedestrian Street
Dongmen, Luohu
Shenzhen, Guangdong, China
Dongmen, Luohu
Shenzhen, Guangdong, China
No comments:
Post a Comment