Thursday, October 22, 2020

2020 Trip ~ To Hua Hin We Go (The Venezia & Hua Hin Night Market)

 
Sekitar pukul 10.30, pesawat Vietjet dengan flight number VJ 801 yang kami naiki, akhirnya landing dengan selamat di Suvarnabhumi International Airport di Bangkok, Thailand.. Ini adalah pertama kalinya, saya mendarat di Suvarnabhumi International Airport (read : suwanaphum).. Biasanya hanya tahu Don Mueang Airport, karena lebih sering naik low-cost-carrier.. hehehe.. Kali ini, kami memang harus mendarat di Suvarnabhumi, karena saya akan langsung naik bus menuju Hua Hin.. Kebetulan tersedia bus yang melayani rute direct Suvarnabhumi – Hua Hin.. Menurut saya, rute ini lebih efektif dibandingkan kalau turun di Don Mueang, dan setelah itu menuju terminal bus dan setelah itu berangkat menuju Hua Hin.. Untuk menuju Hua Hin, sebenarnya ada beberapa opsi transportasi yang bisa dipilih.. Yang paling ekonomis, tentu naik bus atau minivan.. Kalau mau yang lebih flexible, bisa sewa mobil.. Di Klook dan OTA lainnya, banyak kok tersedia paket-paket sewa mobil yang melayani rute Bangkok – Hua Hin vv ini.. 
 
 
 welcome to BKK

 
 
 
 
 
 
Untuk bus menuju Hua Hin, saya memilih bus yang dioperasikan oleh Bell Travel Service / Roong Reuang Coach.. Jadi Bell Travel ini adalah bus yang sama, yang saya gunakan dari Bangkok menuju Pattaya 4 tahun yang lalu.. Bell Travel ini convenient banget, karena tiketnya bisa dipesan secara online.. Mereka juga menyediakan layanan antar jemput.. Walaupun ada tambahan biayanya, tapi biayanya masih reasonable.. Bahkan lebih murah dibandingkan harus naik tuktuk or taxi menuju terminal bus.. Untuk rute Suvarnabhumi – Hua Hin, mareka ada bus yang berangkat setiap 1 jam.. Selain itu, mereka juga melayani rute Suvarnabhumi – Pattaya.. Untuk rute Suvarnabhumi – Hua Hin, tiket per orangnya dibandrol seharga 444 THB atau sekitar 200k iDR.. Ini sudah termasuk biaya pemesanan online dan biaya pengantaran ke hotel.. Kalau beli on the spot dan tanpa drop-off, harganya sekitar 294 THB.. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan sewa minivan atau mobil.. Apalagi buat teman-teman yang traveling sendiri atau berdua.. Kecuali kalau traveling ramai-ramai, jatuhnya bisa lebih murah kalau sewa minivan.. Kalau saya sih nanggung ya.. Karena kami ber-4, jadinya harus sewa minivan.. Di Thailand kebanyakan mobil sedan atau mpv itu hanya boleh untuk 3 orang penumpang.. Kalau naik taxi atau grab, masih boleh sih satu mobil ber-4..
 
Waktu itu saya memilih jam keberangkatan pukul 12.30.. Jadi kami masih memiliki waktu sekitar 2 jam untuk menyelesaikan imigrasi dan mengambil bagasi.. Saran saya, jangan ambil jadwal bus yang terlalu mepet ya.. At least sisakan spare time minimal 90 menit.. Seperti pengalaman saya waktu itu.. Suvarnabhumi International Airport ini luas dan ramai banget.. Imigrasi saja ada 3 dan kami waktu itu diarahkan ke imigrasi yang berada di paling ujung.. Antriannya juga panjang.. Dan ternyata, bagasinya VJ 801 itu berada di luggage-belt paling ujung, tapi ujung yang paling jauh dari imigrasi tempat kita mengantri.. Jadi saya sampai harus buru-buru menuju luggage-belt, karena di monitor sudah tertulis, “last bag”.. Padahal papa, mama, dan adik saya masih mengantri di imigrasi.. hahaha..  
 
Karena perut belum diisi apa-apa dari pagi, jadi kami melipir untuk makan terlebih dahulu.. Pilihan restaurant-nya lumayan banyak di arrival terminal Suvarnabhumi.. Tapi supaya cepat dan praktis, kami memilih makan di Burger King.. Saya tidak menyarankan untuk makan di airport, secara harganya tergolong mahal.. 1 paket combo burger + fries + minuman itu sekitar 450 THB atau 210k IDR.. 1 porsi fries yang besar itu harganya 140 THB atau 65k IDR.. Kami waktu itu makan 2 paket combo burger plus nambah 1 fries dan 1 chicken strips, total bill 1200 THB atau 550k IDR.. Mahal kan.. Kalau dibawa makan di mall, bisa makan kenyang di restaurant terkenal.. hahaha..
 
 
 Burger King @ Suvarnabhumi

 
 
 
 
Kemudian saya juga mampir ke pharmacy untuk beli obat maag.. Jadi semenjak di Vietnam, maag saya itu kumat.. Saya memang punya penyakit maag dan baru kali ini kumat saat traveling.. Kemarin itu pemicunya adalah stress dan kebanyakan kopi Vietnam.. hahaha.. Saya bawa obat maag, tapi jumlahnya tidak banyak.. Untungnya saat saya menunjukkan obat promag sachet yang saya bawa, si apoteker-nya langsung mengerti.. Saya diberi obat maag yang bagus banget.. Jauh lebih bagus dari si promag.. Harganya juga murah meriah.. Dan akhirnya borong 5 botol besar untuk dibawa pulang ke Indonesia.. hahaha.. 
 
Next stop adalah 7-Eleven.. If you’re asking me, what I missed the most about Thailand?? My answer will be 7-Eleven.. Sama seperti Jepang, minimarket di Thailand itu ibaratnya surga bagi food-lovers macam saya dan keluarga.. Di 7-Eleven ini kita bisa menemukan aneka makanan, mulai dari snack, roti, kacang, sampai makanan-makanan ready-to-eat yang hanya perlu dipanaskan di dalam microwave.. Pilihannya ada aneka nasi yang lengkap banget.. Mulai dari yang khas Thailand seperti Pad Kra Pao dan Thai Curry, sampai yang international dish seperti Fried Rice dan Pasta.. Ada juga aneka Sosis, Bakso, Dimsum, Bakpao yang enak-enak.. Kemudian ada juga aneka Sandwich, Sushi, Toast, Onigiri, dll.. Harganya juga murah meriah, seperti aneka nasi itu harganya starts from 30 THB atau 14k IDR.. Hebatnya lagi, walaupun ready-to-eat, rasa makanannya itu enak-enak.. Pernah saya cobain makanan ready-to-eat di minimarket di Indonesia.. Duhh rasanya tidak enak.. Saya selama di Thailand kerjaannya keluar masuk 7-Eleven setiap hari.. Jadi tidak heran kalau di akhir trip, berat badan saya naik sampai 5kg.. hahaha.. Makanan yang wajib dibeli di 7-Eleven versi saya adalah Le Pan Banana, Sosis, dan Coconut Water.. 
 
 
 7-Eleven @ Suvarnabhumi

 
 
 
 
 
 my favorite

 

 
 
Sekitar pukul 12.15 kami sudah standby di depan counter Bell Travel Service, di Level 1 Suvarnabhumi (between Gate 7-8).. Karena sudah pesan online, jadi saya hanya perlu menukarkan bukti konfirmasi ke petugas di sana.. Waktu pemesanan online, kita juga bisa langsung memilih seat.. Tipe bus yang digunakan juga tipe executive.. Jadi dalam 1 row hanya ada 3 seat dan bisa reclining pula.. Bus-nya baru dan bersih banget.. Penumpang juga mendapat free 1 botol mineral water.. Untuk menuju Hua Hin, durasi perjalanan yang kami tempuh sekitar 3 jam.. Agak lama karena bus-nya jalannya santai.. Agak gemas juga sih secara jalanannya highway.. Tapi mungkin memang standard dari perusahaan tidak boleh mengebut ya.. hahaha.. Setibanya di kantor Bell Travel Service di Hua Hin, para penumpang yang meminta drop-off service langsung diarahkan menuju ke minivan untuk diantar ke final destinasi mereka.. Saya kebetulan bareng dengan beberapa wisatawan dan kami diantar paling terakhir karena hotel kami paling jauh.. Selama 3 hari 2 malam di Hua Hin, kami memilih menginap di Amari Hua Hin.. As usual, untuk hotel review akan saya buatkan post terpisah ya..
 
 
 Bell Travel Service Counter @ Suvarnabhumi

 
 
 

 
 
Ada yang sudah familiar dengan Hua Hin?? Atau malahan baru pertama kali mendengar nama Hua Hin.. hehehe.. Saya sendiri pertama kali mengenal kota Hua Hin dari lakorn atau drama Thailand yang saya tonton.. Kemudian saya juga pernah membaca di sebuah travel-web yang membahas tentang Santorini Park, salah satu atraksi wisata di kota Hua Hin..  Hua Hin sendiri adalah sebuat kota atau district yang berada di provinsi Prachuap Khiri Khan, sekitar 200km dari kota Bangkok.. Hua Hin terkenal sebagai kota wisata pantai yang terkenal di Thailand, terutama untuk warga Bangkok.. Tourism di Hua Hin memang belum se-famous Pattaya, terutama bagi para wisatawan manca-negara.. Sekilas, Hua Hin ini lebih tenang dan sepi kotanya.. Ambience-nya itu lebih laid-back, which I love very much.. Kalau Pattaya kan lebih ramai, crowded, dan nightlife-nya happening banget.. Kalau di Hua Hin, jam 9 malam saja sudah sepi.. From what I noticed, kebanyakan yang liburan ke Hua Hin itu family atau senior couple.. Kalau mau liburan yang relaxing atau santai, lebih cocok ke Hua Hin daripada ke Pattaya.. I and my family, we personally love this city very much..
 
Setelah check-in di Amari Hua Hin, kami langsung menuju tempat rental scooter atau sepeda motor.. Jadi selama 2 hari di Hua Hin, saya memutuskan untuk sewa scooter.. Jadi sama seperti di Pattaya, public transportation di Hua Hin itu belum convenient untuk tourists.. Pilihannya terbatas sekali, either sewa mobil, sewa sepeda motor, atau sewa songthaew (angkotnya Thailand).. Kalau mau traveling in-style and nyaman, tentu pilihannya adalah sewa mobil.. Minus-nya sih ya biayanya lebih mahal.. Kalau songthaew, harus pintar-pintar menawar karena harganya sudah pasti bakalan berbeda untuk para tourists.. Lagian bakalan repot kalau kemana-mana harus nawar songthaew dulu.. Di Amari Hua Hin sendiri, sebenarnya ada freee shuttle ke beberapa destinasi di Hua Hin, seperti ke night market atau shopping mall.. Tapi shuttle-nya sudah ada schedule-nya.. Jadi kurang convenient buat kami yang waktunya terbatas dan itinerary-nya lumayan padat.. That’s why pilihan akhirnya jatuh ke sewa scooter.. Setelah browsing-browsing, pilihan akhirnya jatuh ke Skootz.. Untuk rental cost, rata-rata hampir sama sih setelah saya check di beberapa operator.. Saya pilih sewa di Skootz karena kelihatan paling professional dan lokasinya berada di seberang Amari Hua Hin.. Jadi bakalan gampang untuk mengambil dan mengembalikan scooter-nya.. Rental rate untuk scooter 110 &125 cc seperti Vario & Scoopy, 250 THB per harinya.. Karena saya sewa 2 motor dan untuk durasi 2 hari, jadi total biayanya 1000 THB.. Saya juga harus menyerahkan deposit sebesar 3000 THB (untuk 2 motor), yang akan dikembalikan di akhir sewa nantinya.. Skootz ini recommended banget.. Scooter-nya dalam kondisi bagus dan terawat.. Disediakan helm juga, dan helm-nya pun dalam kondisi bersih (penting, lol).. Ownernya, si Chris juga very friendly and helpful.. Lucunya dia tanya, kami sudah pernah naik motor ga sebelumnya, karena kalau belum, bakalan di-training sama dia.. Saya jawab, “no worries, we ride scooters every day back in Indonesia”.. hahaha.. Selain scooter biasa, di Skootz ini juga tersedia sepeda motor 150cc seperti NMax dan PCX.. Yang anti main-stream, bisa juga coba sewa yang model Trikes atau Sidecars.. hehehe.. Oh ya, sewa scooters di Hua Hin itu cukup menunjukkan passport dan SIM Indonesia ya.. Kalau kata si Chris, Asian driving license bisa digunakan, asal kita tidak kedapatan melanggar hokum lalu lintas ya.. Naik motor di Hua Hin juga super gampang.. Jalan utamanya hanya satu dan lebar banget seperti tol.. Sepi pula.. hahaha.. Challenge-nya hanya satu.. Tempat wisatanya itu banyak yang jauh-jauh.. Apalagi kalau yang lokasinya di Cha-Am.. Di Google Maps dibilang hanya 45 menit, tapi itu jauh banget kalau ditempuh naik motor.. Auto tepos dan gosong jadinya.. hahaha.. 
 
 
 Skootz (very recommended)

 
 
 
our scooters
 
 
Karena kami sudah kesorean tiba di Hua Hin-nya dan hanya punya 2 hari untuk explore, jadi kami langsung berangkat menuju our first destination in Hua Hin, which is The Venezia.. Entah kenapa di Hua Hin itu banyak banget tempat wisata yang menduplikasi tempat wisata terkenal di dunia.. Kalau sebelumnya saya menyebutkan ada Santorini Park di Hua Hin, ternyata di Hua Hin juga ada Venezia.. hehehe.. Ya lumayanlah buat kami yang belum pernah ke Eropa.. Jadi sekarang bisa mengunjungi versi KW-nya terlebih dahulu.. hahaha.. Jadi The Venezia Hua Hin ini adalah theme park yang menggabungkan konsep theme shopping dan attraction village, dimana semuanya di-design semirip mungkin dengan kota Venice atau Venezia di Italia.. Tiket masuknya sih murah meriah.. Saya beli di Klook seharga 70k per orangnya.. The Venezia ini buka mulai pukul 11.00 – 20.00 (weekdays) dan pukul 10.00 – 20.00 (weekend & public holiday)..
 
 
 The Venezia Hua Hin

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Entah karena kesorean, The Venezia sore itu sepi banget.. Selain saya, hanya ada 4 orang tourists lainnya.. Banyak resto dan shop-nya yang tutup.. Jadi kesannya itu kurang terawat dan tidak sebagus foto-foto yang saya lihat di medsos.. Padahal kalau dibaca di website-nya, atraksi yang ada di The Venezia ini antara lain, Gondola Ride, Horse Cart Ride, Mini Zoo, Ferris Wheel, 3D Art Gallery, dan masih banyak lagi.. Sore itu yang beroperasi sepertinya hanya Gondola Ride.. Sayang saya kurang tertarik untuk mencoba Gondola Ride-nya.. Kami hanya foto-foto sebentar di sini dan langsung menuju second destination sore itu, yaitu Hua Hin Night Market..
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 

 
 
 
 
Salah satu hal yang wajib dilakukan di Hua Hin adalah mengunjungi night market-nya.. Sebenarnya di dekat Amari Hua Hin, ada night market yang khusus beroperasi saat weekend (Cicada Night Market).. Tapi kami lebih memilih mengunjungi Hua Hin Night Market, which is the oldest and the most popular night market in Hua Hin.. Lokasinya berada di pusat kota Hua Hin, tak jauh dari Clock Tower yang merupakan landmark terkenal di kota Hua Hin.. Hua Hin Night Market ini beroperasi setiap hari, mulai dari pukul 17.00 hingga tengah malam.. 
 
 
 

 
 
 
 
Seperti night market di kota dan negara lain, Hua Hin Night Market ini adalah tempat yang paling pas untuk shopping dan mencicipi kuliner local.. Selain stall-stall yang menjual makanan dan souvenirs, di night market ini juga ada banyak seafood restaurant, seperti the famous Lung Ja Restaurant.. Kemarin sempat tergoda untuk nyobain.. Tapi akhirnya tidak jadi, karena menurut saya tidak worth it makan lobster 1 ekor 1500 THB.. Lebih baik uangnya dipakai untuk makan yang lainnya.. hehehe.. Jadinya dinner kami malam itu adalah, Pad Thai (Stir-Fried Noodles) dan Hoi Tod (Oyster Omelette).. Jadi ada satu stall yang ramai banget.. Jualannya hanya 2 menu, Pad Thai dan Hoi Tod.. Kebanyakan orang local yang makan dan yang take-away pun banyak.. Kami saja harus extra sabar menunggu giliran.. Rasanya enak dan harganya juga super terjangkau, rata-rata 50 THB per porsi.. Selain itu, kami juga mencicipi makanan lainnya, seperti Khao Niao Mamuang (Mango Sticky Rice), Krong Moo Yang (Pork Ribs), Banana Rotee, dan masih banyak lagi.. Kalau ke Hua Hin Night Market, jangan lupa belanja souvenirs juga.. Ternyata harga souvenirs di Hua Hin ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan harga di Bangkok.. Jadi lebih baik borong di Hua Hin.. hehehe.. 
 
 
 Hua Hin Night Market

 
 
 
 
 

 
 Pad Thai

 
Hoi Tod

 
 
 
 Ribs (80 THB)

 
 
 
 
 
 Banana Rotee (40 THB)

 
 fresh fruits
(1 bag dibandrol seharga 15-20 THB)

 
 aneka souvenirs di Hua Hin Night Market

 
 
Dari Hua Hin Night Market, kami mampir ke Market Village.. Market Village ini adalah shopping mall di kota Hua Hin.. Selain Market Village, ada juga Bluport Hua Hin Resort Mall yang lokasinya saling berdekatan.. Kami mampir ke Market Village karena harus mencari jaket.. Ternyata naik motor di Hua Hin itu berisiko masuk angin, padahal kami baru ke tempat yang notabene masih tergolong dekat.. Jadi demi kesehatan bersama, lebih baik keluar uang extra untuk beli jaket.. Daripada sakit kan ya, terus demam, bisa-bisa dicurigai corona lagi.. wkwkwkw.. Untungnya di Market Village kami ketemu 1 toko yang menjual aneka pakaian sisa export dengan harga yang cukup affordable.. Jaket-jaket itu dibandrol di kisaran 200k IDR, jadi auto bungkus.. Buru-buru juga karena mall-nya sudah mau tutup.. Padahal mall-nya cukup oke, dan ada supermarket di lantai dasarnya.. Kalau mau yang lebih modern dan banyak tenants-nya, bisa ke Bluport.. Oh ya, hebatnya di Hua Hin itu, biaya parker itu gratis.. Mau di mall, mau di pinggir jalan, tetap gratis.. hehehe.. Pulang dari Market Village, maunya mampir ke kedai kecil di dekat Amari yang katanya menjual noodles dan soup enak.. Sayangnya, kedainya tutup malam itu dan kami akhirnya melipir masuk ke 7-Eleven.. hahaha..
 
 
 Bluport Hua Hin Resort Mall
 
 
kondisi jalan di Hua Hin ketika malam hari


 my favorite "Sewenn"
 
 
 
To be continued…
 
 
 
Suvarnabhumi International Airport
999 Soi Mu Ban Nakhon Thong 1
Bangkok, Thailand
 
 
Bell Travel Service
Level 1, Gate Number 8
Suvarnabhumi Intl Airport 
 
 
Skootz
1/468 Nong Kae
Hua Hin, Thailand
Phone :  +66 86 700 6608 
Opening Hours  :  10.00  -  17.00
 
 
The Venezia Hua Hin
1899 Petchkasem Rd, Cha-am
Hua Hin, Thailand
Phone :  +66 32 442 823
Opening Hours  :  10.00  -  20.00

 
Hua Hin Night Market
72 Hua Hin, Thailand
Opening Hours  :  17.00  -  00.00
 
 

No comments:

Post a Comment