Bagi seorang traveler pemula macam saya, yang pengalaman traveling nya hanya di seputaran Jawa-Lombok, serta 2 negara tetangga, Singapore & Malaysia, sepertinya kurang expert dan belum capable memberikan tips & tricks urusan traveling.. Tapi nobody's perfect right, orang yang sudah ratusan kali traveling pastinya pernah mengalami problem ketika traveling, lagipula kali ini yang ingin saya bagikan adalah tips & tricks traveling ala Nat.. Berhubung ala saya, tentunya works on me, dan belum tentu cocok untuk orang lain.. Tapi saya berharap semoga apa yang saya bagikan kali ini bisa berguna dan bisa meng-inspirasi teman2 semua ya..
Transportasi
Saya sudah pernah mencoba berbagai jenis transportasi.. Mulai dari mobil pribadi, bus executive, bus umum, kereta api, sampai ke pesawat, kapal ferry, fast boat, semuanya pernah saya naiki.. Untuk menentukan jenis transportasi yang terbaik, tentunya harus mempertimbangkan beberapa hal karena semuanya punya kelebihan dan kekurangan nya masing2.. Yang paling utama tentu melihat tempat tujuan traveling kita.. Misal ke Singapore atau Malaysia, dari Bali ya jelas harus naik pesawat lah.. hahaha.. Yang biasanya agak galau adalah kalau saya liburan ke Malang atau Surabaya.. Terkadang saya naik pesawat, terkadang bus (akhir2 ini udah ga pernah), dan terkadang naik mobil pribadi.. Jaraknya yang dekat dari Bali, sekitar 9-12 jam naik mobil / bus, serta tiket pesawat yang tidak terlalu mahal, terkadang membuat saya bingung mau naik pesawat atau bawa mobil saja.. Kalau saya pribadi sih lebih senang naik mobil sehingga sampai Surabaya / Malang bisa bebas kemana2, tanpa harus mencari transportasi di dalam kota lagi.. Beda halnya kalau ke kota2 di Jawa Tengah, Jawa Barat, dari Jakarta, saya lebih menyarankan naik pesawat, karena selain lebih cepat, praktis, kalau2 dihitung2 biaya nya juga tidak jauh berbeda..
Kalau memilih transportasi udara, tentu harus menentukan mau menggunakan airlines apa.. Beberapa tahun terakhir saya resmi menjadi pelanggan setia nya Air Asia.. Gimana ga setia, wong saya dapat tiket promo terus.. wkwkkw.. Bahkan kalau ga beli promo pun kita pasti milihnya Air Asia.. Pilihan kedua adalah Citilink (untuk domestik), kalau yang lain sebisa mungkin dihindari, apalagi maskapai yang tekenal jago nya delay itu.. hahaha.. Beberapa teman saya sempat bertanya keheranan ketika tahu saya sering kali mendapatkan tiket murah.. Mereka sampai ga percaya dan minta tolong dicarikan juga.. Rekor tiket termurah yang saya dapatkan adalah 100rb untuk rute DPS-JOG pp dan 400rb untuk rute DPS-SIN pp.. Beberapa tips untuk mendapatkan tiket murah ala Nat antara lain:
1. Berlangganan newsletter atau follow account Airlines di media social
Maksudnya adalah ketika Airlines tersebut mengadakan promo, kita bakalan tahu dan ga ketinggalan berita.. Seperti si Air Asia yang selalu infoin ada promo apa dan kapan mulai promonya.. Misal ada tiket gratis mulai tanggal sekian dari jam 12 malam.. Langsung deh saya bela2in begadang.. Jadi pas jam 12 langsung buka websitenya dan langsung berburu tiket gratis..
2. Manfaatkan promo dari Airlines
Kalau Air Asia sih memang sudah terkenal sama promo2nya.. Saya sih ga masalah beli tiket nya setahun sebelumnya, lha dapat nya murah banget.. Selain Air Asia, terkadang Airlines2 lain juga memberikan special price untuk periode tertentu, promo pembelian misalnya buy 2 get 1 free, atau discount kalau pembayarannya menggunakan kartu kredit tertentu..
3. Bandingkan harga antar Airlines
Cara membandingkan nya sih mudah aja.. Cek saja harga tiket masing2 airlines di website nya mereka.. Tapi saya biasanya lebih sering menggunakan Traveloka atau Skyscanner.. Kita hanya perlu memasukkan kota keberangkatan dan tujuan kita, tanggal, dan kemudian akan muncul semua pilihan penerbangan yang tersedia beserta harganya.. Oh ya, terkadang beli di Traveloka bisa lebih murah lho dibandingkan beli di website resmi si Airlines..
Skyscanner
Traveloka
Berhubung saya seringnya traveling pakai Air Asia, ada beberapa tips yang ingin saya bagikan mengenai si airlines merah ini :
1. Sering2 pantengin website dan media social nya Air Asia.. Air Asia ini sering banget ngadain promo.. Bahkan baru2 ini saya iseng browsing, eh dapat tiket DPS-SUB pp plus hotel 2 malam di Fave Hotel Surabaya, harganya cuma 500 ribu per orang.. Murah banget kan.. Tapi sayang tidak saya ambil karena periode nya cuma sampai November ini.. Saya biasanya langsung excited kalau dapat email dari Air Asia, biasanya sih ada video2 lucunya juga.. Air Asia memang kreatif banget..
Air Asia
Twitter-nya Air Asia
2. Pilih dan bayar add-on atau fasilitas tambahan sesuai keperluan kita.. Kalau untuk penerbangan domestik, memang wajib untuk beli bagasi, tapi tidak untuk penerbangan internasional.. Kalau bawaan sedikit, tidak perlu beli bagasi saat keberangkatan, cukup saat kepulangan saja.. Seperti saya, perginya saya cukup bawa 1 ransel, jadi saya tidak perlu beli bagasi.. Sedangkan untuk pulang nya saya beli bagasi yang 25kg.. Nah untuk beli bagasi pun ada trick nya.. Ada beberapa pilihan yang ditawarkan, tapi kenapa saya pilih yang 25kg?? Mari kita lihat contoh perbandingan harga nya.. Untuk bagasi 20kg = 180.000, untuk 25kg = 200.000, untuk 30kg = 340.000, dan untuk 40kg = 640.000.. Bisa dilihat kan yang paling murah adalah yang 25kg.. Jadi untuk berempat saya hanya perlu beli yang 25kg x 2.. Itu sudah lebih dari cukup.. Jauh lebih murah dibandingkan beli yang 40kg..
Untuk in-flight meals, makanan dan minuman memang ditawarkan saat penerbangan oleh pramugari/a Air Asia.. Tapi saya lebih senang pre-booked terlebih dahulu.. Kenapa?? Karena pilihan nya lebih banyak dan harganya lebih murah.. Kalau ga pre-booked ya ntar dapat makanan nya tergantung stock yang ada, bahkan beberapa kali di flight saya, ada penumpang yang mau beli makanan, tapi ga kebagian karena stock nya udah habis..
Untuk seat, kalau mau pilih seat yang Hot Seat (row depan & emergency window), bisa aja sih walaupun harus bayar.. Kalau saya sih ga pernah.. Yang penting duduknya ga mencar2.. Kalau yang ini sih saya mengakali nya dengan check-in seawal mungkin.. Web check-in Air Asia dibuka 14 hari sebelum keberangkatan.. Jadi misal kita akan berangkat tanggal 20 Oktober jam 7 pagi, maka web-check in akan dibuka tanggal 6 Oktober jam 7 pagi.. Walaupun dapat seat selalu di tengah, paling ga saya hemat 20ribu karena tidak usah membayar pick-a-seat ketika ada keluarga saya yang duduknya mencar.. Biasanya sih saya selalu dapat seat 16/17, persis di belakang emergency window seat..
3. Bayar via Debit Online / Internet Banking.. Ketika melakukan pembayaran, usahakan memilih jenis pembayaran debit online / internet banking, seperti Klik BCA, atau CIMB Clicks.. Kalau saya sih biasanya menggunakan Klik BCA karena processing fee nya hanya 10rb.. Kalau pakai kartu kredit, processing fee nya jauh lebih mahal, kan sayang duitnya.. Ini berlaku untuk pembelian tiket.. Kalau untuk beli bagasi, makanan, bayar pakai kartu kredit tidak dikenakan processing fee..
4. Check-In melalui Web-Check In & Mobile Check-In.. Nah yang ini semata2 agar lebih praktis.. Kalau web-check in bisa dilakukan di website nya Air Asia www.airasia.com.. Kalau Mobile Check-In, download dulu aplikasi nya.. Setelah check-in melalui hp/tablet, ntar bakalan dapat barcode.. Hal yang sama juga kita dapatkan kalau kita melakukan web-check in dan kita lagi ga ada printer.. Nanti barcode nya akan di sms ke hp kita.. Barcode ini yang nantinya kita scan-kan ke check-in kiosk Air Asia yang terdapat di airport2, ntar bakalan otomatis ter-print boarding pass kita.. Bahkan sekarang ada juga yang namanya E-Boarding Pass, jadi setelah mobile check-in, bakalan dapat E-Boarding Pass yang tidak perlu kita cetak dan bisa kita gunakan ketika melewati security, imigrasi, dan ketika boarding di gate.. Sayangnya ada beberapa persyataran E-Boarding Pass ini, misalnya E-Boarding Pass ini tidak berlaku untuk 1 booking number yang terdiri dari 2 atau lebih penumpang.. Jadi seperti saya, karena booking nya selalu untuk 4 orang, jadinya ga bisa pakai E-Boarding Pass..
Air Asia's Check-In Kiosk
Website Links :
Accomodation
Urusan transportasi & tiket selesai, lets move on to accomodation.. Yang ini sih sama pentingnya dengan transportasi.. Saya tergolong orang yang picky untuk masalah akomodasi.. Sampai saat ini saya belum pernah tidur di hostel.. Kenapa?? Karena saya masih mendapatkan hotel yang kalau dihitung2 ga beda jauh sama menginap di hostel.. Kemana2 saya perginya kan ramai2.. Mungkin kalau solo traveler lebih murah menginap di hostel ya.. Kalau saya pergi sama teman2 pasti minimal ber4, sama keluarga juga ber4..
Kemarin yang paling tricky adalah mencari hotel di Singapore.. Waktu berangkat sama temen2, udah mau nekat nginap di hostel.. Eh malah dapat hotel di kawasan Little India, bintang 2 harganya 700ribuan per malam.. Kalau hostel hitung2 per 2 orang jatuhnya 500ribuan.. Ya mending hotel lah ya.. Apalagi hotelnya bersih dan bagus.. Nah waktu berangkat sama papa, mama, dan adik saya, papa saya terutama sudah wanti2 ga mau nginap di Little India.. Tapi setelah saya check, harga hotel yang pernah saya inapi juga udah naik sekitar 1 jutaan per malam.. Akhirnya setelah browsing sana sini, saya dapat hotel, Bliss Hotel di Chinatown.. Dengan rate 2.5 juta per malam, dapat family room yang memang di desain untuk 4orang.. Ya anggap aja beli pengalaman, ga terus2an juga kita nginep di hotel semahal itu.. wkwkkw.. Tapi dengan harga segitu, kita dapat hotel yang bersih, nyaman, dan lokasi nya keren banget.. Persis di seberang MRT Station Chinatown, persis di seberang People Park Complex dan Chinatown Point Mall, dan makanan enak semuanya ada di sekitaran hotel..
Hal paling utama dalam hal pilih memilih hotel versi saya adalah LOKASI.. Carilah lokasi yang benar2 strategis.. Misal kalau di Singapore, pilihlah hotel di daerah Orchard, Chinatown, Bugis, dan Little India.. Kalau di Kuala Lumpur, pilihlah hotel di daerah Bukit Bintang atau KL Sentral.. Kalau di Malaka, pilihlah hotel di daerah Jonker Street.. Kalau di Penang, pilihlah hotel di daerah Georgetown, Komtar, atau Gurney.. Kalau di Jogja, pilihlah hotel di daerah Malioboro.. As simple as that.. Hotel dengan lokasi bagus pastinya akan dekat dengan tempat wisata dan tempat kuliner yang akan memudahkan kita ketika getting around.. Jadi kalau capek bisa langsung balik hotel, dan semua tempat bisa kita tempuh dengan berjalan kaki..
Selain berada di lokasi yang strategis, carilah hotel yang dekat dengan pusat transportasi.. Misalkan di Singapore, carilah hotel yang dekat dengan Stasiun MRT atau Bus Stop.. Perhatikan juga lokasi hotel, jangan yang sepi kalau malam hari apalagi untuk yang solo traveler, jangan yang di daerah prostitusi, dan kalau bisa yang dekat dengan tempat makan serta supermarket..
Setelah dapat lokasi yang pas, baru deh mulai dilihat ada hotel apa aja di lokasi tersebut.. Tinggal di sesuaikan deh sama keinginan dan kantong kita.. wkwkwk.. Kalau saya sih mainnya di sekitar hotel bintang 2 dan 3 aja.. Itu sudah cukup kok, toh seharian kita bakalan di luar hotel.. Yang penting dapat tempat untuk beristirahat yang bersih dan nyaman.. Cara paling gampang untuk mengetahui kira2 hotel ini bagus dan cocok atau ga, adalah lewat TripAdvisor atau buka website booking hotel seperti Agoda & Booking.com.. Baca deh review orang2 yang udah duluan menginap di sana.. Apalagi di TripAdvisor juga ada foto2 yang diambil sama orang2 yang udah menginap di hotel tersebut.. Foto nya real se-real2nya.. Jadi ga bakalan tertipu.. Kan sering tuh ada hotel di foto nya sih keliatan bagus, tapi real nya berbeda 180 derajat.. wkwkwk.. Setelah dapat hotel yang kira2 cocok, tinggal tentukan mau pilih kamar yang tipe apa.. Kalau berempat seperti saya, pilihan nya ada 2, mau ambil standard/superior/deluxe room 2 kamar, atau ambil yang family room untuk 4 orang (jika ada), karena biasanya harganya lebih murah..
Next adalah memutuskan mau memesan hotel tersebut via mana.. Kalau sekarang sih jaman nya pesan hotel via online ya.. Via online nya bisa langsung ke hotel yang bersangkutan atau bisa juga dari website pihak ketiga, seperti Agoda, Booking.com, Accor, RajaKamar, Traveloka, dan sebagainya.. Kalau mau bandingin harga antara 1 website dengan yang lainnya bisa pakai Hotel Combined atau Skyscanner atau TripAdvisor..
Hotels Combined
Kalau untuk urusan transportation, jagoan saya adalah si merah Air Asia.. Nah kalau untuk hotel, jagoan saya adalah si biru Booking.com..
Booking.com
Beberapa alasan kenapa saya cinta mati sama Booking.com :
1. Free Cancellation
Salah satu keunggulan dari Booking.com adalah tawaran Free Cancellation nya.. Agoda
sih juga ada yang free cancellation, tapi ada cancellation fee nya..
Sedangkan si Booking.com ini beneran free.. Sudah tak terhitung berapa
kali saya cancel bookingan saya, kemudian re-booking lagi.. Dan itu beneran tanpa biaya sama sekali.. Tapi harus dilihat juga ada ketentuan nya, misalnya free cancellation nya cuma sampai H-3 sebelum kedatangan.. Dan ini tiap2 hotel beda2, ada yang 2 hari, ada yang 3 hari.. Tapi tenang, semua nya jelas terpampang di booking detail kita.. Contoh kalau free cancellation nya tertulis sampai dengan 20 Oktober, kalau sebelum tanggal 20 kita batalkan, kita tidak akan dikenakan biaya apa2.. Tapi kalau kita batalin nya di tanggal 21, ya otomatis kena charge, biayanya sih seharga 1 malam pertama.. Karena free
cancellation pula saya bisa booking hotel dari jauh2 hari.. Jadi
misalkan saya sudah dapat tiket, langsung deh saya booking hotel juga..
Jadi walaupun di kemudian hari ada kenaikan harga, kita tetap pakai rate
waktu booking.. Kecuali kalau hotel di luar negeri, misal di Malaysia
ya harga dalam ringgit, atau kalau di Singapore harga dalam SGD, jadi
tergantung kurs saat itu juga.. Anyway, ada juga beberapa hotel yang menawarkan rate berbeda untuk kamar yang free cancellation dan yang non-refundable.. Sedikit tips, kalau masih jauh2 hari, booking dulu yang free cancellation, menjelang keberangkatan, cancel booking-an awal dan booking yang non-refundable yang biasanya rate nya akan lebih rendah.. hahaha..
Pilihan Kamar di Booking.com
2. Rate Bersaing, No Booking Fees, Credit Card Hanya Untuk Pemesanan
Rate yang ditawarkan Booking.com terkadang lebih rendah dibandingkan dengan website sejenis lainnya, terkadang sama dan terkadang lebih tinggi sedikit.. Walaupun lebih tinggi sedikit, misalkan 100ribu atau 50ribu, saya tetap lebih memilih Booking.com, ya itu tadi karena free cancellation.. Jadi kalau ada apa2, masih bisa di cancel..
No Booking Fees artinya kita tidak dibebankan biaya apa pun.. Waktu kita booking sudah tertera berapa jumlah yang harus kita bayar, apakah include tax atau exclude tax, dan sebagainya..
Credit Card perlu kita input nomer dan keterangan nya hanya untuk pemesanan.. Pembayaran akan dilakukan saat kita check-in di hotel.. Saat check-in pun kita bisa memilih mau membayar pakai kartu kredit tersebut, kartu kredit lainnya, atau tunai / cash.. Jadi bagi yang ga punya credit card, bisa pinjam kartu kredit keluarga, teman, atau siapa aja.. Kartu kredit tersebut tidak perlu ditunjukkan ketika check-in..
3. Easy Peasy
Senang banget sama konsep dan service yang ditawarkan Booking.com dan semuanya jelas.. Tinggal pilih mau kamar yang tanpa breakfast atau include breakfast.. Yang bed nya double atau twin.. Mau check in jam berapa.. Mau special request apa.. Semuanya bisa dilakukan di website nya Booking.com tanpa perlu langsung menghubungi hotel yang bersangkutan.. Bagusnya lagi ketika kita ada special request, nanti Booking.com akan menyampaikan ke hotelnya, dan kita akan dapat notifikasi berupa jawaban dari hotel tersebut.. Hebat ya.. Customer service nya pun keren dan tanggap.. Awal2 sih saya kan suka email lagi ke hotel sebelum keberangkatan saya, ya mau memastikan bener ga sih bookingan saya sudah diterima oleh pihak hotel.. Nah si hotel ga jawab2 email saya.. Akhirnya saya telpon ke CS nya Booking.com dan dengan segera pihak Booking.com menghubungi pihak hotel dan memberitahukan bahwa booking-an saya sudah diterima oleh pihak hotel..
Booking.com ini juga ada aplikasi mobile nya, yang bisa juga digunakan untuk pemesanan dan browsing2.. Kemarin waktu ke Malang, karena perginya mendadak, saya belum pesan hotel.. Akhirnya saya pesan lewat mobile app nya Booking.com ketika di jalan, and it worked.. Saat check in pun kita ga perlu nge-print hasil booking-an kita, tinggal sebutkan pin nya atau tunjukin booking-an kita dalam bentuk picture.. Jadi pas buka mobile app nya ada pilihan save ke gallery hp kita.. Jadi kalau di luar negeri, ga usah cari wifi untuk buka email dan sebagainya.. Cool..
Website Links :
Itinerary
Kalau traveler asing mungkin banyak yang lebih mengandalkan buku panduan traveling semacam Lonely Planet, kalau saya sih lebih prefer buat itinerary.. Itinerary itu ibarat kitab suci nya kalau lagi traveling.. Dan saya sangat menikmati proses pembuatan itinerary tersebut, walaupun yang namanya itinerary itu ga bisa dibuat dalam sehari, bisa berminggu2 bahkan berbulan2.. Enaknya beli tiket jauh2 hari ya ini, kita bisa nyicil buat itinerary.. hehehe..
Saya termasuk orang yang detail dan perfeksionis kalau masalah itinerary.. Teman2 dan orang rumah sih sudah pada tahu, jadi mereka memang percaya dan pasrah aja sama saya.. hahaha.. Biasanya itinerary saya berbentuk tabel, jadi ada kolom hari dan tanggal, kemudian ada where to go, jam / pukul berapa, kemudian detail & special notes.. Semua hal yang akan kita lakukan atau kemana aja tujuan kita, semuanya lengkap ada di itinerary.. Paling gampang sih buat itinerary untuk perjalanan domestik.. Lha kemana2 naik taxi atau sewa mobil, jadi paling nentuin mau kemana aja, makan dimana aja, jam berapa berangkat, dan seterusnya.. Yang lebih seru dan tricky adalah kalau ke luar negeri.. Berhubung saya ga pernah beli operator lokal, jadi untuk internet saya hanya mengandalkan wifi hotel.. Makanya segala informasi sudah saya siapkan sebelum berangkat, misalnya harus naik MRT jalur apa, naik bus no berapa, dan sebagainya.. Selain itu saya juga mempersiapkan data perkiraan biaya yang harus dikeluarkan.. Misal taxi dari Pudu Sentral ke Bukit Bintang adalah sekitar RM 20.. Ini untuk membantu kita supaya tahu harus mempersiapkan uang berapa..
Membuat itinerary yang mendekati sempurna tidaklah susah.. Kunci nya adalah diskusikan dulu dengan partner perjalanan kita, misalkan mau kemana saja.. Sesuaikan juga dengan kondisi kita, misal kalau pergi dengan keluarga yang sudah berumur, jangan buat itinerary yang full dari pagi sampai malam hari atau usahakan ada waktu dimana bisa kembali ke hotel untuk beristirahat.. Kalau saya yang bagian ini sih gampang banget, karena traveling nya bareng papa mama dan adik saya, yang notabene interest nya sama, yaitu kuliner, shopping, kuliner lagi.. hahaha.. Ketiga, kumpulkan data dari berbagai sumber, saya biasanya browsing blog2 tentang perjalanan ke kota yang akan saya tuju, baca di TripAdvisor, dan sebagainya..
Sebenarnya salah satu alasan kenapa buat itinerary itu wajib bagi saya adalah untuk memaksimalkan waktu liburan kita.. Jadi jangan sampai kita buang waktu karena tidak ada rencana yang jelas mau kemana aja dan mau ngapain aja.. Biasanya sih objek2 wisata yang lokasinya berdekatan, bisa sekalian dikunjungi di waktu dan hari yang sama.. Misal kalau di Bali, jangan sehari itu muter ke Ubud, terus Kuta, terus ke Tanah Lot.. Besoknya ke Tampaksiring, kemudian ke Bedugul, terus ke Jimbaran.. Itu sih dari ujung Bali ke ujung Bali dan waktunya habis di jalan.. wkwkwk.. Keempat, jangan bersedih hati ketika itinerary tidak berjalan sesuai rencana.. Seperti pengalaman saya, terkadang ada beberapa tempat yang harus saya kunjungi di hari kedua, malah sudah dikunjungi di hari pertama, atau ada beberapa tempat yang tidak jadi dikunjungi.. It's fine, namanya juga planning, belum tentu semua terealisasi sesuai dengan apa yang kita rencanakan.. Terkadang nyasar pun ada keseruan nya sendiri.. Ya asal jangan sering2 nyasar, itu namanya buang2 waktu apalagi kalau waktu liburan kita terbatas.. wkwkwk..
Contoh itinerary yang biasanya saya buat:
Day 1
08.00 Ngurah Rai Airport - QZ 500 DPS-SIN (Boarding 07.30)
10.30 Changi Airport - Clear Immigration, MRT Station @ T2, Ez-Link Card Top Up SGD 10
dst
Day 2
08.00Bliss Hotel
08.15 Maxwell Food Center - Breakfast
08.45 Chinatown MRT Station - Board MRT Purple Line Towards Harbourfront (2 stops later)
09.00 Vivo City - Find Lobby L (3rd Floor), Sentosa Express
-
-
20.00 Harbourfront MRT St - Board MRT Purple Line, Alight At Farrer Park (6 stops later)
20.20 Farrer Park MRT St - Take Exit H, Walk To Mustafa Center
20.30 Mustafa Ceter - Shopping (GST Refund : Lt. B1)
dst
Ya kira2 seperti itulah.. Kalau Singapore sih ga susah.. Tinggal buka http://gothere.sg/maps masukin mau kemana, ntar muncul pilihan mau naik bus, MRT, taxi, dan sudah lengkap ada waktu tempuh nya berapa lama, kalau naik bus, naik bus no berapa, perkiraan biayanya berapa.. Keren banget pokoknya.. Yang jelas kalau menyusun itinerary Singapore, Sentosa Island biasanya seharian.. Karena di sana ada USS, SEA Aquarium, Adventure Cove Waterpark, Wings Of Time, dan masih banyak lagi tempat2 yang bisa dikunjungi di Sentosa.. Kalau saya dulu pagi nya masuk USS, sore keluar USS, jalan2 bentar di pantai2 nya, foto2 di Merlion jumbo, terus malamnya nonton Song of The Sea (sekarang Wings of Time), selesai nonton, bisa langsung balik ke Vivo City untuk dinner dan shopping.. Begitu juga kalau mau mengunjungi Merlion.. Rute yang saya sarankan adalah berjalan kaki dari Chinatown atau naik MRT turun di Raffles Place MRT Station.. Cari Exit H, dan akan langsung tiba di depan Singapore River, The Fullerton Hotel, dan Cavenagh Bridge.. Dari situ tinggal nyebrang ke Merlion, kemudian bisa jalan ke arah Esplanade, Helix Bridge (dari sini bisa lihat Singapore Flyer), kemudian sampai deh di Marina Bay Sands, dan bisa langsung ke masuk ke mall nya atau melipir ke Garden By The Bay yang cantik banget..
TripAdvisor
Website Links :
http://gothere.sg/maps
http://www.tripadvisor.com/
https://www.google.com/maps
Packing & Luggage
Dalam 3 trip terakhir, saya sudah move on dari koper dan tas (jinjing) dan beralih kepada tas ransel atau backpack.. Awalnya sih agak ragu, mana cukup sih bawa ransel 1, tahu sendiri kan kalau cewek bawaan nya banyak.. Belum perawatan wajah, body lotion, ada juga peralatan lenong (make up) yang udah 1 pouch besar sendiri.. Tapi pergi ke Johor Bahru via Singapore membuat saya terkapok2 bawa koper dan tas jinjing.. Gimana ga?? Saya harus lari2an, naik turun bus, antri, jalan ke imigrasi yang jauh banget, itu tangan pegel saudara2 dan yang pastinya rempong.. Semenjak itu saya langsung beralih ke ransel.. Dan saya jatuh cinta dengan ransel.. Gimana ga?? Mau naik turun bus, mau jalan seberapa jauh, pastinya ga capek dan ga perlu rempong geret2 koper.. Kuncinya cari ransel atau backpack yang nyaman, misal yang tali nya ada sponge nya jadi ga bakalan merasa sakit di pundak / bahu.. Selain itu, ternyata semua bawaan saya cukup kok dimasukin ke ransel.. Bahkan untuk perjalanan 5-6 hari hanya setengah ransel yang terisi (ketika berangkat), padahal backpack saya bukan tipe backpack besar yang memang untuk backpacker-an, tapi tipe standard..
Anyway beberapa tips dari saya untuk masalah packing & bagasi :
1. Bawa pakaian seperlunya dan secukupnya.. Sebaiknya sebelum packing dibuat list terlebih dahulu yang kira2 diperlukan.. Untuk baju / pakaian, saya biasanya satu baju untuk satu hari.. Ya kecuali kalian tipe yang mau ootd, ya silakan bawa baju yang banyak biar bisa ganti2.. hahaha.. Oh ya, biasanya untuk baju, saya kurangkan satu dari jumlah hari.. Jadi misalnya perginya 5hari, saya bawa baju nya 4.. Kenapa?? Karena kita pasti beli baju.. Daripada baju yang kita bawa dari rumah mubazir, mending langsung dikurangin aja.. Apalagi kalau seperti keluarga saya, nemu kaos lucu, langsung deh beli 4 kembaran, dan dipakai keesokan harinya.. hahaha.. Membuat list atau daftar apa saja yang harus dibawa, juga membantu kita supaya ga melupakan sesuatu.. Jangan seperti teman saya, yang sampai Singapore baru nyadar kalau ga bawa baju tidur.. Untung kemarin nginap deket Mustafa Center yang notabene buka 24 jam, jadi langsung beli kaos + celana di sana.. wkwkwk.. Oh ya, sesuaikan juga pakaian yang akan kita bawa dengan tempat tujuan kita dan kondisi cuaca di sana.. Jangan sampai saltum.. hahaha..
2. Menggulung pakaian.. Kalau yang ini sih sudah saya buktikan sendiri.. Baju yang sudah digulung, ternyata tidak memakan space sebanyak baju yang tidak digulung.. Selain itu dengan digulung, baju atau pakaian juga akan lebih rapi dan mudah diambil ketika akan dipakai..
3. Bawa peralatan mandi & obat2an.. Saya adalah orang yang selalu membawa peralatan mandi dan obat2an dari rumah.. Peralatan mandi di sini termasuk handuk, shampoo, sabun, pasta gigi, sikat gigi, sabun wajah, dan sebagainya.. Alasan nya adalah karena saya belum tentu cocok dengan amenities yang disediakan hotel.. Belum lagi kalau ternyata handuk hotel ga kinclong, saya paling rewel soal itu, jadi bisa pakai handuk yang dibawa dari rumah.. hehehe.. Obat2an juga sama, paling ga bawa beberapa obat2an dasar seperti obat diare, obat maag, obat pusing, obat panas, dan penahan nyeri.. Kalau saya sih harus bawa obat maag, minyak kayu putih, salonpas, dan counterpain.. Kalau obat maag, itu karena saya suka kambuh maag nya.. Minyak kayu putih bisa untuk meredakan kembung, masuk angin, dan gatal2.. Kalau salonpas dan counterpain adalah penyelamat saya ketika pulang hotel dengan kondisi kaki pegal2 karena habis dipakai jalan berpuluh2 kilometer.. hahaha..
4. Perhatikan jatah bagasi pesawat & peraturannya.. Setiap pesawat punya kebijakan masing2 untuk jatah bagasi.. Untuk domestik yang paling banyak tentu Garuda Indonesia, Air Asia sendiri hanya 15kg.. Untuk internasional, Air Asia tidak mewajibkan penumpang nya membeli bagasi.. Untuk bagasi yang boleh dibawa ke cabin adalah 1 bagasi dengan berat maksimal 7kg dan ukuran maksimal 56x36x23cm serta 1 handbag (tas) atau 1 tas laptop.. Jadi kalau memanfaatkan ketentuan ini, pastikan bagasi kita tidak lebih dari 7kg dan tidak melebihi ukuran maksimal.. Beberapa kali terbang dengan Air Asia, saya tidak pernah disuruh menimbang bagasi kabin saya.. Tapi ada pengalaman teman saya, yang tas nya pun ditimbang dan kelebihan 1kg.. Akhirnya beberapa barangnya dititipkan ke tas teman nya yang kebetulan beratnya kurang dari 7kg..
Untuk penerbangan internasional, ada persyaratan mengenai cairan yang boleh dibawa ke kabin.. Kalau untuk yang masuk checked baggage (bukan yang dibawa ke kabin), mau bawa berapa aja sih no problemo.. Asalkan dikemas dengan baik.. Saya pernah ditanyai oleh petugas bandara di Airport Juanda Surabaya, gara2 saya bawa jamu papa saya ke Jakarta, waktu itu jamu nya dipakein botol yang 1.5 liter.. Bapaknya sih cuma memastikan kalau botolnya udah dikemas dengan baik sehingga tidak mungkin bocor, dll.. Cuma kan saya malu, ketahuan bawa jamu.. Dikira saya jualan jamu lagi.. hahaha.. Kalau untuk bagasi kabin, cairan yang boleh dibawa adalah maks 100ml dan maks sejumlah 10 botol.. Jadi kalau mau bawa perawatan wajah, minyak wangi, dll carilah yang ukuran nya di bawah 100ml.. Untuk beberapa cairan, misal seperti toner wajah saya, karena tidak ada yang ukuran di bawah 100ml, saya beli aja botol2 kosong yang banyak dijual di toko2 aksesoris atau di supermarket.. Simple kan..
Ketentuan Bagasi Kabin Air Asia
Getting Around
Ada beberapa teman saya yang nyeletuk, ongkos traveling ke dalam negeri terkadang bisa lebih mahal karena sistem transportasi kita yang belum secanggih negara tetangga.. Ada benernya juga sih, karena saya juga merasakan.. Bersyukurlah kalau ke Singapore, karena sistem transportasi nya yang super duper keren.. Mau kemana2 gampang, biaya terjangkau, dan informasi nya jelas banget.. MRT dingin, bus bersih, taxi juga pakai argo.. Malaysia, jelas masih kalah dari Singapore.. Saya paling tidak suka dengan taxi nya yang ga mau pakai argo.. Jadi harus pintar2 nawar.. Tapi di Kuala Lumpur ada Bus GoKL yang free, ada juga monorail, dan bus2 antar kota nya semua nya bersih dan nyaman.. Beda banget kalau ke Jogja, Bali, Solo, Surabaya, dan kota2 lainnya.. Taxinya sih kebanyakan pakai argo, tapi ada juga yang ngeselin kayak kejadian di Solo dimana kita bukan diantar ke tempat tujuan tapi malah ke tempat jualan batik supaya dia dapat komisi, belum lagi supir taxi yang sengaja jalan nya muter2 supaya argo nya jalan terus.. Jalan agak jauh dikit, harus sewa mobil yang harganya ratusan ribu.. Mau jalan ke tempat yang deket, mau naik becak, karena tahu kita tourist harganya dimahalin..
That's why we prefer JALAN KAKI.. hahaha.. Sekarang ini kalau mau ke suatu tempat, masih jarak beberapa ratus meter atau dibawah 2-3 km mending jalan aja.. Cuma kalau pas siang bolong, make up luntur sih.. hahaha.. Kalau di Singapore ga usah dibahas ya, tinggal naik bus atau naik MRT.. Ga usah naik taxi lah.. Mending duitnya buat belanja di Orchard.. hahaha.. Kalau di Malaysia, manfaatkan bus2 gratis macam GoKL di Kuala Lumpur dan CAT di Penang.. Selain itu bus atau monorail yang berbayar juga oke kok.. Petunjuk jelas, murah, dan bersih..
MRT Map Singapore
Bus GoKL
Bus GoKL Map
Untuk mencari informasi, saya paling sering menggunakan Google Maps atau kalau untuk Singapore bisa gunakan GoThere.. Untuk Google Maps, hanya perlu memasukkan tujuan kita, starting point kita, terus bisa pilih mau naik mobil/taxi, bus, atau jalan kaki.. Misalnya kita mau tahu rute dari Bukit Bintang ke Petronas Twin Towers, kalau kita pilih jalan kaki, nanti akan muncul rute nya bisa lewat jalan mana aja, waktu tempuh nya berapa lama, dan jaraknya seberapa jauh.. Kalau naik bus, harus naik bus no berapa, waktu tempuh nya berapa lama, dll..
GoThere.sg
Google Maps
Website Links :
http://gothere.sg/maps
https://www.google.com/maps
Shopping & Culinary
Here comes the best part, SHOPPING & CULINARY.. Mari kita bahas masalah shopping dulu.. Kalau saya, shopping nya bukan baju, tas, dan barang2 branded lainnya.. Tujuan favorit saya adalah supermarket.. hahaha.. Eits tapi saya juga suka kok beli sepatu Rubi, baju Hang Ten, Uniqlo, Giordano, Cotton On, serta make up dan skin care seperti Etude, Sephora, dll.. Cuma gong nya memang supermarket.. Setiap supermarket di mall yang saya kunjungi, pasti saya masuki.. Entah itu beli buah2an yang aneh2, minuman yang aneh2, sampai borong snack, coklat, minuman2, bumbu2, untuk dibawa pulang ke Bali.. Kalau di Singapore, saya paling suka belanja di Giant-Vivo City, FairPrice (kemarin yang di Chinatown Point), dan Mustafa Center.. Kalau di Kuala Lumpur, saya suka ke Cold Storage di Berjaya Times Square dan Giant di Sungei Wang Plaza..
Another great tips, kalau ke supermarket sekalian beli air mineral untuk keperluan sehari2.. Jangan beli di minimarket atau di 7-11.. Karena harganya lumayan mahal.. Saya bukan sombong, tapi di Singapore saya cuma sekali minum water tap, yaitu waktu di USS, itu juga karena saya sudah habis SGD 20 untuk beli minum.. wkwkwk.. Saya selalu minum air mineral botol karena harganya juga ga mahal2 amat.. Kalau dibandingin di Indonesia, memang masih mahalan di Singapore sih.. Kemarin saya nemu air mineral ukuran besar 1.5L harganya 0.7 SGD, ya sekitar 7ribuan.. Bahkan kalau mau beli yang merk nya ga jelas di Mustafa Center bisa dapat yang ukuran sedang 10 botol harganya ga sampai 3 SGD..
Tips lainnya adalah pergi ke local market.. Ini saya juga suka.. Terkadang memang lebih praktis beli di pusat oleh2.. Kalau di Bali kayak Krisna atau di Jogja kayak Mirota.. Tapi itu justru kurang menantang.. Dengan keahlian tawar menawar kita bisa mendapatkan barang yang lebih bagus dengan harga yang lebih murah.. Selain itu kadang kita juga bisa menemukan makanan2 khas daerah yang ada di local market tersebut.. Untuk belanja oleh2, untuk Singapore pergilah ke Chinatown.. Di Chinatown adalah tempat untuk membeli t-shirt dan aksesoris seperti gantungan kunci, dompet, tas, yang paling murah.. Selain Chinatown, bisa juga ke Bugis Street atau ke Lucky Plaza.. Kalau di Kuala Lumpur bisa ke Petaling Street dan Central Market..
Chinatown - Singapore
Kalau Culinary, sepertinya tergantung selera masing2 ya.. Kalau saya pribadi sih, traveling adalah saatnya kita meng-explore kuliner suatu daerah yang bisa sangat berbeda dengan daerah kita.. Prinsip kuliner saya adalah eat like a local.. Jadi saya lebih senang makan di food court atau hawker center.. Kalau terpaksa baru makan di mall.. Saya terkadang suka heran juga, banyak orang Indonesia, sampai Singapore makan nya McD melulu, atau Ayam Penyet Ria melulu.. Lha di Indonesia kan juga banyak.. Kadang seru lho cicip sini cicip sana.. Kadang nemu yang kurang enak, tapi lebih sering nemu yang enak banget.. wkwkwk.. Kalau ke Kuala Lumpur, pastikan ke Jalan Alor, karena itu adalah surga nya makanan.. Kalau di Singapore saya suka makan di People's Park Complex dan di Maxwell Food Center, dua2 nya berada di Chinatown Singapore..
Makan di food court lokal atau di hawker center, selain lebih enak, pastinya lebih murah.. Bingung juga saya dengan orang2 yang bilang makanan di Singapore mahal2, sampai lebih memilih beli cup noodles di 7-11.. Lha saya makan Chicken Rice di Maxwell cuma 3 SGD.. Itu dapat nasi 1 piring dan ayam 1 piring juga.. Ke Albert Center di belakang Bugis Street, makan mie sama bakso ikan cuma 2 SGD.. Makan bubur ikan di People's Park Center semangkuk besar cuma 3.5 SGD.. Kalau masuk mall memang sih harga makanan nya 5 SGD ke atas.. Tapi beberapa kali makan di Lucky Plaza, di Vivo City semuanya kagak enak.. Jadi mendingan ke food court lokal, makanan enak dan harga murah meriah.. wkwkwk..
Sebenarnya cuma mau berbagi tips & tricks traveling ala Nat, tapi kok postingan nya jadi panjang banget begini ya.. Kebanyakan curcol nya sih.. haha.. Semoga tidak membosankan ya.. Bagi yang mau nanya2 silakan tinggalkan comment di bawah ya.. Lets travel the world.. ^_^
Es Teh Tawar (5,5k)
Es Buah (27,5k)
