Saturday, September 23, 2017

Seafood Pak Nyoman


Tempat makan yang satu ini pasti sudah ga asing di telinga teman2 yang berdomisili di Bali.. Foto-nya aja bersliweran di Instagram, tanda bahwa jurus marketingnya oke punya.. hehehe.. Beberapa waktu yang lalu, teman kantor saya ngajakin pesan Nasi Pedas-nya.. Waktu itu kami Gojek dari cabangnya yang di Jalan Sunset Road.. Nasi Pedas-nya lumayan enak.. Pedasnya ga main2.. Kayaknya kena bumbunya sedikit aja, pedasnya sudah langsung ke kepala.. hahaha.. Btw, saya paling suka dengan Cumi Sambal Gledek-nya. Dan mereka juga jual Cumi Sambal Gledek ini dalam kemasan botol.. Jadi praktis dan bisa dijadikan oleh2 juga..

Untuk olahan seafood-nya, saya awalnya agak ragu untuk mencoba karena comment dan review beberapa teman saya.. Sampai akhirnya di suatu malam, terdamparlah saya di Seafood Pak Nyoman yang di Jalan Teuku Umar.. Saya dan teman2 tiba sekitar pukul 20.30 dan kondisi resto masih lumayan ramai mengingat hari itu hari libur.. Karena baru pertama kali ke Seafood Pak Nyoman, jadinya kami tanya2 menu yang recommended.. Untuk pilihan seafood-nya, ada berbagai jenis ikan laut (kakap, kerapu, dll), kepiting, dan aneka kerang.. Sama mbak-nya disarankan pesan ikan lautnya.. Nah pas ditimbang, ternyata harganya 140an ribu untuk ikan ukuran 500-600gram.. Sorry to say, tapi menurut saya harga segini tidak worth it.. Ya kali kalau makannya di Jimbaran atau restaurant.. 






 daftar menu


 pilihan seafood


Akhirnya kami beralih ke ikan gurami yang harganya sudah fix per ekornya, kalau ga salah sekitar 50k.. Ya walaupun gurami-nya kena anoreksia (alias kurus2), tapi cukup segar dan ga bau tanah.. hehehe.. Untuk pilihan sausnya, teman saya yang memilih dan dia memilih Saus Khas Pak Nyoman dan Saus Telur Asin.. Untuk menu tambahan kami awalnya ingin memasan Bihun Goreng, ternyata out of stock.. Beralih ke Mie Goreng, out of stock juga.. Mungkin karena sudah larut malam ya.. Untuk sayuran, kami memilih Capcay Goreng, Cah Kangkung, dan Tauge Ikan Asin..

Makanannya tersaji dalam waktu yang cukup lama, tapi mereka sudah wanti2 kalau proses memasak akan memakan waktu 30-45 menit (ada banner-nya).. Untuk ikan pesanan kami, Ikan Gurami dengan Saus Khas Pak Nyoman-nya lumayan.. Walaupun menurut saya tidak cocok kombinasi antara bumbu kare dan dan saus khas mereka yang lebih mirip sambal matah itu.. Untuk Ikan Gurami Saus Telur Asin, well saya kurang suka dengan segala masakan yang bersaus telur asin, jadi no comment.. Rasa sayurannya sendiri so-so.. Tapi yang bikin shock adalah si kangkung yang hadir dengan porsi mini alias hanya beberapa lembar saja.. Saya memang pernah baca di socmed teman saya dimana dia juga mengalami hal yang serupa.. Untungnya pas sampai kasir, si kangkung hanya dihargai seribu perak.. Tapi menurut saya, lebih baik ditanyakan dulu ke customer, mau pesan yang porsi promo atau yang normal.. Toh pelanggan juga pasti tidak keberatan membayar lebih untuk porsi yang lebih banyak.. hehehe..


 Es Teh-nya free refill


Capcay Goreng, Ikan Gurami Saus Telur Asin, dan
Ikan Gurami Saus Khas Pak Nyoman


 karena foto kangkung-nya ga ketemu, jadi saya pinjam
fotonya @denpasarnow, kira2 begini penampilan
buncis seharga 3k


Sebenarnya saya sempat ragu untuk bikin review ini secara foto2-nya juga kurang layak untuk di-posting.. Tapi tetep better than nothing kan ya.. hahaha.. Kalau disuruh balik lagi ke Seafood Pak Nyoman, mungkin saya akan pesan Nasi Pedas-nya saja.. Sayangnya, Nasi Pedas ini hanya available di siang hari..



Seafood Pak Nyoman
Jalan Teuku Umar No 218
(sebelah Paparons Pizza / Perempatan Jl. Pulau Batanta)
Denpasar - Bali
Opening Hours  :   11.00 - 23.00


Sambal Gledek Pak Nyoman
Jalan Sunset Road (Dewi Sri IIA)
(sebelah parkiran Khrisna & BCA
Kuta - Bali



Taste  :  ✮✮✮☆☆
Price  :  ✮✮☆☆☆
Service  :  ✮✮✮☆☆
Recommended  :  Nasi Pedas



Thursday, September 21, 2017

Air Terjun Cinta ~ Waterfalls of Love


Setelah foto2 di Wisata Selfie Puncak Wanagiri dan lunch di Warung Bukit Hexon (read here), kami pun melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Cinta, yang di Google Maps diterjemahkan menjadi Waterfalls of Love.. hehehe.. Air Terjun Cinta ini masih berada di jalan yang sama dengan Wisata Selfie Puncak Wanagiri.. Kira2 berjarak sekitar 2km dari Wisata Selfie Puncak Wanagiri (sebelum Twin Lake View) akan ada jalan kecil ke arah  kanan.. Di pinggir jalan juga dipasang petunjuknya kok, jadi ga perlu khawatir bakalan nyasar.. hehehe.. Tapi ya gitu, jalan masuknya itu ga terlalu besar.. Mungkin kalau papasan sama mobil, harus ada yang ngalah.. Mana jalannya naik turun.. Cukup bikin deg2an buat saya yang jarang2 nyetir ini.. hahaha.. 

Untungnya di Air Terjun Cinta ini disediakan area parkir yang cukup luas.. Bahkan ada warung kecil juga, jadi kalau mau pinjam toilet atau kepengen ngemil bisa melipir ke warung ini.. Saat kami datang, Air Terjun Cinta ini tidak seramai Wisata Selfie Puncak Wanagiri.. Mungkin karena lokasinya yang lebih jauh ya.. Sama seperti Wisata Selfie Puncak Wanagiri, pengunjung yang ingin bernarsis ria wajib membayar tiket masuk sebesar 20k.. 


 area parkir Air Terjun Cinta




Air Terjun Cinta atau Waterfalls of Love adalah salah satu tempat kekinian di Bali yang kini tidak hanya diincar oleh para penduduk Bali dan wisatawan domestik.. Kemarin saya sempat melihat ada seromobongan wisatawan mancanegara yang juga berkunjung ke Air Terjun Cinta ini.. Pada dasarnya, Wisata Selfie Puncak Wanagiri dan Air Terjun Cinta ini konsepnya sama saja dan tempat yang cocok buat kalian yang doyan foto2.. Di Air Terjun Cinta ini ada sekitar 6 spot yang bisa dipakai untuk foto2.. Ada yang berupa gerbang atau pintu dengan ulatan bambu, sangkar burung yang digantung di pohon, sarang burung, kupu2 dan jantung (gambar hati) yang menghadap hutan & air terjun kembar, serta ayunan kupu2.. 

Sewaktu kami membeli tiket, ada seorang bli (panggilan untuk kakak laki2 di Bali) yang menawarkan jasanya kepada kami.. Jadi bli ini akan membantu mengambil foto2 kami dengan kamera DSLR yang dimilikinya.. Tarifnya hanya 2k per foto, jadi kami mengiyakan tawaran si bli.. Bli ini yang akhirnya menemani kami berkeliling dari satu spot ke spot lainnya, mengarahkan gaya (persis kayak fotograger), dan menjelaskan setiap spot yang kami datangi.. 


 welcome to Air Terjun Cinta


 beli tiket dulu (@ 20k)




 lihat tangganya (lol)















Sama seperti ketika di Wisata Selfie Puncak Wanagiri, saya lebih banyak jadi penonton dibandingkan ikut berfoto.. Gimana mau foto di sangkar burung kalau tangganya aja tinggi banget.. Bisa2 habis foto ga berani turun.. hahaha.. Tapi untungnya di Air Terjun Cinta ini ada 1 area yang dikhususkan untuk anak2, dimana ada beberapa replika sangkar burung yang bisa dipakai foto2.. Jadinya saya yang penakut ini, foto2nya di children area.. hahaha..

Kalau ditanya bagusan mana antara Wisata Selfie Puncak Wanagiri dan Air Terjun Cinta, susah juga karena semua punya kelebihan dan kekurangannya.. Kalau Wisata Selfie Puncak Wanagiri, kelebihannya ya background Danau Buyan.. Selebihnya biasa saja kalau dibandingkan dengan Air Terjun Cinta.. Nah kalau Air Terjun Cinta ini background-nya pepohonan alias hutan gitu.. Air Terjun-nya juga jangan diharapkan.. Kecil banget.. Padahal ekspektasinya kan air terjun seperti Air Terjun Git-Git atau Air Terjun Tegenungan .. hehehe.. Tapi kalau soal spot2 foto, bagusan Air Terjun Cinta.. Karena selain jumlahnya lebih banyak, bentuknya juga unik2.. Kreatif banget.. hehehe.. Btw, karena di akhir sesi foto, jumlah foto yang diambil si bli udah ratusan, jadi si bli kasi kami harga borongan 150k saja.. hahaha..




Air Terjun Cinta / Waterfalls of Love
Jalan Raya Wanagiri
Desa Wanagiri
Kabupaten Buleleng - Bali
Opening Hours  :  07.00 - 19.00

 

Sunday, September 17, 2017

Wisata Selfie Puncak Wanagiri & Warung Bukit Hexon




Puncak Wanagiri, begitu orang sering menyebutnya, adalah sebuah kawasan yang berada di desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.. Dulunya Puncak Wanagiri ini merupakan spot untuk menikmati pemandangan sekaligus tempat beristirahat bagi para pengendara yang melintasi jalur Denpasar-Singaraja ini.. Kini Puncak Wanagiri tidak hanya menjadi tempat “singgah” tapi menjelma menjadi spot populer yang sedang trend atau kekinian.. 

Untuk mencapai Puncak Wanagiri, ambil rute yang sama ketika kita mau ke Bedugul atau Singaraja.. Setelah melewati Danau Beratan & Bali Handara, kita akan melewati spot Danau Buyan View yang banyak monyet2nya itu.. Beberapa ratus meter kemudian, kita akan sampai di Puncak Wanagiri..

Berada tak jauh dari pertigaan jalan Puncak Wanagiri, tepatnya di Jalan Raya Wanagiri, dibangun satu spot yang kalau di Google Map, namanya Wisata Selfie Puncak.. hahaha.. Jadi di tempat ini, para pengunjung bisa ber-selfie ria dengan background Danau Buyan.. Kebetulan beberapa waktu yang lalu, sahabat saya yang tinggal di Bandung lagi liburan di Bali.. Karena saya tahu dia suka berfoto ria, akhirnya saya ajak ke Puncak Wanagiri ini..
 
Kami tiba di Puncak Wanagiri sekitar pukul 10.00 dengan berbekal Google Maps (not a Waze person, lol).. Untuk bisa berfoto ria di area Wisata Selfie Puncak, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar 20k.. Di Wisata Selfie Puncak ini ada 4 spot yang bisa dipilih.. Spot pertama berbentuk seperti sangkar burung.. Kemudian ada yang juga yang berupa ayunan, anjungan, dan pohon.. Di masing2 spot akan ada petugas yang membantu pengunjung untuk naik ke ayunan dan sangkar burung.. Petugas tersebut juga akan membantu kita untuk mengambil foto, tentunya dengan smartphone atau camera kita sendiri.. 
 
















Saya sendiri yang tidak hobby berfoto ria memilih untuk tidak masuk ke area Wisata Selfie Puncak.. Uang 20k mending dipakai beli jagung dan kacang rebus.. hahaha.. Saya orangnya memang takut ketinggian, jadi ga cocok deh foto2 di tempat seperti ini.. Jadi kemarin dari 5 orang, yang masuk cuma 2 orang.. Saya, adik saya, dan sahabat saya lagi satu, kami malah asyik foto2 di tempat parkir.. hahaha..

Anyway, menurut saya pribadi sebenarnya yang menjadikan tempat ini special adalah keberadaan Danau Buyan yang menjadi background foto2 kita.. Selebihnya, tergantung orangnya.. Kalau kagak bisa berpose dan bergaya seperti saya, hasil fotonya ya jelek juga.. Belum lagi ditambah dengan wajah ketakutan saya karena berada di ketinggian.. hahaha.. Tips dari saya buat kalian yang berencana mengunjungi Wisata Selfie Puncak ini, adalah datang saat cuaca cerah, terutama di pagi hari.. Kemarin saat saya tiba, sedikit mendung, dan siangnya tiba2 gerimis.. Tips kedua adalah menggunakan pakaian yang comfy dan sesuai.. Salah satu sahabat saya kemarin menggunakan rok, jadinya agak repot saat harus menaiki tangga, khususnya ketika mau berfoto di spot ayunan atau sangkar burung.. hehehe..


Danau Buyan
 

Berhubung tiba2 gerimis dan kami kebingungan mencari toilet, akhirnya kami menuju Warung Bukit Hexon yang berada persis di seberang Wisata Selfie Puncak ini.. Warung atau resto ini memang tidak terlalu besar, tapi saat itu kondisi cukup ramai..  Menu yang ditawarkan juga cukup beragam, mulai dari Indonesian Food, Chinese Food, sampai ke Western Food.. Karena saya lihat banyak yang memesan Nasi Goreng, akhirnya saya memesan Nasi Goreng.. Turned out, rasanya enak.. Si Nasi Goreng hadir dengan ditemani sepotong ayam goreng, telur ceplok, dan krupuk.. Sayangnya Nasi Goreng ini malah lupa saya foto.. hehehe..  Makanan lain yang kami pesan ternyata rasanya tidak seenak Nasi Goreng pesanan saya.. Nasi Capcay-nya kata teman saya kemanisan.. Mie Goreng adik saya juga kurang seasoning.. Yang paling parah adalah Chicken Red Curry pesanan teman saya.. Isinya potongan ayam dengan paprika warna-warni.. wkwkwk.. Dari segi harga, masih bersahabat di kantong kok mengingat lokasinya yang berada di daerah wsiata.. Apalagi dengan cuaca yang dingin2 empuk, tak ada salahnya mampir untuk sekedar menikmati minuman hangat.. hehehe..
 

Warung Bukit Hexon










Mie Goreng (25k)


Nasi Capcay (25k)


Chicken Red Curry (30k)


Anyway, selain Wisata Puncak Selfie, kini bermunculan juga spot2 atau tempat2 sejenis.. Kalau mau menikmati pemandangan danau kembar, bisa melanjutkan perjalanan menuju Asah Gobleg (Twin Lake View) atau ke Waterfalls of Love (Air Terjun Cinta) yang akan saya bahas di postingan selanjutnya...




Wisata Selfie Puncak Wanagiri & Warung Bukit Hexon
Jalan Raya Wanagiri
Desa Wanagiri
Kabupaten Buleleng
Bali



Tuesday, September 12, 2017

Kukusan Bali ~ Steamed Buns




Dari sekian banyak tempat makan yang ada di Lippo Mall Kuta, pilihan saya akhirnya jatuh ke Kukusan.. Sebenarnya beberapa waktu sebelumnya, saya sempat melewati outlet Kukusan yang di Level 21, dan menurut teman saya steamed buns-nya enak.. Saya dan adik saya datang pertama kali saat weekdays, jadi resto-nya agak sepi.. Dan karena makanannya enak, minggu depannya kami balik lagi ke Kukusan supaya papa-mama saya juga bisa nyobain.. Pertama kali masuk ke dalam resto-nya, saya langsung suka dengan décor dan ambiance-nya.. Ada music & wifi juga.. Jadi betah berlama2 dan asyik dipakai nongkrong.. Staff-nya juga ramah dan helpful banget.. Two thumbs up buat service-nya..



Kukusan @ Lippo Mall Kuta









And now let’s talk about the food.. Awalnya sempat kaget sih waktu baca buku menu.. Ternyata menu-nya banyak, bukan hanya aneka steamed buns.. Menu-nya variatif banget.. Dan yang bikin happy, banyak menu makanan Thailand-nya.. yayyy.. Dari dua kali kunjungan saya ke Kukusan, beberapa menu yang kami coba antara lain Vietnamese Spring Roll, Khao Yum, Thai Fried Rice, Chinese-Style Fried Rice, dan Pad Thai.. Sedangkan untuk menu steamed buns-nya, ada 3 varians yang pernah kami coba, yaitu Korean Spicy Chicken, Chinese BBQ Chicken, dan Tandoori Chicken.. Untuk minuman, ada Lychee Mint, Lychee & Friends The Rantang, Mix Together The Rantang, dan Es Campur..


the menu











Semua makanan dan minuman hadir dengan “look” yang cantik banget.. Begitu pula dengan cutleries dan wadah makanan yang digunakan.. Bahan2 yang digunakan juga fresh & good quality.. How about the taste?? Mari kita mulai dengan minumannya.. Semua minuman yang kami coba, ternyata enak dan refreshing banget.. Rekomendasi saya adalah The Rantang dan Es Campur.. The Rantang ini isnya aneka buah yang dicampur dengan daun mint dan soda water.. Sedangkan Es Campur-nya hadir dengan isi berlimpah dan yang bikin enak adalah tambahan ice cream avocado-nya.. Kedua minuman ini memang agak pricey, tapi bisa di-share mengingat porsinya yang besar.. Dan bagusnya lagi, semua minuman hadir dengan gula terpisah.. Jadi bisa disesuaikan dengan preference masing2.. 


cutleries-nya hadir di dalam wadah yang mirip ember (lol)

Lychee Mint (22k)


Lychee & Friends The Rantang (35k)


 Mix Together The Rantang (35k)


 Es Campur (35k)



Untuk appetizer, Vietnamese Spring Roll dan Khao Yum, dua2nya enak dan recommended.. Kami paling suka dengan Khao Yum-nya.. Khao Yum ini sebenarnya adalah salad ala Thailand yang dicampur dengan brown rice (beras merah).. Karena menggunakan chili-lime dressing, jadi rasanya kecut2 segar gitu.. Berdasarkan review yang saya baca, banyak juga yang mem-favoritkan Corn Fritters, yang pada intinya dadar / bakwan jagung yang diberi  saus belimbing wuluh.. 


Vietnamese Spring Roll (25k)


 Khao Yum (30k)


Untuk Steamed Buns yang sebenarnya merupakan andalan mereka, kami malah kurang suka.. Actually it’s an okay dish for us, but just okay.. Kayaknya kurang cocok aja dengan lidah saya, makan buns yang mirip bakpao tapi lebih lembut dengan aneka isi.. Apalagi isinya ada potongan timun yang membuat si buns jadi basah2 gitu.. hehehe.. Si buns juga hadir dengan semangkuk kecil Som Tum, yang entah beda jauh rasanya dengan yang pernah saya makan di Thailand..


 Korean Spicy Chicken Buns (40k)


Chinese BBQ Chicken Buns (40k)



Kalau steamed buns-nya kurang cocok di lidah kami, well makanannya ga mengecewakan kok.. Best of the best alias juaranya adalah Thai Fried Rice.. Dish ini recommended banget.. Kami sekeluarga memang pecinta masakan Thailand.. Nah Thai Fried Rice ini cukup authentic rasanya dan kami request extra coriander (daun ketumbar).. Enak banget.. Thai Fried Rice-nya juga hadir di dalam wajan kecil, ditemani dengan krupuk dan sambal kecap.. 
 

Thai Fried Rice (40k)


 Thai Fried Rice - Extra Corriander (40k)


Buat yang ga suka makanan Thailand, bisa cobain Chinese-Style Fried Rice-nya yang juga enak.. Sayang Pad Thai-nya lagi2 ga sesuai dengan ekspektasi saya.. Rasanya malah manis.. Beda jauh dengan rasa aslinya di Thailand.. Ya begini deh kalau sudah pernah ngerasain aslinya, jadi rada cerewet dan belagu sedikit.. hahaha..


 Chinese Style Fried Rice (40k)


 Pad Thai (45k)


Overall, Kukusan ini saya kategorikan sebagai salah satu new restaurant di Bali yang definitely worth-to-try.. Service oke dan tempatnya juga cozy + asyik.. Mau makan berat, bisa dan pilihan menunya banyak.. Mau nongkrong bareng teman2 juga bisa karena banyak snack2 dan makanan kecil yang bisa dipesan dan di-share..




Kukusan Steamed Buns
Lippo Mall Kuta
Jl. Kartika Plaza 
Tuban - Bali
Telp  :  0361 - 8496128
Opening Hours  :  10.00 – 21.30
*All prices stated above is exclude tax & service charge
Facebook  :  Kukusan Bali
Instagram  :  @kukusanbali
Taste  :  ✮✮✮✮☆
Price  :  ✮✮✮✮☆
Service  :  ✮✮✮✮✮
Recommended  :  Thai Fried Rice, Khao Yum, Es Campur, etc