Showing posts with label DailyLife. Show all posts
Showing posts with label DailyLife. Show all posts

Tuesday, February 14, 2023

To Whom My Heart Belongs

 

The first time I saw you, I never imagined that I would fall for you

I guess it's true that you didn't choose the people you fall for, it just happened

It is your eyes that I could not forget

As I looked into them, I saw happiness & home

 

Your presence made my heart beats faster

Your voice send warmth in my heart

Your gaze made me feel butterfly in my stomach

Feelings I haven't felt in such a long time

Somehow I build walls around my heart

Many tried to break those walls, but none had succeeded

Then you came into my life and made me questioning my life choices

My life is literally changing after meeting you

You inspired me in so many positive ways

Your hard work and passion encourage me to become a better person 

 

Now when I see you, I felt both happiness and sadness

Happiness because by seeing you it is enough to brightening up my day

Sadness because I know I shouldn't and couldn't reach out to you

Do you know how many "if only" and "what if" running in my head everyday?

Do you know how much tears I shed because I know I shouldn't feel this way towards you?

Do you know how guilty I am every time I think of you?

Do you know how many times I tried to move on by ignoring, or even hating you?

 I tried and tried, but in the end I kept failing

The more I did that, the more my heart aches and bleeds

 

I'm not asking for anything or even hoping that my feelings were reciprocated

Just like I've done up until now

I will treasure you on my own

Looking at you from behind is enough for me

So when you turn around, you will see me

Cheering for you and praying for your happiness

 

 

Happy Valentine's Day

14 Feb 2023

(writing from one of my favorite city in the entire world)


Wednesday, December 28, 2022

Pengalaman Kerja di Perusahaan Freight Forwarding

Ada yang familiar dengan istilah "freight forwarding"?? To be honest, selama ini kalau saya ditanya kerja di perusahaan apa, saya lebih prefer menjawab bekerja di perusahaan logistik.. Ga salah sih, tapi sebenarnya istilah yang lebih tepat adalah freight forwarding.. Tapi sayangnya banyak yang kurang paham dengan istilah ini.. Jadi daripada harus menjelaskan panjang lebar, lebih baik saya pakai istilah logistik, cargo, atau ekspedisi.. hehehe..

Tidak terasa sudah lebih dari 7 tahun saya bekerja di bidang freight forwarding ini.. Dulu sama sekali ga kebayang bakal kerja di industri ini.. Apalagi kalau melihat background pendidikan dan pengalaman kerja saya sebelumnya yang sangat jauh dari bidang ini.. Terakhir sebelum masuk ke perusahaan ini, saya justru bekerja di perusahaan FMCG (fast moving consumer goods).. Jadi benar-benar berbeda 180 derajat dari segi industri, main business, budaya dan cara kerja, dll.. 

Sekilas tentang freight forwarding buat yang masih awam dengan istilah ini.. Freight forwarding dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Perusahaan Pengurusan Jasa Transportasi.. Berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan, PPJT diartikan sebagai "kegiatan yang ditujukan untuk semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui angkutan darat, kereta api, laut, dan udara'.. Jadi kami adalah perusahaan yang mengatur pengiriman dan penerimaan barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan berbagai mode transportasi, baik untuk domestik, maupun internasional..

Secara khusus untuk perusahaan tempat saya bekerja, kami lebih banyak meng-handle shipment atau pengiriman ekspor dan impor.. Untuk mode transportasinya didominasi oleh via udara dan laut.. Ketika mengajar atau training karyawan baru, saya suka mengkategorikan scope pekerjaan perusahaan freight forwarding itu ke 3 sub-bagian.. Yang pertama adalah Freight Forwarder, kedua PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan), dan EMKL/EMKU (Ekspedisi Muatan Kapal Laut/Udara).. Perusahaan freight forwarder secara global dapat diartikan sebagai perusahaan yang menyambungkan antara pemilik atau penerima barang dengan pihak pengangkut (airlines atau shipping lines).. Misalkan seorang eksportir, dia tidak akan bisa langsung booking ke airlines untuk pengiriman barang miliknya.. Booking harus dilakukan oleh perusahaan freight forwarder yang sudah terdaftar sebagai agent dari airlines tersebut..

Berbeda dengan PPJK.. PPJK adalah perusahaan yang sudah memiliki ijin khusus untuk mengurus dokumen-dokumen kepabeanan yang berkaitan dengan Bea Cukai (Customs).. Secara resmi, definisi PPJK adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pengurusan kewajiban pabean untuk dan atas kuasa Eksportir atau Importir.. 

Terakhir adalah EMKL/EMKU, dimana ini adalah perusahaan di bidang logistik yang memiliki ijin legalitas dari pemerintah untuk melakukan layanan pengiriman barang melalui kapal laut atau kapal udara.. 

Jadi kalau mau dikaitkan, sebenarnya tiga hal ini adalah suatu kesatuan rangkaian kegiatan yang kembali lagi ke definisi apa itu perusahaan freight forwarding.. Tidak semua perusahaan freight forwarding bisa atau memiliki legalitas untuk menjalankan ketiga peran ini.. Perusahaan tempat saya bekerja, kebetulan sudah lengkap legalitasnya dan bisa menawarkan tiga jasa ini.. Tapi justru hal ini yang membuat pekerjaan saya challenging..

Selama 7 tahun berkarya, pasti banyak suka dukanya, ups and downs-nya, tantangan, dan permasalahannya.. Dulu awal-awal yang masuk ke industri ini, saya benar-benar blank dan ga ngerti apa-apa.. Paling yang saya paham hanya kode-kode airlines dan kode-kode airport.. Itupun karena sering traveling saja.. Makanya materi pertama kalau saya lagi training staff baru, pasti soal IATA code ini.. Karena walaupun simple, tapi crucial.. Ada yang familiar dengan airlines code seperti GA, SQ, CX, TG, LH, EK, dll?? Atau kode-kode airport seperti KUL, SIN, BKK, DXB, HAM, AMS, dll?? Kenapa crucial, karena kode ini yang akan dicantumkan sebagai airport asal dan airport tujuan di dokumen AWB.. Salah memasukkan kode, maka cargo akan dibawa ke airport tujuan yang salah.. Pernah sekali kejadian, AOD (airport of destination) seharusnya CGK (Soekarno Hatta / Cengkareng).. Tapi oleh agent di luar negeri, diinput CKG (Chongqing / China).. Cargo akhirnya terbang ke China bukan ke Jakarta.. Dan itu prosesnya ribet dan lama banget untuk mengeluarkan barang dari China dan akhirnya dikirim ke Jakarta.. 

Salah satu "suka"-nya kerja di dunia freight forwarding itu adalah industri dan ruang lingkup pekerjaannya yang dinamis dan challenging.. Jadi ga ada yang namanya bosan atau kerjanya itu-itu saja.. Setiap barang atau komoditas memiliki aturan yang berbeda-beda dan kita juga dituntut untuk mengikuti peraturan yang selalu di-update, baik peraturan dari Carrier maupun dari Bea Cukai.. Misalkan kalau mau kirim binatang hidup atau abu jenazah, dokumen yang diperlukan apa saja dan treatmentnya ketika di origin dan di destinasi seperti apa.. Bekerja di dunia freight forwarding juga seru karena bisa menjalin relasi dengan banyak pihak.. Tidak hanya customer kita yang didominasi oleh importir dan eksportir, tetapi juga dari pihak Airlines, Shipping Lines (pelyaran), Bea Cukai, Agent atau Forwarder dari banyak negara.. Dulu sebelum pandemi, rutin diadakan conference-conferenceantar sesama perusahaan forwarder.. Conference ini seru karena bisa ketemu banyak orang di industri yang sama dari berbagai negara.. Hal positif lainnya adalah bisa "jalan-jalan".. Karena saya in-charge di cabang Surabaya, jadi kalau saya market atau visit customer, tidak hanya di dalam kota Surabaya.. Tapi bisa sampai ke Pasuruan, Malang, Gresik, Mojokerto, dll.. Selain itu karena Head Office perusahaan tempat saya bekerja ada di Bali, jadi otomatis kalau ada meeting, pasti diadakan di Bali..

Kalau "suka"-nya sudah, sekarang giliran "duka"-nya.. To be honest, dukanya kerja di dunia freight forwarding itu tidak sedikit.. Yang pertama, harus siap dicomplain.. Dulu awal-awal in-charge sebagai Branh Manager, saya stress karena menerima complain-an dari sana sini.. Tapi saya ingat kata-kata seorang staff saya yang sudah senior.. Kata beliau, kalau kerja di dunia freight forwarding, complain-an dari customer jangan diambil hati.. Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.. hehehe.. Complain-an akan selalu ada karena kita sebagai freight forwarder merupakan "perantara" antara eksportir / importir dan carrier (airlines & shipping lines).. Kalau flight delayed atau cargo offload (tidak terangkut), yang dicomplain customer adalah freight forwarder-nya.. Padahal yang delay airlines atau shipping lines-nya dan ini semua di luar kendali kami.. Apalagi kalau kaitannya sudah dengan cuaca yang bukan sesuatu yang bisa kami control atau prediksi.. Contoh misalkan kapal Inessa seharusnya berangkat dari port Surabaya (Tanjung Perak) tanggal 25 Des, tapi ternyata karena congestion (antri sandar & bongkar) di port sebelumnya, maka baru berangkat dari Surabaya tanggal 28 Des.. Otomatis tanggal tiba di port tujuan akan mundur juga.. Ketika cargonya urgent atau ada deadline, pasti kami sebagai freight forwarder yang kena caci maki customer.. Pernah juga flightnya cancel karena bad weather di China.. Tapi customer ga mau tahu, dan minta cargo harus berangkat juga hari itu.. Sedangkan cargo sudah melewati customs.. Berbeda dnegan penumpang yang bisa pindah pesawat hanya dengan membeli tiket baru.. Tidak semua customer seperti ini sih, tapi banyak juga yang seperti ini dan dari sekian ribuan shipment, tidak mungkin lancar-lancar saja kan.. Sesekali pasti saja ada yang bermasalah.. Jadi mau kerja di dunia freight forwarder, harus siap mental dulu.. hahaha..

"Duka" lainnya adalah harus stand-by 24 jam.. Jadi jangan heran kalau saya bawa laptop kemana-mana.. Bahkan ketika liburan 2 minggu ke Thailand pun, laptop saya tenteng kemana-mana.. Kerjanya bisa dimana saja, di airport, di hotel, di bus, dll.. hahaha.. Kalau shipment by sea ritme kerjanya masih tidak secepat by air.. Karena traveling timenya yang berhari-hari bahkan berbulan-bulan.. Kalau by air kan cepat ya, hanya hitungan jam atau hari.. Jadi kita juga kejar-kejaran waktu dan harus memonitor terus apakah shipment sudah berangkat atau tiba sesuai dengan fight schedulenya.. Lalai atau tidak bisa mengejar deadline atau memenuhi peraturan Bea Cukai, tentu kita dihadapkan pada potensi denda yang nilainya bisa puluhan bahkan ratusan juta.. Ketelitian sangat diperlukan di industri ini, apalagi yang kaitannya dengan dokumen kepabeanan.. Salah satu huruf saja, bisa mengakibatkan denda pajak yang nilainya bisa fantastis karena mengikuti nilai barang.. 

Kemudian karena kita kerja samanya dengan sesama forwarder dari berbagai negara, kadang kendalanya ada di zona waktu.. Kalau komunikasi dengan agent di Europe sih masih oke ya.. Masih bisa sore atau malam harinya.. Nah kalau sama agent di US, siap-siap saja begadang.. Apalagi kalau ada shipment yang urgent, saya bisa pasang alarm sampai berlapis-lapis, misal jam 23.00, 00.00, 01.00, 02.00, dst.. hahaha.. Karena untuk mempersingkat waktu dan mengejar deadline, jadi satu-satunya cara agar efektif dalam komunikasi, ya kita kerjanya mengikuti jam kerja di US..  Sebagai seorang Branch Manager, saya juga dituntut untuk memonitor dan bertanggung jawab mulai dari sales, operasional, dan finance + accounting.. Sayangnya karena customer kebanyakan contactnya dengan saya, jadi terkadang saya keteteran juga menghadapi berbagai macam request, pertanyaaan, dan complain-an customer.. Dari urusan posisi trucking sekarang ada dimana, kapalnya sudah berangkat belum, invoicenya sudah dikirim belum, sampai permintaan rate, semuanya ke saya.. Ada hari-hari dimana Whatsapp saya ada puluhan message belum terbaca atau saya sedang online di telepon kantor dan handphone saya juga bunyi ada telepon masuk.. Jadi terkadang overwhelming juga.. hahaha..

Semoga apa yang saya sharingkan bisa sedikit menambah pengetahuan dan memberikan sedikit gambaran tentang industri freight forwarding ini.. Siapa tahu setelah membaca tulisan ini jadi banyak yang tertarik untuk terjun dan berkarier di industri ini.. hahaha..

Wednesday, November 30, 2022

10 Things You Might Not Know About NatInBali

Another random topic to post yang akhirnya di-publish juga setelah sekian lama diam di folder drafts.. hahaha.. Here it is, 10 things you might not know about NatInBali : 
 

1. Lahir di Surabaya

Di KTP saya memang tertulis tempat kelahirannya di Surabaya.. Tapi sebenarnya saya lahir di Denpasar, Bali.. Dikarenakan urusan administrasi yang hanya kedua orang tua saya yang bisa menjelaskan, akhirnya yang tercatat di Akta Lahir saya adalah Surabaya.. Tiga puluh satu tahun kemudian, akhirnya saya beneran pindah dan tinggal di Surabaya..

 

2. Penakut

Saya orangnya penakut banget untuk urusan yang berbau mistis.. Jangankan nonton film horror, nonton film yang berbau misteri atau pembunuhan, malamnya saya pasti ga bisa tidur.. Kalau pun terpaksa diseret oleh sahabat saya nonton film horror di bioskop, saya bakalan pakai headset, pasang lagu dengan volume yang keras dan tutup mata.. hahaha.. Bahkan dulu sewaktu saya sekolah, kebetulan lagi populer komik Detective Conan dan Detective Kindaichi.. Setiap baca komik ini, pasti malamnya susah tidur, tapi herannya tetap saja saya baca.. hahaha.. Pernah juga suatu kali, saya dan adik saya bertekad mau nyobain wahana Haunted House di Jatim Park.. Sudah ditekadin banget dan waktu itu ngantrinya juga panjang banget, mungkin sekitar 30 menit.. Pas giliran masuk, ga sampai 10 langkah, kita sudah lari kabur cari pintu keluar.. hahaha..


3. Kecoa?? Siapa Takut

Kalau saya takut banget dengan hal-hal yang berbau mistis, kebalikannya saya justru tidak takut dengan serangga, ular, tikus, dll.. Nah adik saya kan takut banget dengan yang namanya kecoa.. Pernah suatu hari, dengan sengaja saya ambil kecoa yang masih hidup dan saya bawa ke adik saya yang otomatis langsung menjerit dan lari ketakutan.. hahaha.. 


4. I Can Eat Almost Everything

Kalau banyak yang mengira saya pemakan segala, well tunggu dulu.. Untuk urusan makanan, secara umum saya memang suka semuanya dan tidak pilih-pilih makanan.. Dari sekian banyak makanan di dunia, saya kurang suka dengan Indian Food dan Middle East Food.. Kemudian saya juga hanya makan daging ayam, daging sapi, daging babi, dan seafood.. Jadi saya tidak bisa makan bebek, daging kambing, burung dara, kalkun (turkey), dll.. Makanya banyak yang kaget pas saya bilang saya ga bisa makan bebek, padahal di Surabaya terkenal akan bebeknya yang enak-enak.. Pernah saking penasarannya, saya beli lah Nasi Bebek 1 porsi.. Eh suapan pertama saja, sudah ga bisa tertelan.. Kalau daging kambing, saya hanya bisa makan sewaktu di Solo.. Jadi ada satu rumah makan sate langganan papa saya, nah ini saya masih bisa makan walaupun hanya satu potong kecil.. hehehe..


5. Always Iced

Untuk minuman, saya juga tidak bisa minum minuman hangat / panas.. Jadi walau sedang batuk pun, saya pasti pesannya less ice ataupun kalau sudah diomelin papa mama saya, baru deh tobat pesan yang tanpa es.. 


6. Bisa Bahasa Thailand

Akibat dari seringnya saya menonton Lakorn atau drama Thailand, secara otomatis saya jadi bisa berbahasa Thailand.. Awalnya hanya mengerti beberapa kosa kata, kemudian lama kelamaan jadi bisa.. Selain nonton Lakorn, saya juga suka belajar dari Youtube.. Setiap kali ke Thailand, kemampuan Bahasa Thai saya juga semakin terasah.. Walaupun sampai sekarang saya belum bisa membaca tulisan Thai yang sulitnya sudah melampaui Hanzi (汉字).. Tapi paling tidak Bahasa Thai ini berguna banget kalau lagi shopping di Thailand karena bisa dapat harga local.. Apalagi dari tampilan, juga sangat mendukung jadi seringkali saya dikira orang Thailand..


7. My Heaviest was at 128 kgs

Bagi yang sudah pernah membaca post ini, pasti sudah tahu kalau saya berhasil menurunkan berat badan saya sekitar 45 kg dalam waktu kurang lebih 2 tahun.. Berat badan saya terberat itu mencapai angka 128 kg dan itu di masa-masa saya kuliah dan awal-awal bekerja.. Sebenarnya berat badan saya sekarang pun masih jauh dari ideal.. Apalagi dalam waktu hampir 2 tahun di Surabaya, berat badan saya sudah naik 10 kg.. hahaha..

 

8. Tidak Bisa Tidur Dalam Perjalanan

Saya adalah orang yang tidak bisa tidur dalam perjalanan, mau itu naik mobil, naik bus, naik pesawat, naik kereta, dll.. Untuk menyiasatinya, apalagi untuk perjalanan dengan durasi yang lama, saya selalu minum obat tidur.. Itu pun kalau ada turbulence atau pas serving makanan di pesawat, saya pasti kebangun dan ga bisa tidur lagi.. 


9. Pernah Kerja di Restaurant

Selepas lulus kuliah, saya bekerja selama 6 bulan di salah satu restaurant yang cukup terkenal di Bali.. Cabangnya ada 4 dan tersebar di daerah Kuta, Sanur, Seminyak, dan Denpasar.. Ownernya teman papa saya, dan dari semenjak saya belum lulus kuliah, sudah diwanti-wanti kalau lulus nanti, harus kerja di restaurantnya.. Selama 6 bulan itu saya belajar banyak.. Mulai dari masuk freezer yang ukurannya sudah seperti kamar tidur saking besarnya.. Kemudian bagaimana cara mengoperasikan coffee machine dan cara membuat Latte, Cappucino, Americano, Espresso, etc.. Kemudian bagaimana membedakan belasan macam lettuce / selada, seperti Iceberg, Butterhead, Frisee, Romaine, Arugula, dll.. Termasuk bagaimana menghadapi berbagai karakteristik pelanggan, dari om-om genit sampai tante-tante yang cerewet.. hahaha.. 

 

10. Mantan Penggila Sepak Bola

Yup, saya adalah penggila sepak bola yang sudah tobat.. hahaha.. Kalau diingat-ingat, kok bisa ya dulu sewaktu SMA dan kuliah bela-belain begadang untuk nonton team kesayangan main.. Dulu saya penggemar berat Chelsea.. Bahkan dulu di kamar saya banyak tertempel posternya The Blues dan Frank Lampard.. Kalau team nasional, saya suka Brazil dan Jerman.. Dulu bahkan saya sering bertengkar dengan mantan pacar saya karena bola.. Alasannya adalah karena saya penggemar Chelsea dan dia penggemar Liverpool.. Bahkan dulu saya juga berjanji ke diri saya sendiri, saya tidak mau punya pacar yang penggemar MU dan Barcelona.. Jadi kalau ada cowok yang pdkt, harus tanya dulu team favoritnya dia apa.. hahaha.. Kalau sekarang, sesekali saja nontonnya, terutama sewaktu Piala Dunia atau final match..

Monday, October 17, 2022

Nat's Curhatan ~ Kapan Nikah???

Tulisan ini terinpirasi dari obrolan singkat saya dengan seorang teman beberapa waktu yang lalu.. Jadi teman saya ini, sebut saja si A, tiba-tiba curhat kenapa sampai sekarang belum menemukan pasangan hidup.. Padahal sudah lama menanti-nanti.. Saat itu saya bilang ke teman saya,"berarti memang belum waktunya, karena jodoh di tangan Tuhan, datangnya di saat yang tepat dan kadang tidak terduga"..

Dalam perjalanan pulang setelah obrolan singkat tersebut, saya pun berpikir, apakah hanya saya yang tidak kepikiran untuk mencari pasangan atau menikah ya.. Nyatanya teman saya yang usianya di bawah saya ternyata lagi galau memikirkan jodohnya yang tak kunjung datang.. To be honest, jangankan menikah ya, untuk pacaran saja tidak pernah terlintas di pikiran saya.. Biasanya pikiran untuk ingin punya pacar hanya muncul ketika Valentines Day.. Alasannya karena saya ingin dapat kiriman bunga & coklat ke kantor.. Biar dilihat oleh team saya, Ibu-nya ini punya pacar.. Karena sering kali saya disindir "Bu, pacarnya jangan disembunyikan, sesekali disuruh main ke kantor dan dikenalkan".. hahaha.. Sebenarnya kalau dipikir lagi, mungkin bukan tidak ingin punya pasangan ya.. Tapi hal tersebut bukanlah prioritas saya untuk saat ini.. Dan saya merasa fine-fine saja sendirian.. Mungkin benar kata sahabat saya, terlalu lama sendiri, jadi sudah merasa terlalu nyaman sendiri..

Seiring dengan bertambahnya usia saya, semakin sering pertanyaan yang satu ini, "kapan nikah???", mampir ke telinga saya.. Semenjak memasuki usia 30 tahun, semakin banyak orang yang bertanya kapan nikah dan sering kali saya bingung harus menjawab apa.. Jawaban yang paling sering saya gunakan adalah "yang diajak nikah belum ada" atau kalau lagi sensitif, saya jawab dengan "kapan-kapan".. hahaha.. Lucunya, pertanyaan ini bukan datang dari orang tua saya, tapi justru dari saudara/keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan orang yang baru pertama kali berjumpa dengan saya.. Mungkin benar kalau ada jokes yang mengatakan Indonesia memang negara "KEPO-lauan".. hahaha.. Orang tua saya justru dari dulu sama sekali tidak memaksa anaknya (saya dan adik saya) untuk cari pasangan.. Palingan hanya sebatas curhat, misalkan kalau mama saya habis reuni-an sama teman SMA-nya dan ditanya sudah punya cucu berapa..

Yang buat sedih adalah ketika pertanyaan "kapan nikah???" ini kemudian diikuti dengan sindiran dan comment seperti :

"jangan terlalu memilih"

"standard-nya jangan ketinggian"

"jangan keasyikan cari duit"

"nanti semakin tua, ga ada yang mau"

"kalau ga menikah, bukan wanita sempurna"

"siapa yang mau ngurus nanti kalau sudah tua"

and so on

 

Kalau dibilang memilih, menurut saya namanya cari pasangan ya memang harus memilih.. Apalagi untuk ke jenjang pernikahan, which is sekali untuk seumur hidup.. To be honest, saya tidak ada kriteria khusus, malah sejujurnya saya suka yang biasa-biasa saja.. Ga perlu yang putih dan ganteng karena nanti skin care-nya lebih banyak dari saya dan ga bisa diajak jalan-jalan ke pantai.. Ga perlu yang six-pack, karena nanti ga bisa diajak makan nasi padang malam-malam.. hahaha.. #justjoking 

Kalau boleh memilih, physically saya prefer yang lebih tinggi dan lebih tua (age gap > 5 tahun) dari saya.. Dari personality-nya, seiman, takut akan Tuhan, sayang orang tua, dan bisa bikin nyaman sudah cukup untuk saya.. Pengennya sih seseorang yang childish enough untuk nemenin saya main basket di Timezone, but mature & wise enough to have a meaningful conversation with.. Seseorang yang adventurous enough untuk diajak hiking atau backpacker-an, but religious enough untuk pergi misa harian dan doa bareng.. Seseorang yang mau diajak makan di warung tenda pinggir jalan, tetapi bisa juga menikmati ketika makan di fine-dining restaurant.. Seseorang yang bisa diajak masak bareng, kemudian cuddling di sofa sambil nonton Netflix.. Kok jadi banyak kriterianya ya.. hahaha.. Ini kan kalau boleh memilih.. Seringkali yang didapat malah jauh dari kriteria.. Sometimes we fall in love with the most unexpected person at the most unexpected time..

Masalah cari duit, saya rasa sah-sah saja.. Malah saya tidak mau jadi wanita yang bergantung pada pasangan saya.. Tetapi tentu prioritas akan berubah ketika sudah memutuskan untuk menikah dan berkeluarga.. Masalah semakin tua, tidak ada yang mau lagi, saya pikir jodoh tidak mengenal usia.. Banyak orang yang menikah di usia yang sudah tidak muda lagi dan bisa bahagia..

Selain sindiran dan comment, biasanya akan berujung pada niat baik untuk mencarikan jodoh buat kita.. Kadang ini yang sulit.. Ditolak nanti dikira sombong, diiyakan tapi membuat kita tidak nyaman.. Bahkan ada customer saya, yang sampai mengenalkan saudara dan teman-temannya yang masih single ke saya.. hahaha.. Ironis memang.. Niatnya baik tetapi mereka tidak sadar, terkadang ada beberapa orang yang memang menikmati kesendirian mereka dan belum berpikir untuk settle down.. Walaupun banyak yang dapat pasangan karena dijodohkan, saya prefer cara yang konvensional.. Makanya kalau ada yang dikenalkan atau ngajak kenalan atau PDKT, biasanya tidak saya ladeni.. Saya bukan orang yang gampang jatuh cinta dan kalau dari awal memang tidak ada chemistry atau sparks-nya, mau dikejar bagaimana pun, saya tidak akan luluh.. On the contrary, once in a while saya bisa tertarik kepada seseorang yang baru pertama kali saya temui.. Di awal mungkin lebih ke attraction, being intrigued and drawn to that person.. Feels like you've known him forever.. Sayangnya, ketika saya suka atau tertarik dengan seseorang, saya bukan orang yang bisa mengekspresikan perasaan saya.. Jadi ketika saya bisa dekat atau bercandaan dengan seorang pria, it means I don't have any special feelings for him.. Tapi justru dengan pria yang saya suka, saya akan bersikap cuek, dingin, dan menghindar.. Don't ask why, it's just my personality.. hahaha..

Back to our topic.. Single doesn't mean being lonely or alone.. Apalagi dalam case saya, saya ga pernah kesepian karena saya punya orang tua dan adik, dimana kami berempat dekat banget.. Kemudian ada sahabat dan rekan kerja juga.. Justru as an introvert, saya enjoy being alone.. Ada saatnya ketika saya ingin sendirian atau istilah sekarang "me time".. Biasanya saya jalan-jalan ke mall sendirian atau nonton bioskop sendirian atau naik mobil tanpa tujuan sambil mendengarkan musik.. 

Satu hal yang membuat saya tidak menjadikan mencari pasangan sebagai prioritas hidup saya adalah karena ada prioritas lain yang lebih urgent di dalam hidup saya.. Misalkan orang tua dan pekerjaan saya.. Semakin bertambahnya usia orang tua, maka semakin banyak perhatian yang perlu kita berikan untuk mereka.. Saya bersyukur karena saya belum berkeluarga, jadi saya masih ada waktu untuk merawat dan memperhatikan kedua orang tua saya.. Bukan berarti ketika sudah berkeluarga tidak bisa merawat orang tua ya.. Tetapi prioritas kita akan berbeda dan salah satunya suatu saat harus kita korbankan.. Honestly, untuk saat ini bahkan saya merasa 24 jam itu kurang.. Jadi boro-boro mau meluangkan waktu untuk cari pasangan, saya sudah kehabisan waktu untuk juggling 24 jam saya untuk keluarga, pekerjaan, dan kegiatan lainnya.. 

Kembali lagi ke soal pernikahan, karena bukan prioritas saya saat ini, maka bukan berarti saya tidak mau menikah.. Mau, tapi tidak saat ini.. Mungkin beberapa tahun lagi, di saat saya sudah siap dan memang sudah waktu-Nya.. Menikah menurut saya bukanlah target yang harus kita capai dalam hidup ini.. Menikah juga bukan perlombaan.. Menikah juga bukan jaminan akan kebahagiaan.. Banyak orang yang saya kenal, yang menikah hanya karena usianya sudah melebihi standard usia menikah pada umumnya.. Ada yang menikah dalam waktu yang singkat, kemudian bercerai.. Ada yang baru beberapa tahun menikah, tetapi suaminya meninggal.. Ada yang menikah, tetapi menyesal karena merasa tidak bahagia ..

Jadi jangan pernah memutuskan untuk menikah hanya karena dikejar usia.. Jangan ingin menikah hanya karena didesak orang tua atau karena omongan orang lain.. Jangan menikah hanya karena cinta sesaat.. Dan jangan menikah hanya karena merasa kesepian.. Menikahlah ketika kita sudah benar-benar siap, dengan niat dan tujuan yang baik pula.. 

Buat yang lagi galau menunggu jodoh atau mungkin bertanya-tanya kenapa belum mendapatkan pasangan hidup, tidak usah galau or desperate.. Tetap berusaha dan bertekun di dalam doa.. Lebih baik menunggu, tetapi menunggu untuk orang yang tepat.. Yang belum berkeinginan untuk mencari pasangan hidup, tidak perlu mendengarkan omongan orang lain.. You can not please everyone and that's ok.. It's your life not theirs.. Menikah atau tidak menikah, sama-sama bisa bahagia kok.. Pilihlah prioritas yang benar dalam hidup ini dan serahkan segala sesuatunya ke tangan Tuhan, biarlah Dia yang bekerja dalam hidup kita.. 


Just writing my random thoughts and sending my love to all of you from this beautiful place..
 

Monday, September 26, 2022

Pengalaman Naik Suroboyo Bus

Warga kota Surabaya pasti sudah tidak asing lagi dengan bus yang satu ini.. Si merah ini kerap kali kita temui di sepanjang jalanan kota Surabaya.. Suroboyo Bus secara resmi mulai beroperasi pada tahun 2018 dan secara bertahap menambah rute layanannya.. Saya sendiri jujur memiliki love-hate relationship dengan Suroboyo Bus ini.. Di satu sisi saya senang dengan kehadiran layanan transportasi publik ini.. Di satu sisi saya kesal karena beberapa kali dikagetkan dan hampir tertabrak bus ini saat lari pagi di bundaran Pakuwon.. Salah saya juga sih, karena volume music saya yang terlalu keras.. Setiap kali lewat di depan halte depan Pakuwon Mall, saya jadi tidak sadar di belakang saya sudah ada bus besar.. Kalau drivernya sabar, maka busnya dengan sabar ngikut di belakang saya, kalau drivernya ga sabaran, bakalan diklakson keras-keras.. hahaha.. 

Karena selalu penasaran dengan Suroboyo Bus ini, akhirnya saya meniatkan diri untuk coba naik bus ini.. Sengaja saya pilih hari Sabtu dengan harapan supaya tidak ramai.. Rute-rute yang dilayani oleh Suroboyo Bus ini bisa dilihat di aplikasi GoBis Suroboyo Bus dan Teman Bus (saya pakai GoBis).. Saat ini ada 5 rute bus yang tersedia.. Ada Purabaya-Rajawali (vv), Unesa-ITS (vv), GunungAnyar-Kenpark (vv) TIJ-JonoSoewojo (vv), dan Purabaya-Tembaan (vv).. Beberapa halte dan rute juga dilengkapi fasilitas GPS, jadi kita bisa tahu posisi bus sedang berada dimana atau next bus bakalan datang lagi berapa menit..


Bus Stop Unesa (depan National Hospital)
 

Rute Suroboyo Bus
 

Aplikasi GoBis Suroboyo Bus
 

Aplikasi Teman Bus

 

Setelah mempelajari rutenya, akhirnya saya pilih rute Unesa-ITS dan saya mencari bus stop yang untuk arah baliknya, lokasi bus stopnya berlokasi tidak jauh dari tempat saya turun.. Hari Sabtu pagi setelah olahraga sekitar pukul 06.00, saya naik mobil ke Unesa dan parkir di depan National Hospital.. Tepat di sebelah jalan masuk ke Unesa, ada halte-nya Suroboyo Bus.. Waktu itu saya hanya perlu menunggu tidak sampai 5 menit dan bus-nya sudah datang..  Karena baru pertama kali naik, saya bertanya ke drivernya untuk cara pembayarannya.. Saya sendiri sudah menyiapkan uang tunai, e-money, dan pembayaran digital lainnya, untuk antisipasi masalah pembayaran.. Ternyata kata drivernya "masih gratis".. #langsunghappy


 


 

Bus-nya sendiri super duper bersih.. AC-nya pun dingin.. Mengingatkan saya dengan bus-bus di negara tetangga.. Bedanya di sini bus-nya sepi, ga ada penumpangnya.. Waktu itu penumpangnya hanya ada 4 orang, termasuk saya dan mama saya.. Padahal gratis lho.. Bandingkan saja dengan GoKL Bus di Kuala Lumpur yang juga gratis itu.. Busnya ga pernah sepi penumpang, apalagi pas weekend, bakalan dempet-dempetan..

Oh ya di dalam Suroboyo Bus juga ada area khusus untuk wanita.. Disediakan juga kursi khusus untuk penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil.. Informasi di dalam bus juga jelas.. Jadi next bus stop itu akan di-announced.. Jadi kita yang awam atau jarang-jarang naik bus ini ga bakalan kelewatan turunnya.. Satu hal yang saya notice sewaktu naik Suroboyo Bus ini, kebanyakan orang-orang sewaktu naik pasti bilang ke drivernya mau turun dimana.. Kemudian saat mau turun, pasti pada bilang terima kasih ke drivernya.. Padahal turunnya kan dari pintu tengah, jadi kayak teriak bilang terima kasih gitu ke drivernya.. Saya dan mama saya akhirnya ngikut juga dong ya.. hehehe..


 

 
 
 
 
 

 
 
Saya waktu itu memilih turun di bus stop RS Darmo karena bus stop untuk arah balik ke Unesa ada di depan sekolah Santa Maria.. Jadi tidak perlu jalan jauh.. Tapi sebelumnya kami mampir dulu sarapan di salah satu gerai fastfood.. Ternyata menyenangkan juga jalan kaki menyusuri Jalan Darmo..
 

 

 

 

 
 
 
 
 
Pas mau balik ke arah bus stop di depan Sekolah Santa Maria, ternyata bus-nya sudah datang.. Alhasil kita lari dong ya.. Untungnya drivernya baik, jadi kita ditungguin, bahkan bilang ke mama saya untuk pelan-pelan saja.. Perjalanan kembali ke Unesa, kondisi dalam bus malah lebih sepi lagi.. Hanya ada 3 orang termasuk kami..


 Bus Stop Sekolah Santa Maria


 

 
 
  
 Bus Stop Opp. Unesa

 
Bagi banyak orang, pengalaman sederhana naik bus umum seperti ini mungkin hal yang sepele.. Atau mungkin banyak yang berpikir, ngapain sih naik bus, toh mobil juga ada.. Tapi buat saya, pengalaman sederhana seperti ini sudah cukup membuat saya excited dan bahagia.. Pengalaman yang seperti ini yang menurut saya belum tentu bisa kita dapatkan di lain kesempatan.. Apalagi sudah lama ga pernah traveling, jadinya kangen naik transportasi umum begini.. Next bakalan mau cobain rute-rute lainnya lagi.. hehehe.. Buat arek-arek Suroboyo, ayo dimanfaatkan fasilitas gratis yang sudah disediakan Pemkot Surabaya ini.. Sayang banget kalau sudah disediakan fasilitas sebagus dan se-reliable ini, tapi malah disia-siakan.. Informasi lebih lanjut tentang Suroboyo Bus ini, bisa download aplikasi yang sudah saya sebutkan di awal ya..