Thursday, March 23, 2023

Thailand Trip 2022 ~ Part 3 ~ I Left My Heart in Kanchanaburi

Ada yang sudah familiar dengan Kanchanaburi atau bahkan sudah pernah mengunjunginya?? Well, saya sendiri baru tahu ada satu kota di Thailand bagian barat yang cantik banget dan menurut saya worth to visit.. Sekilas tentang Kanchanaburi.. Kanchanaburi terletak sekitar 125km dari Bangkok.. Untuk menuju Kanchanaburi, dari Bangkok bisa menggunakan bus, kereta api, mobil sewaan, minivan, dll.. Area kota Kanchanburi terletak di sepanjang sungai Khwae Yai and Khwae Noi.. Kanchanaburi erat kaitannya dengan The Death Railway.. Jadi saat pemerintahan Jepang sekitar tahun 1942, banyak tahanan yang dipaksa untuk bekerja membangun jembatan rel kereta api yang melintasi River Kwai.. Lebih dari setengah para pekerja tersebut meninggal dunia akibat penyakit, kecelakaan, dan kelelahan.. Maka dari itu, kenapa rel kereta tersebut sekarang dikenal dengan sebutan The Death Railway.. Di kota Kanchanaburi dibangun memorial, museum, dan cemetery untuk mengenang peristiwa ini..

To be honest, bukan The Death Railway alasan saya ingin berkunjung ke Kanchanaburi.. Seorang Nat tidak mungkin tertarik dengan hal-hal yang seperti ini.. Sampai sekarang saja saya masih kapok masuk War Remnants Museum di Vietnam dan Kamboja.. hahaha.. Jadi adik tercinta saya yang pertama kali request ke Kanchanaburi karena dia ingin mengunjungi Ban Rai Nai Rung, sebuah taman bunga matahari.. Pas lihat fotonya, saya langsung jatuh hati dan langusng memasukkan Kanchanaburi ke wish-list saya.. Eh sayangnya, mungkin karena lama ga traveling dan sebelum berangkat sibuk dengan pekerjaan, jadi dengan bodohnya saya tidak mencari informasi yang cukup mengenai Ban Rai Nai Rung ini.. Jadi ternyata taman ini tidak buka sepanjang tahun.. Pas banget mereka tutupnya dari bulan Oktober sampai Februari.. Celakanya tahunya itu pas kami sudah sampai Kanchanaburi... Mau nangis rasanya, tapi mau bagaimana lagi.. The trip must go on.. hahaha.. Untungnya selain Ban Rai Nai Rung, masih banyak tempat-tempat cantik yang bisa kita kunjungi di Kanchanaburi..

Dari Suvarnabhumi Airport, perjalanan menuju Kanchanaburi ditempuh kurang lebih 2.5 jam.. Untungnya kami sewa minivan, jadi bisa sambil rebahan.. Selama perjalanan saya lebih banyak tidur dan kerja di laptop.. Perjalanan kebanyakan melewati highway dan semakin memasuki area pinggiran.. Kami di Kanchanaburi stay selama 3 hari 2 malam.. Sebenarnya kurang sih, idealnya 4 hari 3 malam, tapi apa daya, saya masih "budak korporat" yang jatah cutinya terbatas.. hahaha.. Di Kanchanaburi kami memilih untuk menginap di Cross River Kwai.. 

 

 

 

Kami tiba di hotel sekitar pukul 16.00.. Setelah menikmati free afternoon tea yang merupakan complimentary dari hotel, kami menuju kota Kanchanaburi yang berjarak sekitar 20 menit perjalanan.. Oh ya, di Kanchanaburi saya juga menyewa mobil ya.. Sewanya di Kanchanaburi Rent Car dan ini dapat dari Google (see below for more information).. Untungnya cukup fast response dan profesional.. Biaya per harinya kena THB 900 atau sekitar IDR 400,000.. Perjalanan menuju kota, lumayan jauh karena memang Cross River Kwai ini letaknya sedikit di pinggiran.. Akses jalannya juga pedesaan banget.. Kanan kiri sawah dan kalau malam gelap banget.. Jarak antar rumah yang satu dengan rumah lainnya saja jauh banget.. Minimarket seperti 7-Eleven baru ada di daerah kota.. Selama perjalanan, saingan kami bukan mobil atau truck.. Tapi gerombolan sapi, kambing, dan bebek yang lagi pulang.. Dipikir-pikir kami nekat juga ya.. Pokoknya modal Google Maps saja.. Tapi saya dan adik saya itu memang 1 paket yang complimentary satu sama lain.. Saya tugasnya nyetir, dia baca map.. Pernah suatu kali, posisinya di balik, malahan kacau balau.. hahaha..

 

Cross River Kwai

 


 

Karena sudah malam, jadi kami langsung menuju tempat dinner.. Malam itu kami memilih makan di Keeree Mantra.. Restaurant ini salah satu yang recommended di Kanchanaburi.. Paling pas ke sini sewaktu sore hari menjelang senja.. Karena pemandangannya bakalan bagus banget.. Rasa makanannya juga overall enak.. Pesanan kami malam itu ada Tod Man Kung (Deep Fried Shrimp Cake), Smoked Freshwater Fish Chili Paste, Deep Fried Snake Head Fish with Spicy Mango Salad, Winged Bean in Spicy Coconut Sauce Salad, Baked Rice with Pineapples, dan Fried Tup Tip Fish in Vegetable & Spicy Sauce.. Total bill untuk 6 dish, 3 minum dan 1 dessert adalah THB 1990 atau sekitar IDR 850,000.. Kalau menurut saya masih tergolong murah untuk makanan sebanyak ini dan tempat sebagus ini.. 

 

Keeree Mantra
 

 

 

 

 

 

 

Sebelum balik hotel, kami mampir ke 7-Eleven, dan pas banget di depannya ada ibu-ibu penjual ayam goreng.. Ayam goreng Thailand itu salah satu favorit saya, karena tepungnya tipis, tapi bumbunya meresap.. Luarnya cripsy dan dalamnya masih juicy tapi ga amis.. Akhirnya saya borong 6 pcs terakhir, biar Ibu-nya bisa pulang.. Nah di Kanchanaburi ini mirip seperti di Bali.. Jadi banyak anjing liarnya.. Mungkin ada yang pelihara sih, tapi mereka dibiarkan bebas gitu.. Jadi sepanjang jalan pulang, kami sekalian bagi ayam goreng ke anjing-anjing di sekitaran hotel.. hahaha.. 

Keesokan harinya, setelah breakfast, kami berangkat menuju Mulberry Mellow.. Ini sebenarnya cafe tapi dengan konsep nature dan ala-ala picnic gitu.. Sebenarnya mereka punya ruangan indoor dan outdoor yang lengkap dengan meja + kursi.. Tapi justru daya tarik mereka itu adalah di bagian belakang cafe itu disediakan kursi-kursi malas dan tikar-tikar picnic.. Duduknya ya di bawah pohon gitu.. Asyik sih, apalagi buat kami yang setiap hari tinggal di kota metropolitan.. Jadi rasanya ayem gitu.. Duduk-duduk santai sambil menikmati makanan dan minuman.. Untnngnya pagi itu cuaca juga pas dan yang akhirnya berujung pada ngantuk semua.. hahaha..



 

Mulberry Mellow
 

 



 

 

 

Sesuai namanya, cafe ini menawarkan aneka menu yang didominasi oleh olahan Mulberry.. Di Indonesia kayaknya susah ditemukan buah yang satu ini ya.. Jadi di sebelah cafenya, memang terdapat kebun Mulberry.. Beberapa menu yang menjadi signature mereka ada Organic Mulberry Pie, Sparkling Mulberry, Mulberry Americano, Mulberry Soft Ice Cream, Mulberry Tea, Mulberry Juice, dan masih banyak lagi.. Mereka juga ada pilihan cake yang menarik, seperti Mulberry Yoghurt Cake.. Overall rasanya enak semua.. Favorite saya Mulberry Pie (sampai pesan untuk di-T/A), Mulberry Juice, dan Sun-Dried Pork.. Untuk range harga, minuman mulai dari THB 40 atau sekitar IDR 17,000.. Total pesanan kami dengan 3 minuman, 1 cake, 3 pie, dan 1 snack sekitar IDR 190,000 saja..

 

 

 

Mulberry Juice (THB 70)


Mulberry Yoghurt Cake (THB 105)
Organic Mulberry Pie  (THB 100 / 3 pcs)
 

Sun-Dried Pork (THB 135)
 
 

Next kami melanjutkan perjalanan ke Chan Nature Cafe.. Ini lokasinya sama dengan Keeree Mantra, tempat kami dinner kemarin malam.. Jadi di satu kawasan yang sama, memang terdapat beberapa cafe dan resto, di antaranya ada Keeree Mantra, Chan Nature Cafe, The Village Farm to Cafe, etc.. Yang suka visiting cafe-cafe cantik yang Instragram-able, tempat yang satu ini wajib banget dikunjungi..  Chan Nature Cafe ini letaknya di area belakang dan langsung menghadap ke taman bunga yang berwarna ungu (entah nama bunganya apa, yang jelas bukan lavender).. Ya walaupun gagal melihat taman bunga matahari, paling tidak ini sama-sama taman bunga.. Dan ternyata di sini bunga ungunya ini juga ada musimnya.. Jadi kalau kurang beruntung, ya tidak ada bunganya sama sekali.. hahaha.. Anyway, di Chan Nature Cafe ini ada admission fee sekitar THB 80 yang bisa ditukar dengan minuman di cafe-nya.. Karena counter-nya lagi ga ada orang, jadi saya langsung melenggang masuk ke tamannya.. Jadi lumayan hemat THB 320.. hahaha.. Tapi saya tetap ke cafe dan beli minumannya kok.. Chan Nature Cafe ini specialty-nya di olahan Green Tea.. Sebagai green tea lover, this place was truly heaven.. Semua mau dibeli.. hahaha.. Tapi beneran rasa dan kualitas green tea-nya juara sih.. Bahkan mereka punya menu kombinasi green tea yang menurut saya rada "ajaib", seperti yang dipesan adik saya, campuran green tea dan juice semangka.. hahaha..
 
 
 

 

 

 

 

 Chan Nature Cafe
 

Mizudashi Latte (THB 220)
Iced Watermelon Matcha (THB 220)

 

Dari Chan Nature Cafe, kami pergi menuju city center.. Tujuan kami selanjutnya adalah Wat Mae Phra Rachini atau Beata Mundi Regina, sebuah Gereja Katolik di Kanchanaburi.. Lokasi Gereja ini persis di depan Kanchanaburi War Cemetery.. Dikarenakan informasi tentang Gereja ini sangat minim, saya jadi tidak mengetahui jadwal Misa di Gereja ini.. Tapi masih bersyukur bisa mampir dan berdoa di Gereja kecil ini.. 

 

Wat Mae Phra Rachini
 

 

 

Kanchanaburi War Cemetery
 
 

Sebelum kembali ke hotel, kami memutuskan mampir untuk makan terlebih dahulu.. Karena tidak direncanakan, jadi asal pilih saja di Google Maps.. hehehe.. Pilihan kami jatuh ke Boat Noodles Kanchanaburi yang lokasinya persis di sebelah Golden Pagoda & View Point.. Konsep restonya terbuka, jadi kita bisa sekalian menikmati pemandangan alam Kanchanaburi.. Di sekitar sini juga banyak terdapat cafe dan resto lainnya.. To be honest, Boat Noodles bukanlah Thai dish favorit saya.. Apalagi yang soup-nya dicampur darah segar.. Tapi pas saya lihat menunya, yang untungya ada fotonya, Boat Noodles di sini disajikan di hotpot.. Entah dicampur darah atau ga, yang jelas pasti sudah matang karena disajikan panas terus.. hahaha.. 


Boat Noodles Kanchanaburi
 

 

Thai Milk Tea & Iced Coffee (@ THB 55) 

 
 
Surprisingly rasanya enak banget.. Awalnya kan saya kira bakalan ga habis, karena porsinya yang besar.. Ternyata habis walaupun yang makan hanya 3 orang (oops).. Karena mama saya hanya bisa makan pangsit goreng dan krupuk kulit.. Pilihan dagingnya ada beef and pork.. Dua-duanya oke, tapi saya lebih prefer yang beef.. Karena pork menurut saya hanya enak digoreng dan di-grill.. Satu porsi Boat Noodle di sini sudah termasuk 3 pilihan mie, pangsit goreng, krupuk kulit, bakso, daging, kangkung, dan tauge.. Isian soup-nya bisa request ya.. Bisa daging saja, campur jeroan, campur bakso, dll.. Harga per set hot pot-nya sekitar THB 170-190.. Dirupiahkan masih 80 ribuan dan satu porsi ini bisa dimakan 2 orang sebenarnya.. Overall, recommended banget..
 
 
 Stewed Beef Hot Pot Set (THB 190)
Braised Pork Hot Pot Set (THB 170)


 
 

Sesampainya di hotel, mama saya ngadem di kamar.. Kami bertiga malah booking sepeda di front office.. Rencananya mau naik sepeda keliling desa.. Sayangnya kondisi sepeda hotel kurang bagus.. Mungkin jarang yang request juga.. Tapi selama masih bisa dikayuh, lanjut saja.. hahaha.. Ternyata naik sepeda itu melelahkan.. Saya memang bukan penggemar sepeda, mau sepedaan di jalan maupun di gym.. Kami sampai masuk ke sawah-sawah dan sampai dikejar anjing pula.. hahaha.. Sebenarnya in general, alam dan pedesaan di Kanchanaburi ini mirip banget dengan di Bali.. Jadi mengingatkan saya sewaktu masih di Bali dan jaman-jaman rajin ikut Hash House Harriers.. "Playground" kami ya sawah, desa, gunung, dan sungai.. Jadi biarpun sekarang bulu mata lentik dan kuku habis mani-pedi, kalau diajak berenang di sungai atau nyemplung ke sawah, siapa takut.. hahaha.. 

 

 

 

 
 
 

Malamnya karena ini malam terakhir kami di Kanchanaburi, jadi sengaja mau menghabiskan waktu di hotel saja.. Kami dinner di restoran hotel, The Bridge.. Untuk makanannya, ya khas makanan hotel yang menurut saya so-so saja dan kurang authentic.. Makanya saya selalu prefer makan di restoran lokal kalau lagi traveling.. Setelah dinner, kami berempat menghabiskan waktu rebahan di daybed yang memang disediakan di masing-masing atap kamar, sambil memandang bintang-bintang dan menikmati keindangan River Kwai di malam hari.. Moment ini adalah salah satu moment yang paling berkesan dalam trip ini.. 

 

 

our dinner @ The Bridge Resto 


Keesokan harinya setelah breakfast, kami menuju ke River Kwai Bridge.. Jembatan ini adalah landmark yang wajib dikunjungi kalau ke Kanchanaburi.. Jadi basically ini jembatan rel kereta api yang melintasi Sungai Kwai.. Rel keretanya sendiri masih aktif.. Informasi dari salah satu penjual di sana, masih ada kereta api rute Bangkok-Kanchanaburi vv yang melintas 2x setiap harinya.. Di seputaran bridge banyak terdapat penjual souvenir khas Kanchanaburi.. Tapi menurut saya, dari souvenir dan makanan, tidak ada yang benar-benar khas Kanchanaburi..


The Famous River Kwai Bridge
 

 

 
 

Dari River Kwai Bridge, kami jalan kaki menuju Keeree Tara.. Keeree Tara ini adalah sebuah restaurant dan masih satu group dengan Keeree Mantra.. Secara menu, ada beberapa yang sama dan ada yang berbeda.. Sama seperti Keeree Mantra, paling pas ke Keeree Tara ini saat sore hari.. Mereka ada space yang lokasinya persis di pinggir sungai.. Jadi kita bisa menikmati dinner sambil menikmati keindahan jembatan dan sungai.. Apalagi kalau lampu-lampunya sudah dinyalakan, bakalan romantis banget.. Sayang kami tidak punya cukup waktu..

 

Keeree Tara
 

 

 
 

Makanan yang kami pesan di Keeree Tara hampir semuanya enak.. Dari segi rasa, saya lebih suka Keeree Tara dibandingkan Keeree Mantra.. Beberapa menu yang saya rekomendasikan ada Khanom Jeen Andaman, yang merupakan rice noodles yang disajikan dengan curry seafood.. Daging kepitingnya berlimpah banget dan curry saucenya juga balanced.. Next ada Miang Kham atau Lotus Petal Wrap.. Jadi ini kelopak bunga teratai yang dimakan bareng dengan condiment lainnya seperti jahe, bawang merah, kacang tanah, cabai, jeruk nipis, ebi, dll.. Rasanya sih unik tapi masih bisa diterima lidah Indonesia saya.. Hor Mok (steamed fish curry custard) dan Fish Tom Yum Soup-nya juga enak.. 

 

 

Khanom Jeen Andaman (THB 395)

 

Setelah lunch, kami langsung kembali ke hotel.. Di lobby sudah ready minivan yang akan membawa kami kembali ke Krung Thep alias Bangkok.. Sesuai judul post ini, I left my heart in Kanchanaburi.. It's true, Kanchanaburi ternyata beyond expectation banget.. Buat yang setipe dengan saya, yang suka dengan tempat yang tidak terlalu ramai dan suasana kota yang laid-back, please do visit Kanchanaburi..


To be continued..



Keeree Mantra

88/8 ม.4 ถ.แสงชูโต Nong Bua

Kanchanaburi

Phone  :  +66 34 540 889

Opening Hours  :  10.00  -  21.00


 

Mulberry Mellow

436 Ko Samrong, Kanchanaburi

Phone  :  +66 81 933 1871

Opening Hours  :  08.00  -  18.00
Instagram  :  @mulberrymellow

 

Chan Nature Cafe

2 73/1 ซอย เทศบาล Kaeng Sian

Kanchanaburi

Opening Hours  :  09.00  -  20.00
 
 

Wat Mae Phra Rachini

aka Beata Mundi Regina 

2GJF+GJ7, Ban Nuea

Kanchanaburi

Opening Hours  :  09.30  -  18.00


 

The Bridge Bar & Bistro

XF88+J7P, Nong Ya

Kanchanaburi

Phone  :  +66 34 552 124

Opening Hours  :  07.00  -  22.00
 
 

The River Kwai Bridge

ข้ามแม่น้ำแควใหญ่ Tha Ma Kham
Kanchanaburi
Opening Hours  :  24 hours
 
 

Keeree Tara

431 1 River Kwai Rd, Ban Tai, Mueang,

Kanchanaburi

Phone  :  +66 34 513 855

Opening Hours  :  11.00  -  23.00