Showing posts with label Pattaya. Show all posts
Showing posts with label Pattaya. Show all posts

Sunday, November 20, 2016

Thailand & Malaysia Trip 2016 ~ #9 Kop Khun Kha Thailand, Hello (Again) KL


Dari Silverlake Vineyard kami menempuh perjalanan sekitar 30 menit untuk menuju ke U-Tapao International Airport.. Sekilas tentang U-Tapao International Airport, airport ini dulunya adalah airport militer.. Namun kini selain digunakan untuk militer, juga digunakan oleh penerbangan sipil.. Beberapa maskapai yang melayani rute penerbangan dari/ke U-Tapao di antaranya Air Asia, Bangkok Airways, Thai Airways, Kan Air, dll.. Berhubung semakin banyak flight komersial yang berangkat dari U-Tapao International Airport ini, maka dibangunlah bangunan airport yang baru (new terminal).. Sayang airport yang baru itu rencananya baru akan di-launching di akhir tahun ini..

Mini-van yang kami tumpangi akhirnya berhenti di depan bangunan yang sama sekali ga mirip airport.. hahaha.. Bahkan airport Adi Sucipto jaman dulu aja masih lebih bagus.. hahaha.. Pintunya cuma satu dan begitu masuk sudah langsung disambut security check.. Powerbank adik saya sempat di-check dan ternyata ada ketentuan batas maksimal kapasitas powerbank yang boleh dibawa ke dalam pesawat (cabin) adalah 32.000 mAh.. 

Setelah security check, ada 1 hall dimana terdapat counter2 airlines, minimarket kecil, toilet, serta kursi2 untuk para penumpang.. That's it.. Tempatnya kecil dan kursinya juga terbatas.. Beruntung kami datang lebih awal jadi masih kebagian tempat duduk.. 


counter airlines




Setengah jam sebelum boarding, penumpang akan dipanggil ke waiting room di bagian dalam.. Sebelumnya kami harus melewati imigrasi dan another security check.. Yang bikin shock adalah security check-nya ini benar2 ketat.. Seumur2 baru pertama kali tas saya dibongkar2.. Tas kosmetik dibongkar, dan isinya di keluarin semua.. Tas saya di-scan ulang dan ujung2nya dibolehin lewat gitu aja.. Dan ternyata ga saya saja yang mengalami hal tersebut, mami saya dan adik saya juga diperiksa.. wkwkwk.. Kami sih ga kena apa2.. Tapi tas kami dibongkar dan kebanyakan kosmetik kami dilihatin satu per satu.. Penumpang lain malah lebih parah.. Hampir setiap penumpang pasti tasnya dibuka.. Dan banyak banget yang kena.. Ternyata di sebelah x-ray machine, udah ada satu kotak kaca besar yang isinya barang2 sitaan.. Yang paling kasihan ada satu mbak2, bawa parfum mahal, isinya masih full, langsung kena sita.. Mbak2nya sampai mohon2 ke petugasnya, tetep aja parfumnya nyemplung ke kotak kaca.. Ada juga tourist China yang bawa satu set skincare mahal, ya kesita dong semua.. Si tourist mau balik ke counter airlines mungkin untuk masukin barangnya ke bagasi, tetep aja ga dikasi sama petugasnya.. Lessons learned, jangan lupa peraturan cairan yang boleh dibawa ke cabin ya.. Maksimal 100ml per kemasan dan jumlahnya < 1 liter per orangnya.. Cairan2 itu dianjurkan untuk ditempatkan di dalam wadah plastik transparan.. Saya biasanya beli botol2 kecil yang ukurannya di bawah 100ml dan saya tempatkan di pouch kosmetik berbahan plastik supaya kalau bocor ga tembus.. Cairan yang dimaksud di sini termasuk yang berbentuk liquid, cream dan pasta gigi.. Ukuran 100ml juga dilihatnya bukan hanya dari quantity-nya tapi juga dari ukuran kemasannya.. Kalau botolnya ukuran 500ml, tp isinya cuma seiprit, juga ga boleh.. hehehe..

Selain security check-nya yang ketat, waiting room-nya juga kecil banget.. Apalagi saat itu ada 2 flight Air Asia yang sama2 delay.. Jadi waiting room-nya udah kayak pasar.. Banyak penumpang yang ga kebagian duduk.. Ditambah lagi, banyak banget tourists2 dari China yang ngomongnya udah kayak di hutan.. Teriak2 aja gitu, belum lagi mereka juga borong di duty free.. Habis gitu ribut sama temen2nya sambil pamerin barang belanjaanya.. #elusdada


antrian penumpang yang akan boarding


Setelah delay selama hampir 1,5 jam, akhirnya pesawat Air Asia yang kami tumpangi membawa kami terbang meninggalkan negara Thailand.. Kop Khun Kha Thailand.. It was a pleasure meeting you.. Walaupun hanya beberapa hari, tapi kami mendapatkan pengalaman yang luar biasa selama di Bangkok dan Pattaya.. Tunggu kedatangan kami berikutnya ya.. We still have unfinished business.. wkwkwk.. 

Setelah 2 jam mengudara, sekitar pukul 20.00 kami pun mendarat dengan selamat di KLIA2 atau LCCT KL.. Beruntung kami tidak perlu antri lama di imigrasi.. Setelah mengambil bagasi dan melewati customs, kami menuju ke Gateway KLIA2 karena kami akan menggunakan KLIA Ekspres untuk menuju ke pusat kota KL.. 

KLIA Ekspres ini menurut saya adalah option terbaik bagi travelers yang mendarat di KLIA / KLIA 2 dan ingin menuju ke city center.. Train-nya bersih, nyaman, dan yang pastinya cepat.. Perjalanan dari KLIA / KLIA 2 menuju ke KL Sentral ditempuh hanya selama 28 menit.. Sedangkan kalau naik taxi atau bus bisa 1 jam-an dan bisa lebih kalau kena traffic.. Ada harga ada kualitas.. Untuk menikmati kenyamanan dan efisiensi waktu ini, penumpang KLIA Ekspres harus merogoh kocek sebesar RM 55 atau IDR 175k (rate Sep 2016).. Harga ini naik drastis dibandingkan tahun 2015 kemarin, dimana harga tiket masih RM 35..


KLIA Ekspres Station @ Gateway @ KLIA2 


Beruntung saya iseng buka website-nya KLIA Ekspres dan ternyata lagi ada promo kartu kredit.. Lumayan dapat discount 20%.. Akhirnya beli online dan bayar pakai kartu kredit.. E-ticket-nya berlaku 30 hari setelah tanggal pembelian.. E-ticket-nya bisa langsung di-print, sehingga pas mau masuk ke station-nya KLIA Ekspres, tinggal tap barcode-nya aja di gate.. Jadi ga perlu ke counter lagi.. Super praktis dan pastinya lebih hemat.. hehehe..




Kami menunggu sekitar 10 menit-an sebelum train-nya datang.. Perjalanan selama 28 menit sungguh tidak terasa, apalagi di train ada free WIFI juga.. Sampai di KL Sentral, kami langsung menuju Nu Sentral, sebuah mall yang connect langsung dengan KL Sentral.. Nu Sentral mall ini juga memiliki akses langsung menuju KL Monorail Station.. Jadi super praktis.. Sayang tiga kali ke KL hanya numpang lewat di mall yang satu ini.. Padahal sekilas mall-nya lumayan oke dan stores-nya juga lengkap.. 

Tiket monorail dapat dibeli di mesin2 yang berada persis di sebelum pintu masuk ke station.. Untuk tujuan Bukit Bintang, harga tiketnya sekitar 2 ringgit.. Perjalanan dari KL Sentral menuju Bukit Bintang ditempuh sekitar 15 menit.. Monorail-nya bersih dan dingin.. Sayang kami ga kebagian seat padahal bawaan kami buanyak banget.. Tas2 kami semuanya kan full dengan thai tea dan snack Thailand lainnya.. hahaha.. 
 
Sesampainya di Bukit Bintang Monorail Station, kami langsung disambut dengan MRT project yang entah kapan selesainya.. hahaha.. Pukul 21.30 kami akhirnya sampai juga di hotel tercinta.. hehehe.. Sama seperti kunjungan2 sebelumnya, kali ini kami tetap setia untuk stay di Izumi Hotel Bukit Bintang.. Ini kali ketiganya kami menginap di hotel ini.. Oh ya, berhubung hotelnya sama, jadi ga di-review lagi ya.. Review lebih lengkap mengenai Izumi Hotel Bukit Bintang bisa dibaca di NatTravelDiaries yang seri #MalaysiaTrip (read here) dan #PEN-KULTrip (read here).. Sebenarnya tempat2 yang saya kunjungi ketika di KL ya itu2 aja.. Jadi di seri kali ini saya ga akan cerita detail2 banget ya.. hehehe..


proyek MRT @ Bukit Bintang


Hotel Izumi Bukit Bintang


Beruntung banget proses check-in di hotel berlangsung sangat cepat.. Mba receptionist-nya hanya fotocopy passport saya dan langsung memberikan saya 2 kunci kamar.. Sebelumnya saya memang sudah info ke pihak hotel kalau saya akan check-in sekitar pukul 20.00 dan ketika penerbangan dari Pattaya di-delay, saya juga email ke hotel untuk mengabarkan keterlambatan waktu check-in kami.. Untuk jaga2 aja, karena kami kan check-in di waktu yang ga normal dan takutnya nanti malah dikira “no show”.. 





Kalau sebelum2nya kami booking kamar yang Family Room, kali ini kami upgrade sedikit.. hehehe.. Pesannya dua kamar yang tipe Deluxe King Room.. Berhubung kamar deluxe, jadi kamarnya lebih luas dibandingkan Family Room-nya.. Bed-nya ukuran king bed dan bathroom-nya jauh lebih luas.. Saya dapat kamar yang di bagian bangunannya memang miring.. Jadi sedikit lebih kecil dibandingkan dengan kamar papi-mami saya.. 

Overall, no complain at all buat room-nya Izumi Hotel Bukit Bintang.. Cleanliness-nya oke dan kamarnya juga comfy banget.. Semua bedsheet, towel, bathroom, dalam keadaan bersih.. Hairdryer ada, safety box ada, coffee/tea maker juga ada.. Amenities juga lengkap dan di-refill setiap hari.. Selain itu, view dari kamar kami juga lumayan bagus.. Dari kejauhan tampak Petronas Twin Towers.. hehehe..


Deluxe King Room








ujungnya Petronas Twin Towers kelihatan dari kamar (lol)






Anyway, kemarin karena datangnya sudah malam banget, jadi fotonya juga seadanya.. Jadi maafkan foto kamarnya yang pencahayaannya kurang bagus dan diambil seadanya ini ya.. hehehe.. Oh ya, kemarin saya booking-nya via AirAsiaGo.. Harganya lebih murah dibandingkan Agoda & Booking.com.. Per malam sekitar IDR 580k tapi exclude breakfast.. Kalau mau breakfast, bisa bayar RM 12.. Di hari kedua, karena pagi2 sudah harus ke Berjaya Times Square, jadinya kami breakfast di hotel.. Menunya masih sama seperti dulu.. Ada buffet yang terdiri dari nasi goreng, kway teow goreng, ayam asam manis, ham, dan baked beans.. Ada juga counter bubur, buah2an, cereal, dan roti + teman2nya.. Untuk omelette atau jenis telur lainnya, bisa request ke staff-nya.. Untuk minuman, juice hanya 1 macam (orange juice), kemudian teh, kopi, dan air..






porsi besar (lol)


Overall, it’s another pleasant stay @ Izumi Hotel Bukit Bintang.. Lokasinya perfect, kamar nyaman, bersih, dan service-nya juga oke.. Sayang akhir2 ini rate-nya semakin mahal aja.. Mungkin karena occupancy rate-nya semakin tinggi ya.. hehehe..

Setelah check-in, kami keluar hotel dan langsung berjalan ke arah belakang hotel.. Kami sudah kelaparan dan untungnya Jalan Alor berada persis di belakang hotel.. hehehe.. Sudah jam 10 lebih ketika kami tiba dan Jalan Alor masih ramai saja.. Di tengah jalan saya menemukan penjual dim sum warna-warni yang fotonya pernah saya lihat di Instagram.. Langsung deh mampir.. Satu porsi dim sum terdiri dari 8 pcs dan dijual seharga RM 10.. Dim sum-nya fresh dan enak banget.. Menyesal hanya beli 1 porsi.. wkwkwk..


Jalan Alor






colorful dimsum (RM 10)


Dari sekian banyak restaurant yang ada di Jalan Alor, kami masih belum bisa move on dari Restaurant Sai Woo.. Dari jaman tahun 2014 pertama kali ke KL, makannya ya di Sai Woo ini.. wkwkwk.. Dan guess what, tiga malam di KL, tiap malamnya kami dinner di Sai Woo.. hahaha..


Restaurant Sai Woo


Makanannya masih seenak dulu.. Walaupun ada beberapa menu yang mungkin kami salah pilih.. Kalau makan di Sai Woo memang paling aman pesan menu2 best seller-nya seperti Banana Leaf Grilled Fish, Black Pepper / Chilli Crab, Sizzling Hot Plate Black Pepper Beef, Fried Oyster Omelette, BBQ Chicken Wings, Satay, Wantan Mee, dll.. Paling ga menu best seller-nya udah pasti enak kan.. hehehe.. 

Entah kenapa kali ini kami anti main stream banget pilihan makanannya.. Yang dipilih menu yang aneh2, dan akhirnya datangnya mengecewakan.. Yang kami pesan malah sayur2an yang datang dengan size besar2, bisa keles dipotong kecilan dikit.. wkwkwk.. Nyobain ikan tim & hotplate tahu juga, dan ternyata rasanya standard aja.. Tengok meja sebelah kanan kiri, yang dipesan orang2 ya menu2 best seller-nya.. hehehe.. Udah gitu makanannya juga lama banget keluarnya.. Giliran datang, cuma satu, yang lainnya harus nunggu lagi.. Mami saya sampai berkali2 bolak-balik nanyain ke orangnya.. Malahan yang model ikan bakar & wantan mee, datangnya cepet banget.. Tapi biarpun nunggu lama dan ada beberapa makanan yang rasanya standard, kami tetap puas kok makan di Sai Woo.. hahaha.. 


Liang Cha (RM 2)


Stir-Fried Kailan


Stir-Fried Cabbage (sawi putih)
 

Stir-Fried Mix Vegetables


Hot Plate Tofu


Steamed Fish ala Hong Kong


Yang Chow Fried Rice


Mee Goreng


Fried Oyster Omelette


Wantan Mee


Sizzling Hot Plate Black Pepper Beef


Banana Leaf Grilled Fish


Pas mau balik ke hotel, kami mampir dulu ke Loong Kee.. Beli beberapa bakkwa untuk dipakai cemilan.. Oh ya, ngomongin pork, sudah pasti enakan Bee Cheng Hiang.. hehehe.. Di depan Loong Kee juga ada penjual buah langganan kami.. Buahnya segar2 dan variansnya juga banyak.. Setelah itu kami juga mampir ke penjual chestnut atau buah berangan.. Chestnut-nya dijual RM 10 per 300 gram-nya.. Enak banget karena chestnut-nya baru aja matang dan masih ngepul asapnya.. hehehe.. Ah selalu happy kalau lagi di Jalan Alor.. Perut kenyang, hati pun senang.. hahaha..


 buah berangan / chesnut



To be continued..




U-Tapao International Airport (UTP)
Ban Chang, Ban Chang District
Rayong 21130, Thailand


KLIA2  /  LCCT KL
Terminal KLIA2, KL International Airport
Sepang 64000, Malaysia


KLIA Ekspres


KL Monorail


Izumi Hotel Bukit Bintang
85, Jalan Berangan, Bukit Bintang
50200 Kuala Lumpur, Malaysia
Booking.com  :  click here
Agoda  :  click here
TripAdvisor  :  click here
Website  :  click here


Restaurant Sai Woo
51-55, Jalan Alor
50200 Kuala Lumpur, Malaysia
Telephone  :  016-3350703 / 016-2053353






Tuesday, November 15, 2016

Thailand & Malaysia Trip 2016 ~ #8 Silverlake Vineyard Pattaya


Sebelum menuju U-Tapao International Airport, masih ada 1 destination lagi yang harus kami kunjungi.. Berada persis di sebelah Buddha Mountain, akhirnya kami menginjakkan kaki juga di Silverlake Vineyard Pattaya.. Pertama kali lihat foto-fotonya di salah satu blog, ah langsung jatuh cinta dan menjadikan Silverlake Vineyard sebagai destinasi wajib.. hehehe..

Silverlake Vineyard pertama kali didirikan di tahun 2002 oleh Mr. Surachai Tangjaitrong dan Mrs. Supansa Nuangpirom, yang merupakan seorang artis Thailand.. Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa tempat yang satu ini merupakan vineyard atau perkebunan anggur.. Berhubung belum pernah ke Tuscany di Italy yang konon gudangnya beautiful vineyard in the world, bisa berkunjung ke KW-nya yang di Pattaya aja sudah bersyukur banget.. wkwkwk..

Kami tiba di Silverlake sekitar pukul 11.00.. Berbeda dengan Buddha Mountain yang rame banget dengan bus2 wisata, Silverlake Vineyard ini cenderung sepi.. Di area parkirnya yang luas, hanya ada mini-van kami yang parkir.. Tapi selang beberapa menit, ada mini-van dan mobil lain yang tiba..



 area parkir Silverlake Vineyard


 Silverlake Vineyard's entrance


Begitu masuk langsung terlihat hamparan perkebunan dan taman yang cantik banget.. Landscape-nya sungguh ditata dengan indah dan yang pastinya benar2 terawat.. Setiap sudut kayaknya bagus banget untuk dipakai foto-foto.. By the end of our visit, we have like hundreds of photos.. hahaha..






Secara umum, Silverlake Vineyard ini dibagi menjadi beberapa area.. Ada Silverlake Villagio, Silverlake Winery, Silverlake Vineyard & Garden, Silverlake Wine & Grill, dan Movie House Bed & Breakfast.. Pertama-tama, kami menuju ke Silverlake Villagio yang merupakan main buildings-nya Silverlake Vineyard.. Di Silverlake Villagio ini terdapat Vino Villagio Terrace Bar, dimana pengunjung bisa menikmati segelas wine dengan bonus pemandangan menghadap vineyard yang sangat cantik.. Terdapat juga beberapa café, jadi bisa ngadem sambil menikmati pizza, ice cream, dll.. Termasuk yang menjadi favorit saya, Silverlake Shop.. Silverlake Shop ini adalah toko yang menjual aneka produk olahan anggur yang diproduksi langsung di Silverlake Vineyard.. 


 Silverlake Villagio


Kami skip dulu urusan belanja, dan langsung menuju ke loket pembelian tiket tour.. Yup, di Silverlake Vineyard ini pengunjung bisa mengikuti tour untuk meng-eskplor  seluruh area vineyard.. Kalau mau jalan sendiri bisa aja, cuma harus jalan kaki dan areanya itu luas banget.. hahaha.. Paling pas memang ikut tour.. Harga tour-nya juga terjangkau banget.. Ada 2 pilihan tour yang bisa dipilih, yaitu Package A dan Package B..

Masing2 paket tour akan berhenti di beberapa spot, di antaranya Windmill, The Movie House, Amphitheatre, Grape Juice Plant, dan Winery.. Beda Package A dan Package B adalah di kunjungan ke winery-nya.. Untuk Package A, pengunjung hanya diajak melihat Grape Juice Plant dan mendapatkan free 1 botol grape juice.. Sedangkan untuk Package B, selain mendapatkan tambahan kunjungan ke winery, pengunjung juga mendapatkan 2 glasses wine tasting plus 1 botol grape juice.. Untuk harga tiketnya, Package A dibandrol seharga THB 100 atau IDR 40k (children THB 70), sedangkan Package B seharga THB 250 atau IDR 100k.. 


 pilihan tour


Karena keterbatasan waktu (dan jumlah Baht di dompet), saya memilih opsi tour yang pertama, Package A.. Setelah membeli tiket, kami langsung menuju mobil yang sudah disediakan.. Sempat nunggu sebentar karena ada pengunjung lain yang juga mau ikut tour dan mereka masih beli tiket dan lain sebagainya.. 




 mobil yang dipakai tour




Beberapa menit berlalu, tour pun dimulai.. Mobil akan mengelilingi seluruh area vineyard.. Di mobil juga diputar audio yang menjelaskan beberapa tempat yang akan disinggahi.. Sayang audio-nya dalam bahasa Thai.. hahaha.. Mobil akan berhenti di beberapa tempat dan memberikan waktu kepada kita untuk melihat2 dan tentunya berfoto ria.. wkwkwk.. 












Yang menjadi favorit saya adalah Windmill.. Di Windmill ini terdapat taman bunga dengan kincir angin dan danau sebagai background-nya.. Semoga someday bisa foto dengan yang aslinya di Belanda.. wkwkwk.. #fingerscrossed






 Windmill















Setelah singgah di beberapa spot yang instagramble banget dan melewati perkebunan anggurnya, kami diajak mengunjungi  Grape Juice Plant-nya.. Tempatnya mengingatkan saya dengan perkebunan atau hacienda di Amerika Latin yang biasa saya tonton di film2.. Bagus banget.. hehehe.. Di bagian dalam, kita juga bisa melihat proses produksi grape juice-nya.. Setelah itu, kami juga diberi masing2 1 botol grape juice.. Menikmati grape juice dingin, setelah berpanas2 ria itu sungguh nikmat sekali.. hahaha..


 kebun anggur






 Grape Juice Plant








Papi saya kemudian iseng nanya ke driver-nya, mau tahu dimana winery-nya.. Ternyata ga jauh dari Grape Juice Plant.. Di Winery, ternyata ada semacam café / bar dimana kami bisa tasting atau menikmati segelas wine.. Papi saya yang memang penggemar wine, tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan.. Segelas wine Silverlake Shiraz 2013 dibandrol seharga THB 240 atau IDR 90k.. Sempat icip2 sedikit dan rasanya cukup enak.. Sayang memang awam masalah wine.. Bagi saya rasanya sama saja.. hahaha.. 




 cafe di area winery


 true


Selesai  tour, kami menuju ke Silverlake Shop yang menjual aneka produk olahan anggur.. Tokonya kecil aja tapi yang dijual banyak.. Mulai dari wine, grape juice, jam (selai), permen, kismis (raisin), jelly, biscuit, pie, semuanya ada.. Kalau ga inget bagasi yang sudah overload, bakalan saya borong semua.. Karena selain rasanya enak, harganya juga murah meriah.. wkwkwk..


 Silverlake Shop


Berhubung setelah ini langsung ke airport, kami pun memutuskan untuk lunch dulu di Silverlake Vineyard.. Di Silverlake Villagio ada beberapa café yang menjual minuman, pizza, dan light bites lainnya.. Kami sendiri lebih memilih untuk lunch di Silverlake Wine & Grill..




Silverlake Wine & Grill adalah restaurant-nya Silverlake Vineyard yang berada di seberang jalan.. Silverlake Wine & Grill ini memadukan konsep family-style & fine dining.. Menu yang ditawarkan adalah Italian & Thai cuisine.. Dari segi harga, harganya memang sedikit di atas rata2 mengingat konsepnya yang fine-dining, terutama untuk menu2 western-nya.. Saya sendiri sudah download menu dan price list-nya sebelum berangkat.. hahaha.. Anyway, untuk menu Thai cuisine-nya masih oke kok di dompet.. Ya standard resto2 di Indonesia lah..


 Silverlake Wine & Grill








Yang paling saya suka dari Silverlake Wine & Grill ini adalah service-nya yang jempolan dan beautiful view-nya.. Kemarin karena sepi, jadi kami bisa leluasa memilih meja.. Sengaja saya pilih meja yang dekat jendela, jadi kami bisa makan sambil ditemani pemandangan yang mengarah ke vineyard di seberang jalan.. Keren banget..

Untuk makanan dan minuman yang kami pilih antara lain ada Iced Coffee, Iced Lemon Tea, Silverlake Fried Rice, Stir-Fried Rice Noodles with Assorted Seafood, dan Pizza Margherita.. Kami dapat waiter yang super polite dan professional, maklum si doi supervisor-nya.. Setiap condiment yang dibawa ke meja dia jelasin satu2.. Ada yang jatuh dikit, langsung dibersihkan..  Ya walaupun dengan English terbata2, sukses buat kami impress dengan service-nya Silverlake Wine & Grill.. hehehe..


 Iced Lemon Tea (THB 100)


 Iced Coffee (THB 130)


Minumannya ga usah di-review lagi ya.. Yang jelas typical minuman Thailand ya es-nya buanyakk.. Terus rasanya juga kuat atau strong.. Kalau manis, ya manis banget.. Kecut ya kecut banget.. hahaha.. Untuk makanannya, Silverlake Fried Rice itu nasi goreng yang diberi topping “sesuatu”, yang kalau menurut lidah saya mirip ikan asin.. hahaha.. Selain ikan asin, nasi goreng ini juga dilengkapi dengan irisan mangga, cabe, bawang merah, dan Chinese sausage.. Selain itu disediakan juga condiment lain seperti fish sauce, vinegar, chili powder, dan gula.. Entah makannya yang benar gimana.. hahaha.. 


 Silverlake Fried Rice (THB 150)


Nah kalau yang ini favorit kami, Stir-Fried Rice Noodles with Assorted Seafood.. Flat rice noodles yang lembut itu dipadukan dengan aneka seafood, mulai dari ikan, udang, cumi, sampai green mussels, yang kemudian dimasak dengan bumbu stir-fried ala Thailand yang memang enak  itu.. Recommended banget..

 Stir-Fried Rice Noodles with Assorted Seafood (THB 180)


Last but not least, si Pizza Margherita yang hadir dengan porsi jumbo.. Pizza-nya not bad, karena jenis wood-fired pizza.. Dough-nya tipis dan crispy.. Sayang tomato dan basil-nya kurang banyak, jadi rasanya cenderung plain.. 


 Pizza Margherita (THB 290)


Biarpun hanya pesan 3 dish, tapi kami bisa makan sampai kekeyangan.. Porsinya besar.. Malahan pizza-nya akhirnya dibagi juga ke driver kami.. wkwkwk.. Makan ala fine dining dengan makanan yang tidak mengecewakan dan service yang jempolan, kami mengeluarkan uang hampir THB 1000 atau sekitar IDR 390k.. Ga mahal juga mengingat makan di Indonesia di restaurant sekelas ini malah bisa jutaan ya.. hehehe..




Overall, we had a wonderful afternoon at Silverlake Vineyard.. Sama sekali ga nyesel dibela2in supaya bisa mampir.. Recommended banget.. Buat yang mau liburan ke Pattaya, kunjungan ke Silverlake Vineyard ini bisa digabung dengan kunjungan ke Buddha Mountain, dan tempat wisata lainnya mengingat tempatnya yang lumayan jauh dengan kota Pattaya..



To be continued..




Silverlake Vineyard
31/62 Moo 7, Na Jomtien, Pattaya
Chon Buri 20250, Thailand 
Telp  :  089-896-5166
Opening hours ~ Vineyard  :  09.00 - 18.00 (Mon-Fri) & 08.30 - 19.00 (Sat, Sun, PH)
Opening hours ~ Restaurant :  11.00 - 21.00 (Mon-Fri) & 10.30 - 22.00 (Sat, Sun, PH)