Tuesday, May 31, 2016

Babi Guling Pak Malen


Update December 2018 : read here

Hai.. Jumpa lagi di NatInBali Pork Review Series #3.. Tenang, ini seri terakhir yang membahas tentang kuliner non-halal di Bali kok.. hehehe..Untuk NatInBali Pork Review Series yang paling terakhir ini, the privilege was given to the one and only, Babi Guling Pak Malen.. Babi Guling Pak Malen ini adalah salah satu babi guling yang paling hits yang ada di Pulau Bali.. Bahkan beberapa orang mengklaim-nya sebagai babi guling terenak di Bali..

Babi Guling Pak Malen ini sebenarnya sudah pernah nongol di NatInBali, walaupun belum saya review secara total ( read here ).. hehehe.. Seperti yang sudah pernah saya mention sebelumnya, babi guling yang enak menurut NatInBali itu hanya ada 4 di Bali, yaitu Babi Guling Pak Malen, Babi Guling Candra, Babi Guling Sariastri, dan Babi Guling Bu Dayu yang merupakan NatInBali Pork Review Series #2 ( read here )..






Berhubung tempat kerja saya yang baru ini deket banget ke Jalan Sunset Road, jadi otomatis makin seringlah saya berkunjung ke Babi Guling Pak Malen ini.. Ditambah lagi, Babi Guling Pak Malen ini adalah satu2nya babi guling yang di-approve dan dikategorikan layak makan oleh papa saya.. Biasanya mah harus sembunyi2 kalau mau makan babi guling.. wkwkwk..




Sebenanrnya ga heran sih kenapa Babi Guling Pak Malen ini di-approve oleh papa saya dan ga heran juga kalau Babi Guling Pak Malen ini diburu oleh semua orang.. Hampir setiap hari dan setiap saat, warung yang satu ini ramainya kebangetan.. Yang makan mulai dari orang lokal Bali, tourist domestik, sampai tourist manca negara.. Pasti penasaran kan kenapa Babi Guling Pak Malen ini jadi favorit semua orang.. Kalau menurut saya, alasan utamanya adalah karena Babi Guling Pak Malen ini juara dalam hal kebersihan.. Bahkan saya belum pernah menemukan penjual babi guling yang sebersih ini, at least dalam hal kualitas makanan dan penyajiannya.. Apalagi kalau beli take away, packaging nya oke banget.. Selain pakai kotak, semua bagian dari seporsi babi guling akan diplastikin secara terpisah.. Jadi bumbu sendiri, krupuk sendiri, dan seterusnya.. Daging babi nya juga bakalan dibungkus dengan alumunium foil.. Jadi banyak tuh orang2 yang suka beli untuk dibawa ke luar kota..

Selain karena bersih, rasa babi guling nya sendiri memang juara.. Babi guling nya ga amis dan bumbu nya cukup authentic walaupun tidak sekeras dan sepedas babi guling lainnya.. Mungkin ini alasan kenapa banyak tourist manca negara yang suka makan di tempat ini.. Selain itu, kualitas babi guling nya memang oke banget.. Daging babi nya disajikan lean dan tanpa lemak.. Kulit nya tanpa bulu (penting banget) dan crispy.. Bumbu nya pun melimpah.. Ah, enak lah pokoknya.. hehehe..




Untuk pilihan menunya, Babi Guling Pak Malen menawarkan 3 jenis Nasi Babi Guling.. Ada yang Nasi Babi Guling Special Pisah, Nasi Babi Guling Special, dan Nasi Babi Guling Campur.. Saya sendiri hanya pernah makan di tempat (dine in) sekali doang.. Pesannya yang Nasi Babi Guling Special Pisah, dan waktu itu harganya belum 65k.. hehehe.. Akhir2 ini saya lebih sering belinya bungkus atau take away.. Lha tempat makannya ramai begitu.. Mending beli bungkus dan makan di rumah.. hehe.. Untuk yang Nasi Babi Guling Special & Nasi Babi Guling Campur kalau di take-away, bedanya yang special itu pakai kotak / box dan yang campur itu cuma dibungkus pakai kertas nasi.. Oh ya, waktu itu pernah nitip OB kantor, dan ternyata dibeliin yang 25 ribuan (di luar menu).. Porsinya sama aja sih dengan yang 30k.. wkwkwk.. Selain jual menu nasi, mereka juga jual menu individual, misal kulitnya aja atau satenya aja atau dagingnya aja.. 
Nasi Babi Guling Special Pisah (65k)




Nasi Babi Guling Special (40k)


Nasi Babi Guling Campur (30k)

Nasi Babi Guling Campur (25k)


Anyway, Babi Guling Pak Malen ini recommended banget buat yang pengen makan babi guling dengan rasa yang enak tapi kebersihannya tetap terjaga.. Harganya memang sedikit di atas rata-rata, but it's well worth it.. hehehe..



Babi Guling Pak Malen
Jl. Sunset Road No. 554
Seminyak, Kuta - Bali
Telp : 085 100 452968 / 081 9999 88 512
Open : 09.00 - 18.00


Taste  :  ✮✮✮✮✮
Price  :  ✮✮✮✮☆
Service  :  ✮✮✮✮☆
Recommended  :  Nasi Babi Guling Special Pisah & Nasi Babi Guling Campur





Sunday, May 22, 2016

Traveling ~ NatFam's Ways


Supaya ga dikira penggila babi, karena postingannya tentang kuliner non-halal di Bali melulu, kali ini topik blog post nya jauh dari kata babi dan kawan2nya.. hehehe..

Kali ini saya mau membahas tentang traveling, which is one of those things that I love the most.. Traveling itu selalu mengasyikkan, apalagi kalau traveling nya bareng orang2 yang kita cintai.. Well for me, my best traveling companion is my parents and my little sister.. Sebelumnya saya pernah posting satu tulisan berjudul "Traveling Ala Nat" ( read here ) yang kebanyakan berisikan tentang tips2 traveling which based on my experiences..

Banyak orang yang bertanya kepada saya dan pertanyaan2 yang sering mampir ke telinga saya adalah :
1. "Kok bisa ya traveling terus?"
2. "Memang enak ya traveling bareng keluarga?"
3. "Kok bisa mengunjungi banyak tempat dalam waktu yang terbatas?"
4. "Kok bisa tahu dan nyobain makanan yang enak-enak?"
5. "Pasti banyak duitnya ya bisa traveling terus?"
dst.

Lewat Traveling ~ NatFam's Way ini saya mau berbagi kira2 traveling ala Nat dan NatFam itu seperti apa.. Kami bukan jutawan, tapi kami setiap hari selalu membuat pilihan dengan harapan punya tabungan yang bisa dipakai untuk traveling setiap tahun.. Kami juga bukan travel experts yang sudah menjelajah berbagai belahan dunia.. Kami hanya 4 orang yang suka traveling.. Kami punya style tersendiri, kapan harus save, spend, dan splurge.. Ketika kami traveling, kami akan berusaha untuk mendapatkan pengalaman berlbur yang terbaik.. Kira2 seperti apa sih gaya traveling NatFam, berikut saya coba deksripsikan.. Ya syukur2 bisa menjadi inspirasi buat orang lain.. hehehe..


1. We Love Air Asia

Salah satu kunci untuk menghemat biaya traveling adalah dengan memanfaatkan tiket promo.. Salah satu maskapai yang paling sering menawarkan tiket promo, dan seringkali murahnya gila2an ya si Merah kesayangan NatFam ini..

Jangan takut untuk booking in advance.. Jaman sekarang sih ga usah htakut untuk merencanakan liburan jauh2 hari.. Modalnya cuma kalender tahun berikutnya.. Dari situ kita bisa merencanakan kira2 mau liburan kapan dan begitu ada promo, langsung bisa booking di tanggal tersebut..

Untuk tahu kapan akan berlangsung periode promonya, jangan lupa follow social media Air Asia dan aktifkan email subscription-nya.. Untuk penggemar Air Asia garis keras macam NatFam, ga ada salahnya apply kartu kreditnya CIMB Air Asia da ngumpulin Air Asia Big Point.. Air Asia Big Point ini bisa juga di convert dari point kartu kredit lainnya seperti BCA, BNI, ANZ, dll.. Tapi saya pribadi prefer CIMB Air Asia karena selain dapat point, beli tiket nya pun bisa dicicil 0% selama 3 atau 6 bulan..



 Air Asia's Aircraft @ Ngurah Rai Airport Bali


Air Asia's Aircraft @ Adi Sucipto Airport Jogja





2. Pergi Saat Libur Galungan

Yang ini sih optional ya dan definitely works for us.. hehehe.. NatFam sendiri memang paling suka traveling saat Galungan.. Alasannya cuma satu, karena libur nya panjang dan orang lain ga libur.. hahaha.. Galungan sendiri adalah hari raya umat Hindu di Bali dan akan diperingati setiap 6-7 bulan sekali.. Di Bali sendiri, kantor2 akan libur selama 3 hari, dan harinya akan selalu sama, yaitu Selasa, Rabu, dan Kamis.. Kalau nambah cuti satu hari di hari Senin-nya atau Jumat-nya (atau keduanya) bisa dihitung kan bakalan libur berapa lama.. hehe.. Kelebihannya lagi, selain yang tinggal di Bali ga bakalan libur, jadi harga tiket dan hotel akan lebih murah.. hehehe.. Untuk yang di luar Bali, tips saya adalah manfaatkan hari2 libur apalagi yang ada harpitnas (hari kejepit nasional)-nya.. Ga ada libur, masih bisa pakai jatah cuti kan.. wkwkwk..





3. Splurge on Hotel Budget

Kalau untuk tiket pesawat, NatFam memang sedikit pelit, tapi kalau untuk urusan hotel, NatFam ga pelit kok.. hehe.. Prinsip kami (saya terutama), capek pulang dari jalan2, enaknya masuk ke kamar hotel yang bersih, adem, dan nyaman pastinya.. Hotel pilihan NatFam ga harus bintang lima kok.. Yang pasti harus strategically located, bersih, dan modern.. Saya pribadi memang lebih suka hotel yang design-nya modern, dibandingkan dengan yang model resort atau antique.. Hotel pilihan NatFam juga harus strategically located.. Rate nya boleh lebih mahal, karena jatuhnya bakalan sama aja dengan hotel yang rate nya murah tapi lokasinya nun jauh dan kita harus keluar extra biaya untuk transportasi..



 Hotel Favorit di Solo ~ Ibis Styles Solo


  Hotel Favorit di Penang ~ Hotel Neo+ Penang





4. ITINERARY is a Must

For us, itinerary adalah sesuatu yang wajib.. Ibaratnya kitab suci atau pedoman perjalanan kami.. hehehe.. Mungkin kalau travelers dari Eropa dan Amerika mereka lebih sering memakai buku2 traveling macam Lonely Planet sebagai pedoman mereka.. Bagi saya, itinerary jauh lebih simple karena biasanya hanya berupa lembaran kertas dan bisa juga disimpan di smartphone.. Itinerary biasanya saya susun dari jauh2 hari.. Sumber informasinya ya dari website, blog, dan cerita perjalanan orang2 yang sudah pernah ke TKP.. Itinerary versi Nat biasanya akan sangat detail berisikan jam segini akan pergi ke tempat ini, di sana ngapain aja, dan apa yang harus dicoba / dibeli.. Saking detail-nya, itinerary saya juga akan include no bus, harus naik mrt line apa, dan perkiraan biayanya.. Jangan dikira mudah ya bikin itinerary seperti ini.. Perlu kesabaran dan extra time.. Tapi itu semua terbayar ketika liburan kami sukses dan menyenangkan.. hehehe..



5. We Use Backpacks, But Not Really a Backpacker

Dari semenjak pertama kali traveling ke luar negeri, tipe tas bawaan saya kayaknya downgrade melulu sampai akhirnya mentok di backpack atau ransel atau tas punggung.. hehehe.. Dulu awalnya masih pakai koper / suitcase, kemudian beralih ke tas tapi yang ada rodanya, jadi tetep bisa digeret kayak koper.. Terus downgrade ke tas jinjing yang tanpa roda.. Setelah merasakan pegalnya bawa tas jinjing melintasi perbatasan Singapore & Johor Bahru, semenjak itu saya dan keluarga beralih ke backpack.. Dari yang stock backpack di rumah cuma 4, sampai akhirnya sekarang jadi 8.. hahaha.. Kenapa pakai backpack?? Yang pertama, pastinya pakai backpack akan lebih mudah dan simple.. Apalagi kalau traveling-nya yang model naik turun pesawat atau naik turun bus.. Akan jauh lebih mudah dibandingkan harus geret2 koper.. Berkat pakai backpack, saya juga belajar traveling-light.. Karena kapasitas backpack yang tidak sebesar koper, jadi mau ga mau saya harus benar2 cermat memasukkan barang bawaan saya.. Dari yang semuanya dibawa, sampai sekarang bisa bawa seperlunya aja.. Semakin kesini, semakin pinter pula packing-nya.. Baju semuanya digulung, karena akan lebih hemat space.. Bawa baju pun seperlunya aja.. Satu baju untuk satu hari.. Dan kalau berencana shopping baju, jumlah baju yang dibawa bisa dikurangi.. Memilih backpack yang tepat juga sedikit tricky.. Saya bukan penggemar tas ransel yang super besar yang biasa dibawa para backpacker itu.. Tipe ransel saya yang ukuran normal2 aja.. Kami sekeluarga badannya sudah besar2, ga kebayang kalau di tambah bawa backpack super besar.. Bisa nabrak sana nabrak sini kali ya.. hahaha..



 Backpack Kesayangan Saya (kembaran dengan my little sister)


 Beginilah Style Kami Ketika Traveling





6. We WALK  (A Lot)

Jenis transportasi yang paling murah, tentu saja adalah dengan kedua kaki kita.. hahaha.. Selama traveling, kami memang lebih banyak jalan kaki.. Biasanya pas nyusun itinerary, saya akan buka Google Maps untuk mengukur jarak antara tempat yang satu ke tempat lainnya.. Kalau masih dalam jarak ratusan meter atau 1-2 km, saya lebih memilih jalan kaki.. Selain lebih sehat dan hemat ongkos, jalan kaki juga memungkinkan kita untuk mampir ke tempat2 keren yang mungkin tidak akan kita ketahui kalau kemana2 naiknya taxi atau mobil.. Cuma ya gitu, siap2 kulit gosong dan pegal2 pas malam harinya ya.. Thats why saya selalu bawa counterpain dan salonpas kalau pergi traveling.. hahaha..



 Jalan Kaki Menyusuri Singapore River


 Jalan Kaki Ke Pudu Sentral


 Jalan Kaki Melewati Kali Code ~ Malioboro, Jogja




7. Too Far to Walk, We Use Public Transportation

Untuk destinasi liburan di luar negeri, jangan pernah takut untuk naik public transportation, apa pun bentuknya.. Kalau di Indonesia, memang paling gampang naik taxi atau sewa mobil.. Di negara2 lain, beraneka jenis public transportation tersedia.. Mulai dari yang namanya Bus, LRT, MRT, Skytrain, Komuter, Tuktuk, Becak, semuanya ada.. Harganya pun lebih murah dibandingkan naik taxi ataupun sewa mobil.. NatFam juga selalu menggunakan public transportation.. Naik taxi itu pun hanya kalau terpaksa, misalnya harus ke airport pagi2 buta.. Lagian public transportation di luar negeri juga sudah bagus banget.. AC dingin, easy access, dan biayanya pun murah banget, bahkan ada yang gratis pula.. 



 Changi MRT Station


 KTM Komuter Station @ KL Sentral


 Bus Rapid Penang kesayangan : AC-nya dingin, bersih, murah pula




8. THREE or FOUR or FIVE or SIX Meals a Day

Kalau untuk urusan makan, NatFam jangan ditanya.. Orang makan itu normalnya 3x sehari, bahkan ada yang kurang dari 3x.. Kalau NatFam sih 3x itu minimal.. Kalau pas traveling malah bisa sampai 5-6x.. Wkwkwk.. Jadi misalnya pas di hotel sudah breakfast, terus jam 10 makan lagi, jam 1 lunch, jam 4 snack berat, jam 7 dinner, ntar jam 10 kuliner-an lagi.. wkwkwkwk.. Tapi jangan salah, walaupun makannya banyak begitu, pulang liburan yang ada berat badan malah turun.. Soalnya energi dan kalorinya semua terkuras akibat jalan kaki sepanjang hari
.. hahaha..



9. Let the Local Food Surprises You

Selain doyan makan, NatFam juga paling suka nyobain local food atau makanan lokal di tujuan berlibur kami.. Untungnya tidak ada satu pun dari kami yang picky eater, jadi enjoy2 aja nyobain makanan yang belum pernah kami coba sebelumnya.. Prinsip saya sih ngapain jauh2 berlibur ke kota atau negara baru kalau di sana makannya di gerai fastfood macam KFC, McD, atau Burger King.. Ada juga yang setiap hari malah beli makanan di minimarket macam 7-11.. Atau malah bawa rice cooker untuk masak nasi dan makannya pakai abon.. wkwkwk.. Tapi saya sendiri juga suka mampir kok ke resto fast food pas di luar negeri.. Soalnya terkadang ada menu2 yang ga ada di Indo, jadi bisa sekalian nyobain dan bandingin rasanya.. hehehe.. Risiko dari nyobain makanan baru yang belum pernah kita coba adalah either itu makanan enak banget, biasa aja, atau terlalu asing buat lidah kita.. Tapi untungnya makanan yang terlalu asing di lidah itu jarang banget saya dapatkan.. Kebanyakan sih ketemunya yang enak dan enak banget malahan.. hehehe..



 Clockwise : Hokkien Mee @ Meldrum Street, Chicken Rice Ball @ Chung Wah,
Satay Celup @ McQuek's, and Chicken Rice @ Kranji MRT Station


 Clockwise : Assam Laksa @ Air Itam Market, Beef Noodle @ Shin Kee KL,
Fried Oyster @ Gurney Drive, and Curry Mee @ Sister's Curry Mee


 Clockwise : Nasi Kandar @ Line Clear, Char Kway Teow @ New Line,
Chicken Peri-Peri @ Nando's, BBQ Fish @ Rest Sai Woo Alor




10. SHOPPING = FOOD & FOOD

Doyan makan sudah pasti, berburu local food juga iya.. Tapi selain dua hal tersebut, NatFam juga hobi shopping.. Kalau orang lain, yang namanya shopping ya shopping baju, tas, sepatu, dll.. Nah kalau NatFam sih shoppingnya FOOD alias makanan.. hahaha.. Makanya saya pasti mengagendakan pergi ke supermarket dalam setiap trip saya.. Yang dibeli sih beraneka ragam.. Biasanya berupa minuman sachet seperti kopi, teh, cereal, dll.. Terus makanan2 berupa biscuit, permen, kripik, dried fruits, dan kacang2an yang ga ditemukan di Indonesia.. Selain itu, saya juga suka beli beberapa bumbu instant.. Misalnya kemarin pas di Melaka, saya beli bumbu instant-nya Satay Celup, jadi di rumah tinggal beli bahan2 segarnya dan voila kami masih bisa makan Satay Celup di Bali dan ga perlu jauh2 ke Melaka.. wkwkwkwk..



 Belanjaan @ Mustafa Center & @ Choc Boutique


 Belanjaan @ Chocomory & @ Bee Cheng Hiang




11. Saving money by doing simple things


  • Tidak perlu beli bagasi saat berangkat
Bagi yang sering naik Air Asia, pada tahu kan kalau bagasi itu harus bayar lagi untuk penerbangan internasional.. Saya sendiri ga pernah beli bagasi untuk flight berangkat saya.. Belinya pas pulangnya aja.. Jatah bagasi kabin yang diperbolehkan di setiap penerbangan Air Asia adalah 1 tas / koper dengan ukuran maksimal 56x36x23cm dan berat 7kg, serta satu tas tangan (handbag) / tas laptop.. Saya sendiri selalu traveling dengan 1 ransel dan 1 sling bag.. Jadi masih sesuai ketentuan.. Ada juga sih teman saya yang nekat ga beli bagasi pas flight pergi dan pulangnya.. Ini untung2an sih, karena terkadang bakalan di-check dan ditimbang juga bagasi kabin kita..



  • Bawa extra tas
Tiba2 kalap belanja dan tas yang dibawa sudah ga muat lagi, masa harus beli tas baru?? Makanya saya selalu bawa extra tas di dalam backpack saya.. NatFam sendiri selalu bawa minimal 8 backpack, dimana saat pergi hanya dipakai 3 backpack.. Sisa 5 backpack nya satu per satu akan dipakai dan dipenuhi dengan beraneka ragam makanan dan belanjaan.. wkwkwk..


  • Tidak perlu membeli sim card local
Beberapa kali traveling ke negara tetangga, saya tidak pernah sekalipun membeli sim card local.. Buat saya sih itu ga terlalu penting selama di hotel room saya tersedia free WIFI.. That's why saya selalu membekali diri saya dengan informasi sedetail mungkin.. Terutama masalah map / peta.. Jadi saat saya harus menuju dari tempat A ke tempat B, bila rute nya agak rumit, saya akan save map tersebut di smartphone saya.. Sehingga map atau peta tersebut saya tetap bisa buka walaupun sedang offline.. Kan lumayan, uang untuk beli sim card bisa dipakai untuk tambahan uang jajan.. hahaha..


  • Manfaatkan fasilitas gratis & special promotion
Sebelum pergi, saya juga rajin browsing tentang special promotion atau event atau fasilitas gratis yang mungkin ada atau tersedia di tempat2 tujuan liburan kami.. Misalnya ketika di KL, saya tahu bahwa ada free bus, Bus GoKL, sehingga saya bisa memaksimalkan penggunanaan free bus ini dan menghemat biaya transportasi saya.. Begitu juga ketika di Penang Hill, berkat browsing saya jadi tahu bahwa ada special price untuk pelajar / mahasiswa.. Jadi yang seharusnya membayar RM 30 per orang, saya dan adik saya yang membawa kartu pelajar hanya perlu membayar RM 15.. Lumayan kan berhematnya.. hehe.. 


 

Jadi kira2 beginilah yang namanya traveling ala NatFam.. Setiap keluarga pasti punya gaya traveling yang berbeda2.. Saya bersyukur, kami berempat memiliki interests yang sama jadi ga pernah berselisih paham dan malah fun-nya yang double.. Traveling bersama keluarga, sama asyiknya kok dengan traveling bareng teman.. Bahkan bagi saya pribadi, malah justru lebih asyik.. wkwkwk.. 

Buat teman2 NatInBali readers, pernahkah traveling bareng keluarga?? Kalau disuruh memilih, lebih senang traveling bareng teman atau keluarga?? Apapun jawaban teman2, I wish you all "Happy Traveling".. Till then.. ^_^















Friday, May 13, 2016

Babi Guling Bu Dayu Kuta


Welcome back to NatInBali Pork Review Series.. Kali ini yang akan saya review adalah salah satu tempat makan Nasi Babi Guling yang terletak di daerah Kuta.. Lokasinya berada di dekat Pasar Kuta, tepat di seberang Bank BCA lama.. Saya yang jarang main ke Kuta apalagi pas malam hari, lumayan surprise juga menemukan Nasi Babi Guling yang ternyata enak banget..

Saya singgah di Babi Guling Bu Dayu ini secara tidak sengaja.. Minggu lalu, saya kebetulan masih berada di Kuta ketika malam hari.. Jadi ceritanya saya, adik saya, dan 2 sahabat saya baru selesai nonton Civil War.. Kami keluar gedung bioskop sekitar pukul 11 dan dalam keadaan lapar berat karena belum makan malam.. Sempat menyusuri Jalan Raya Kuta yang ga ada sepi2nya padahal itu sudah hampir tengah malam, sampai akhirnya sampai di sekitar Pasar Kuta.. Ketika kami melewati gedung BCA lama, sahabat saya langsung penasaran dengan satu tenda yang ramai banget dan setelah dilihat2 ternyata menjual babi guling.. Kami pun langsung berhenti dan memutuskan untuk mencoba.. Ketika kami tiba, kami harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan meja kosong dan nasi putih yang masih dalam perjalanan.. Untungnya proses menunggunya ga pakai lama.. Tahu sendiri kan orang yang lapar itu biasanya emosian.. hahaha..

 


Seporsi Nasi Babi Guling yang dari tampilannya sudah kelihatan enak, akhirnya disajikan di hadapan saya, yang kemudian disusul dengan semangkuk kecil Balung Kuah (Sup Tulang Babi).. Baru suapan pertama, kami sudah saling berkomentar "enak ya".. hahaha.. Jadi seporsi Nasi Babi Guling seharga 30k itu hadir dengan porsi yang sangat generous.. Ada daging babi guling, jeroan yang digoreng dan sangat crispy, daging babi yang dimasak bumbu Bali, daging babi yang digoreng, sate babi, kulit babi, lawar dan sayur urap.. Balung Kuah itu semacam daging babi + tulang nya yang dimasak pakai bumbu Bali..



Nasi Babi Guling + Balung Kuah (30k)


Overall, saya suka banget Nasi Babi Guling Bu Dayu ini.. Rasanya lebih "medhok" atau lebih authentic Bali dibandingkan dengan Babi Guling Pak Malen yang juga favorit saya.. Saya sebenarnya ga doyan2 banget dengan babi guling karena terkadang ada babi guling yang amis atau bau babi nya masih keras.. Ada juga yang bikin pencernaan jadi terganggu setelah memakannnya.. Tapi Babi Guling Bu Dayu ini sama sekali ga amis.. Bumbu nya kerasa banget dan tingkat kepedasannya masih oke buat saya.. Dan Babi Guling Bu Dayu ini sukses menjadi salah satu Nasi Babi Guling favorit saya di Bali, bersama dengan Pak Malen, Candra, dan Sariastri..

Harga 30k menurut saya murah banget, mengingat porsinya yang besar dan rasanya yang memang enak banget.. Sayang Babi Guling Bu Dayu ini hanya buka di malam hari.. Dari beberapa informasi yang saya dapat, opening hours nya adalah mulai dari jam 7 malam sampai tengah malam.. Tapi kemarin saya selesai makan sekitar pukul 12 malam, masih lumayan banyak stock makanan yang tersisa, padahal kondisi warung ramai banget.. Jadi mungkin jualannya bakalan sampai subuh ya.. 




Bagi teman2 penggemar babi, atau yang lagi kelaparan tengah malam, atau yang akan berkunjung ke Bali dan ingin berburu Nasi Babi Guling saat tengah malam, bisa mampir ke Babi Guling Bu Dayu ini.. Recommended banget..


ps : sorry banget foto2 nya low quality.. maklum tempat nya di pinggir jalan dan remang2.. lol..

Babi Guling Bu Dayu
Jl. Raya Kuta 
(depan BCA Kuta Lama)
Telp : 081 999 111 973


Taste  :  ✮✮✮✮☆
Price  :  ✮✮✮✮✮
Service  :  ✮✮✮✮☆
Recommended  :  Nasi Babi Guling + Balung Kuah





Saturday, May 7, 2016

Sate Babi Bawah Pohon Legian


Hi guys.. What's up?? Hope you are doing good.. Setelah melihat-lihat isi folder tempat makan yang akan di-review di NatInBali, saya baru nyadar kalau ada tiga tempat makan yang menjual makanan non-halal alias pork yang lagi antri untuk di-publish.. hahaha.. Saya bukan penggemar berat babi sih.. Tapi tinggal di Bali membuat saya sering sekali berjumpa dengan olahan makanan yang satu ini.. hehehe.. So, welcome to NatInBali Pork Review Series. hahaha.. Maaf sebelumnya jika postingan ini kurang berkenan bagi sebagian dari pembaca setia NatInBali.. 

For NatInBali Pork Review Series #1, here you go, probably the most well-known pork satay or skewers in Bali, Sate Babi Bawah Pohon.. Sebelumnya saya pernah membahas tentang Sate Babi khas Bali yang terkenal akan kelezatannya dan penjualnya dapat ditemui hampir di setiap sudut Pulau Bali ( read here ).. Sate Babi khas Bali adalah salah satu makanan olahan babi favorit saya.. Bumbunya yang manis, pedas, dan gurih menjadikan Sate Babi ini makanan favorit semua orang.. 

Sate Babi Bawah Pohon sendiri sudah saya kenal sejak belasan tahun yang lalu, bahkan sebelum terkenal seperti sekarang ini.. Saya ingat dulu ketika masih kinyis2 (abaikan), sekitar 12-14 tahun yang lalu, saya dan keluarga punya member untuk swimming pool access di salah satu hotel di Kuta.. Dan ketika pulang, kami akan melewati penjual Sate Babi ini.. Bisa dipastikan bahwa kami sering mampir ke tempat ini untuk snacking setelah berenang berjam2.. hehehe..

Setelah jarang ke Kuta, penjual Sate Babi langganan saya beralih ke penjual Sate Babi di Jalan Pattimura.. Soal rasa sih sama enaknya.. hahaha.. Balik lagi ke Sate Babi Bawah Pohon, karena tempat ini sudah semakin touristy, saya terkadang malas juga mampir ke tempat ini.. Belum lagi ketika long weekend atau musim liburan di Bali, antriannya sudah kayak antrian sembako aja..

Anyway, beberapa waktu yang lalu saya sempat kembali mampir ke Sate Babi Bawah Pohon ini.. Tempatnya sekarang sudah lebih oke dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, walaupun masih di bawah pohon dan di lapangan parkir.. hahaha.. Kebetulan kemarin saya tiba di TKP sekitar pukul 4 sore, walaupun tergolong long weekend, saya ga perlu antri sama sekali.. Harganya sekarang 20k per porsi, dan sudah termasuk nasi / tipat (ketupat).. 








Rasanya masih sama seperti dulu, enak.. Satu hal yang suka dari Sate Babi Bawah Pohon ini adalah kehadiran si lombok dan garam yang juga disajikan bersama si sate dan si tipat.. Bagi saya, perpaduan antara lombok dan garam ini jauh lebih nikmat dibandingkan dengan sambal yang lebih banyak digunakan oleh penjual sate babi lainnya..






Anyway, untuk jam buka (opening hours) Sate Babi Bawah Pohon ini, saya tidak menemukan jam buka yang pasti.. Ada sumber yang mengatakan 09.00-18.00.. Ada yang 11.00-22.00 dan ada yang 10.00-20.00.. Saya sendiri biasanya selalu datang ketika sore hari, sekitar pukul 14.00 - 18.00.. Selain Sate Babi, mereka juga jual Soto Babi, Pepes Ikan, dan aneka cemilan khas Bali..

Verdict : bagi teman2 penggemar babi, kuliner yang satu ini sayang sekali jika dilewatkan.. Posisinya yang strategis di Legian, menjadikan tempat ini mudah untuk dikunjungi ketika berlibur atau ketika sedang berada di kawasan Legian / Kuta.. Bagi saya sendiri, penduduk Bali, saya lebih prefer penjual sate babi lainnya yang banyak dijumpai di Denpasar dan di tempat2 lainnya.. Selain karena tempatnya yang lebih less touristy, harga nya juga lebih terjangkau dan dengan rasa yang sama enaknya..




Sate Babi Bawah Pohon
Jl. Patih Jelantik
Parkir Lapangan Trisakti Legian
Legian - Bali
Telp : 081 999 053 032 / 081 805 467 305



Taste  :  ✮✮✮✮✮
Price  :  ✮✮✮☆☆
Service  :  ✮✮✮✮☆
Recommended  :  Sate Babi (of course)



Sunday, May 1, 2016

Fipper Slipper ~ Feel The Rubber


Untuk urusan footwear, saya suka yang simple2 saja.. Dulu jaman kuliah, lagi doyan2 nya pakai high heels.. Sekarang mah, hampir semuanya tanpa heels.. hahaha.. Bersyukur tinggal di Bali.. Kemana2 tinggal pakai shorts, tops, dan sandal jepit alias flip-flops alias slipper.. Kalau lagi pengen bergaya sedikit, tinggal pakai koleksi sandal atau sepatu strappy Rubi saya.. hehehe..

Ngomongin soal sandal jepit atau flip-flops, saya fanatik banget dengan 1 merk, yaitu Fipper.. Sebelum kenalan dengan Fipper, saya pakainya merk Crocs, yang entah kenapa sekarang semakin berkurang outletnya.. Fipper pertama saya, saya beli di tahun 2014.. Saya masih ingat ketika itu saya dan keluarga saya yang datang dari Surabaya langsung memborong Fipper di outlet-nya yang berada di komplek pertokoan Kuta Square Bali.. Jadi ceritanya, keluarga saya yang lagi liburan di Bali tersebut, pernah membeli Fipper ketika mereka berlibur ke Kuala Lumpur.. Mereka recommend Fipper ini karena nyaman banget dipakai dan anti-slip.. Kebetulan waktu itu ada promo buy 3 get 1 free, tante saya langsung membelikan 4 pasang flip-flops Fipper untuk saya, adik saya, dan mama-papa saya.. 


 Fipper Jalan Kartika Plaza (opp. Discovery Shopping Mall Bali)


 Dipilih, dipilih.. @ Fipper Kuta Square



Semenjak itu, kami jadi jatuh cinta dengan flip-flops nya Fipper.. It’s so comfortable to wear.. Mau dipakai jalan jauh pun, tetap nyaman.. Selain super-comfort & anti slip, beberapa keunggulan Fipper lainnya adalah washable (bisa dicuci), warna nya trendy & colorful, dibuat dari natural rubber Thailand, dan ada banyak varians yang bisa dipilih sesuai preference kita.. Untuk urusan traveling, flip-flops Fipper ini adalah footwear wajib.. Paling pas dipakai jalan jauh, tapi tetep nyaman dan trendy walaupun cuma sandal jepit.. hehehe.. Selain oke dipakai untuk traveling, flip-flops nya Fipper ini basically saya pakai anywhere anytime.. Mau ke kantor, hang out sama teman, ke mall, saya selalu pakai Fipper.. hehehe..


 Liburan ke Kuala Lumpur, pakai Fipper pastinya



Beberapa kali traveling ke Malaysia, saya selalu menyempatkan membeli Fipper.. Harganya sebenarnya hampir sama.. Lebih murah sedikit di Malaysia.. Tapi saya prefer beli di Malaysia, karena terkadang ada produk baru yang belum di release di Indonesia, tapi sudah dijual di Malaysia.. Untuk di Indonesia sendiri, Fipper sudah dijual di kota-kota besar, tapi di Bali memang yang paling banyak outlet-nya.. Selain di Kuta Square yang menjadi outlet langganan saya, Fipper bisa ditemukan di outlet maupun reseller lainnya yang tersebar di seluruh Bali, mulai dari Kartika Plaza, Oberoi, Sanur, Legian, Ubud, Tabanan, dan Denpasar..


 Fipper Berjaya Times Square KL



Untuk varians Fipper, ada beberapa pilihan dengan design yang berbeda dan keunggulan yang berbeda.. Ada yang Classic, Basic, Wide, Gilly, Slim, Slick, Junior, Kids, Comfort, Strappy, Heels-V, dan Black Series .. Awalnya sih saya pakai yang Slim.. Tapi sudah setahun belakangan ini selalu pakai yang Comfort.. Yang Strappy juga jadi favorit saya.. Untuk harganya, cukup terjangkau mengingat sandal ini akan awet dipakai bertahun2 lamanya.. Price range nya adalah 6-110k, kecuali si Strappy dan Heels-V yang sedikit lebih mahal.. Harga segitu menurut saya sih murah banget.. Bandingin aja dengan merk2 sandal jepit lainnya macam Crocs, Ipanema, Havaianas, Popits, etc..


Eye-Catching & Colorful


 Fipper Gilly


Fipper Strappy


 Stock Fipper (lol)


Oh ya sedikit cerita tambahan tentang si Fipper.. Jadi saking cintanya saya dengan Fipper, ketika Fipper buka job vacancy, saya langsung apply.. Sempat interview, dll, ternyata belum berjodoh.. But it’s okay.. Lumayan lah bisa masuk ke office nya Fipper yang di Jalan Raya Kuta itu.. Bisa duduk di tumpukan sandal2 dan interview langsung dengan owner nya Fipper.. hehehe..





Fipper Bali Kuta Square
Jl. Raya Kuta, Komplek Kuta Square C -17
Kuta - Bali 
Telp : 0821-4436-5992

Fipper Bali Legian 1 & 2
Jl. Legian
Kuta - Bali
Telp : 0821-4436-5994 & 0821-4465-4047

Fipper Bali Oberoi
Jl. Laksamana Oberoi Kayu Aya No 20
Seminyak - Bali 

Fipper Bali Sanur
Jl. Danau Tamblingan No 59
Sanur - Bali

Fipper Bali Ubud 
Jl. Raya Ubud No 14 & Jl. Monkey Forest Ubud
Ubud - Bali




ps : 
*for more information about other outlets in Bali and other cities in Indonesia, please go to Fipper's website and their media-social official account. 
* some pictures were taken from Fipper's official Instagram account.



Website  :  click here
Instagram  :  click here
Facebook  :  click here
Twitter  :  click here