Dari Silverlake Vineyard kami
menempuh perjalanan sekitar 30 menit untuk menuju ke U-Tapao International
Airport.. Sekilas tentang U-Tapao International Airport, airport ini dulunya
adalah airport militer.. Namun kini selain digunakan untuk militer, juga
digunakan oleh penerbangan sipil.. Beberapa maskapai yang melayani rute
penerbangan dari/ke U-Tapao di antaranya Air Asia, Bangkok Airways, Thai
Airways, Kan Air, dll.. Berhubung semakin banyak flight komersial yang
berangkat dari U-Tapao International Airport ini, maka dibangunlah bangunan
airport yang baru (new terminal).. Sayang airport yang baru itu rencananya baru
akan di-launching di akhir tahun ini..
Mini-van yang kami tumpangi
akhirnya berhenti di depan bangunan yang sama sekali ga mirip airport..
hahaha.. Bahkan airport Adi Sucipto jaman dulu aja masih lebih bagus.. hahaha..
Pintunya cuma satu dan begitu masuk sudah langsung disambut security check..
Powerbank adik saya sempat di-check dan ternyata ada ketentuan batas maksimal kapasitas
powerbank yang boleh dibawa ke dalam pesawat (cabin) adalah 32.000 mAh..
Setelah security check, ada 1
hall dimana terdapat counter2 airlines, minimarket kecil, toilet, serta kursi2
untuk para penumpang.. That's it.. Tempatnya kecil dan kursinya juga terbatas.. Beruntung
kami datang lebih awal jadi masih kebagian tempat duduk..
counter airlines
Setengah jam sebelum boarding,
penumpang akan dipanggil ke waiting room di bagian dalam.. Sebelumnya kami
harus melewati imigrasi dan another security check.. Yang bikin shock adalah
security check-nya ini benar2 ketat.. Seumur2 baru pertama kali tas saya
dibongkar2.. Tas kosmetik dibongkar, dan isinya di keluarin semua.. Tas saya
di-scan ulang dan ujung2nya dibolehin lewat gitu aja.. Dan ternyata ga saya saja
yang mengalami hal tersebut, mami saya dan adik saya juga diperiksa.. wkwkwk..
Kami sih ga kena apa2.. Tapi tas kami dibongkar dan kebanyakan kosmetik kami
dilihatin satu per satu.. Penumpang lain malah lebih parah.. Hampir setiap
penumpang pasti tasnya dibuka.. Dan banyak banget yang kena.. Ternyata di
sebelah x-ray machine, udah ada satu kotak kaca besar yang isinya barang2
sitaan.. Yang paling kasihan ada satu mbak2, bawa parfum mahal, isinya masih
full, langsung kena sita.. Mbak2nya sampai mohon2 ke petugasnya, tetep aja
parfumnya nyemplung ke kotak kaca.. Ada juga tourist China yang bawa satu set
skincare mahal, ya kesita dong semua.. Si tourist mau balik ke counter airlines
mungkin untuk masukin barangnya ke bagasi, tetep aja ga dikasi sama
petugasnya.. Lessons learned, jangan lupa peraturan cairan yang boleh dibawa ke
cabin ya.. Maksimal 100ml per kemasan dan jumlahnya < 1
liter per orangnya.. Cairan2 itu dianjurkan untuk ditempatkan di dalam wadah plastik
transparan.. Saya biasanya beli botol2 kecil yang ukurannya di bawah 100ml dan
saya tempatkan di pouch kosmetik berbahan plastik supaya kalau bocor ga
tembus.. Cairan yang dimaksud di sini termasuk yang berbentuk liquid, cream dan pasta
gigi.. Ukuran 100ml juga dilihatnya bukan hanya dari quantity-nya tapi juga
dari ukuran kemasannya.. Kalau botolnya ukuran 500ml, tp isinya cuma seiprit,
juga ga boleh.. hehehe..
Selain security check-nya yang
ketat, waiting room-nya juga kecil banget.. Apalagi saat itu ada 2 flight Air
Asia yang sama2 delay.. Jadi waiting room-nya udah kayak pasar.. Banyak
penumpang yang ga kebagian duduk.. Ditambah lagi, banyak banget tourists2 dari
China yang ngomongnya udah kayak di hutan.. Teriak2 aja gitu, belum lagi mereka
juga borong di duty free.. Habis gitu ribut sama temen2nya sambil pamerin
barang belanjaanya.. #elusdada
antrian penumpang yang akan boarding
Setelah delay selama hampir 1,5
jam, akhirnya pesawat Air Asia yang kami tumpangi membawa kami terbang
meninggalkan negara Thailand.. Kop Khun Kha Thailand.. It was a pleasure meeting you..
Walaupun hanya beberapa hari, tapi kami mendapatkan pengalaman yang luar biasa
selama di Bangkok dan Pattaya.. Tunggu kedatangan kami berikutnya ya.. We still
have unfinished business.. wkwkwk..
Setelah 2 jam mengudara, sekitar
pukul 20.00 kami pun mendarat dengan selamat di KLIA2 atau LCCT KL.. Beruntung kami tidak perlu antri lama di imigrasi.. Setelah mengambil bagasi dan melewati customs, kami menuju ke Gateway KLIA2 karena kami akan menggunakan
KLIA Ekspres untuk menuju ke pusat kota KL..
KLIA Ekspres ini menurut saya
adalah option terbaik bagi travelers yang mendarat di KLIA / KLIA 2 dan ingin
menuju ke city center.. Train-nya bersih, nyaman, dan yang pastinya cepat..
Perjalanan dari KLIA / KLIA 2 menuju ke KL Sentral ditempuh hanya selama 28
menit.. Sedangkan kalau naik taxi atau bus bisa 1 jam-an dan bisa lebih kalau
kena traffic.. Ada harga ada kualitas.. Untuk menikmati kenyamanan dan
efisiensi waktu ini, penumpang KLIA Ekspres harus merogoh kocek sebesar RM 55
atau IDR 175k (rate Sep 2016).. Harga ini naik drastis dibandingkan tahun 2015
kemarin, dimana harga tiket masih RM 35..
KLIA Ekspres Station @ Gateway @ KLIA2
Beruntung saya iseng buka
website-nya KLIA Ekspres dan ternyata lagi ada promo kartu kredit.. Lumayan
dapat discount 20%.. Akhirnya beli online dan bayar pakai kartu kredit..
E-ticket-nya berlaku 30 hari setelah tanggal pembelian.. E-ticket-nya bisa
langsung di-print, sehingga pas mau masuk ke station-nya KLIA Ekspres, tinggal tap
barcode-nya aja di gate.. Jadi ga perlu ke counter lagi.. Super praktis dan
pastinya lebih hemat.. hehehe..
Kami menunggu sekitar 10 menit-an
sebelum train-nya datang.. Perjalanan selama 28 menit sungguh tidak terasa, apalagi di train ada free
WIFI juga.. Sampai di KL Sentral, kami langsung menuju Nu Sentral, sebuah mall yang connect langsung dengan KL Sentral.. Nu Sentral mall ini juga memiliki akses langsung menuju KL Monorail Station.. Jadi super praktis.. Sayang tiga kali ke KL hanya numpang lewat di mall yang satu ini.. Padahal sekilas mall-nya lumayan oke dan stores-nya juga lengkap..
Tiket monorail dapat dibeli di mesin2 yang berada
persis di sebelum pintu masuk ke station.. Untuk tujuan Bukit Bintang, harga
tiketnya sekitar 2 ringgit.. Perjalanan dari KL Sentral menuju
Bukit Bintang ditempuh sekitar 15 menit.. Monorail-nya bersih dan dingin..
Sayang kami ga kebagian seat padahal bawaan kami buanyak banget.. Tas2 kami
semuanya kan full dengan thai tea dan snack Thailand lainnya.. hahaha..
Sesampainya di Bukit Bintang
Monorail Station, kami langsung disambut dengan MRT project yang entah kapan
selesainya.. hahaha.. Pukul 21.30 kami akhirnya sampai juga di hotel tercinta..
hehehe.. Sama seperti kunjungan2 sebelumnya, kali ini kami tetap setia untuk
stay di Izumi Hotel Bukit Bintang.. Ini kali ketiganya kami menginap di hotel
ini.. Oh ya, berhubung hotelnya sama, jadi ga di-review lagi ya.. Review
lebih lengkap mengenai Izumi Hotel Bukit Bintang bisa dibaca di
NatTravelDiaries yang seri
#MalaysiaTrip (read here) dan #PEN-KULTrip (read here).. Sebenarnya tempat2 yang saya kunjungi ketika di KL ya itu2
aja.. Jadi di seri kali ini saya ga akan cerita detail2 banget ya.. hehehe..
Beruntung banget proses check-in
di hotel berlangsung sangat cepat.. Mba receptionist-nya hanya fotocopy
passport saya dan langsung memberikan saya 2 kunci kamar.. Sebelumnya saya
memang sudah info ke pihak hotel kalau saya akan check-in sekitar pukul 20.00
dan ketika penerbangan dari Pattaya di-delay, saya juga email ke hotel untuk mengabarkan
keterlambatan waktu check-in kami.. Untuk jaga2 aja, karena kami kan check-in di
waktu yang ga normal dan takutnya nanti malah dikira “no show”..
Kalau sebelum2nya kami booking
kamar yang Family Room, kali ini kami upgrade sedikit.. hehehe.. Pesannya dua kamar
yang tipe Deluxe King Room.. Berhubung kamar deluxe, jadi kamarnya lebih luas
dibandingkan Family Room-nya.. Bed-nya ukuran king bed dan bathroom-nya jauh
lebih luas.. Saya dapat kamar yang di bagian bangunannya memang miring.. Jadi
sedikit lebih kecil dibandingkan dengan kamar papi-mami saya..
Overall, no complain at all buat
room-nya Izumi Hotel Bukit Bintang.. Cleanliness-nya oke dan kamarnya juga comfy banget..
Semua bedsheet, towel, bathroom, dalam keadaan bersih.. Hairdryer ada,
safety box ada, coffee/tea maker juga ada.. Amenities juga lengkap dan di-refill setiap hari..
Selain itu, view dari kamar kami juga lumayan bagus.. Dari kejauhan tampak
Petronas Twin Towers.. hehehe..
Deluxe King Room
ujungnya Petronas Twin Towers kelihatan dari kamar (lol)
Anyway, kemarin karena datangnya
sudah malam banget, jadi fotonya juga seadanya.. Jadi maafkan foto kamarnya
yang pencahayaannya kurang bagus dan diambil seadanya ini ya.. hehehe.. Oh ya,
kemarin saya booking-nya via AirAsiaGo.. Harganya lebih murah dibandingkan Agoda
& Booking.com.. Per malam sekitar IDR 580k tapi exclude breakfast.. Kalau
mau breakfast, bisa bayar RM 12.. Di hari kedua, karena pagi2 sudah harus ke
Berjaya Times Square, jadinya kami breakfast di hotel.. Menunya masih sama
seperti dulu.. Ada buffet yang terdiri dari nasi goreng, kway teow goreng, ayam
asam manis, ham, dan baked beans.. Ada juga counter bubur, buah2an, cereal, dan
roti + teman2nya.. Untuk omelette atau jenis telur lainnya, bisa request ke
staff-nya.. Untuk minuman, juice hanya 1 macam (orange juice), kemudian teh,
kopi, dan air..
porsi besar (lol)
Overall, it’s another pleasant
stay @ Izumi Hotel Bukit Bintang.. Lokasinya perfect, kamar nyaman, bersih, dan
service-nya juga oke.. Sayang akhir2 ini rate-nya semakin mahal aja.. Mungkin
karena occupancy rate-nya semakin tinggi ya.. hehehe..
Setelah check-in, kami keluar
hotel dan langsung berjalan ke arah belakang hotel.. Kami sudah kelaparan dan
untungnya Jalan Alor berada persis di belakang hotel.. hehehe.. Sudah jam 10
lebih ketika kami tiba dan Jalan Alor masih ramai saja.. Di tengah jalan saya
menemukan penjual dim sum warna-warni yang fotonya pernah saya lihat di
Instagram.. Langsung deh mampir.. Satu porsi dim sum terdiri dari 8 pcs dan
dijual seharga RM 10.. Dim sum-nya fresh dan enak banget.. Menyesal hanya beli
1 porsi.. wkwkwk..
Jalan Alor
colorful dimsum (RM 10)
Dari sekian banyak restaurant
yang ada di Jalan Alor, kami masih belum bisa move on dari Restaurant Sai Woo..
Dari jaman tahun 2014 pertama kali ke KL, makannya ya di Sai Woo ini.. wkwkwk..
Dan guess what, tiga malam di KL, tiap malamnya kami dinner di Sai Woo.. hahaha..
Restaurant Sai Woo
Makanannya masih seenak
dulu.. Walaupun ada beberapa menu yang mungkin kami salah pilih.. Kalau makan di Sai Woo memang paling aman pesan
menu2 best seller-nya seperti Banana Leaf Grilled Fish, Black Pepper / Chilli Crab, Sizzling Hot Plate Black Pepper Beef, Fried Oyster Omelette, BBQ Chicken Wings, Satay, Wantan Mee, dll.. Paling ga menu best seller-nya udah pasti enak kan.. hehehe..
Entah kenapa kali ini kami anti
main stream banget pilihan makanannya.. Yang dipilih menu yang aneh2, dan akhirnya
datangnya mengecewakan.. Yang kami pesan malah sayur2an yang datang dengan size
besar2, bisa keles dipotong kecilan dikit.. wkwkwk.. Nyobain ikan tim & hotplate tahu juga, dan ternyata rasanya standard aja..
Tengok meja sebelah kanan kiri, yang dipesan orang2 ya menu2 best seller-nya..
hehehe.. Udah gitu makanannya juga lama banget keluarnya.. Giliran datang, cuma
satu, yang lainnya harus nunggu lagi.. Mami saya sampai berkali2 bolak-balik nanyain ke orangnya.. Malahan yang
model ikan bakar & wantan mee, datangnya cepet banget.. Tapi biarpun nunggu
lama dan ada beberapa makanan yang rasanya standard, kami tetap puas kok makan
di Sai Woo.. hahaha..
Liang Cha (RM 2)
Stir-Fried Kailan
Stir-Fried Cabbage (sawi putih)
Stir-Fried Mix Vegetables
Hot Plate Tofu
Steamed Fish ala Hong Kong
Yang Chow Fried Rice
Mee Goreng
Fried Oyster Omelette
Wantan Mee
Sizzling Hot Plate Black Pepper Beef
Banana Leaf Grilled Fish
Pas mau balik ke hotel, kami
mampir dulu ke Loong Kee.. Beli beberapa bakkwa untuk dipakai cemilan.. Oh ya,
ngomongin pork, sudah pasti enakan Bee Cheng Hiang.. hehehe.. Di depan Loong Kee juga ada
penjual buah langganan kami.. Buahnya segar2 dan variansnya juga banyak.. Setelah itu kami
juga mampir ke penjual chestnut atau buah berangan.. Chestnut-nya dijual RM 10
per 300 gram-nya.. Enak banget karena chestnut-nya baru aja matang dan masih
ngepul asapnya.. hehehe.. Ah selalu happy kalau lagi di Jalan Alor.. Perut kenyang, hati pun senang.. hahaha..
buah berangan / chesnut
To be continued..
U-Tapao International Airport
(UTP)
Ban Chang, Ban
Chang District
Rayong 21130,
Thailand
KLIA2 / LCCT KL
Terminal KLIA2, KL International Airport
Sepang 64000, Malaysia
KLIA Ekspres
KL Monorail
Izumi Hotel Bukit Bintang
85, Jalan Berangan, Bukit Bintang
50200 Kuala Lumpur, Malaysia
Booking.com : click here
Agoda : click here
TripAdvisor : click here
Website : click here
Restaurant Sai Woo
51-55, Jalan Alor
50200 Kuala Lumpur, Malaysia
Telephone : 016-3350703 / 016-2053353
No comments:
Post a Comment