Sunday, May 22, 2016

Traveling ~ NatFam's Ways


Supaya ga dikira penggila babi, karena postingannya tentang kuliner non-halal di Bali melulu, kali ini topik blog post nya jauh dari kata babi dan kawan2nya.. hehehe..

Kali ini saya mau membahas tentang traveling, which is one of those things that I love the most.. Traveling itu selalu mengasyikkan, apalagi kalau traveling nya bareng orang2 yang kita cintai.. Well for me, my best traveling companion is my parents and my little sister.. Sebelumnya saya pernah posting satu tulisan berjudul "Traveling Ala Nat" ( read here ) yang kebanyakan berisikan tentang tips2 traveling which based on my experiences..

Banyak orang yang bertanya kepada saya dan pertanyaan2 yang sering mampir ke telinga saya adalah :
1. "Kok bisa ya traveling terus?"
2. "Memang enak ya traveling bareng keluarga?"
3. "Kok bisa mengunjungi banyak tempat dalam waktu yang terbatas?"
4. "Kok bisa tahu dan nyobain makanan yang enak-enak?"
5. "Pasti banyak duitnya ya bisa traveling terus?"
dst.

Lewat Traveling ~ NatFam's Way ini saya mau berbagi kira2 traveling ala Nat dan NatFam itu seperti apa.. Kami bukan jutawan, tapi kami setiap hari selalu membuat pilihan dengan harapan punya tabungan yang bisa dipakai untuk traveling setiap tahun.. Kami juga bukan travel experts yang sudah menjelajah berbagai belahan dunia.. Kami hanya 4 orang yang suka traveling.. Kami punya style tersendiri, kapan harus save, spend, dan splurge.. Ketika kami traveling, kami akan berusaha untuk mendapatkan pengalaman berlbur yang terbaik.. Kira2 seperti apa sih gaya traveling NatFam, berikut saya coba deksripsikan.. Ya syukur2 bisa menjadi inspirasi buat orang lain.. hehehe..


1. We Love Air Asia

Salah satu kunci untuk menghemat biaya traveling adalah dengan memanfaatkan tiket promo.. Salah satu maskapai yang paling sering menawarkan tiket promo, dan seringkali murahnya gila2an ya si Merah kesayangan NatFam ini..

Jangan takut untuk booking in advance.. Jaman sekarang sih ga usah htakut untuk merencanakan liburan jauh2 hari.. Modalnya cuma kalender tahun berikutnya.. Dari situ kita bisa merencanakan kira2 mau liburan kapan dan begitu ada promo, langsung bisa booking di tanggal tersebut..

Untuk tahu kapan akan berlangsung periode promonya, jangan lupa follow social media Air Asia dan aktifkan email subscription-nya.. Untuk penggemar Air Asia garis keras macam NatFam, ga ada salahnya apply kartu kreditnya CIMB Air Asia da ngumpulin Air Asia Big Point.. Air Asia Big Point ini bisa juga di convert dari point kartu kredit lainnya seperti BCA, BNI, ANZ, dll.. Tapi saya pribadi prefer CIMB Air Asia karena selain dapat point, beli tiket nya pun bisa dicicil 0% selama 3 atau 6 bulan..



 Air Asia's Aircraft @ Ngurah Rai Airport Bali


Air Asia's Aircraft @ Adi Sucipto Airport Jogja





2. Pergi Saat Libur Galungan

Yang ini sih optional ya dan definitely works for us.. hehehe.. NatFam sendiri memang paling suka traveling saat Galungan.. Alasannya cuma satu, karena libur nya panjang dan orang lain ga libur.. hahaha.. Galungan sendiri adalah hari raya umat Hindu di Bali dan akan diperingati setiap 6-7 bulan sekali.. Di Bali sendiri, kantor2 akan libur selama 3 hari, dan harinya akan selalu sama, yaitu Selasa, Rabu, dan Kamis.. Kalau nambah cuti satu hari di hari Senin-nya atau Jumat-nya (atau keduanya) bisa dihitung kan bakalan libur berapa lama.. hehe.. Kelebihannya lagi, selain yang tinggal di Bali ga bakalan libur, jadi harga tiket dan hotel akan lebih murah.. hehehe.. Untuk yang di luar Bali, tips saya adalah manfaatkan hari2 libur apalagi yang ada harpitnas (hari kejepit nasional)-nya.. Ga ada libur, masih bisa pakai jatah cuti kan.. wkwkwk..





3. Splurge on Hotel Budget

Kalau untuk tiket pesawat, NatFam memang sedikit pelit, tapi kalau untuk urusan hotel, NatFam ga pelit kok.. hehe.. Prinsip kami (saya terutama), capek pulang dari jalan2, enaknya masuk ke kamar hotel yang bersih, adem, dan nyaman pastinya.. Hotel pilihan NatFam ga harus bintang lima kok.. Yang pasti harus strategically located, bersih, dan modern.. Saya pribadi memang lebih suka hotel yang design-nya modern, dibandingkan dengan yang model resort atau antique.. Hotel pilihan NatFam juga harus strategically located.. Rate nya boleh lebih mahal, karena jatuhnya bakalan sama aja dengan hotel yang rate nya murah tapi lokasinya nun jauh dan kita harus keluar extra biaya untuk transportasi..



 Hotel Favorit di Solo ~ Ibis Styles Solo


  Hotel Favorit di Penang ~ Hotel Neo+ Penang





4. ITINERARY is a Must

For us, itinerary adalah sesuatu yang wajib.. Ibaratnya kitab suci atau pedoman perjalanan kami.. hehehe.. Mungkin kalau travelers dari Eropa dan Amerika mereka lebih sering memakai buku2 traveling macam Lonely Planet sebagai pedoman mereka.. Bagi saya, itinerary jauh lebih simple karena biasanya hanya berupa lembaran kertas dan bisa juga disimpan di smartphone.. Itinerary biasanya saya susun dari jauh2 hari.. Sumber informasinya ya dari website, blog, dan cerita perjalanan orang2 yang sudah pernah ke TKP.. Itinerary versi Nat biasanya akan sangat detail berisikan jam segini akan pergi ke tempat ini, di sana ngapain aja, dan apa yang harus dicoba / dibeli.. Saking detail-nya, itinerary saya juga akan include no bus, harus naik mrt line apa, dan perkiraan biayanya.. Jangan dikira mudah ya bikin itinerary seperti ini.. Perlu kesabaran dan extra time.. Tapi itu semua terbayar ketika liburan kami sukses dan menyenangkan.. hehehe..



5. We Use Backpacks, But Not Really a Backpacker

Dari semenjak pertama kali traveling ke luar negeri, tipe tas bawaan saya kayaknya downgrade melulu sampai akhirnya mentok di backpack atau ransel atau tas punggung.. hehehe.. Dulu awalnya masih pakai koper / suitcase, kemudian beralih ke tas tapi yang ada rodanya, jadi tetep bisa digeret kayak koper.. Terus downgrade ke tas jinjing yang tanpa roda.. Setelah merasakan pegalnya bawa tas jinjing melintasi perbatasan Singapore & Johor Bahru, semenjak itu saya dan keluarga beralih ke backpack.. Dari yang stock backpack di rumah cuma 4, sampai akhirnya sekarang jadi 8.. hahaha.. Kenapa pakai backpack?? Yang pertama, pastinya pakai backpack akan lebih mudah dan simple.. Apalagi kalau traveling-nya yang model naik turun pesawat atau naik turun bus.. Akan jauh lebih mudah dibandingkan harus geret2 koper.. Berkat pakai backpack, saya juga belajar traveling-light.. Karena kapasitas backpack yang tidak sebesar koper, jadi mau ga mau saya harus benar2 cermat memasukkan barang bawaan saya.. Dari yang semuanya dibawa, sampai sekarang bisa bawa seperlunya aja.. Semakin kesini, semakin pinter pula packing-nya.. Baju semuanya digulung, karena akan lebih hemat space.. Bawa baju pun seperlunya aja.. Satu baju untuk satu hari.. Dan kalau berencana shopping baju, jumlah baju yang dibawa bisa dikurangi.. Memilih backpack yang tepat juga sedikit tricky.. Saya bukan penggemar tas ransel yang super besar yang biasa dibawa para backpacker itu.. Tipe ransel saya yang ukuran normal2 aja.. Kami sekeluarga badannya sudah besar2, ga kebayang kalau di tambah bawa backpack super besar.. Bisa nabrak sana nabrak sini kali ya.. hahaha..



 Backpack Kesayangan Saya (kembaran dengan my little sister)


 Beginilah Style Kami Ketika Traveling





6. We WALK  (A Lot)

Jenis transportasi yang paling murah, tentu saja adalah dengan kedua kaki kita.. hahaha.. Selama traveling, kami memang lebih banyak jalan kaki.. Biasanya pas nyusun itinerary, saya akan buka Google Maps untuk mengukur jarak antara tempat yang satu ke tempat lainnya.. Kalau masih dalam jarak ratusan meter atau 1-2 km, saya lebih memilih jalan kaki.. Selain lebih sehat dan hemat ongkos, jalan kaki juga memungkinkan kita untuk mampir ke tempat2 keren yang mungkin tidak akan kita ketahui kalau kemana2 naiknya taxi atau mobil.. Cuma ya gitu, siap2 kulit gosong dan pegal2 pas malam harinya ya.. Thats why saya selalu bawa counterpain dan salonpas kalau pergi traveling.. hahaha..



 Jalan Kaki Menyusuri Singapore River


 Jalan Kaki Ke Pudu Sentral


 Jalan Kaki Melewati Kali Code ~ Malioboro, Jogja




7. Too Far to Walk, We Use Public Transportation

Untuk destinasi liburan di luar negeri, jangan pernah takut untuk naik public transportation, apa pun bentuknya.. Kalau di Indonesia, memang paling gampang naik taxi atau sewa mobil.. Di negara2 lain, beraneka jenis public transportation tersedia.. Mulai dari yang namanya Bus, LRT, MRT, Skytrain, Komuter, Tuktuk, Becak, semuanya ada.. Harganya pun lebih murah dibandingkan naik taxi ataupun sewa mobil.. NatFam juga selalu menggunakan public transportation.. Naik taxi itu pun hanya kalau terpaksa, misalnya harus ke airport pagi2 buta.. Lagian public transportation di luar negeri juga sudah bagus banget.. AC dingin, easy access, dan biayanya pun murah banget, bahkan ada yang gratis pula.. 



 Changi MRT Station


 KTM Komuter Station @ KL Sentral


 Bus Rapid Penang kesayangan : AC-nya dingin, bersih, murah pula




8. THREE or FOUR or FIVE or SIX Meals a Day

Kalau untuk urusan makan, NatFam jangan ditanya.. Orang makan itu normalnya 3x sehari, bahkan ada yang kurang dari 3x.. Kalau NatFam sih 3x itu minimal.. Kalau pas traveling malah bisa sampai 5-6x.. Wkwkwk.. Jadi misalnya pas di hotel sudah breakfast, terus jam 10 makan lagi, jam 1 lunch, jam 4 snack berat, jam 7 dinner, ntar jam 10 kuliner-an lagi.. wkwkwkwk.. Tapi jangan salah, walaupun makannya banyak begitu, pulang liburan yang ada berat badan malah turun.. Soalnya energi dan kalorinya semua terkuras akibat jalan kaki sepanjang hari
.. hahaha..



9. Let the Local Food Surprises You

Selain doyan makan, NatFam juga paling suka nyobain local food atau makanan lokal di tujuan berlibur kami.. Untungnya tidak ada satu pun dari kami yang picky eater, jadi enjoy2 aja nyobain makanan yang belum pernah kami coba sebelumnya.. Prinsip saya sih ngapain jauh2 berlibur ke kota atau negara baru kalau di sana makannya di gerai fastfood macam KFC, McD, atau Burger King.. Ada juga yang setiap hari malah beli makanan di minimarket macam 7-11.. Atau malah bawa rice cooker untuk masak nasi dan makannya pakai abon.. wkwkwk.. Tapi saya sendiri juga suka mampir kok ke resto fast food pas di luar negeri.. Soalnya terkadang ada menu2 yang ga ada di Indo, jadi bisa sekalian nyobain dan bandingin rasanya.. hehehe.. Risiko dari nyobain makanan baru yang belum pernah kita coba adalah either itu makanan enak banget, biasa aja, atau terlalu asing buat lidah kita.. Tapi untungnya makanan yang terlalu asing di lidah itu jarang banget saya dapatkan.. Kebanyakan sih ketemunya yang enak dan enak banget malahan.. hehehe..



 Clockwise : Hokkien Mee @ Meldrum Street, Chicken Rice Ball @ Chung Wah,
Satay Celup @ McQuek's, and Chicken Rice @ Kranji MRT Station


 Clockwise : Assam Laksa @ Air Itam Market, Beef Noodle @ Shin Kee KL,
Fried Oyster @ Gurney Drive, and Curry Mee @ Sister's Curry Mee


 Clockwise : Nasi Kandar @ Line Clear, Char Kway Teow @ New Line,
Chicken Peri-Peri @ Nando's, BBQ Fish @ Rest Sai Woo Alor




10. SHOPPING = FOOD & FOOD

Doyan makan sudah pasti, berburu local food juga iya.. Tapi selain dua hal tersebut, NatFam juga hobi shopping.. Kalau orang lain, yang namanya shopping ya shopping baju, tas, sepatu, dll.. Nah kalau NatFam sih shoppingnya FOOD alias makanan.. hahaha.. Makanya saya pasti mengagendakan pergi ke supermarket dalam setiap trip saya.. Yang dibeli sih beraneka ragam.. Biasanya berupa minuman sachet seperti kopi, teh, cereal, dll.. Terus makanan2 berupa biscuit, permen, kripik, dried fruits, dan kacang2an yang ga ditemukan di Indonesia.. Selain itu, saya juga suka beli beberapa bumbu instant.. Misalnya kemarin pas di Melaka, saya beli bumbu instant-nya Satay Celup, jadi di rumah tinggal beli bahan2 segarnya dan voila kami masih bisa makan Satay Celup di Bali dan ga perlu jauh2 ke Melaka.. wkwkwkwk..



 Belanjaan @ Mustafa Center & @ Choc Boutique


 Belanjaan @ Chocomory & @ Bee Cheng Hiang




11. Saving money by doing simple things


  • Tidak perlu beli bagasi saat berangkat
Bagi yang sering naik Air Asia, pada tahu kan kalau bagasi itu harus bayar lagi untuk penerbangan internasional.. Saya sendiri ga pernah beli bagasi untuk flight berangkat saya.. Belinya pas pulangnya aja.. Jatah bagasi kabin yang diperbolehkan di setiap penerbangan Air Asia adalah 1 tas / koper dengan ukuran maksimal 56x36x23cm dan berat 7kg, serta satu tas tangan (handbag) / tas laptop.. Saya sendiri selalu traveling dengan 1 ransel dan 1 sling bag.. Jadi masih sesuai ketentuan.. Ada juga sih teman saya yang nekat ga beli bagasi pas flight pergi dan pulangnya.. Ini untung2an sih, karena terkadang bakalan di-check dan ditimbang juga bagasi kabin kita..



  • Bawa extra tas
Tiba2 kalap belanja dan tas yang dibawa sudah ga muat lagi, masa harus beli tas baru?? Makanya saya selalu bawa extra tas di dalam backpack saya.. NatFam sendiri selalu bawa minimal 8 backpack, dimana saat pergi hanya dipakai 3 backpack.. Sisa 5 backpack nya satu per satu akan dipakai dan dipenuhi dengan beraneka ragam makanan dan belanjaan.. wkwkwk..


  • Tidak perlu membeli sim card local
Beberapa kali traveling ke negara tetangga, saya tidak pernah sekalipun membeli sim card local.. Buat saya sih itu ga terlalu penting selama di hotel room saya tersedia free WIFI.. That's why saya selalu membekali diri saya dengan informasi sedetail mungkin.. Terutama masalah map / peta.. Jadi saat saya harus menuju dari tempat A ke tempat B, bila rute nya agak rumit, saya akan save map tersebut di smartphone saya.. Sehingga map atau peta tersebut saya tetap bisa buka walaupun sedang offline.. Kan lumayan, uang untuk beli sim card bisa dipakai untuk tambahan uang jajan.. hahaha..


  • Manfaatkan fasilitas gratis & special promotion
Sebelum pergi, saya juga rajin browsing tentang special promotion atau event atau fasilitas gratis yang mungkin ada atau tersedia di tempat2 tujuan liburan kami.. Misalnya ketika di KL, saya tahu bahwa ada free bus, Bus GoKL, sehingga saya bisa memaksimalkan penggunanaan free bus ini dan menghemat biaya transportasi saya.. Begitu juga ketika di Penang Hill, berkat browsing saya jadi tahu bahwa ada special price untuk pelajar / mahasiswa.. Jadi yang seharusnya membayar RM 30 per orang, saya dan adik saya yang membawa kartu pelajar hanya perlu membayar RM 15.. Lumayan kan berhematnya.. hehe.. 


 

Jadi kira2 beginilah yang namanya traveling ala NatFam.. Setiap keluarga pasti punya gaya traveling yang berbeda2.. Saya bersyukur, kami berempat memiliki interests yang sama jadi ga pernah berselisih paham dan malah fun-nya yang double.. Traveling bersama keluarga, sama asyiknya kok dengan traveling bareng teman.. Bahkan bagi saya pribadi, malah justru lebih asyik.. wkwkwk.. 

Buat teman2 NatInBali readers, pernahkah traveling bareng keluarga?? Kalau disuruh memilih, lebih senang traveling bareng teman atau keluarga?? Apapun jawaban teman2, I wish you all "Happy Traveling".. Till then.. ^_^















2 comments:

  1. Saya lebih suka liburan bareng keluarga. Semakin ramai semakin asyik. Kemarin saya liburan ke Malaysia malah bareng keluarga besar (10 org). Hehe. Blognya sangat menginspirasi. Keep up the good work. Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Thian.. Maaf banget sblmnya.. Comment ini masuk ke spam entah kenapa, dan br sy baca hari ini.. hehehe.. Wah seru banget kalau ramai2 gitu ya.. Dulu saya sering liburan bareng kayak gitu, tp cm di dalam negeri aja.. Belum pernah kalau ke negara lain.. hehehe.. Terima kasih.. Salam dari Bali.. ^_^

      Delete