Setelah kemarinnya sibuk berkeliling Pulau Pinang,
mulai dari Penang Hill sampai Batu Ferringhi, hari kelima ini sengaja saya khususkan untuk
berkeliling kota Georgetown.. Georgetown merupakan capital state dari Pulau
Pinang atau Penang.. Georgetown dulunya merupakan salah satu pelabuhan utama di
Selat Malaka dan dibuka oleh British East India Company di tahun 1786.. Saat
ini Georgetown menjelma menjadi salah satu destinasi wisata yang terkenal di
Malaysia.. Georgetown juga dinobatkan sebagai kota warisan budaya dunia (world
heritage site) oleh Unesco sejak tahun 2008.. Beberapa orang juga menyebut
Georgetown, dalam hal ini Penang, sebagai The Food Capital of Malaysia.. No
wonder sih, secara kuliner Penang memang top banget.. Perpaduan antara kuliner
khas Melayu, Chinese, Indian, dan yang lainnya, menjadikan Penang sebagai surga
bagi para foodie, termasuk saya dan keluarga..
Pagi2 sekitar pukul 07.30 kami sudah rapi, cantik
& ganteng, dan bersiap menuju Komtar.. Kali ini kami menunggu Bus CAT
(Central Area Transit) bukan Bus Rapid Penang seperti biasanya.. Bus CAT ini
adalah bus gratis yang disediakan pemerintah Penang.. Yang naik boleh tourist
macam kami dan juga orang local.. Rute Bus CAT ini hanya di seputaran
Georgetown, tapi justru melewati berbagai tempat2 wisata dan tempat2 menarik
lainnya yang wajib dikunjungi saat berada di Georgetown.. Keberadaan Bus CAT
ini sungguh membantu bagi para wisatawan.. Ga perlu keluar uang untuk bayar bus
fare.. Apalagi beberapa tempat wisata di Georgetown, nanggung2 jaraknya..
Dibilang jauh banget juga ga.. Tapi kalau jalan kaki, bisa gempor.. hahaha..
Seperti tahun 2015 kemarin.. Gara2 parno baca
cerita tourist yang dijambret di Bus CAT, saya keukeuh ga mau naik Bus CAT..
Alhasil saya dan keluarga bela2in jalan kaki keliling kota Georgetown di bawah
terik matahari dan jerebu.. Serasa mau pingsan saking panasnya.. hahaha.. Pas
sudah ga kuat jalan, kami nunggu bus di bus stop dekat Fort Cornwallis.. Kata
bapak2 yang kami temui, semua bus pasti akan menuju Komtar.. Ternyata bus yang
pertama kali berhenti adalah Bus CAT.. Kata bapaknya, “ini bas percuma” alias
gretong.. Ternyata ga seburuk yang saya bayangkan.. Bus-nya bersih.. Kalau
weekend dan jam tertentu memang ramai
banget.. Jadi harus desak2an, walaupun masih kategori nyaman sih.. Lagian
namanya gratisan, pasti banyak peminatnya ya.. Sekarang tentu saya lebih
memilih naik Bus CAT ini kemana2.. Berhubung gratis, jadi bisa naik turun
sesuka hati.. Waktu tunggunya juga ga lama2 banget, maksimal 15 menit-an.. Ya
daripada jalan kaki, sudah capek, gosong pula kena sinar matahari.. hahaha..
Bus CAT Penang Route
Our very first destination was Tai Tong
Restaurant.. Pertama kali tahu Tai Tong Restaurant ini dari video-nya Mark
Wiens dan postingan Trinity di IG.. Penasaran lah saya.. Baca di internet,
katanya ramai banget, jadi pakai ngantri.. Jadilah saya dan keluarga bela2in
pagi2 ke Tai Tong demi menghindari antrian ini.. Kami tiba di Tai Tong
Restaurant sekitar pukul 08.00.. Kami beruntung mendapatkan meja kosong yang
terakhir.. Kondisi resto sudah full banget padahal masih pagi hari.. hahaha.. Tai Tong Restaurant ini berlokasi di Lebuh Cintra..
Saya memilih untuk naik Bus CAT dari Komtar dan turun di depan Pasar Chowrasta..
Dari Pasar Chowrasta hanya perlu jalan kaki sekitar 400 meter untuk menuju
Lebuh Cintra..
Tai Tong Restaurant
Begitu duduk, ada aunty yang menawarkan kami
Chinese Tea.. Kemudian aunty yang lain datang sambil mendorong kereta yang
berisi bubur.. Karena bukan penggemar bubur, jadi kami hanya pesan 1 porsi..
Buburnya lumayan enak.. Kemudian aunty yang lain datang, kali ini kereta yang
didorongnya penuh berisikan aneka dimsum.. Yup, Tai Tong memang terkenal akan
aneka dimsum-nya yang lezat.. Selain bisa order langsung di counter, akan ada
aunty2 yang berkeliling menawarkan dimsum ke meja2 dengan menggunakan kereta..
Jadi pengunjung hanya perlu duduk manis di meja.. hahaha..
aunty with her cart full of yummy dimsum
Jarang ber-dimsum ria, kami pun kalap.. Semua
dipesan.. hahaha.. Rata2 dimsum-nya memang enak dan bahan yang digunakan juga
fresh.. Salah satu jenis dimsum favorit saya adalah Hakau.. Hakau di Tai Tong
ini kulitnya tipis, udangnya fresh dan masih krenyes2 gitu.. Lo Mai Gai-nya
juga enak banget.. Dimsum2 ini dijual per porsinya dengan harga mulai RM 2.40 –
RM 5.00.. Kebanyakan dimsum yang kami pesan harganya RM 4.50 atau IDR 13k.. Aunty2
yang melayani kami juga ramah2 banget.. Overall, Tai Tong Restaurant ini
recommended banget.. Untuk menghindari antrian mending datangnya pagi2.. Lagian
dimsum juga enakan dipakai buat breakfast kan.. hehehe..
Setelah breakfast yang cukup berat, berat karena
walaupun dimsum tapi pesannya belasan porsi, kami pun melanjutkan perjalanan menuju
Lebuh Armenian / Armenian Street.. Jadi
walaupun di tahun 2015 kemarin kami sudah hunting street-art dan puas bernarsis
ria (read here),
tapi ada 1 mural / street-art yang tidak berhasil kami kunjungi.. Celakanya,
ini adalah mural yang bisa dikatakan mural paling terkenal di Georgetown..
Mural itu tak lain adalah mural “Kids on Bicycle” karya Ernest Zacharevic..
Sebenarnya di tahun 2015 kami sudah mendatangi lokasi mural ini berada.. Sayang
saat itu lagi ramai banget, mau foto aja antriannya sudah mengular.. Alhasil
mural ini kami terpaksa kami skip..
Berhubung masih pagi, jadi Lebuh Armenian juga
masih sepi banget.. Toko2 belum pada buka.. Oh ya, alasan lain saya ingin
kembali ke Lebuh Armenian, karena beberapa bulan yang lalu, saya nonton film-nya
Fan BingBIng yang berjudul One Night Surprise.. Dan di bagian ending-nya
ternyata lokasi shooting-nya di Lebuh Armenian ini.. Ya penasaran aja sih..
hehehe..
Lebuh Armenian
Yap Kongsi
Dari Lebuh Armenian, kami menuju ke Cheah Kongsi di
Lebuh Pantai / Beach Street.. Kemudian mampir sebentar ke mural “Boy on
Motorbike” di Lebuh Ah Quee dan berakhir di depan Masjid Kapitan Keling.. Di
sini kami menunggu Bus CAT untuk menuju daerah Padang Kota Lama.. Sebenarnya
bisa jalan kaki juga.. Jaraknya sekitar 800 meter dari Lebuh Armenian, tapi
berhubung kami terlalu malas, jadi mendingan nunggu bus gretongan.. hahaha..
Masjid Kapitan Keling
bus stop Bus Cat near Masjid Kapitan Keling
Tujuan kami yang sesungguhnya adalah Sri Weld Food
Court yang berada di Lebuh Pantai dan dekat dengan Queen Victoria Memorial
Clock Tower.. Di Sri Weld Food Court ini ada penjual Nasi Lemak favorit saya,
namanya Ali Nasi Lemak Daun Pisang.. Stall Nasi Lemak ini persis berada di
depan pintu masuk Sri Weld Food Court.. Pagi2 begini sudah ngantri lho..
hahaha.. Jadi Nasi Lemak-nya itu porsinya mini2 dan dibungkus dengan daun
pisang.. Persis seperti Nasi Kucing di Jawa atau Nasi Jinggo di Bali.. Satu bungkus
harganya RM 1.80.. Pilihan lauk / topping-nya juga beragam.. Ada Ikan Asin
(orang sana menyebutnya ikan masin) + Telur, Ikan Bilis (mirip teri) + Telur, Udang,
Ayam, dan Sotong.. Makan satu sudah pasti kurang.. hahaha.. Selain Ali Nasi
Lemak Daun Pisang ini, di Sri Weld Food Court juga ada beraneka ragam makanan
yang bisa dicicipi..
Beach Street
Setelah membeli beberapa bungkus Nasi Lemak, kami
kembali menaiki Bus CAT dan kali ini turun persis di depan St. George’s Church..
Sebenarnya di sekitar Padang Kota Lama (Lebuh Light) banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi.. Di antaranya ada Queen Victoria Memorial Clock Tower, Fort Cornwallis, Penang 3D Trick Art Museum, Penang Town Hall, dan masih banyak lagi..
St. George’s Church ini adalah Gereja Anglican yang dibangun di abad ke-19..
Gereja ini adalah Gereja Anglican tertua yang ada di Asia Tenggara dan terbesar
di Malaysia.. Setahu saya, pengunjung bisa mengikuti tour yang diadakan pihak
Gereja.. Yang mau pre-wed juga bisa loh.. hahaha.. Kami sendiri hanya foto2 di
depan gereja-nya.. hahaha..
Di sebelah St. George’s Church juga terdapat Penang
Muzium dan Church of The Assumption.. Church of The Assumption ini adalah
Gereja Katolik tertua ketiga di Malaysia.. Sayang saat kami datang, gereja-nya sedang
di-renovasi..
To be continued..
Komtar (Kompleks Tun Abdul Razak)
Jalan Penang, Georgetown
Penang, Malaysia
http://thetop.com.my/
Jalan Penang, Georgetown
Penang, Malaysia
http://thetop.com.my/
Bus CAT
Tai Tong Restaurant
45 Lebuh Cintra, Georgetown
10100, Pulau Pinang, Malaysia
Opening Hours
: 06.00 – 14.30 &
18.15 – 23.30
Ali Nasi Lemak Daun Pisang
Sri Weld Food Court
21 Lebuh Pantai, Georgetown
10200, Pulau Pinang, Malaysia
Opening Hours
: 09.00 – 17.00
St George’s Church
1 Lebuh Farquhar, Georgetown
10200, Pulau Pinang, Malaysia
Opening Hours
: 10.00 – 16.00
Church of The Assumption
Jalan Love Lane, Georgetown
10200, Pulau Pinang, Malaysia
Betul banget.. Lebaran ga kemana2.. Justru biasanya kalau Lebaran saya jarang liburan, tiket + hotel mahal karena high season.. Jadi enakan tidur di rumah, karena kalau di Bali palingan hanya libur 2-3 hari.. hahaha..
ReplyDeleteCKI is happy to note that it is recognized for its good deeds and the progress it has achieved in this segment within a short span of three years.silver lake restaurant roselle il
ReplyDelete