Setelah diturunkan secara paksa
oleh driver Hoa Mai (read here),
kami naik Grab menuju Co.Op Mart.. Daripada kesal sendiri dan mood jadi jelek, lebih
baik kami memulai agenda shopping di HCMC saja.. Yang kenal saya dan sering
membaca #NatTravelDiaries pasti tahu, kalau salah satu hobby saya ketika
traveling adalah ke supermarket.. hehehe.. Walaupun kami menginap di Avanti
Hotel Saigon yang notabene berada persis di belakang Ben Thanh Market, tapi
untuk beberapa jenis oleh-oleh dan produk khas Vietnam, saya lebih memilih
untuk beli di supermarket.. Alasannya adalah harganya yang fix, tidak seperti
di pasar yang harus tawar-menawar dulu.. Harganya pun sudah pasti harga local,
bukan harga tourist..
Co.Op Mart ini adalah local chain
supermarket dan retail store terbesar di Vietnam.. No wonder cabangnya ada
dimana-mana.. Di District 1 sendiri, ada beberapa cabang Co.Op Mart, seperti di
Nguyen Dinh Chieu dan Cong Quynh .. Saya memilih untuk pergi ke Co.Op Mart di Nguyen
Dinh Chieu.. Dari tempat kami diturunkan driver Hoa Mai di Cho Dan Sinh, kami
naik Grab sekitar 15 menit dan membayar 25k VND saja.. Dari Ben Thanh Market
malahan hanya berjarak 1.4km saja.. Tapi yang malas jalan kaki, bisa naik Grab,
toh tarifnya hanya 15 ribu Rupiah.. hahaha..
Co. Op Mart - Nguyen
Dinh Chieu
Co. Op Mart di Nguyen
Dinh Chieu ini tidak terlalu besar, tapi cukup lengkap.. Yang belanja malahan
hampir semuanya orang local.. Atau mungkin karena hanya kami yang senang ke supermarket
ketika traveling ya?? hahaha.. Beberapa produk incaran saya untungnya tersedia
di sini.. Kalau ditanya, produk Vietnam apa saja sih yang wajib dibeli??
Jawaban saya sudah pasti adalah KOPI.. Duh, kopi Vietnam itu enak banget..
Jangan beli sedikit ya, kalau tidak mau menyesal di kemudian hari.. hahaha..
Untuk brand atau merk kopi yang recommended, salah satunya adalah Trung
Nguyen.. Jadi selain café atau coffee shop-nya yang bertebaran di seluruh
Vietnam, kita juga bisa dengan mudah menemukan produk kopi dalam kemasannya di
supermarket.. Melalui brand “G7”, ada
beberapa varians instant coffee yang ditawarkan, seperti G7 Pure Black, G7
3in1, G7 Passiona, G7 Cappuccino, dll.. Selain di supermarket, produk G7 dan
Trung Nguyen ini juga bisa dibeli di Trung Nguyen Legend Café dan di
pasar-pasar seperti Ben Thanh Market.. Walaupun rasanya enak bingits, ternyata
kopi Vietnam itu murah meriah lho.. Sebagai contoh, G7 Coffee yang 3in1, sebungkus
besar berisikan 50 sachet, dibandrol seharga 109k VND saja.. Itu artinya 1
sachet harganya sekitar 1.300 perak.. hahaha.. Selain brand Trung Nguyen, yang
recommended adalah Nescafe Café Viet.. Biarpun brand Nescafe ada dimana-mana,
tetapi versi Vietnam-nya jauh lebih enak.. hehehe..
Selain kopi, beberapa produk
Vietnam yang sayang untuk tidak dibawa pulang ke Indonesia, antara lain aneka
teh (tea), aneka permen & manisan, beef jerky, rice paper (supaya bisa buat
spring-rolls di rumah), pho instant, bumbu khas Vietnam, dll.. One thing I also
noticed when shopping in Vietnam is the value of our money.. Sepertinya apa-apa
terasa lebih murah di Vietnam.. Kemarin belanjaan kami hampir 1 trolley penuh,
tapi yang kami bayar hanya sekitar 1jt VND.. Di Indonesia, belanja sedikit saja
tiba-tiba sampai kasir sudah harus bayar 500k.. hahaha..
beberapa hasil belanjaan di Co.Op Mart
Setelah meletakkan barang
belanjaan di Co.Op Mart ke dalam kamar hotel, kami langsung menuju Ben Thanh
Market.. Rasanya sudah tidak sabar ingin “blusukan” ke pasar yang menjadi
favorit para wisatawan ini.. hehehe.. Ben Thanh Market ini buka mulai pukul 06.00
hingga pukul 18.00 dan dilanjutkan dengan Ben Thanh Night Market yang
beroperasi pada pukul 18.00 – 23.00.. Pasarnya sendiri memiliki 4 pintu masuk
utama dan dibagi menjadi beberapa section.. Namanya pasar tentu yang dijual
beraneka ragam, mulai dari souvenirs sampai buah, sayur, dan daging segar.. Wet
market-nya sendiri biasanya beroperasi dari pagi hari dan mulai tutup saat
menjelang siang hari..
Ben Thanh Market
Sebenarnya saya tidak mengincar
banyak barang di Ben Thanh Market ini.. Saya bukan penggemar souvenirs dan
kalau baju, cewek Vietnam itu langsing-langsing, jadi sudah pasti tidak ada
ukuran baju yang muat di tubuh saya yang “langsung” ini.. wkwkwk.. Yang
akhirnya banyak belanja justru papa saya.. Mungkin karena di Vietnam banyak
terdapat pabrik-pabrik sportswear macam Adidas & Nike, jadi banyak produk
KW-nya yang dijual dengan harga super-murah.. Biarpun KW, tapi kualitasnya
cukup oke lho.. Sebagai gambaran, di Ben Thanh Night Market t-shirt Adidas
dijual dengan harga 70k VND atau dalam Rupiah hanya 43k dan t-shirt Under Armour
malah dijual seharga 60k VND atau IDR 37k saja.. Dari segi kualitas pun kita
bisa memilih, dari KW-3 sampai KW Super semuanya ada.. hahaha..
Sebagai orang Indonesia yang
identik dengan oleh-oleh, maka dari itu kami harus berburu produk khas Vietnam
yang cocok dijadikan oleh-oleh.. Dari sekian banyak stall/shop yang ada di Ben
Thanh Market, saya lebih memilih belanja di stall yang berada di dekat pintu
masuk utama Ben Thanh Market.. Stalls di section ini adalah stall yang dikelola
oleh pemerintah setempat.. Tempatnya lebih luas, bersih, dan terorganisir..
Cara paling gampang untuk mengetahui stalls ini adalah dari penjaganya yang memakai
seragam warna biru muda.. Di stall ini semua harganya sudah fix, jadi jangan
ditawar lagi ya.. hehehe.. Walaupun harganya fix, tapi harganya masih
terjangkau dan yang jelas sebanding dengan kualitasnya.. Kita yang tidak bisa
berbahasa Vietnam sudah pasti diuntungkan karena tidak usah capek-capek menawar
atau takut kena mark-up.. Trust me, tidak semua penjual di Ben Thanh Market ini
ramah-ramah.. Daripada ketemu yang judes dan kena omel, mending beli yang
pasti-pasti saja.. hahaha..
stalls fix-price di Ben Thanh Market
Souvenir wajib yang harus dibeli
di Ben Thanh Market ini adalah t-shirt.. Sama seperti t-shirt di Thailand,
t-shirt Vietnam ini kualitasnya juga okedan design-nya juga lucu-lucu.. Salah
satu yang menjadi incaran saya adalah t-shirt bertuliskan “Just Pho You” yang
pada akhirnya kami beli dan dipakai sebagai seragam (kembaran) saat pulang dari
Vietnam.. hahaha.. Harga t-shirt dengan kualitas bagus ini ditawarkan dengan
harga mulai dari 90k VND atau 55k IDR.. Mungkin kalau jago tawar menawar, bisa
mendapatkan harga yang lebih murah di stalls di luar fix-price-sections.. Selain
t-shirt, kita juga bisa membeli Ao Dai (busana tradisional Vietnam), baju/tas/dompet
KW (knock-off/fake/replica), kain (tekstil), dan aneka souvenirs.. Di stall
souvenir, saya membeli beberapa magnet kulkas yang memang saya koleksi dan
beberapa set gantungan kunci berbentuk
wanita Vietnam yang memakai Ao Dai dan topi Non La.. Untuk harga, pastinya
murah meriah karena dibandrol dengan harga mulai dari 5k VND saja.. Anyway, di
Ben Thanh Market ini juga banyak dijual item fashion tiruannya brand-brand
terkenal seperti Supreme, Polo, LV, Gucci, dll.. Tapi setelah lihat dan tahu harganya,
menurut saya sedikit kemahalan.. Apa karena dapatnya harga tourist ya..
wkwkwk.. Untuk produk serupa masih lebih murah di Malaysia dan bahkan di Mangga
Dua sepertinya jauh lebih murah.. hahaha..
t-shirt Vietnam ~ wajib dibeli ya
gantungan kunci dan magnet kulkas yang lucu-lucu
Souvenir beres, saatnya berburu
produk makanan khas Vietnam.. Di bagian belakang pasar, banyak terdapat stall
yang menjual aneka produk makanan khas Vietnam.. Kami akhirnya berhenti di
salah satu stall yang berada persis di dekat pintu keluar pasar bagian utara
(north entrance - quay 1172-1174).. Kami beruntung karena bertemu dengan owner
yang baik dan ramah.. Harganya masih bisa ditawar dan bahkan ketika kami beli dalam
jumlah banyak malah langsung di-discount harganya.. hehehe.. Di stall ini saya berhasil
juga menemukan Banh Pia dan Lotus Seeds (biji teratai) incaran saya..
recommended stall di Ben Thanh Market untuk borong
dried food & makanan khas Vietnam
dried food & makanan khas Vietnam
Yang doyan durian wajib deh
cobain Banh Pia-nya Vietnam ini.. Rasanya durian banget.. hehehe.. Satu pack
isinya hanya 4pcs, tapi ukurannya besar banget.. Seringnya malah saya tidak
habis sepotong saking besarnya..hehehe.. Satu pack harganya 38k VND.. Jangan
lupa diborong ya supaya tidak menyesal di kemudian hari.. hehehe.. Nah kalau Lotus
Seeds, saya penasaran banget rasanya seperti apa.. Lotus, mungkin banyak yang
belum tahu, adalah Vietnam’s national flower.. Hebatnya lotus di Vietnam bisa
diolah menjadi berbagai produk yang berguna dalam kehidupan sehari-hari..
Bunganya selain dijadiakn sebagai hiasan, bisa juga dikeringkan dan dijadikan
the.. Walaupun rasanya agak asing, lama-lama saya suka juga dengan teh lotus
khas Vietnam ini.. Saya beli yang merk Phuc Long yang harganya 29k VND per
box.. Selain bunganya yang bermanfaat, ternyata daunnya juga bisa dijadikan
sebagai pembungkus makanan (seperti daun pisang), batang (stem)-nya dijadikan
makanan seperti soup & salad, dan bijinya dijadikan cemilan enak.. Lotus
Seeds saya beli dengan harga 300k VND per kg-nya.. Lumayan mahal tapi memang
rasanya enak banget.. Ada 2 varians yang ditawarkan, ada yang original dan
sweet.. Lotus Seeds ini juga akan dikemas/di-pack oleh mereka sesuai keinginan
kita.. Kemarin saya minta dibuatkan kemasan kecil-kecil dengan berat
masing-masing 200gram dan 250gram.. Selain Banh Pia dan Lotus Seeds, ada juga
manisan kelapa, semacam ting-ting kacang aneka rasa, aneka kopi & teh, beef
jerky, kue, dan masih banyak lagi.. Kerennya lagi, semua yang kami beli rasanya
enak-enak lho.. Padahal kalau dipikir-pikir belinya di pasar dan harganya juga
ga mahal-mahal amat.. Duh gimana ga happy ya kalau belanja di Vietnam..
hahaha..
Banh Pia Chay - pia durian khas Vietnam
ada banyak merk, tapi katanya paling enak yg merk ini
ada banyak merk, tapi katanya paling enak yg merk ini
beberapa hasil borongan di Ben Thanh Market (lol)
Di Ben Thanh Market ini juga ada
food section-nya.. Jadi sehabis belanja pengunjung bisa sekalian kuliner-an dan
icip-icip makanan khas Vietnam.. Sayang kemarin saya tidak sempat mencoba makan
di Ben Thanh Market.. Saya hanya mampir ke salah satu stall untuk beli juice
mangga dan air kelapa.. hehehe..
Capek belanja, kami pun melipir
menuju Trung Nguyen Legend Cafe yang berada persis di samping Ben Thanh
Market.. Akhirnya kesampaian juga mencicipi kopi paling terkenal di Vietnam
ini.. Café-nya memang tidak terlalu besar tapi sangat nyaman untuk dipakai
nongkrong dan ngadem saat siang hari karena cuaca HCMC yang panas buangett..
Kami memesan Ca Phe Sua Da (85k VND), Latte (77k VND), dan Passion Fruit Juice
(57k VND.. Di Trung Nguyen Legend Cafe, pengunjung juga bisa membeli aneka kopi
dalam kemasan, termasuk merk G7 yang populer itu.. Di sini saya membeli
beberapa jenis kopi yang tidak saya temukan di supermarket seperti G7 Passiona
dan Legendee Coffee Creative8 yang merupakan salah satu kopi Trung Nguyen
dengan kualitas terbaik..
Trung Nguyen Legend Cafe near Ben Thanh Market
Sudah sampai di Vietnam, tentunya
tidak boleh melewatkan kesempatan mencicipi Ca Phe Sua Da (Vietnamese Iced
Coffee) versi aslinya.. Kopi Vietnam memang terkenal dengan rasanya yang strong
& rich, aromanya yang wangi, dan tidak acidic.. Cara penyajiannya juga sangat unik.. Yang minum juga harus sabar, menunggu tetes demi tetes kopi sebelum dicampur dengan susu kental manis (condensed milk) dan es batu.. hehehe..
Ca Phe Sua Da (85k VND) & Latte (77k VND)
Salah satu kelebihan menginap di
hotel yang strategis adalah kami bisa pulang-pergi sesuka hati.. Capek belanja,
bisa istirahat di kamar hotel.. Belanjaan banyak, bisa balik dulu ke kamar..
hehehe.. Barang belanjaan sudah aman di kamar, misi kami kali ini adalah untuk
mencari makanan khas Vietnam yang paling terkenal di seluruh dunia selain Pho,
tak lain adalah Banh Mi.. Banh Mi ini bisa dibilang adalah sandwich versi
Vietnam.. Menurut saya malahan Banh Mi ini adalah sandwich paling enak
sedunia.. Bagaimana tidak paling enak, isinya melimpah, apalagi dagingnya..
Karnivora macam saya pasti doyan.. hahaha..
Ada beberapa tempat penjual Banh
Mi yang terkenal di HCMC.. Tapi berhubung saya penggemar Mark Wiens, jadi saya memilih
untuk mencoba Banh Mi yang direkomendasikan oleh Mark Wiens.. Kebetulan
tempatnya tidak terlalu jauh, jadi kami cukup jalan kaki saja dari hotel.. Ada
dua tempat Banh Mi yang berdekatan di Le Thi Rieng dan Nguyen Van Trang, yaitu
Banh Mi Huynh Hoa dan Banh Mi Hong Hoa.. Dua-duanya terkenal, jadi kalau punya
banyak waktu, boleh dicicipin semua.. hehehe.. Kalau Banh Mi Hong Hoa buka dari
pagi (05.00-21.00), Banh Mi Huynh Hoa baru buka mulai pukul 14.30-23.00..
Kebetulan saat itu sudah pukul 14.30, jadi kami menuju Banh Mi Huynh Hoa yang
sedikit lebih dekat jaraknya dari hotel..
Banh Mi Huynh
Hoa
Karena baru buka, Banh Mi Huynh
Hoa ini belum terlalu ramai, jadi tidak perlu antri.. Saya amazed sendiri
melihat tumpukan isian Banh Mi yang buanyakk itu.. Satu porsi Banh Mi dibandrol
seharga 38k VND.. Baru gigitan pertama, saya langsung jatuh hati dengan si Banh
Mi.. Enak banget.. Rotinya itu crusty di luar, tapi airy di dalamnya, empuk dan
beda dengan French Bread.. Isiannya jangan ditanya, daging dan teman-temannya
berlimpah.. Ada sayurannya juga, tapi komposisi sayurannya kalah telak dengan
dagingnya.. hahaha.. Anyway, harga 38k VND ini memang di atas rata-rata,
apalagi dibandingkan dengan penjual Banh Mi di pinggir jalan yang dibandrol
mulai 10k VND saja.. Tapi menurut saya, soal rasa dan kualitas memang seringkali
selaras dengan harganya.. hehehe.. Buktinya penggemar Banh Mi Huynh Hoa ini
tidak hanya tourist, tapi orang local juga.. Jadi kalau ke HCMC, wajib banget
nyobain Banh Mi Huynh Hoa ini ya..
very delicious Banh Mi (38k VND)
Karena di Banh Mi Huynh Hoa tidak
disediakan tempat makan, jadi kami melipir ke minimarket Satra Foods, beli
minum, dan duduk di emper minimarket.. hahaha..
Acara makan Banh Mi kami malah semakin bermakna dan seru karena disuguhi
pemandangan lalu lintas kota HCMC.. Seriously, saya betah banget duduk di
pinggir jalan sambil melihat mobil dan sepeda motor yang lalu lalang, apalagi
di depan Satra Foods itu ada bundaran atau roundabout.. Jumlah sepeda motor di
HCMC itu banyak banget dan saking banyaknya jalanan pun menjadi padat, dan akan
bertambah padat ketika rush hour.. Hebatnya lagi, semua pengendara motor di
sana menyetir dengan “jurus kungfu”.. Saya yang “nonton” justru saya yang sport
jantung.. Bagaimana tidak, lampu setopan sudah merah, mereka masih jalan..
Macet sedikit, sepeda motornya naik ke atas trotoar, sampai kami yang jalan
kaki bingung mau lewat mana.. Mau belok ke kiri, tapi ngambilnya jalan sebelah
kanan, terus tiba-tiba belok ke kiri.. Tapi anehnya, ga pernah ada yang
senggolan lho.. Salut saya.. Ga bisa dibayangkan kalau saya harus naik sepeda
motor di HCMC.. hahaha.. Membicarakan lalu lintas di HCMC, menyebrang jalan di HCMC itu juga menjadi tantangan tersendiri.. Awalnya kaget juga lah harus menyebrangi "lautan" sepeda motor.. Apalagi tidak semua zebra cross ada lampu penyebrangan jalannya.. Pepatah yang bilang "bisa karena terbiasa" itu memang benar banget.. Buktinya lama-lama kami jadi terbiasa.. Trick-nya hanya jalan pelan-pelan dan lurus ke depan.. Nanti para pengendara motor yang akan menghindari kita.. Kalau tunggu jalanan sepi, kayaknya ga bakalan nyebrang-nyebrang deh.. wkwkwk..
Setelah beristirahat di hotel,
kami kembali melanjutkan petualangan kami hari itu.. Jadi malam itu kami
berencana menikmati suasana malam di HCMC di seputaran Nguyen Hue.. Karena
jaraknya yang hanya sekitar 600m dari hotel, jadi bisa jalan kaki sambil
menikmati suasana malam di kota HCMC.. Ada apa sih Nguyen Hue?? Jadi Nguyen Hue
ini adalah walking street atau promenade di sebuah area di District 1 dengan taman kota yang membentang di
sepanjang jalan dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah.. Taman
kota-nya memang cantik sekali ketika malam hari apalagi ditambah dengan lampu kota dan lampu gedung yang berwarna-warni.. Tak
heran taman ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dan orang local..
Beberapa bangunan atau landmark
yang mengelilingi Nguyen Hue antara lain Ho Chi Minh City Hall, Rex Hotel, City
Opera House, dan beberapa shopping mall seperti Union Square, Vincom Center,
dan the famous Dong Khoi Street.. Sudah tahu dong yang mana menjadi favorite
saya, salah satu alasan kenapa saya ingin sekali berkunjung ke HCMC, the one
and only Ho Chi Minh City Hall atau Saigon City Hall.. Ternyata aslinya jauh
lebih cantik dibandingkan fotonya, apalagi saat malam hari.. hehehe.. Ho Chi Minh City Hall atau Saigon
City Hall atau HCMC People’s Committee adalah bangunan bergaya kolonial Prancis yang dibangun
pada tahun 1908-1908.. Saat ini, Ho Chi Minh City Hall tidak dibuka untuk umum,
tetapi hal tersebut tidak menghalangi para wisatawan untuk datang berkunjung..
Ho Chi Minh City Hall / Saigon City Hall
Tepat di depan Saigon City Hall
(di tengah taman) terdapat patung President Ho Chi Minh yang iconic itu.. Ho
Chi Minh Statue Park ini juga merupakan salah satu spot wajib untuk berfoto ria
di HCMC.. hehehe.. Menikmati keindahan arsitektur Saigon City Hall, berfoto di
depan patung Uncle Ho, menikmati keindahan kota HCMC & air mancur di Nguyen
Hue Street.. Those are moments and memories that I will cherish forever.. Btw,
saya menulis bagian ini sambil teringat diri saya yang terharu (dan mewek, lol)
ketika berada di tengah taman.. Sebenarnya lebih ke tangisan bahagia sih, setelah
penantian yang panjang dan perjuangan yang tidak mudah, kesampaian juga saya
dan keluarga bisa menikmati moment-moment seperti ini di HCMC.. hehehe..
Nguyen
Hue Street
Ho
Chi Minh Statue Park
Uncle Ho statue
Berhubung perut sudah minta diisi
lagi, melipirlah kami ke Vincom Center, salah satu shopping mall terkenal dan
terbesar di District 1.. Saking besarnya Vincom Center ini terbagi menjadi dua
bangunan yang terpisah, maka dari itu ada yang namanya Vincom Center A dan
Vincom Center B.. Kemarin kami langsung ke Vincom Center B yang lebih besar dan
modern.. Isinya sih standard shopping mall pada umumnya.. Karena tidak ada yang
menarik hati, kami langsung menuju lantai basement, tempat berkumpulnya
restaurant dan tempat makan.. hahaha.. Pilihan tempat makannya cukup banyak dan
didominasi oleh international restaurant chain macam Pepper Lunch, Seoul
Garden, Thai Express, MK Restaurant, dan beberapa resto fast-food..
Vincom Center
Awalnya menurut itinerary yang
saya siapkan, kami akan dinner di Pho Ong Hung, salah satu restaurant chain Pho
terkenal di Vietnam.. Tapi kami sudah mengelilingi lantai basement beberapa
kali dan resto-nya tidak ketemu juga.. Satu-satunya restaurant Pho yang ada
adalah Pho 24.. Karena lumayan ramai, jadinya kami memutuskan untuk mencoba ..
Kami memesan Regular Size Pho, Special Beef Pho, Broken Rice with Pork Chop,
dan Spring Rolls.. Ternyata Pho-nya enak.. Beda style sih dengan Pho 2000.. Pho
versi Pho 24 ini lebih rich dari segi rasa.. Terbukti dari warna soup-nya yang
lebih gelap.. Untuk kualitas daging, memang tidak ada yang mengalahkan Pho
2000.. Yang jelas sih saya doyan dua-duanya.. hahaha.. Broken Rice with Pork
Chop dan Spring Rolls-nya biasa saja.. Sebenarnya untuk Broken Rice, saya ingin
mencicipi Com Tam Ba Ghien.. Sayang karena keterbatasan waktu dan lokasinya
yang berada di District 3, akhirnya rencana tersebut saya batalkan..
Pho 24 @ Vincom Center
Spring Rolls (26k VND) & Special Beef Pho (69k VND)
Broken Rice with Pork
Chop (52k VND)
Regular Size Pho (49k VND)
Semangkok Pho sudah masuk ke
dalam perut, saatnya mencari dessert.. hahaha.. Ternyata tak jauh dari Pho 24,
ada Paris Baguette.. Wah kami sudah lama tidak makan Paris Baguette, terakhir sepertinya
tahun 2014 di Singapore.. Sayang karena sudah malam, jadinya varians roti dan
cake-nya sudah sedikit.. Kalau ke Paris Baguette, yang wajib saya beli adalah Royal
Pudding-nya.. Tapi setelah dicoba entah rasanya sedikit berbeda dengan yang
saya makan di Singapore.. Royal Milk Tea dan BLT Sandwich-nya lumayan, tapi
yang juara justru Choco Boom Pastry-nya.. Rasanya “nyoklat” banget.. Sayangnya Choco
Boom Pastry yang kami beli ini adalah stock terakhir mereka.. Jadi ga bisa
nambah.. hahaha.. Sebelum pulang, saya mampir ke Carl’s Jr.. Nah saya ini suka
ngiler setiap kali melihat foto burgernya Carl’s Jr.. Di Bali sayangnya belum
ada outle-nya Carl’s Jr.. Mumpung outlet-nya lagi di depan mata, jadi sekalian
dicoba deh.. hahaha.. Rasanya?? Enakkk.. Apalagi kalau dibandingkan dengan
burger resto fastfood yang selalu saingan sama KFC itu.. hahaha..
Paris Baguette @ Vincom Center
BLT Sandwich (71k VND), Choco Boom Pastry (35k VND)
Royal Milk Tea (55k VND), Royal
Pudding (33k VND)
Carl’s Jr @ VincomC enter
Di perjalanan balik ke hotel,
kami menemukan penjual Banh Trang Nuong.. Banh Trang Nuong ini sudah menjadi
incaran adik saya gara-gara nonton video-nya di Youtube.. Banh Trang Nuong atau
yang dikenal juga sebagai Vietnamese Pizza ini terbuat dari rice paper yang
dipanggang (grilled) kemudian diberi topping telur puyuh (beaten quail egg),
ebi (dried shrimp), daun bawang (green onion/scallion), dried meat/floss,
bawang goreng (fried shallots), dan terakhir diberi Sriracha Sause (chili
sauce).. Satu porsi Banh Trang Nuong ini dijual seharga 20k VND.. Karena sempat
beli rice paper untuk dibawa pulang, saya sempat mencoba membuat Banh Trang
Nuong sendiri di rumah.. Rasanya not bad tetapi tetap lebih enak versi aslinya
di HCMC.. hahaha..
Banh Trang Nuong (20k VND)
To be continued..
Co. Op Mart - Nguyễn Đình Chiểu
168 Nguyễn Đình Chiểu
Phường 6, Quận 3, Hồ Chí Minh, Vietnam
Phone : +84 28 3930 1384
Opening Hours : 07.30 - 21.30
Website : http://www.co-opmart.com.vn/
Ben Thanh Market
Chợ, Lê Lợi, Phường Bến Thành
Quận 1, Hồ Chí Minh 700000, Vietnam
Opening Hours : 06.00 - 18.00
Night Market : 18.00 - 23.00
Trung Nguyen Legend Cafe
31 - 33 Phan Chu Trinh, Bến Thành
Quận 1, Hồ Chí Minh 700000, Vietnam
Phone : +84 28 3822 7636
Opening Hours : 07.00 - 23.00
Co. Op Mart - Nguyễn Đình Chiểu
168 Nguyễn Đình Chiểu
Phường 6, Quận 3, Hồ Chí Minh, Vietnam
Phone : +84 28 3930 1384
Opening Hours : 07.30 - 21.30
Website : http://www.co-opmart.com.vn/
Ben Thanh Market
Chợ, Lê Lợi, Phường Bến Thành
Quận 1, Hồ Chí Minh 700000, Vietnam
Opening Hours : 06.00 - 18.00
Night Market : 18.00 - 23.00
Trung Nguyen Legend Cafe
31 - 33 Phan Chu Trinh, Bến Thành
Quận 1, Hồ Chí Minh 700000, Vietnam
Phone : +84 28 3822 7636
Opening Hours : 07.00 - 23.00
Website : https://trungnguyenlegend.com/
Banh Mi Huynh Hoa
26 Lê Thị Riêng, Phường Phạm Ngũ Lão
Quận 1, Hồ Chí Minh 700000, Vietnam
Opening Hours : 14.30 - 23.00
Ho Chi Minh City Hall
Số 86 Lê Thánh Tôn, Bến Nghé
Quận 1, Hồ Chí Minh 710212, Vietnam
Vincom Center
72 Lê Thánh Tôn, Bến Nghé
Quận 1, Hồ Chí Minh, Vietnam
Phone : +84 97 503 32 88
Opening Hours : 09.30 - 22.00
Banh Mi Huynh Hoa
26 Lê Thị Riêng, Phường Phạm Ngũ Lão
Quận 1, Hồ Chí Minh 700000, Vietnam
Opening Hours : 14.30 - 23.00
Ho Chi Minh City Hall
Số 86 Lê Thánh Tôn, Bến Nghé
Quận 1, Hồ Chí Minh 710212, Vietnam
Vincom Center
72 Lê Thánh Tôn, Bến Nghé
Quận 1, Hồ Chí Minh, Vietnam
Phone : +84 97 503 32 88
Opening Hours : 09.30 - 22.00
Website : http://vincom.com.vn/
Under armour t-shirt maksudnya apaan ya mbak?
ReplyDeleteJadi pengen nyobain pizza Vietnam dan biji Teratai. Makan biji teratai itu kayak makan kuaci? Di Indonesia belum populer ya...
Hai Mbak Intan.. under armour itu salah satu merk t-shirt dari US.. pizza Vietnam bs dibuat sendiri mbak, asal punya rice paper-nya.. Nah kalau biji teratai sampai skrg blm pernah lihat di Bali.. rasanya lebih enak dr kuaci.. hehehe..
Deletemba, beli rice paper kemarin dimana?
ReplyDeletedi Co.Op Mart, ini supermarket spt Carrefour & Giant kalau di Indonesia.. cabangnya ada dimana-mana.. Tapi di minimarket-minimarket jg banyak yg jual kok..
Deleteluar biasa dahsyat reviewnya sis..saya jadikan referensi utama nih minggu depan solo travel..thanks a lot :)
ReplyDeleteHai.. terima kasih ya.. have a great holiday.. ^_^
Delete