Wednesday, May 3, 2017

Round The Malaysia Trip ~ #2 Semalam di Johor Bahru


Berbekal sedikit memory di kepala dari trip 2014 kemarin, saya dan keluarga akhirnya berhasil keluar dari JB City Square dan tiba di depan C*t*us Hotel di Meldrum Street.. Jadi buat teman2 yang ingin menuju Meldrum Street, dari imigrasi (JB CIQ) hanya perlu menyusuri skywalk menuju JB Sentral, dan lanjut menuju JB City Square.. Sangat simple karena tidak perlu keluar ke jalan raya atau naik taxi segala.. 


Meldrum Street




Kali ini kami tentu tidak menginap di C*t*us Hotel.. Kapok.. hahaha.. Jadi kali ini kami mencoba menginap di salah satu hotel baru yang terletak tak jauh dari C*t*us Hotel.. Untuk review hotelnya, akan saya tulis terpisah..

Setelah beristirahat sebentar di hotel, kami memulai petualangan kuliner kami di seputaran hotel.. Tujuan pertama kami adalah Tahu Bakar di JB City Square.. Nama resto-nya adalah Rasa Sayang dan berada di Level 2 JB City Square.. Di tahun 2014 kemarin, kami tidak sengaja mencoba menu Tahu Bakar ini.. Ternyata rasanya enak.. Sayang setelah itu kami belum pernah menemukan menu yang serupa di kota2 lain di Malaysia.. Saya sendiri kurang tahu kenapa namanya Tahu Bakar.. Mungkinkah karena tahu-nya dibakar dulu sebelum disajikan?? Yang jelas bila dilihat dari penampilannya mirip seperti rujak / rojak yang isinya bukan buah2an tapi tahu.. Tahu-nya dibelah dan di tengah2nya diisi dengan potongan timun.. Menu sederhana yang enak banget.. hehehe..


Tahu Bakar @ Rasa Sayang


Keluar dari JB City Square, kami kembali keMeldrum Street, dan tepat di belakang hotel tempat kami menginap, terdapat 1 stall langganan kami.. Meldrum Street ini memang gudangnya makanan2 enak.. Tempatnya memang agak nyempil karena berada di gang kecil.. Tapi di sepanjang jalan kita akan menemukan aneka macam makanan, mulai dari makanan Melayu, Chinese, sampai India, semuanya ada.. Dijamin bakalan kalap.. hahaha..




Jadi selain Tahu Bakar, 1 alasan lainnya kenapa kami selalu ingin kembali ke Johor Bahru adalah Shi Cheng BBQ Fish.. Stall ini juga kami temukan tidak sengaja di tahun 2014 kemarin.. Yang jelas aunty ini menjual BBQ Fish paling enak yang pernah kami makan.. hahaha.. Stall-nya aunty sederhana saja.. Pilihan seafood-nya juga tidak banyak.. Hanya ada beberapa jenis ikan, cumi, udang, dan aneka sayuran.. Yang paling favorit tentu stingray atau ikan pari.. Yang membuat BBQ Fish di stall ini istimewa adalah penggunaan daun pisang saat proses pembakaran dan sambal-nya.. Ahh, enaknya kebangetan..  Satu porsi ikan ukuran jumbo (bisa untuk 4-6 orang), sepiring sayuran, nasi 4 porsi, kami hanya perlu membayar RM 48 atau sekitar IDR 140k..




Shi Cheng BBQ Fish








Sebenarnya selain Shi CHeng BBQ Fish ini, masih banyak stall lain di Meldrum Street yang ga kalah enak.. Sayang kemarin kami kurang beruntung, banyak stall incaran kami yang tutup.. Beberapa stall yang recommended adalah Char Kway Teow, Popiah, dan Carrot Cake di sebelah Shi Cheng BBQ Fish.. Carrot Cake-nya enak banget.. Saya dan adik saya yang biasanya ga terlalu doyan sama yang namanya Carrot Cake, malah nambah 2 piring saking enaknya.. hahaha.. Oh ya, enaknya di Meldrum Street ini, selain makanannya enak2, harganya juga murah meriah.. Dan walaupun street food, kebersihan tetap terjaga dan mereka juga menyediakan meja+kursi..




Carrot Cake (large @ RM 6)


Grass Jelly + Soya Bean (@ RM 1.50)




Dengan perut kekenyangan kami pun kembali ke hotel yang untungnya hanya beberapa langkah dari tempat kami makan.. Dua kali ke Johor Bahru, kunjugan kami selalu sangat singkat.. Kami bahkan belum pernah mampir ke Legoland, JPO, Danga Bay, dll.. Next time harus lebih lama stay di Johor Bahru.. hehehe..

Keesokan harinya, pukul 5 pagi, kami sudah turun menuju receptionist untuk check-out.. Selanjutnya kami menyusuri Meldrum Street dan Jalan Tun Abdul Razak yang masih sepi itu untuk menuju JB Sentral.. Sampai di JB Sentral, kami harus mencari counter CausewayLink, yang ternyata sangat sulit dicari buat kami yang jarang2 ke JB Sentral..








Jadi ceritanya saya sudah book tiket bus CausewayLink untuk menuju Senai International Airport.. Cara paling mudah untuk menuju airport, tentu dengan menggunakan taxi.. Tapi entah kali ini saya lebih memilih naik bus.. Padahal sudah sempat saya hitung2 dan ternyata jatuhnya sama saja antara naik taxi dan bus karena kami berempat.. Ya anggap saja lagi ingin menambah pengalaman baru.. wkwkwk..

Jadi buat teman2 yang mendarat di Senai International Airport dan ingin menuju JB Sentral, atau sebalinkya, salah satu transportasi yang saya rekomendasikan adalah Airport Shuttle yang di-operasikan oleh CausewayLink.. Bus fare-nya murah banget, hanya RM 8 sekali jalan per orangnya.. Buat yang sendiri atau berdua, jatuhnya akan lebih murah dibandingkan dengan naik taxi.. Kelebihannya Airport Shuttle ini adalah non-stop ride, jadi ga pakai acara berhenti2.. Tiketnya bisa dibeli di counter atau online di website-nya CausewayLink.. Saya sendiri memilih opsi kedua.. Saya beli online dan bayarnya menggunakan kartu kredit.. Sayang walaupun sudah beli online, kita tetap harus menukarkan bukti pembayaran online di counter, untuk kemudian ditukar dengan tiket fisik.. Airport Shuttle ini tersedia setiap 1 jam sekali, dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.. 

Persoalan muncul ketika saya kesulitan menemukan counter CausewayLink.. Padahal di website sudah tertera peta lokasi counter ini.. Saya sudah ikuti petunjuk di map tersebut, tapi tetap saja counter-nya ga ketemu2.. Kami naik turun JB Sentral dengan ransel yang ga ringan itu.. Bertanya kesana kemari, mulai dari security sampai ke penjaga counter.. Hasilnya nihil.. Sampai akhirnya ketemulah saya dengan satu mba2 cleaning service.. Kali ini arahan dari mba itu tepat.. Akhirnya counter-nya ketemu juga.. #lapkeringat

Jadi ternyata bukan salah map-nya.. Bukan juga salah orang2 yang kami tanyai sebelumnya.. Memang JB Sentral ini luas.. Jadi biarpun namanya sama2 Ground Floor, tapi ada bangunan sisi ini dan sisi itu, yang akses masuknya berbeda.. Ditambah lagi saat itu masih pagi2 buta, jadi JB Sentral juga masih sepi.. Ya begitulah, susah kalau dijelaskan dengan kata2.. hahaha.. Untung juga saya berangkat lebih awal.. Wajah saya sudah pucat karena takut ketinggalan bus..


Map Counter CausewayLink @ JB Sentral


Sampailah kami di depan counter CausewayLink yang ternyata masih tutup itu.. Di website memang tertera jam buka-nya mulai dari pukul 05.30.. Kami harus menunggu beberapa menit sebelum mas2-nya datang.. Sukses mendapatkan tiket fisik yang mirip seperti tiket pesawat karena bertuliskan "Boarding Pass", kami menuju ke bus platform.. Pukul 05.50, bus CausewayLink yang akan membawa kami menuju airport, tiba di platform.. Ternyata penumpang-nya hanya kami dan 1 lagi bapak2.. Biarpun cuma 5 ekor, bus tetap berangkat lho.. Berangkat-nya juga tepat waktu.. Pukul 06.00 pas, sesuai jadwal, tidak kurang tidak lebih.. Salut.. hehehe..


Counter CausewayLink @ JB Sentral


Tiket Bus CausewayLink


Bus Platform




Berhubung hari juga masih gelap dan kondisi jalanan yang masih sepi, pukul 06.30 kami sudah sampai di Senai International Airport.. Sekilas airport-nya lumayan modern.. Hanya ada 2 gerai makanan yang sudah buka saat kami tiba, Starbucks dan 1 gerai yang menjual kue2 + Nasi Lemak.. Kami pun sarapan ala kadarnya.. Kami beli Nasi Lemak yang lumayan enak itu dan Chicken Pie di Starbucks.. 




Senai International Airport

Di Senai International Airport ini juga kami pertama kalinya dicegat oleh petugas Air Asia yang meminta kami menimbang ransel kami sebelum security check.. Kemarin pas di Bali, saya sudah baca tentang pengumuman ini, tapi di Bali mah kagak ada proses timbang menimbang.. Terkadang malas juga sih.. Mana mba2-nya juga rada judes.. Harusnya dia bisa bedain mana tas yang kelihatan lebih dari 7 kg, mana yang ga.. Buktinya di flight2 selanjutnya dengan Air Asia, ga ada tuh petugas yang minta ransel kami ditimbang terlebih dahulu.. Ransel kami rata2 memang 5-6kg.. Kalau berat2, siapa juga yang kuat bawanya.. hahaha.. 

Ruang tunggu di Senai International Airport ternyata tidak terlalu luas.. Arrival dan departure memakai gate yang sama.. Gate juga hanya beberapa.. Maskapai yang sempat saya lihat mendarat di Senai International Airport, kebanyakan Air Asia, Malindo, dan Firefly..








Flight AK6412 kami ternyata tepat waktu.. Proses boarding juga berjalan dengan cepat.. Memang Air Asia Malaysia is the best.. Biarpun saya merasa kursinya lebih sempit dibandingkan Air Asia Indonesia, tapi overall Air Asia Malaysia jauh lebih baik.. Mulai dari ground staff-nya, proses boarding, cabin crew, onboard meal, sampai proses disembark, semuanya lebih cepat, efektif, dan profesional.. Di penerbangan kali ini, saya juga memesan prebook meals.. Saya tidak mungkin akan melewatkan kesempatan untuk menikmati menu2 makanan di penerbangan Air Asia Malaysia (AK flight) yang memang enak2 itu.. Beberapa menu yang saya pesan antara lain Big Breakfast, Southwest Stuffed Chicken, Nasi Dagang with Chicken Curry, dan Mee Goreng Mamak.. Kalau pesan pre-book, harganya RM 11.08 sudah include minuman (minuman soda / mineral water).. Semuanya enak.. Favorit saya adalah Southwest Stuffed Chicken.. Ini menu baru dan super enakkk..


Big Breakfast


Southwest Stuffed Chicken


Nasi Dagang with Chicken Curry


Mee Goreng Mamak

Kami mau kemana sih?? Flight AK6412 ini membawa kami meninggalkan Johor Bahru menuju Penang.. Tapi di Penang kami hanya transit sebentar, dan sore harinya akan terbang lagi ke tujuan kami selanjutnya..


To be continued.. 



JB Sentral
Jalan Tun Abdul Razak
Johor Bahru, Malaysia


Johor Bahru City Square
Jalan Wong Ah Fook
Johor Bahru, Malaysia
Opening Hours  :  10.00 - 22.00
http://www.citysqjb.com/


Rasa Sayang
Lvl 2 JB City Square
(opp. The Chicken Rice)


CausewayLink

Groud Floor JB Sentral
Ground Floor Senai International Airport
Opening Hours  : 05.30 - 22.00 (JB Sentral)
Opening Hours  : 06.00 - 23.30 (Senai)
https://causewaylink.com.my/


Senai International Airport
81250 Johor Bahru, Malaysia
http://www.senaiairport.com/


6 comments:

  1. Mbak mau tny ni sy kn beli tiket air asia ma travel, sy bw baby 1 dan anak 2 jd tkt duduk pencar , gmn ya spy chechk in dpt seat yg deketan terimakasih sblmny

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya biasanya check-in via website nya air asia.. web check-in ini dibuka mulai 14hari sblm keberangkatan.. yg penting ada kode booking-nya (biasanya 6digit kombinasi angka dan huruf).. kalau awal2 sdh check-in biasanya dpt sederet kok.. jarang bgt sy dpt mencar.. paling skali atau 2 kali aja.. msh deketan cm ga sederet.. klo gtu terpaksa "pick a seat" dan bayar 20rb.. hehehe..

      Delete
  2. Mbak cek in nya 2 mgu sblmny ya pagi2 jam 7 gitunya, trs ktny klo check in kn lgs dpt no seat ny masih bs beli kh? Maaf byk tny soalny br pertama x sih 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba.. msl nya brkt nya tgl 17juni jam 7 pagi.. web check in nya di buka mulai tgl 3juni jam 7 pagi.. iya, begitu check-in akan lsg dpt no seat, tp ada pilihan utk "change" dan ini dikenakan biaya.. yg standard seat 20rb.. klo yg di depan atau dkt emergency seat lbh mahal lg.. gpp kok.. hehehe.. sy jg gtu kok.. check ij begitu web check in dibuka.. biasanya dpt no 23.. belakang dikit gpp drpd mencar2.. hehehe..

      Delete
    2. Wah makasih ya ingonya, makasih byk mbak 💃 jd tenang ntr cek in klo pencar tgl beli seat hehhe

      Delete
    3. Hehehe.. you're welcome.. happy holiday.. 😁

      Delete