Setelah kemarinnya kami
“menyambangi” Berjaya Times Square dan Suria KLCC, hari ini giliran Pavilion..
Tiga shopping mall ini adalah top 3 shopping mall favorit saya dan keluarga di
Kuala Lumpur.. Buat teman2 yang mau liburan ke KL dan doyan nge-mall plus
shopping, shopping mall di KL memang banyak banget, tapi tiga shopping mall ini
menurut saya the best, jadi must-visit ya..
Karena kami menginap di daerah
Bukit Bintang, otomatis dekat banget ke Pavilion.. Dari Izumi Hotel malah cuma jalan
kaki 5 menit saja.. hahaha.. Kami sengaja pagi2 sudah nongkrong di Pavilion
karena mau brunch di Suki-Ya.. Berhubung weekdays, pagi2 pula, jadi Pavilion
masih sepi banget..
Kami langsung menuju Tokyo Street dan pertama2 mencari titipan jigsaw puzzle sepupu saya.. Kemudian kami mampir ke Daiso dan seperti biasa kalap, semua pengen dibeli.. Apalagi harganya yang hanya RM 5.30 atau IDR 16k, membuat semua barang rasanya ingin dibawa pulang ke Bali.. hehehe..
Fahrenheit Shopping Mall
Starhill Gallery
Pavilion
Kami langsung menuju Tokyo Street dan pertama2 mencari titipan jigsaw puzzle sepupu saya.. Kemudian kami mampir ke Daiso dan seperti biasa kalap, semua pengen dibeli.. Apalagi harganya yang hanya RM 5.30 atau IDR 16k, membuat semua barang rasanya ingin dibawa pulang ke Bali.. hehehe..
Daiso @ Pavilion
Dari Daiso, kami melipir menuju Suki-Ya yang persis sebelah2an dengan Daiso.. Ternyata karena weekdays, resto-nya juga sepi banget.. Padahal kami sengaja datang pagi2 untuk menghindari antrian di Suki-Ya.. Saya baru sadar ternyata tahun lalu itu (read here), kebetulan kami datang saat public holiday, pantesan ramai banget.. hehehe..
Suki-Ya @ Pavilion
Sekilas tentang Suki-Ya.. Suki-Ya ini adalah restaurant shabu2 & sukiyaki dengan konsep AYCE (all you can eat).. Saat ini Suki-Ya memiliki outlet di Kuala Lumpur dan Singapore.. Di Kuala Lumpur, Suki-Ya memiliki branches di Pavilion, Paradigm Mall, Mont Kiara, Klang Parade, dll.. Sedangkan di Singapore, branch-nya ada di Tampines Mall, Katong Mall, Marina Square, dll.. Untuk harga per orangnya dibedakan menjadi 2, yaitu Lunch (11.30 – 17.00) dan Dinner (17.00 – 22.00).. Untuk Lunch, harganya RM 32.80 dan untuk Dinner, RM 39.80.. Untuk children di bawah usia 12 tahun, hanya perlu membayar 50% dari harga adult.. Ada 4 jenis soup-base yang ditawarkan, yaitu Shabu2, Miso, Sukiyaki, dan Kimuchi.. Favorit kami adalah Shabu2 dan Kimuchi, yang hadir dengan dipping sauce yang enak banget.. Untuk daging, pilihannya adalah beef, chicken, dan lamb.. Kami selalu memilih beef dan beef yang digunakan sangat fresh dan tidak berlemak.. Sedangkan untuk pelengkapnya seperti sayuran, aneka bakso, jamur, dll, bisa diambil di Healthy Bar.. Semuanya free-flow alias sekenyang2nya.. Tapi bukan berarti boleh ngambil banyak2, terus ga dihabiskan ya.. hehehe..
Shabu2 & Kimuchi
thinly-sliced Beef
Yang saya kagumi dari Suki-Ya ini adalah walaupun harganya ga mahal2 amat, tapi kualitas makanan yang disajikan itu ga murahan sama sekali.. Waiters-nya juga ramah dan helpful.. Suki-Ya ini juga Muslim-friendly.. Oh ya, 2 hal yang juga tidak boleh dilewatkan saat bersantap di Suki-Ya adalah Assorted Sushi dan Mathca Ice Cream yang enakkk banget.. hehehe.. Buat pecinta AYCE (all you can eat), Suki-Ya ini recommended banget.. Setelah kecewa nyobain Seoul Garden di Penang, kali ini kami puas banget makannya.. Andai perut ini punya kapasitas ekstra ya.. hehehe..
aneka Sushi
Matcha Ice Cream
Setelah kekenyangan makan di
Suki-Ya, kami kembali mengelilingi Pavilion.. Mulai dari store2 baju sampai ke
supermarket Mercato di Level 1.. Di Level 1 ini juga banyak terdapat resto2 dan
tempat makan .. Soalnya biasanya kami ga pernah turun dan eksplore sampai ke
Level 1 ini, jadi baru ngeh kali ini.. hehehe.. Waktu terlama kami habiskan
saat berada di outlet-nya Innisfree.. Jadi kalau sebelumnya saya menggunakan
Etude House, kini saya dan adik saya beralih ke Innisfree.. Masih satu holding company sih bareng Laneige dan Sulwhasoo.. Sayang Innisfree belum memiliki outlet di Bali, karena untuk
Indonesia mereka baru membuka outlet di Jakarta saja.. Selain di Pavilion, outlet Innisfree juga bisa ditemukan di Suria KLCC, MidValley, Sunway Pyramid, dll.. Dari segi harga, sudah
pasti lebih murah di Malaysia dibandingkan di Indonesia.. hehehe.. Dan karena
kami memiliki Tourist Reward Card, maka kami mendapatkan beberapa free
product.. Lumayan banget.. Saya memang paling doyan dengan yang namanya
gratisan dan diskonan.. hahaha.. Anyway, Tourist Reward Card ini mudah banget
kok didapatnya.. Hanya perlu menunjukkan passport kita di Concierge Desk di
Level 2 atau 3.. Prosesnya ga sampai 5 menit dan aneka discount plus free gifts
bisa kita dapatkan.. Discount dan free gifts-nya berbeda2 untuk tiap store..
Contoh di Innisfree, kemarin kami mendapatkan satu set trial kit untuk setiap
transaksi senilai RM 100.. Kemudian di Suki-Ya, kami mendapatkan discount 10%..
Semua list discounts dan free gifts-nya tertera jelas di mini catalog yang juga
diberikan saat apply Tourist Reward Card..
Innisfree @ Pavilion
Pavilion's Tourist Reward Card
Anak wedok-nya sibuk belanja skincare, mama papa saya nongkrong di Snowflake yang berada persis di depan outlet Innisfree.. Awalnya kami penasaran karena Snowflake ini ramai pembeli.. Kami mencoba 2 menu andalan mereka yaitu Snowflake Best Seller versi Hot dan Mango Sensation.. Dua2nya enak dengan tingkat kemanisan yang pas banget.. Mango Sensation-nya apalagi, recommended banget..
Snowflake @ Pavilion
R - Snowflake Best Seller Hot (RM
9.15)
L - Mango Sensation (RM 14.15)
Setelah beristirahat di hotel,
sore harinya saya memesan Uber untuk menuju Ikea Cheras.. Sebenarnya tujuan
kami sore itu adalah Cheras Night Market di Taman Connaught.. Cheras Night
Market ini merupakan pasar malam terpanjang yang ada di Malaysia.. Pasar malam
ini membentang sepanjang 2km dengan ribuan stalls yang beroperasi setiap hari
Rabu.. Sebenarnya dari beberapa tahun yang lalu, saya selalu ingin mengunjungi
pasar malam ini.. Tapi apa daya, kami tidak pernah berada di Kuala Lumpur saat
hari Rabu, sampai akhirnya kesampaian juga di RTMT ini.. hehehe..
Karena lokasinya yang berada di
Cheras, maka sebelum menuju pasar malam, kami mampir dulu ke Ikea Cheras.. Ini
semata2 karena kami kangen makanannya Ikea.. hahaha.. Jadi begitu sampai Ikea,
kami langsung menuju restaurant-nya dan memesan menu2 favorit kami, seperti Swedish
Meatballs, Chicken Wings, Marinated Salmon with Potato
Salad, Chicken Pie, dan Medallion.. Dari segi menu, ada beberapa menu yang
tidak saya temukan di Ikea Singapore.. Untuk meatballs, di Ikea Cheras
menawarkan pilihan beef meatballs, chicken meatballs, dan vegetarian
meatballs..
Somehow rasa Swedish Meatballs-nya ternyata ga seenak ingatan
saya.. Atau memang beda ya antara Ikea Singapore dan Malaysia.. Saya bahkan
belum nyobain yang di Indonesia.. hehehe.. Marinated Salmon with Potato Salad
–nya not bad, walaupun saya bukan penggemar Salmon.. Chicken Wings-nya, atau yang
dalam bahasa Melayu disebut Kepak Ayam, juga tidak seenak di Singapore..
Ikea Cheras
Swedish Meatballs Beef (RM 18 –
20pcs)
Chicken Wings (RM 12 – 5pcs)
Marinated Salmon with Potato
Salad (RM 14.90)
Chicken Pie (RM 7) &
Medallion (RM 4 – 2pcs)
Selesai makan, sambil menunggu
hujan reda, kami iseng masuk ke dalam Ikea.. Awalnya excited banget lihat
furniture2 dan home equipment yang keren2 itu.. Apalagi pas masuk ke area exhibition-nya..
Langsung kebayang kalau rumah di Bali direnovasi pakai furniture Ikea pasti
keren banget ya.. hehehe.. Sedangkan papa mama saya malah asyik berfoto ria..
Lama kelamaan, kaki mulai terasa capek, tapi kok ga kelihatan ujung dan exit-nya
ya.. Dan ditambah lagi tiba2 papa saya perlu ke toilet.. hahaha.. Sudah
berkali2 ngikutin tanda yang bertuliskan exit, tapi kami malah nyasar dan
kembali ke posisi semula.. Jadinya kami dari yang excited banget sampai hilang
excited-nya gara2 ga nemu jalan keluar.. hahaha.. But it was fun.. Karena di
luar masih hujan, kami sempat jalan2 sebentar di MyTown, shopping mall yang
berada persis di sebelah Ikea Cheras.. Mall-nya ga terlalu besar, tapi lumayan
untuk nongkrong sebentar, pinjam toilet, dan mengistirahatkan kaki.. hehehe..
MyTown (persis di samping Ikea Cheras)
Dari Ikea Cheras, kami kembali naik Uber untuk menuju Cheras Night Market di Taman Connaught.. Untuk RTMT kali ini, kami memang lebih banyak memanfaatkan taxi online dibandingkan taxi konvensional.. Walaupun Grab punya Malaysia, tapi saya lebih sering naik Uber.. Beberapa kali naik taxi online di Malaysia, aman2 saja dan so far sangat puas.. Sempat chit-chat juga dengan para driver taxi online.. Kata mereka, awal2 memang sempat ricuh juga, tapi semua terkendalikan karena pemerintah langsung turun tangan.. Andai di Indonesia bisa seperti itu ya.. Dari hotel kami di Bukit Bintang menuju Ikea Cheras, kami membayar RM 15, dan dari Ikea Cheras menuju Cheras Night Market kami membayar RM 25.. Pulangnya lebih mahal lagi, karena tarif Uber-nya RM 45.. Lumayan juga biaya transportasi yang saya keluarkan untuk menuju Cheras Night Market ini.. Taman Connaught ini memang berada cukup jauh dari pusat kota Kuala Lumpur.. Mau naik public transport juga sulit.. Jadi satu2nya pilihan ya menggunakan taksi..
Sesampainya di Cheras Night
Market, walaupun perut sudah terisi Swedish Meatballs, kami kembali excited
melihat deretan penjual makanan di kanan dan kiri kami.. Sebenarnya selain
makanan, ada juga penjual baju, sepatu, accessories, dll, tetapi tetap
didominasi oleh penjual makanan.. Semua jenis makanan, dari makanan ringan
sampai makanan berat, dari Chinese Food sampai Thai Food semuanya ada.. Setelah
jalan dari ujung ke ujung, kami malah bingung sendiri mau beli yang mana..
hahaha..
Sekilas kebanyakan yang dijual adalah makanan “kekinian” kesukaan kita yang muda2 ini.. Thumbs up untuk mereka2 yang sangat kreatif ini.. Ada yang jual Cola Chicken, jadi ayam goreng ala Korea kemudian diberi topping sauce rasa coca-cola.. Ada juga yang jual aneka minuman dengan wadah yang lucu2.. Ada milk tea yang botolnya berbentuk badan pria & wanita, ada cocktail yang wadahnya berbentuk bola lampu (light bulb), dan ada aneka juice yang dikemas mirip kantong darah (blood bags).. Ada juga yang jual Gold Ice Cream.. Kemudian ada juga Ultraman Salted Egg Yolk Chicken & Sotong.. Jadi ayam dan sotong/cumi digoreng tepung , kemudian dibalur dengan saus telur asin.. Ada juga stall “Lord of The Fries” yang lagi menjadi favorit karena antriannya yang super panjang.. Yang dijual adalah french-fries super panjang yang kemudian diberi toping cheese dan mayo aneka rasa.. Saya sendiri ogah lah disuruh ngantri demi kentang goreng.. hahaha..
Lord of The Fries (pict taken from LOTF's Facebook Page)
Fresh Meat Milk Tea (pict taken from FMMT's Instagram)
Buat kami sekeluarga yang rada
old-fashioned ini, kami lebih memilih makanan2 lain yang setidaknya hanya bisa
ditemui di Cheras Night Market ini.. Dua makanan yang saya rekomendasikan
adalah Black Tofu dan Stinky Tofu.. Kebetulan dua2nya sama2 berbahan dasar tofu alias tahu.. hehehe..
Yang pertama adalah Black Tofu.. Black Tofu ini adalah tahu yang dibuat dari
kedelai hitam, jadi warna tahunya menjadi hitam.. Tahu hitamnya digoreng, dan
disajikan dengan kuah / soup yang diberi taburan bawang goreng dan daun
bawang.. Enak banget.. Ga heran, yang
antri banyak.. wkwkwk.. Next adalah si Stinky Tofu.. Mendengar namanya saja,
banyak orang yang sudah ragu untuk mencobanya.. Stinky Tofu, atau yang bila
diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi Tahu Bau, sebenarnya merupakan salah
satu makanan favorit di Taiwan, Hong Kong, dan China (chou doufu).. Tapi ga
perlu jauh2 ke Taiwan, karena di KL juga ada.. Stinky Tofu ini pada dasarnya tahu
yang difermentasi, kemudian digoreng, dan diberi chili sauce serta acar kol (pickled cabbage).. Well,
sebenarnya rasanya not bad kok.. Yang lumayan mengganggu memang baunya, cuma
karena sudah digoreng, jadi sedikit membantu mengurangi bau si tofu.. Saya
sendiri cuma nyobain 1 pcs.. Stinky Tofu is a food you will either love it or
hate it.. hahaha..
Black Tofu
Stiky Tofu
Selain Black Tofu dan Stinky Tofu, kami juga mencoba Colorful Dim Sum yang menurut saya masih lebih enak yang di Jalan Alor, aneka kue2 tradisional, char kway teow, air mata kucing, dll.. Sebenarnya banyak yang ingin dibeli.. Sayang karena kaki sudah ga bisa diajak kompromi, jadi kami buru2 memesan Uber.. Conclusion-nya, Cheras Night Market ini cukup recommended.. Sebaiknya memang datang saat perut kosong dan stamina yang prima.. Cheras Night Market memang hanya ada setiap hari Rabu, tapi di hari lain juga terdapat pasar malam dengan lokasi yang berbeda2 setiap harinya di Kuala Lumpur (Klang Valley).. Misalnya Setia Alam Night Market yang buka setiap hari Sabtu, Sri Petaling Night Market setiap hari Selasa, SS2 Petaling Jaya Night Market setiap hari Senin, dll..
To be continued..
Pavilion Kuala Lumpur
168 Bukit Bintang Street
55100 Kuala Lumpur, Malaysia
Telp : +603 2118 8833
Opening Hours : 10.00 - 22.00
http://www.pavilion-kl.com/
Daiso : Lot No 6.24.05 & 6.24.06B Level 6
Suki-Ya : Lot No 6.24.04 Level 6
Innisfree : Lot No 4.02.02 Level 4
Snowflake : Lot No P4.01.00 & E4.01.00 Level 4
Mercato : Lot No 1.01.01 & 1.01.02 Level 1
Ikea Cheras
2A Jalan Cochrane, Maluri
55100, Kuala Lumpur, Malaysia
Telp : +603 7952 7575
Opening Hours : 09.30 - 22.00 (till 23.00 on Fri, Sat, Sun)
http://www.ikea.com/my/en/
Cheras Night Market
or Taman Connaught Night Market
Jalan Cerdas, Taman Connaught
56000, Kuala Lumpur, Malaysia
Opening Hours : 17.00 - 00.00 (Every Wednesdays)
Pavilion Kuala Lumpur
168 Bukit Bintang Street
55100 Kuala Lumpur, Malaysia
Telp : +603 2118 8833
Opening Hours : 10.00 - 22.00
http://www.pavilion-kl.com/
Daiso : Lot No 6.24.05 & 6.24.06B Level 6
Suki-Ya : Lot No 6.24.04 Level 6
Innisfree : Lot No 4.02.02 Level 4
Snowflake : Lot No P4.01.00 & E4.01.00 Level 4
Mercato : Lot No 1.01.01 & 1.01.02 Level 1
Ikea Cheras
2A Jalan Cochrane, Maluri
55100, Kuala Lumpur, Malaysia
Telp : +603 7952 7575
Opening Hours : 09.30 - 22.00 (till 23.00 on Fri, Sat, Sun)
http://www.ikea.com/my/en/
Cheras Night Market
or Taman Connaught Night Market
Jalan Cerdas, Taman Connaught
56000, Kuala Lumpur, Malaysia
Opening Hours : 17.00 - 00.00 (Every Wednesdays)
No comments:
Post a Comment