Sesuai judul postingan part 4 ini, it’s shopping time..
Bangkok memang terkenal dengan wisata belanjanya.. Apalagi kami stay-nya di
daerah Siam yang merupakan pusat perbelanjaan di kota Bangkok.. Tak terhitung
jumlah mall yang ada di kawasan Siam ini.. Maka dari itu saya khusus
menjadwalkan hari kedua kami ini untuk shopping all day long.. hahaha..
Berhubung jumlah mall-nya banyak banget, jadi saya pilih2 dulu, mall2 mana saja
yang mau dikunjungi.. Ya begini deh kalau perginya cuma sebentar.. Next time mau
seminggu aja ke Bangkok-nya.. hehehe.. Dari sekian banyak mall, yang menurut
saya wajib untuk dikunjungi adalah Platinum Fashion Mall & Pratunam Market,
Central World, Siam Paragon, dan MBK.. Kalau punya waktu extra, bisa tuh mampir
ke Siam Discovery, Siam Center, Siam Square, Gaysorn, Amarin Plaza dan mall2
lainnya..
Sebelum shopping, kami memulai hari kedua kami dengan
mengunjungi salah satu Gereja Katolik yang ada di Bangkok.. Sebenarnya ada dua
Gereja yang lokasinya ga terlalu jauh dari Ibis Siam Bangkok.. Yang pertama
adalah Assumption Cathedral di daerah Bangrak.. Sebenarnya pengen banget pergi
ke Assumption Cathedral ini.. Lihat foto2nya di internet, Gereja-nya bagus
banget.. Sayang jadwal misa-nya hanya ada sore kalau untuk misa harian.. Gereja
kedua adalah Holy Redeemer Church.. Gereja ini terletak di daerah Pathumwan,
tak jauh dari Lumphini Park dan US Embassy.. Kalau di Holy Redeemer Church ini
jadwal misa hariannya banyak, banyak banget malahan.. hahaha.. Dalam sehari ada
4x misa, yaitu di pukul 06.30 (Thai), 07.00 (English), 08.00 (English), dan
17.30 (English).. Untuk jadwal misa hari
Sabtu & Minggu bisa dilihat di website Gereja (click here)..
Ibis Siam Bangkok
Kami memilih untuk mengikuti misa yang jam 08.00 pagi.. Dari
Ibis Siam Bangkok kami memesan taxi online untuk menuju Gereja.. Perjalanan
memakan waktu sekitar 15 menit dengan biaya THB 120 atau sekitar IDR 48k..
Cukup murah.. Driver-nya ramah walaupun tidak bisa berbahasa Inggris dan kami mendapat
mobil jenis sedan..
Holy Redeemer Church
Misa-nya sendiri berlangsung cukup singkat, sekitar 30
menit.. Baru di Holy Redeemer Church ini saya melihat design Gereja yang
berbeda dengan gereja-gereja yang pernah saya kunjungi sebelumnya.. Baik dari
architecture, maupun design interior-nya, sangat kental nuansa Thai-nya.. Tapi
overall, senang banget bisa menambah daftar gereja di luar Indonesia yang
pernah kami datangi.. Bersyukur juga sudah bisa ikut misa pagi-nya sekaligus
berterimakasih kepada Tuhan karena akhirnya sampai juga kami di Thailand..
hahaha..
Holy Redeemer Church (outside look)
Holy Redeemer Church (inside look)
Dari Holy Redeemer Church, kami kembali memesan taxi
online.. Kali ini kami dapat driver yang lucu banget karena nge-fans banget
sama Teresa Teng.. Sepuluh menit di awal, kami masih ga sadar kalau yang
dimaksud itu Teresa Teng, penyanyi terkenal asal Taiwan itu.. Tahu sendiri kan orang
Thailand rada susah ngomong “R” belum lagi English-nya yang hanya bisa
dimengerti 50%-nya saja.. hahaha.. Jadi sepanjang perjalanan kami diputarkan
lagu2 dan video-nya Teresa Teng plus artis Thailand yang katanya mirip banget
dengan Teresa Teng..
Tapi driver ini baik hati lho.. Ketika kami hampir sampai di Central World, beliau bilang kalau di Pratunam Junction itu pasti bakalan macet.. Jadi mending turun di depan Central World, nanti akan ada jembatan penyebrangan atau skywalk yang menuju ke Platinum Fashion Mall dan Pratunam Market.. Dan beneran aja, begitu kami tiba di Central World, sudah mulai terlihat kemacetan.. Padahal itu baru jam 09.00 pagi lho.. Jadilah kami memutuskan untuk turun di depan tangga naik ke skywalk, persis di depan Big C Supercenter..
Big C Supercenter (opp. Central World)
tangga naik menuju skywalk
Skywalk-nya bersih dan cukup nyaman.. Kelihatannya ga
jauh, tapi ketika dijalani, ya lumayan juga, terutama buat saya yang ga pernah
olahraga ini.. hahaha.. Sebenarnya dekat kok, ga sampai 10 menit juga sampai.. hehe..
skywalk which connect Central World & Platinum Fashion Mall
jam 09.00 pagi dan sudah mulai macet
Platinum Fashion Mall sendiri adalah sebuah mall, yang merupakan
versi indoor-nya Pratunam Market dan Cathuchak Weekend Market.. Ya mirip seperti ITC kalau di Indonesia.. Platinum
Fashion Mall atau Platinum (biar lebih singkat) ini adalah gudangnya baju,
tas, sepatu, dan aksesoris lainnya.. Dengan 2 gedung yang saling
connecting, di Platinum terdapat lebih dari 2.500 toko yang menawarkan aneka
clothing, baik untuk pria maupun wanita, dengan harga yang murah tapi dengan model dan kualitas yang baik.. Untuk yang shopaholic, dijamin bakalan terpuaskan
belanja di Platinum ini.. Banyak juga pemilik butik2 dan ol-shop yang “kulakan”
di Platinum ini.. Mereka biasanya belanjanya langsung bawa koper.. Kebayang kan
berapa banyak baju yang dibeli.. wkwkwk..
Skywalk yang kami lewati ini akan langsung connect ke dalam
Platinum Fashion Mall.. Nah dari skywalk, tinggal pilih.. Kalau masuk ke
bangunan kiri, itu Platinum yang Building A (Zone 1-2) dan kalau masuk ke
bangunan kanan, itu yang Building B (Zone 3).. Kalau mau ke Pratunam Market
atau ke Pantip Plaza, bisa turun dari skywalk ketika di depan Pratunam
Junction..
Pratunam
Junction
Kami tiba di Platinum sekitar pukul 09.15 dimana hanya
beberapa toko saja yang sudah buka.. Akhirnya kami melipir dulu ke food
court-nya yang berada di lantai 6.. Food court-nya lumayan besar, ada beberapa
stall yang kelihatannya enak dan ada KFC pula.. Pertama2 saya mampir ke
counter-nya PopCo, awalnya tertarik karena ada promo buy 2 get 1 free.. Maklum
suka goyah kalau lihat yang promo2.. hehehe.. Jadi untuk 3 popcorn cuma perlu bayar THB 140 atau 55k.. Jadi belilah saya 3 popcorn dengan rasa
durian, butter, dan sour cream.. Turned out rasanya enak.. Cuma kalau bawa
popcorn begini memang rada makan tempat di tas.. hehehe..
PopCo
Setelah top up kartu, langsung deh kami menyebar dan kembali
ke meja dengan masing2 makanan yang dipilih.. Beberapa makanan yang kami coba
antara lain Khao Gaeng, Pad Thai, Som Tam.. Kami juga nyobain gorengan yang
entah apa namanya dan baby pineapples yang ga kefoto.. wkwk.. Semua makanan
tersebut cukup enak, dengan harga yang juga sangat terjangkau.. Highlight-nya
adalah Khao Gaeng atau Rice with Curries.. Stall Khao Gaeng yang saya datangi,
menyediakan banyak sekali pilihan sayur dan lauk yang semuanya kelihatan enak..
Pilihan akhirnya jatuh ke Thai sausage yang dimasak dengan timun, sayur labu
yang saya kira pare, sayur terong, dan Thai fish custard (Hor Mok).. Semuanya
enak, apalagi Hor Mok-nya.. Yumm..
stall Som Tam & Pad Thai
stall gorengan
stall Khao Gaeng
Hor Mok
Som Tam & Pad Thai
gorengan udang & Khao Gaeng
Urusan perut selesai, kini saatnya shopping.. Keluar dari
food court kami menemukan outlet-nya TaoKaeNoi Land… Adik saya yang penggemar
berat TaoKaeNoi sudah pasti langsung masuk ke dalam dengan mata berbinar2..
hahaha.. Pilih ini pilih itu, akhirnya keluar dengan 1 buah tas besar full
dengan rumput laut dan aneka snack lainnya.. Tapi TaoKaeNoi Land ini
recommended banget.. Apalagi buat kalian yang penggemar TaoKaeNoi atau rumput
laut atau seaweed.. Selain rumput laut, mereka juga jual aneka permen, manisan,
buah kering, sampai snack2 lainnya yang cocok untuk dijadikan oleh2.. Kemarin
saya juga beli aneka permen durian, manisan buah, pocky, dan mie instant merk
TaoKaeNoi.. Semuanya enak dan murah meriah.. hahaha..
TaoKaeNoi Land
aneka Pocky
ada yang malu ketahuan borong di TaoKaeNoi Land (lol)
Di sebelah TaoKaeNoi Land (masih 1 lantai dengan food court)
banyak juga terdapat toko2 kecil yang menjual souvenir khas Thailand.. Kami
memang tidak berencana untuk beli souvenir banyak2.. Jadi kami hanya beli
beberapa scarf, gantungan kunci, dompet, dan beberapa miniatur gajah.. Dari segi
harga, harga souvenir di Thailand ini cenderung lebih mahal bila dibandingkan
dengan souvenir2 serupa yang dijual di Indonesia, Singapore, dan Malaysia..
Tapi sekilas kualitas yang ditawarkan memang lebih baik.. Berhubung belinya
juga sedikit alias ngepas, akhirnya saya malah ga dapat jatah sama sekali..
Semuanya habis dibagi2.. Padahal dompetnya bagus, gantungan kuncinya juga
bagus.. Ah, nyesel banget ga beli lebih banyak.. wkwk..
souvenirs
Di dekat toko2 souvenir juga ada toko yang menjual t-shirt
Thailand, nama tokonya LineThai.. T-shirt-nya bukan yang model “I Love
Thailand”, tapi yang lebih “elegan”.. wkwk.. Harganya sekitar 100ribuan kalau
dirupiahkan.. Tapi design-nya oke dan bahannya bagus..
t-shirt @ LineThai
Selebihnya kami hanya beli printilan2 seperti accessories dan
beberapa baju.. Adik saya cuma beli celana pendek dan dress.. Saya, mami-papi
saya malah ga beli baju.. Ternyata benar lho, di Indonesia pakai size M, di
Thailand bisa jadi size XL.. hahaha.. Selain itu, yang bikin males belanja
adalah karena Platinum ini lebih cocok buat reseller.. Semuanya dijual dengan
harga grosir.. Jadi misalnya beli 1 harganya @ 100k, beli 3 harganya @ 75k,
beli di atas 5 harganya @ 50k.. Males banget kan kalau beli 1, karena dapatnya
harga yang mahal banget.. Tapi kalau beli banyak, mau dibuat apa juga..
hahaha.. Tapi bagus juga sih, dompet jadi aman terkendali.. wkwkwk..
Oh ya, kami akhirnya batal ke Pratunam Market.. Di Platinum
aja ga ada yang bisa dibeli, jadi ngapain susah2 nyebrang dan panas2an di
Pratunam Market.. Basically yang dijual sama aja kok.. Kalau saya sih lebih
memilih belanja di Platinum.. Ada AC, pastinya lebih nyaman.. hehehe..
Kami menyudahi acara belanja2 di Platinum sekitar pukul
12.00 dan langsung menuju Central World dengan kembali menyusuri skywalk yang
sama.. Sampai di depan Central World, kami bukannya masuk ke dalam mall, tapi
kami lebih tertarik dengan deretan penjual makanan yang “mangkal” di depan
Central World.. Jadilah kami ikut2an antri dengan mba2 kantoran yang lagi
istirahat makan siang.. Banyak makanan2 yang menggiurkan.. Cuma rada susah
kalau mau makan di tempat, karena tempat makan yang disediakan sangat kecil dan
pengunjung juga lagi ramai.. Jadilah kami hanya beli beberapa makanan untuk di
take-away dan dimakan di hotel.. Saya beli semacam siomay / dumpling, Thai-style
fried chicken (Gai Tod), lime juice, Naem (Thai sausage), dll.. Gai Tod yang
dijual di pinggir jalan bukanlah suatu hal yang baru, mengingat di Indonesia
juga banyak banget penjual ayam goreng.. Tapi ayam goreng di Thailand ini beda
banget.. Ayamnya enak pakai banget, crispy dan bumbunya meresap.. Ayamnya bukan tipe ayam yang gede2 sampai kita
eneg sendiri kalau makan.. Ayamnya juga juicy tapi ga berlemak, dan sama sekali ga
ada bulunya (penting, hahaha).. Satu potong paha bawah harganya THB 20 atau
sekitar IDR 8k.. Naem yang dibeli papi saya juga enak banget.. Sayang ga
kepikiran untuk balik lagi dan beli untuk dibawa pulang ke Bali.. hehe.. Kalau
malam hari, bakalan lebih banyak lagi penjual makanan di sepanjang Central
World ini.. Cuma karena keterbatasan waktu, kami ga bisa balik lagi pas malam
harinya..
Central World
pedagang makanan di depan Central World
semacam siomay / dumplings
Naem
Dari Central World, kami melanjutkan perjalanan menuju Siam
Paragon.. Kalau dilihat dari map atau dilihat dari posisi gedungnya, kayaknya
dekat banget.. Tapi kalau dijalanin, ya lumayan juga.. hahaha.. Sekitar 10-15
menit lah.. Di Ratchaprasong Junction, saya melihat Erawan Shrine dari
kejauhan.. Saya memang berniat ga mampir.. Setelah bom dan car accident, saya
lebih memilih melihat Erawan Shrine dari kejauhan saja.. hahaha..
Ratchaprasong Junction
Erawan Shrine from distance
Central World
Saya sampai di Siam Paragon dengan kaki yang sudah berat
banget untuk dipakai melangkah.. Mungkin kalau kaki saya bisa bicara, sudah
complain dan marah2 kali ya.. Lha wong diajak jalan dari pagi.. hahaha.. Tujuan
kami ke Siam Paragon adalah demi Gourmet Market yang katanya terbesar di
Bangkok.. Dan benar aja, Gourmet Market-nya super besar dan food is
everywhere..
Gourmet Market @ Siam Paragon
Masuk ke Gourmet Market, kami disambut dengan aneka makanan yang
dari tampilannya aja, sudah kelihatan enak.. Kayaknya semuanya pengen dibeli..
wkwkwk.. Makanannya macam2, mulai dari Western, Chinese, sampai traditional
Thai juga ada.. Papi saya nyobain salad bar-nya yang dari varians-nya aja sudah
puluhan macam.. Semuanya fresh dan kelihatan tempting.. Nanti semuanya akan
ditimbang, jadi semakin banyak yang dimasukkan ke dalam box, akan semakin mahal
harganya.. Yang kemarin kami beli, hampir full 1 box harganya sekitar THB 100
atau IDR 40k..
Di Gourmet Market ini juga ada buah2an import yang ga pernah
saya temukan sebelunya.. Ada anggur Delaware dari Jepang yang kecil2 banget,
pengen nyobain, tapi harganya mahal banget.. Kalau dirupiahin udah ratusan ribu
aja.. wkwkwk.. Saya juga borong aneka minuman merk Nestea di sini.. Selain
Nestea Thai Tea yang terkenal itu, Nestea juga ada varians yang Mix Berries Tea
dan Lemon Tea.. Snack-snack Thai juga banyak banget pilihannya.. Saat ingin
membeli minuman prebiotik (seperti Yakult kalau di Indonesia), kami kaget bukan
main ketika lihat minuman2 itu dijual dalam ukuran besar.. Kemarin yang saya
temukan, paling besar dijual dalam ukuran 400ml.. Tapi katanya ada yang ukuran
1 liter juga lho.. Ga kebayang deh gimana minumnya.. hahaha..
Anggur Delaware
Membayangkan kami harus jalan kaki lagi & melewati dua mall (Siam Center & Siam Discovery)
untuk bisa menuju hotel, akhirnya kami lebih memilih untuk naik BTS.. Toh Siam
Paragon langsung connect ke Siam BTS Station.. Dengan tiket BTS seharga THB 16
atau 6k, sampailah kami di National Stadium BTS Station dan beberapa langkah kemudian
sampailah di Ibis Siam Bangkok..
Setelah istirahat beberapa jam, sorenya kami keluar hotel lagi..
Kali ini tujuan kami ga jauh2 kok.. Cuma ke MBK yang persis berada di seberang
hotel.. MBK Center atau MBK atau Mahboonkrong adalah sebuah shopping mall besar
yang terletak persis di samping Nasional Stadium Bangkok.. Dibuka sekitar 30
tahun yang lalu, kini MBK menjadi salah satu mall legendaris di kota Bangkok,
yang tidak hanya dipenuhi orang local, tetapi juga tourists.. Terdiri dari 8
lantai, terdapat lebih dari 2000 toko di MBK ini..
Untuk menuju MBK dari Ibis Siam Bangkok, hanya perlu menyebrangi
skybridge yang terletak persis di depan Bangkok Art & Culture Center..
Kalau dari National Stadium BTS Station lebih gampang lagi, karena akan
langsung keluar di skybridge tersebut..
skybridge menuju Siam Discovery & MBK
Siam Discovery
Ibis Siam Bangkok from MBK
Misi pertama kami begitu sampai MBK adalah mencari money
changer.. Yup, baru hari kedua tapi kami sudah kehabisan baht.. hahaha.. Saran
saya, kalau ke Bangkok, siapkanlah budget extra, karena dijamin akan kalap..
wkwk.. Keliling dari satu money changer ke money changer lain, lho kok pada ga
terima Rupiah ya.. Sedih rasanya.. Sebegitu kecil kah nilai mata uang Indonesia
sampai ga bisa ditukarin di sana.. hahaha.. Beruntung kami punya Ringgit
Malaysia yang memang kami bawa karena sehabis dari Thailand, kami akan ke
Malaysia.. Jadilah Ringgit2 itu yang menyelamatkan kami.. Tukar RM 400 dapatnya THB 3,240.. Padahal udah terlintas
di pikiran bakalan makan mie instant terus selama di Pattaya karena persediaan
Baht menipis.. wkwkwk.. Jadi buat teman2 yang berencana pergi ke Thailand, alangkah baiknya membawa cadangan uang dalam bentuk USD.. hehehe..
MBK
Baht sudah di tangan, mari belanja lagi.. hahaha.. MBK itu
terkenal banget karena konon semuanya ada di MBK.. Memang bener sih, mall yang satu ini komplit
banget.. Dari aksesoris hp, elektronik, gadget, makanan, baju, toko emas,
oleh2, semuanya ada.. Kami sendiri hanya window shopping dan mampir ke beberapa
toko.. Pertama2 kami mampi ke penjual Thai-style crepes (Khanom Buang)..
Warnanya sih colorful, harganya juga murah meriah, tapi rasanya tidak seenak
tampilannya.. hehehe..
Kemudian kami juga mampir ke toko penjual snack2 Thailand..
Lumayan lengkap snack2 yang dijual.. Mulai dari aneka kacang, aneka manisan,
dan snack khas Thailand lainnya.. Kemudian lanjut ke toko yang menjual aneka
t-shirt Thailand.. Kebanyakan t-shirtnya dijual
dengan harga THB 100 atau IDR 40k, tapi ada juga yang di atas THB 100,
tergantung ukuran dan kualitas t-shirt-nya.. Overall, t-shirt THB 100 itu
lumayan oke bahannya.. Ga kayak kaos partai kok.. wkwkwk..
toko snack @ MBK
Thai-Style Crepes (Khanom Buang)
Kemudian kami menuju MBK Food Island yang berada di lantai 6..
Food court-nya tidak seluas dan semenarik food court2 sebelumnya, tapi masih
okelah.. Kami hanya pesan 3 dish, yaitu dari stall Khao Gaeng, Beef Tendon Soup,
dan Pad Kra Pao..
MBK Food Island
Khao Gaeng (THB 65), Beef Tendon Soup (THB 80),
& Pad Kra Pao (THB 50)
& Pad Kra Pao (THB 50)
Sebelum kembali ke hotel, kami mampir dulu ke Tops Market
yang berada di GF-nya MBK.. Kali ini dalam rangka mencari Naem-nya adik saya… Jadi
ya tiap masuk supermarket, pasti salah satu dari kami langsung mendatangi salah
satu mbak2 atau mas2 dan nunjukin foto Naem yang ada di hp saya.. Naem itu udah
kayak koleksi-nya adik saya.. Tahu2 sampai Bali, berbagai macam dan merk
berhasil dibeli.. wkwkwk.. Oh ya satu lagi yang menurut saya wajib banget untuk
dibeli ketika di Thailand, adalah aneka bumbu khas Thailand.. Jadi kalau kangen
makanan Thailand, bisa buat sendiri di rumah.. Harganya juga ga mahal dan bisa
juga dijadikan oleh2… hehehe.. Di Tops Market ini lumayan lengkap juga bumbu2nya..
Tapi dari sekian banyak supermarket yang saya datangi, yang menjadi favorit
saya adalah Big C dan Gourmet Market..
Tops Market
aneka bumbu khas Thailand
Keluar dari MBK, kami menuju skybridge yang sama dan
ternyata Bangkok malam itu lagi diguyur hujan yang cukup lebat.. Beruntung saat
kami keluar, hujannya tiba2 sedikit mereda.. Kami pun berlarian menuju hotel..
Tapi sebelum masuk ke hotel, kami masih sempat mampir ke penjual makanan di
depan hotel.. Kami beli ayam goreng (lagi), mangga, dan sate babi.. Walau
hujan, yang namanya makanan tetap ga boleh dilewatkan.. hahaha.. Persis di
depan hotel Ibis Siam Bangkok, ada satu penjual sate yang cukup ramai.. Kami
pun penasaran dan akhirnya ikutan ngantri.. Yang dijual adalah aneka sate,
mulai dari sate ayam yang daging, sampai yang jeroan juga ada.. Terus ada juga
sate babinya.. Kemarin saya pesan yang sate babi, karena kebanyakan orang pesannya
yang sate babi atau kalau dalam bahasa Thai Moo Ping.. Harganya per tusuk hanya
THB 10 atau IDR 4k.. Dagingnya benar2 lean tanpa lemak, juicy, dan bumbunya
benar2 meresap.. Enak banget.. Makan Moo Ping memang paling enak dengan Khao
Niao atau sticky rice yang per bag-nya dijual seharga THB 5.. Makanan murah
meriah yang wajib banget dicoba kalau lagi di Thailand..
Moo Ping (@ THB 10)
Nah pas lagi beli sate ini, saya iseng2 coba komunikasi
pakai bahasa Thai.. Mulai dari nanyain ini sate apa, pesan 10 tusuk, dll..
Semua berjalan dengan lancar, sampai ke bagian total harga yang harus dibayar..
Si ibu ngomongnya ga jelas dan listening skill saya kan juga masih pemula..
Akhirnya saya keluarin uang THB 100, ibunya bilang, sate 10 tusuk THB 10x10,
Khao Niao-nya THB 5x2, jadi totalnya THB 110.. Langsung deh saya iyakan sambil
nyengir sambil nyodorin sekeping THB 10 ke si ibu.. hahaha.. malu.. wkwkwk..Tapi
lumayan lah, papi, mami, dan adik saya sampai heran2.. Kata mereka harusnya di-video-in
pas saya lagi ngomong bahasa Thailand.. hahaha.. Rugi dong belajar bahasa
Thailand kalau ga dipraktekin.. hahaha..
aneka sate
Tiba di kamar, kami pun menikmati makanan2 yang kami beli
sambil menikmati gemerlap lampu kota Bangkok yang indah itu dari jendela kamar
kami.. Ini adalah malam terakhir kami di Bangkok.. Besok pagi2 kami sudah harus
berangkat menuju Pattaya.. Perkenalan kami yang sangat singkat dengan kota
Bangkok, tapi cukup membuat kami jatuh cinta.. Sekarang kalau ditanya, kalau dapat
tiket gratis atau tujuan liburan selanjutnya mau kemana, pasti jawaban kami
adalah BANGKOK.. ^_^
To be continued..
Holy Redeemer Church
123/15 Ruam Rudi Lane 5, Witthayu Rd
Lumpinee, Pathumwan, Bangkok, Thailand
Lumpinee, Pathumwan, Bangkok, Thailand
Platinum Fashion Mall
222 11th Floor Petchburi Road,
Thanon Petchburi,
Ratchthevi, Bangkok, Thailand
Opening hours : 09.00 – 20.00
Central World
999/9 Rama I Rd, 10330, Thailand
Opening Hours : 10.00 – 22.00
Siam Paragon
991/1 Rama I Rd, Bangkok 10330, Thailand
Opening Hours : 10.00 – 22.00
BTS
http://www.bts.co.th/
Ibis Siam Bangkok
Rama 1 Wangmai, Pathumwan
Bangkok 10330, Thailand
Bangkok 10330, Thailand
MBK Center
444 8th Fl. MBK Center Phayathai Rd., Pathumwan Bangkok
10330
Opening Hours : 10.00 – 22.00
Iya.. filmnya bagus.. hehe..
ReplyDeleteLebih murah dong.. Jauh lebih murah malah.. Dan variansnya juga lebih banyak.. Kemarin menyesal banget cuma beli sedikit.. hehehe..
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteDi thailand makanan enak2 dan murah2. favorit aku oyster omelette/ hoy tod. secara di indonesia fresh oyster mahal kan..disana harganya berkisar 20k~35k aja. dan sosis2 dan sate2 yg dijual dipinggir jalan ayam goreng juga 😋..ahh nyesel juga cuma 5 hari di bangkok n pattaya. 😅😅
ReplyDeleteWah, saya malah ga nemu penjual oyster omelette.. secara itu makanan favorit saya kalau di Penang.. brarti hrs segera balik ke bangkok nih.. wkwkwk..
DeleteKemarin stay di daerah mana? baru pertama kali ke Bangkok.. sebentar pula.. jadi belum puas.. hahaha..
Stay sekitar pratunam/ 10 menit jalan kaki ke bts victory monument,, tp agak apes hotelnya agak tua jadi goyang2 bangunannya 😂😂. Di foodcourt gampang nemuin oyster omelete,,kan ada pajangan dummy food..modelnya kaya telur dadar crispy ada oyster/mussel..ditaburin kecambah n kucai 😋😋. Kemarin aku malah cus duluan ke pattaya baru bangkok..di pattaya dan bangkok sama juga aku suka masuk Big C supermarket beli cemilan n buah2 sepuasnya 😁😁
Deletehahaha.. padahal lokasinya strategis ya..
Deleteiya, kmrn ga kepikiran nyobain oyster omelette.. yang duluan dicari palingan som tam, pad thai, sm yang model nasi campur itu.. hahaha.. kemarin ga sempat mampir ke Big C yang besar di depan Central World itu.. wkwkwk..
great blog about traveling and shopping experience. Thank for sharing
ReplyDeletenice blog about traveling and shopping experience. Thank for sharing
ReplyDeletehai.. thanks ^_^
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete