Hari ketiga di Thailand kami awali dengan bangun pagi dan
cari sarapan di 7-Eleven di lobby hotel.. Untuk sarapan kami beli beberapa
makanan, seperti nasi, sosis, dan roti.. Biarpun makanannya siap saji dan
disimpan di chiller, rasanya tetap enak lho dan harganya juga murah meriah.. Sekitar pukul 08.00, saatnya saying goodbye ke
kamar kami yang nyaman di Ibis Siam Bangkok.. Kami pun turun ke lobby dan
bersiap untuk check-out.. Mbak2 receptionist Ibis Siam Bangkok yang membantu
proses check-out saya benar2 ramah dan helpful.. English-nya bagus dan cantik
pula orangnya.. Benar2 pengalaman yang memuaskan stay di Ibis Siam Bangkok ini.
.
Tak lama setelah itu, saya melihat ada seorang pria yang
memakai t-shirt bertuliskan Bell Travel Service.. Wah jangan2 ini orang yang
lagi kami tunggu2 pikir saya.. Saya
memang booking Bell Travel Service, karena kami mau menuju ke destinasi
selanjutnya, yaitu Pattaya..
Bangkok dan Pattaya itu ibarat Jakarta & Bandung atau
Surabaya & Malang.. Dua kota yang letaknya berdekatan dan sama2 menarik
untuk dikunjungi.. Awalnya saya ga kepikiran untuk pergi ke Pattaya.. Dulu yang
terlintas di benak saya tentang Pattaya adalah nightlife-nya.. Jadi buat apa ke
Pattaya, toh katanya mirip banget dengan Bali.. Nah, waktu booking tiket Air
Asia, ternyata tiket untuk rute Bangkok – Kuala Lumpur ga ada yang promo untuk
tanggal yang saya inginkan.. Padahal untuk rute Kuala Lumpur – Bangkok sudah
dapat yang promo.. Terus saya lihat di website-nya Air Asia, ternyata ada jurusan
Pattaya – Kuala Lumpur.. Coba masukin tanggalnya, eh dapat yang promo.. Sekitar
IDR 190k per orangnya.. Kalau yang Kuala Lumpur – Bangkoknya malah cuma IDR
150k.. Tanpa pikir panjang langsung book yang Pattaya – Kuala Lumpur.. Bagus
juga sih, kami jadi bisa tahu Pattaya.. hehehe..
Pattaya adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi
Chonburi, di sebelah tenggara kota Bangkok.. Pattaya berjarak sekitar 120km
dari Bangkok atau sekitar 2 jam perjalanan kalau ga pakai macet.. Pattaya terkenal akan wisata pantai dan nightlife-nya..
Tapi saat ini banyak dibangun tempat-tempat wisata baru di Pattaya, sehingga Pattaya itu cocok untuk segala kalangan dan usia..
Ada banyak cara menuju Pattaya dari Bangkok.. Mulai dari sewa atau charter taxi dan mobil, atau yang lebih murah dengan naik bus atau mini-van.. Rencana awal saya adalah menggunakan opsi yang terakhir, yaitu naik bus.. Toh terminal bus-nya (Ekkamai Bus Terminal) bisa langsung diakses via BTS (turun di Ekkamai BTS Station).. Harga tiketnya sekitar THB 131 atau IDR 50k.. Kalau berangkat dari Mochit Bus Terminal juga bisa, beda THB 4 aja (harga per Sep 2016).. Tapi niat ini langsung saya urungkan ketika saya mendapat info tentang Bell Travel Service.. Jadi Bell Travel Service ini menyediakan jasa transportasi berupa bus untuk rute Bangkok – Pattaya dan Pattaya – Bangkok (ada rute lainnya juga).. Transport yang digunakan bus, tapi ada additional service-nya yaitu penjemputan dan pengantaran di Bangkok dan Pattaya-nya.. Mirip travel kalau di Indonesia.. Jadi nanti kita bakalan dijemput di hotel kita di Bangkok menggunakan mini-van, terus diajak menuju kantornya yang di dekat Ekkamai Bus Terminal, disana kita akan dioper ke bus besar, sampai di Pattaya nanti akan ada mini-van yang mengantar kita ke hotel di Pattaya..
Ada banyak cara menuju Pattaya dari Bangkok.. Mulai dari sewa atau charter taxi dan mobil, atau yang lebih murah dengan naik bus atau mini-van.. Rencana awal saya adalah menggunakan opsi yang terakhir, yaitu naik bus.. Toh terminal bus-nya (Ekkamai Bus Terminal) bisa langsung diakses via BTS (turun di Ekkamai BTS Station).. Harga tiketnya sekitar THB 131 atau IDR 50k.. Kalau berangkat dari Mochit Bus Terminal juga bisa, beda THB 4 aja (harga per Sep 2016).. Tapi niat ini langsung saya urungkan ketika saya mendapat info tentang Bell Travel Service.. Jadi Bell Travel Service ini menyediakan jasa transportasi berupa bus untuk rute Bangkok – Pattaya dan Pattaya – Bangkok (ada rute lainnya juga).. Transport yang digunakan bus, tapi ada additional service-nya yaitu penjemputan dan pengantaran di Bangkok dan Pattaya-nya.. Mirip travel kalau di Indonesia.. Jadi nanti kita bakalan dijemput di hotel kita di Bangkok menggunakan mini-van, terus diajak menuju kantornya yang di dekat Ekkamai Bus Terminal, disana kita akan dioper ke bus besar, sampai di Pattaya nanti akan ada mini-van yang mengantar kita ke hotel di Pattaya..
Harga tiketnya tentu lebih mahal dibandingkan dengan naik
bus biasa.. Untuk Bell Travel Service ini saya harus membayar THB 370 atau IDR
145k per orangnya.. Tapi kalau dihitung2, ya unda-undi lah sama naik bus
biasa.. Soalnya kalau naik bus biasa, kami harus keluar biaya lagi untuk
transport menuju terminal bus, belum lagi sampai di Pattaya harus naik taxi
atau sewa songthaew untuk menuju hotel..
Anyway, balik lagi ke cerita awal.. Karena si khun pakai
t-shirt bertuliskan Bell Travel Service, saya yakin bahwa itu adalah jemputan saya.. Langsung aja saya samperin dan
saya tunjukkan bukti pemesanan dan pembayaran yang telah saya print.. Langsung
deh si khun angguk2 sambil tunjuk2 nama saya yang sudah tertera di kertas yang
dibawanya.. Langsung deh saya jawab “kha” yang artinya ‘ya” dalam bahasa
Thailand.. Si khun menjawab menggunakan bahasa isyarat yang kira2 artinya “ayo
ke mobil” sambil bawain tas ransel kami.. Sampai di mini-van, tas kami
dimasukkan ke bagasi dan diberi tag yang salah satu bagiannya dirobek dan
diberikan ke kami.. Profesional banget pokoknya.. Oh ya, sebenarnya untuk
bagasi, ketentuannya adalah 1 orang 1 bagasi dengan berat di bawah 20kg.. Jadi
kalau orang yang bawa bagasi banyak, harus bayar extra charge.. Tapi extra
charge-nya ga mahal kok.. Cuma belasan atau puluhan ribu kalau dirupiahin..
Kemarin kami berempat, tas ransel kami ada 5, ga dikenakan extra charge kok..
Mungkin itu berlaku untuk yang bawa koper besar2 dan banyak itu ya..
mini-van yang menjemput kami di hotel
Setelah menjemput kami, si khun masih harus menjemput tamu
lagi di dua hotel yang berbeda.. Tapi hotelnya dekat2 kok.. Jadi ga pakai
diajak putar2 kota Bangkok.. Setelah selesai jemput menjemput, baru deh kami
menuju kantornya Bell yang terletak ga jauh dari terminal bus Ekkamai..
Perjalanannya lumayan lama lho, ada satu jam-an.. Pantes aja untuk
keberangkatan bus 09.30 kami dijemputnya jam 08.30.. Sampai di kantornya Bell,
ternyata bus sudah siap dan ada beberapa mini-van yang sudah tiba duluan.. Untuk
proses memindahkan tas ke dalam bus, semuanya dibantu oleh si khun tadi.. Kalau
service-nya begini, saya juga ga segan memberikan tips.. Thumbs up untuk
service-nya Bell yang di Bangkok..
penampakan bus yang akan membawa kami ke Pattaya
Bus yang digunakan memang tidak sebagus bus2 pariwisata di
Bali atau di Indonesia.. Bus-nya udah lumayan tua, tapi tetep bersih dan
nyaman.. Ternyata selain sopir bus, ada “pramugari”-nya juga lho.. Walaupun
yang jadi “pramugari”-nya adalah ibu2 yang tugasnya cuma memberikan ucapan
selamat datang, menginformasikan durasi perjalanan, dan nanti pas sampai
Pattaya cuma ngomong kalau sudah sampai Pattaya dan terima kasih sudah memilih
Bell Travel Service.. hahahaha..
bagian dalam bus
jalanan kota Bangkok
sempat terkagum2 lihat jalanan yang bertingkat-tingkat begini (lol)
Perjalanan kami tempuh selama kurang lebih 2 jam.. Beruntung
jalanan pagi itu lancar jaya, kalau macet bisa lebih dari 2 jam baru sampai
Pattaya.. Tapi kemarin sekilas, jalanan yang menuju Bangkok yang macet parah..
Untung kami ga perlu balik ke Bangkok karena flight kami langsung dari Pattaya
menuju Kuala Lumpur..
Sesampainya kami di kantor Bell yang di Pattaya, barang2
kami dan penumpang lainnya dikeluarkan dari bagasi bus oleh pegawai Bell, tapi
kali ini dibuang2 saja ke tanah.. Terus kami sendiri yang gotongin tas masing-masing
ke dalam mini-van.. Pas papi saya mau taruh tas2 kami ke bagasi minivan, malah
diomelin sama driver-nya.. Papi saya mau duduk di kursi depan, diomelin,
disuruh pindah ke belakang.. Padahal pas di Bangkok boleh kok.. Udah gitu,
nyetirnya pun ngawur banget.. Semua diklaksonin, dan mau diseruduk aja.. Kok
bisa beda jauh ya service-nya antara kantor Bangkok dan Pattaya..
Singkat cerita, akhirnya kami sampai dengan selamat di depan
hotel kami.. Hotel pilihan saya adalah Ibis Pattaya Hotel.. Kebetulan dari awal
sudah sreg sama hotel ini.. Banyak sih hotel2 yang bagus di Pattaya, tapi
rate-nya juga lumayan.. wkwkwk.. Ibis Pattaya Hotel ini dari segi rate masih
reasonable.. Lima ratus ribu kurang dikit per malam per kamarnya.. hehehe..
kompleks hotel ~ Ibis, Mercure, dan Holiday Inn
Ibis Pattaya Hotel
the hotel entrance
lobby-nya yang minimalis
restaurant tempat breakfast
Kami tiba sekitar pukul 12.00 dan karena sudah request
sebelumnya, kami diperbolehkan early check-in.. Staff di bagian receptionist
lumayan ramah dan helpful.. Sayang dia tidak memenuhi salah satu request saya..
Sebelumnya saya request 2 kamar yang berdekatan.. Ternyata setelah menuju
kamar, kami baru tahu kalau letaknya berjauhan.. Malah yang satu itu di pojokan
dan di dekat emergency exit.. Hiii, saya sih paling anti dengan kamar yang
model begini.. Langsung deh papi saya turun ke receptionist minta tukar kamar..
wkwkwkwk..
swimming pool
swimming pool ini persis terletak di depan area untuk breakfast
jadi kalau berenang pagi2, siap2 jadi tontonan orang (lol)
Overall, Ibis Pattaya Hotel ini jauh di bawah ekspektasi
saya.. Biasanya saya selalu puas menginap di hotel2 Ibis.. Tapi kali ini kurang
puas.. Dari segi kamar, saya kurang suka dengan design kamarnya.. Satu sisi bed
mepet banget dengan pintu kamar mandi, sedangkan di sisi satunya luas banget
space-nya, bisa tuh dipakai gelar tikar.. hahaha.. Udah gitu bentuk kamar
mandinya miring, persis seperti kamar mandi rumah sakit.. Furniture-nya juga
kelihatan tua.. Colokan listrik cuma satu dan kagak bisa dipakai.. Saya pribadi
jauh lebih suka Ibis Siam Bangkok.. Walaupun kamarnya lebih mungil, tapi jauh
lebih bersih dan nyaman.. Kamar papi mami saya malah bau banget.. Kamarnya
harus disemprotin parfum dulu baru mereka bisa tidur.. Untung cuma semalam..
hehehe..
the room
Salah satu keunggulan Ibis Pattaya Hotel ini adalah lokasi..
Lokasinya tidak bisa dipungkiri, sangat strategis.. Ibis Pattaya Hotel ini
terletak di Pattaya Second Road, beda 1 jalan dengan Pattaya Beach Road.. Jadi
otomatis dekat banget ke pantainya.. Ibis Pattaya Hotel ini berada di satu kompleks
dengan Mercure Pattaya dan Holiday Inn Pattaya.. Parkirannya luas dan persis di
jalan masuk terdapat 7-Eleven.. Mau ke pantai bisa jalan kaki, 5 menit juga
sampai.. Di depan hotel juga banyak terdapat restaurant, bar, penjual buah,
kalau malam ada yang jual baju dan souvenir juga..
Pattaya Second Road
jalan kaki ke Big C
Ibis Pattaya Hotel ini juga dekat dengan Big C Supercenter..
Sebenarnya Big C ini terletak di mall Central Center Pattaya dan yang juga
dikenal sebagai Big C North.. Sayang kemarin mall-nya lagi direnovasi.. Yang
tetap buka hanya Big C-nya.. Big C-nya luas banget dan terdiri dari 2 lantai..
Isinya lengkap, mulai dari baju, elektronik, makanan, semuanya ada.. Akhirnya
borong lagi deh.. Padahal kapasitas tas sudah full banget.. wkwkwk.. Terutama
bumbu2 dan kecap2 khas Thailand, di Big C ini jauh lebih lengkap.. Snack2 dan
manisan buah juga lebih murah di Big C dibandingkan di toko oleh-oleh di
Bangkok..
Big C North
Keluar Big C kami mulai kelaparan dan baru ingat kalau pagi
hanya sarapan makanan dari 7-Eleven.. Langsung deh kami cari2 tempat makan di
sekitar Big C.. Karena mall-nya lagi di renovasi, otomatis semua toko dan
restaurant pada tutup.. Kami hanya menemukan beberapa penjual mie gerobak dan
food court yang kurang meyakinkan di dekat Big C.. Akhirnya kami terus berjalan
menuju ke arah pantai.. Dari Pattaya Second Road ini banyak jalan-jalan kecil
yang menghubungkan antara Pattaya Second Road dan Pattaya Beach Road.. Di
sepanjang jalan kecil ini banyak terdapat hotel, bar, dan restaurant.. Persis
seperti di Kuta atau Legian kalau di Bali..
Ketika kami melewati salah satu hotel, saya melihat satu
khun dengan gerobaknya.. Khun-nya lagi asyik masak di atas wajan (penggorengan)
kecilnya.. Dari jauh saja sudah tercium aromanya yang enak banget.. Pas saya
dekati ternyata yang dijual adalah Pad Kra Pao.. Pad Kra Pao ini adalah salah
satu makanan Thailand favorit saya.. Di rumah sering banget masak ini, karena
selain enak, masaknya pun gampang.. hehehe..
Berhubung kelaparan, langsung deh pesan 2 porsi Pad Kra Pao..
Makannya dimana, ga mungkin dong numpang duduk di hotel.. Jadi makannya ya
jongkok di pinggir jalan.. hahaha.. Seporsi Pad Kra Pao dijual seharga THB 50
atau 20k.. Pad Kra Pao ini adalah masakan Thailand yang terdiri dari nasi dan
daging yang dimasak atau ditumis dengan holy basil (daun kemangi).. Dagingnya
bisa macam2, bisa ayam, babi, sapi, dan seafood.. Pad Kra Pao yang dijual khun
ini menggunakan campuran daging ayam, daging babi, dan cumi.. Paling enak memang dimakan dengan nasi putih
hangat dan telur goreng yang kuningnya masih runny atau setengah matang.. Ahhh,
makanan simple yang rasanya bukan main enaknya.. hehehe..
khun penjual Pad Kra Pao
Selesai makan kami melanjutkan perjalanan menuju Pattaya
Beach.. Pantainya ternyata biasa saja.. Kalau dari keindahannya, masih jauh
lebih indah pantai-pantai di Bali.. Tapi soal kebersihan dan ketertiban,
Pattaya Beach masih lebih unggul.. Pantainya bersih dan penjual juga berjualan
dengan sopan, ga ada yang agresif dan maksa2.. Bahkan keesokan harinya saya
melihat polisi lagi patroli dan semua pedagang pada ngacir semua.. Ada yang
lari terbirit2.. Lucu tapi kasihan banget kan mereka lagi cari nafkah..
Pattaya Beach Road
Sekilas ga terlalu banyak bule2 yang sunbathing saat itu..
Yang berenang juga ga ada.. Yang banyak adalah tourist2 yang baru pulang dari
snorkeling, diving, atau island hopping.. Jadi sepi banget.. Saya lho
terheran2, Pattaya kalau siang itu bisa sepi banget, malamnya langsung ruamee
banget.. wkwkwk..
Pattaya Beach
Setelah sesi foto2, kami menaiki salah satu songthaew yang
lagi ngetem di pinggir jalan.. Songthaew atau baht bus adalah transportasi yang
paling umum dan paling sering dijumpai di Pattaya.. Songthaew ini seperti
angkot kalau di Indonesia.. Penumpang
akan duduk di bagian belakang mobil yang semi terbuka (tapi beratap)
itu.. Naik songthaew menurut saya seru banget karena susah-susah gampang..
Gampangnya karena jumlahnya banyak dan tarifnya sekali naik hanya THB 10 atau
IDR 4k per orang.. Susahnya adalah karena songthaew ini tidak punya rute
resmi.. Jadi kalau mau naik songthaew, kita juga harus tahu arah atau tujuan
kita.. Si songthaew ini bisa bebas belok kanan
dan belok kiri sesuka hati.. Jadi kalau tujuan kita lurus, dan songthaew
yang kita naiki tiba2 belok ke kanan, kita harus cepat2 turun dan naik songthaew
lain.. Terus kenapa ga bilang aja tujuan
kita mau kemana ke sopir songthaew-nya? Karena kita bisa dianggap charter atau
sewa si songthaew.. Apalagi bagi kita2 yang tourist begini, bisa2 sampai di
tempat tujuan di-charge harga yang mahal.. Maka dari itu kalau mau naik songthaew
disarankan naik yang sudah ada isi orangnya saja.. Supaya kita ga dianggap
charter.. Nah kemarin pas dari Walking Street, saya bingung arah pulang ke
hotel itu kemana.. Jadi adik saya bilang ke supir songthaew kalau kami mau ke
Ibis Pattaya Hotel.. Di sepanjang jalan tidak ada lagi penumpang yang naik..
Gimana mau ada, jumlah songthaew di Pattaya itu banyak banget.. hehehe.. Pas
sampai hotel, mami saya bayar THB 50, ga pakai nanya berapa.. Dan THB 50 itu
diterima sama supirnya dengan seyuman.. hehehe..
Tujuan kami selanjutnya adalah Central Festival Pattaya
Beach.. Central Festival Pattaya Beach ini adalah sebuah shopping mall yang
terletak persis di depan Pattaya Beach.. Dibuka pada tahun 2009, Central
Festival Pattaya Beach yang bangunannya jadi satu dengan Hilton Hotel Pattaya ,
merupakan mall yang paling ramai dan terkenal di Pattaya.. Dari tempat kami
foto2, sebenarnya ga terlalu jauh, sekitar 500 meter, lurus aja menyusuri
pantai.. Tapi kami jalannya pas matahari lagi terik2nya.. Mengingat biaya untuk
cream dan scrub yang sudah saya keluarkan, saya akhirnya lebih rela
mengeluarkan uang 15 ribu untuk naik songthaew.. wkwkwk.. Tapi pas balik ke
Bali, tetap aja ini kulit saingan sama anak2
pantai Kuta.. hiks..
Central Festival Pattaya Beach
penampakan songthaew
Sebenarnya ga ada tujuan khusus kenapa mampir ke Central
Festival Pattaya Beach ini.. Ya hitung2 tempat ngadem lah.. hehehe.. Pas masuk
ke dalam mall, saya melihat ada McDonalds.. Sempat narsis sebentar di depan
patungnya Ronald McDonald yang lagi “wai”.. Sekilas tentang “wai”, “wai” ini
adalah salam atau greeting yang digunakan di Thailand sebagai simbol hormat.. “Wai”
juga dibedakan penggunaannya.. “Wai” yang ditujukan untuk para biksu atau
pemuka agama akan berbeda dengan “wai” yang ditujukan untuk orang tua atau
orang yang sebaya dengan kita.. Di youtube banyak kok video tentang “wai” ini..
Secara garis besar “wai” gesture itu adalah kedua tangan dikatupkan atau
disatukan di depan dada dan membungkuk.. Oh ya ada kejadian lucu.. Ketika kami
mengikuti misa di gereja, ada saat dimana kami harus bersalaman dengan orang2
di sekitar kami.. Kalau di Indonesia disebutnya “Salam Damai”.. Nah ternyata di
Thailand, yang namanya “Salam Damai” itu ya pakai ‘Wai”, bukan salaman kayak di
Indonesia.. Untung saya belum sempat nyodorin tangan.. hahaha..
Balik lagi ke McDonalds, ternyata ayam goreng nya McDonalds itu
memang kurang enak ya.. Mau di Indonesia, Malaysia, sampai di Thailand pun ga
enak.. Sayang kemarin ga sempat nyobain KFC, padahal penasaran dengan Green
Curry-nya..
McDonald's fried chicken + fries
ini lupa namanya, semacam nasi dan fillet ayam
yang dicampur dengan kemangi dan saus asam manis
Setelah ngemil di McDonalds, kami sempat ngiterin mall-nya
sebentar.. Sempat mampir juga ke outlet-nya Naraya.. Tas-nya lucu2 banget..
Harganya juga reasonable.. Sayang setelah keliling, ga nemu yang cocok.. Lagian
model2nya juga terlalu “manis” buat saya.. hehehe..
Naraya
Oh ya, malam harinya kami balik lagi ke Central Festival Pattaya Beach, gara2 ga tahu harus makan malam dimana.. Banyak sih restaurant2 di pinggir pantai yang menyediakan menu2 seafood.. Cuma saya takut kena mark -up harga, lagian baht di dompet juga sudah menipis.. hahaha.. Jadilah kami dinner di food court-nya yang bernama FoodPark.. Selain FoodPark, masih banyak lagi tempat makan yang terdapat di Central Festival Pattaya Beach.. Fast food-nya aja lengkap, mulai dari KFC, McD, Burger King, semua ada.. Belum lagi resto2 terkenal lainnya..
FoodPark ini rame banget kalau malam hari.. Kebanyakan yang makan ya tourist2..
Pilihan makanannya cukup banyak dan harganya juga ga begitu mahal.. Beda
10-20 baht aja dengan di Bangkok.. Pilihan kami jatuh ke Pad Thai, Tom
Yum Goong, Noodles Soup, dan Curry Noodles.. Yang menjadi highlight adalah Tom
Yum Goong-nya yang enak banget dan hadir dengan udang2 jumbo.. Harganya seporsi THB 80 atau IDR 32k..
FoodPark @ Central Festival Pattaya Beach
Noodles Soup
Beef Curry Noodles
Pad Thai
Tom Yum Goong
Untuk kembali ke Ibis Pattaya Hotel, bisa jalan kaki atau kalau ga mau capek, bisa naik songthaew seperti kami.. Kami keluar dari Central Festival Pattaya Beach dari sisi
yang berlawanan dari tempat kami masuk.. Jadi bukan yang di depan pantai, tapi
yang di Pattaya Second Road-nya.. Kebetulan ada songthaew yang lagi nge-tem, dan ga sampai 5 menit, kami sampailah di depan Ibis Pattaya Hotel.. Waktunya
istirahat karena sorenya kami punya agenda lain yang lebih seru..
To be continued..
Bell Travel Service
Bangkok Office :
321 Bangna-Trad Road, Bangna
Bangkok 10260 Thailand
Pattaya Office :
6/14 Moo 6 North Pattaya Rd., Naklua,
Cholburi 20150 Thailand
Ibis Pattaya Hotel
63/79 Moo 9, Pattaya Second Road
Pattaya, 20150, Thailand
Booking.com : click here
Accor : click here
Agoda : click here
Big C Supercenter North Pattaya
CentralPlaza Pattaya, Moo 9 Pattaya Second Road
Pattaya 20260, Thailand
Opening hours : 09.00 - midnight
Pattaya Beach
Pattaya, Bang Lamung District
Chon Buri 20150, Thailand
Central Festival Pattaya Beach
33/99 Moo 9, Pattaya Beach Rd.
Pattaya, 20260, Thailand Opening hours : 11.00 - 23.00
http://www.centralfestival.co.th/index.php
No comments:
Post a Comment