Saturday, September 29, 2018

2018 Trip ~ Malaysia : 50 Hours in Kuala Lumpur


Setelah melewati immigration dan customs di KLIA2, kami langsung bergegas menuju station KLIA Ekspres yang berada di Gateway@KLIA2, shopping mall yang connect langsung dengan airport KLIA2.. Untuk tiket KLIA Ekspres-nya sendiri, sudah saya beli secara online.. Tips dari saya, kalau memang ingin naik KLIA Ekspres untuk menuju KL Sentral, lebih baik pesan secara online secara harganya akan lebih murah karena mereka sering mengadakan promosi.. Contohnya tiket yang saya beli ini.. Harga normalnya adalah 55 RM, sedangkan saya hanya membayar 40 RM karena sewaktu booking sedang ada promo "Group Saver".. Kalau melihat harga tiket KLIA Ekspres, apalagi kami berempat, secara hitung-hitungan akan lebih murah kalau kami naik Grab.. Tapi saya selalu memilih naik KLIA Ekspres ketika menuju KL Sentral, alasannya karena durasi perjalanannya yang jauh lebih singkat, apalagi kami tiba di KL saat jam pulang kantor.. Dengan KLIA Ekspres, hanya dalam durasi 28 menit, kita sudah sampai di KL Sentral..


inside KLIA Ekspres


Dari KL Sentral, kami naik taxi menuju Holiday Inn Express Kuala Lumpur City Centre (for the review, please read here).. Tarif taxi dari KL Sentral menuju hotel sekitar 25 RM, sedikit mahal karena kondisi lalu lintas yang super padat petang itu.. Setelah proses check-in selesai, kami langsung keluar hotel dan naik GoKL Bus rute Purple Line untuk menuju Petaling Street..





Belasan kali ke Petaling Street, sekalipun kami belum pernah berkunjung saat malam hari.. hehehe.. Padahal kata orang, Petaling Street aka Chinatown KL ini akan lebih "hidup" ketika malam hari.. Ternyata benar lho, Petaling Street itu lebih “hidup” dan ramai ketika malam hari.. Penggemar kuliner juga bakalan happy karena saat malam hari lebih banyak pilihan tempat makannya.. Kami yang sudah kelaparan ini langsung menuju Hong Leong Bank yang berada persis di tengah-tengah Petaling Street.. Kelaparan, tapi malah pergi ke bank?? Hahaha.. Jangan heran dulu, karena mulai pukul 17.00 – 23.00, persis di sampaing Hong Leong Bank terdapat penjual ikan bakar yang sangat terkenal.. Saya termasuk telat banget tahu tentang keberadaan ikan bakar ini.. Lha ke Petaling Street-nya selalu pagi atau siang hari sih.. hehehe.. 




Petaling Street aka Chinatown






Kalau dilihat di daftar menu, tempat ini namanya Portuguese Grilled Fish Special (Ikan Panggang Portugis Istimewa).. Biarpun tempatnya hanya numpang di depan bank dan ngumpet di belakang toko, tapi yang makan buanyakkk.. Kalau makan di sini, lebih baik jangan saat kelaparan seperti kami.. Jadi saking ramainya yang makan di tempat dan take away, jadi harus extra sabar menanti giliran pesanan kita dibuat.. hehehe.. Untuk ikan bakarnya sendiri, mereka menyediakan beberapa jenis ikan, seperti ikan pari, ikan bawal, ikan kembung, ikan tilapia, dll.. Selain ikan, ada juga menu seafood lainnya seperti udang, sotong (cumi), lala (kerang), dan abalone.. Ikan dan seafood tersebut ditawarkan dalam empat pilihan porsi, yaitu small, medium, large, dan extra large..  Selain itu, ada juga menu kombinasi, jadi dalam 1 porsi bisa dicampur antara ikan, sotong, udang, dll.. Menu yang menjadi best-seller di tempat ini adalah ikan pari-nya yang kebetulan juga menu favorit saya di Malaysia.. Soalnya di Bali rada susah menemukan menu yang satu ini.. hehehe..


Portuguese Grilled Fish Special





Pilihan kami akhirnya jatuh ke menu Ikan Pari + Sotong +Lala ukuran L dan Ikan Pari ukuran L.. Setelah 45 menit menunggu dengan penuh perjuangan (dan asap), akhirnya pesanan kami tiba juga.. Ikan bakarnya ternyata dipanggang/dibakar di dalam aluminium foil.. Pas dibuka, aromanya bukan main dan pas dicicip, rasanya uenaakk tenann.. hahaha.. Saya cukup surprised melihat si ikan yang hadir dengan bumbu berlimpah yang sukses membuat kami makan nasi 2 piring malam itu.. hahaha.. Pantas saja yang beli banyak, enak begini.. hahaha.. Bumbunya enak, cocok lah sama lidah orang Indonesia.. Ikan dan seafood-nya juga fresh.. Recommended banget dan worth it walaupun harus menunggu lumayan lama.. hehehe..







Ikan Pari Large (18 RM)


Ikan Pari  + Sotong + Lala Large (29 RM)


Dengan perut kekenyangan, kami melanjutkan acara jalan-jalan kami di Petaling Street.. Kalau kami pastinya sudah tidak lagi mencari souvenirs.. Gantungan kunci Kuala Lumpur sampai menumpuk di rumah.. hahaha.. Lihat-lihat makanan, apa daya perut sudah kenyang.. Akhirnya kami hanya beli Air Mata Kucing dan buah leci yang dijual seharga 10 RM per kg-nya.. Sebelum pulang, kami mampir ke outlet-nya Bee Cheng Hiang untuk membeli beberapa produk favorit kami, seperti bakkwa (dendeng) dan meatfloss (abon)..
 

Bee Cheng Hiang










Keesokan harinya, sekitar pukul 10.00 kami naik GoKL Bus dan turun di depan Pavilion.. Jadi agenda kami hari ini adalah “shop till we drop”.. hahaha.. Karena keterbatasan waktu, kami hanya akan mengunjungi 3 shopping mall favorit kami di Kuala Lumpur, yaitu Pavilion, Berjaya Times Square, dan Suria KLCC.. Di Pavilion sendiri ada beberapa outlet yang wajib kami kunjungi jika berkunjung ke KL.. Tapi sebelum belanja, terlebih dahulu saya menuju Concierge Desk di Level 2 untuk meminta Pavilion Tourist Reward Card.. Reward card ini akan sangat berguna bagi kita para tourist karena ada beberapa tambahan discount dan promotion yang diberikan ketika kita berbelanja di Pavilion.. Syaratnya hanya perlu menunjukkan passport ke petugas di Concierge Desk..


Fahrenheit


Pavilion






Pavilion Tourist Reward Card


Seperti sebelum-sebelumnya, kami mulai dari Cotton On secara saya dan adik saya penggemar sepatu Rubi.. Dua outlet Cotton On favorit kami adalah di Pavilion ini dan di Avenue K.. Kemarin kebetulan ada promo “3 from RM 80”, jadi kami sedikit kalap.. hahaha.. Anyway, saya sampai sekarang belum pernah lho masuk outletnya Vincci..  Padahal orang Indonesia kalau ke Malaysia pada berburu Vincci ya.. Next time, kunjungan ke outlet Vincci harus masuk ke itinerary berarti ya.. wkwkwk..


 
 Cotton On @ Pavilion






Dari Cotton On, kami langsung naik ke Level 6 dan menuju Daiso.. Daiso di Malaysia dan Singapore itu somehow beda banget dengan di Indonesia.. Di Malaysia, Daiso juga jual makanan dan minuman Jepang.. Saya suka beli bumbu curry, snack, dan green tea di Daiso Pavilion ini.. Keasyikan belanja, ternyata sudah ada antrian di depan Suki-Ya.. Suki-Ya ini adalah restaurant all-you-can-eat (AYCE) favorit kami di Kuala Lumpur.. Mungkin karena weekend, jadi restaurantnya baru buka 5 menit, tapi antriannya sudah lumayan panjang.. Di Suki-Ya ini per orangya dikenakan tarif 36.08 RM untuk lunch dan 43.78 RM untuk dinner.. Please visit their website for further information ya, secara Suki-Ya ini sudah sering kali saya bahas di blog ini.. hahaha.. Yang jelas sih enak dan worth to try.. Kualitas makanannya oke, servicenya juga oke, dan harganya masih sangat terjangkau untuk ukuran makan ala AYCE..



Suki-Ya @ Pavilion















Sehabis lunch “berat” di Suki-Ya, saatnya lanjut shopping.. Kali ini saatnya berburu skincare dan cosmetic-nya Innisfree.. hehehe.. Walaupun zaman now semua sudah bisa dibeli di Shopee (dan terkadang harganya lebih murah), saya tetap prefer beli langsung di counter resmi.. Kalau beli online, harus extra hati-hati karena gini-gini saya pernah dapat produk palsu lho.. Tapi lucky me, saya sudah punya langganan di Shopee walaupun produk yang ditawarkan tidak selengkap counter.. Kelebihan lainnya belanja di counter adalah free sample & gift.. Apalagi kalau bawa mama saya yang ilmu rayu-merayu-nya sudah tingkat tinggi.. Kami berhasil mendapatkan sample yang jumlahnya banyak banget.. Oh ya, dapat free gifts juga berkat belanja banyak dan Pavilion Tourist Reward Card .. hahaha.. Btw, anak gadis dan istrinya sibuk belanja di Innisfree, papa saya anteng menunggu lho.. Bagaimana ga anteng, ada sogokannya.. hahaha.. Untungnya persis di depan Innisfree adala outlet-nya Snowflake.. Penggemar Taiwanese Dessert pasti doyan dengan Snowflake ini.. Favorit saya adalah Snowflake Bestseller Cold dan Mango Sensation..



Innisfree & Pavilion


Snowflake @ Pavilion


Snowflake Bestseller Cold (10.30 RM)


Mango Sensation (16.10 RM)


Dari Pavilion, kami lanjut jalan kaki menuju Berjaya Times Square sambil menikmati suasana Bukit Bintang yang sungguh berbeda dengan tahun lalu.. Sekarang proyek MRT-nya sudah selesai.. Akhirnya ya, secara dari pertama kali ke KL tahun 2014, proyek MRT ini sudah dimulai.. Jadi setiap kali datang ke KL dan menginap di Bukit Bintang, turun dari Monorail selalu disambut dengan proyek MRT ini.. hehehe.. Awalnya sih saya berencana ingin mencoba naik MRT ini, tapi karena keterbatasan waktu akhirnya rencana ini tidak terealisasi..





Bukit Bintang MRT Station


Berjaya Times Square adalah salah satu shopping mall favorit saya di Kuala Lumpur.. Tidak seperti Pavilion dan Suria KLCC, di Berjaya Times Square ini kita tidak hanya bisa menemukan outlet-outlet dari brand terkenal, tapi juga toko-toko kecil seperti yang ada di ITC-ITC di Indonesia.. Outlet di Berjaya Times Square yang wajib kami kunjungi adalah LOL dan Choc Boutique.. LOL ini kalau diibaratkan mungkin seperti KW-nya Uniqlo dan H&M.. Harganya murah meriah tapi dengan kualitas yang lumayan oke.. Dengan modal 15 RM kita sudah bisa menemukan baju yang modis di LOL ini lho.. Kalau Choc Boutique, sebenarnya outletnya ada beberapa di Kuala Lumpur, termasuk di Central Market (Pasar Seni).. Tapi karena kami sudah tidak pernah tertarik lagi berkunjung ke Central Market, jadi kami mampir ke outlet mereka di Berjaya Times Square.. Dikarenakan outlet Choc Boutique di Berjaya Times Square ini tidak sebesar di Central Market, jadi pilihan coklatnya tidak selengkap di Central Market..
 

Berjaya Times Square






Choc Boutique @ Berjaya Times Square


Selesai borong baju dan coklat, biasanya kami suka mampir ke Tiny Taipei di 3rd Floor untuk beli manisan+snack di Edibee dan ngemil Fried Squid di Takio Ikayaki.. Baru setelah itu kami lanjut menyusuri toko demi toko di 3rd Floor yang didominasi oleh aneka baju, tas, accessories, dll.. Dikarenakan belanjaan kami yang cukup banyak, kami akhirnya memilih untuk naik Monorail ketimbang jalan kaki ke Bukit Bintang dan lanjut naik GoKL Bus.. Tiket Monorail harganya sekitar 2 RM untuk rute Imbi – Raja Chulan.. Dari Raja Chulan Monorail Station, hanya perlu jalan beberapa langkah lagi untuk mencapai hotel kami..



Tiny Taipei 


Imbi Monorail Station


















Sore harinya adalah jadwal kami mengunjungi Suria KLCC.. Dari Holiday Inn Express KLCC, kami naik GoKL Bus rute Green Line.. Sebelum masuk ke dalam Suria KLCC, kami mampir dulu ke Avenue K, sebuah shopping mall yang berada persis di seberang Suria KLCC.. Avenue K ini memang tidak sebesar Suria KLCC, tapi saya selalu menyempatkan diri mampir ke sini.. Alasannya adalah untuk hunting baju diskonan di H&M dan sepatu diskonan di Rubi.. H&M di Avenue K ini merupakan salah satu outlet H&M terbesar yang ada di Malaysia lho.. Baju-baju yang lagi sale juga banyak banget.. Sayangnya baju diskonan yang muat di badan saya yang “seksi” ini jumlahnya sangat terbatas.. hahaha.. Tapi begini2 berhasil juga lho saya menemukan blouse cantik seharga 25 RM saja.. hahaha.. Untuk Rubi, sebenarnya sama saja sih dengan outlet Rubi di Pavilion.. Hanya saja karena outlet Cotton On di sini lebih besar, jadi otomatis pilihan sepatu dan sandalnya juga lebih banyak..



Cotton On @ Avenue K








Akibat keasyikan belanja, tak terasa hari sudah gelap dan perut mulai keroncongan.. Maka dari itu menyebranglah kami ke Suria KLCC dan langsung menuju Signatures Food Court di Level 2.. Karena bertepatan dengan jam buka puasa, jadi Signatures Food Court ini ramai banget.. Untuk mendapatkan meja kosong saja kami sangat kesulitan.. Menu favorit kami di sini adalah Lasagne dan Waffle-nya Café Milano.. Sebenarnya Italian food begini di Bali juga banyak, tapi entah kenapa setiap kali ke KL kami selalu mampir dan makan ini.. hehehe.. Di Café Milano kami memesan Beef Lasagne, Kiwi Waffles, dan Margherita Pizza.. Selain itu kami juga memesan Beef Char Kway Teow, Chicken Rice, dan Fried Rice (ga kefoto)..

 
Suria KLCC




Cafe Milano @ Suria KLCC


Beef Lasagne


Kiwi Waffles


Margherita Pizza & Beef Char Kway Teow


Chicken Rice


Setelah makan, kami hanya window-shopping di Suria KLCC yang malam itu ramainya kebangetan.. Lucunya, tiap papasan sama pengunjung lain, yang terdengar adalah obrolan dalam Bahasa Indonesia.. Wah ini sih serasa sedang di Jakarta, bukan di Kuala Lumpur lagi.. hehehe.. Sebelum pulang, kami mampir ke Cold Storage dan Isetan untuk membeli beberapa makanan dan minuman khas Malaysia untuk dibawa pulang ke Bali.. Dikarenakan dari awal kami memang tidak berniat untuk foto-foto di depan Petronas Twin Towers, jadi begitu keluar dari Suria KLCC kami langsung menuju bus stop untuk naik GoKL Bus balik ke hotel.. Tapi karena bus yang akan berangkat sudah banyak penumpangnya, jadi kami memutuskan untuk menunggu bus selanjutnya.. Sambil menunggu, saya jadi tergoda untuk mengambil foto Petronas Twin Towers dan salah satu landmark favorit saya di KL, Menara Public Bank..  Ya walaupun tidak kelihatan full, setidaknya better than nothing kan ya.. Lumayan bisa dipajang di blog.. hahaha..
 




Petronas Twin Towers


Menara Public Bank


beautiful KL @ night








Keesokan harinya, Minggu tanggal 3 Juni 2018 adalah hari terakhir kami di Kuala Lumpur.. Dikarenakan kami mengambil flight malam, jadi kami masih punya waktu sampai sore hari.. Setelah breakfast di hotel, kami naik GoKL Bus rute Purple Line untuk menuju Petaling Street.. Kami ke Petaling Street (lagi) semata-mata untuk mencari Madam Tang Muah Chee yang diidam-idamkan adik saya.. Adik saya bisa ngambek kalau tidak kesampaian makan muah chee kesukaannya ini.. hehehe.. Madam Tang Muah Chee ini memang enak, jadi penggemar muah chee wajib mencoba ya.. Muah chee ini dijual dalam berbagai rasa dan dibandrol seharga 5 RM per porsinya.. 









Madam Tang Muah Chee (@ 5 RM)








Loong Kee @ Petaling Street






Dari Petaling Street, kami kembali ke hotel untuk berberes dan check-out.. Setelah menitipkan tas kami di receptionist, kami lanjut menuju Pavilion.. Di Pavilion, kami mampir ke Mercato Supermarket untuk beli coklat Andes dan Valrhona favorit kami dan makan siang di Food Republic.. Karena masih ada waktu tersisa, kami memutuskan untuk nonton di GSC (Golden Screen Cinemas) saja.. Daripada bingung mau kemana, mending duduk manis di dalam bioskop kan ya.. hehehe.. Kebetulan saat itu, jadwal yang pas adalah film Deadpool.. Apabila dibandingkan dengan bioskop di Indonesia, secara harga sih 11 12 alias beti.. Untuk weekend, harga tiketnya 17 RM atau sekitar 60k IDR.. Tapi entah kenapa, bioskopnya sepi banget.. Padahal hari Minggu lho.. Kami jadi serasa nonton bioskop pribadi.. hehehe..



Auntie Anne's @ Pavilion


Food Republic @ Pavilion




Wantan Mee








GSC @ Pavilion


Sekitar pukul 16.00, kami kembali ke Holiday Inn Express KLCC untuk mengambil barang-barang kami dan memesan Grab untuk menuju KLIA2.. Untuk Grab-XL yang kami pesan, tarifnya sekitar 135 RM dan sudah include highway.. Jauh lebih murah bila dibandingkan dengan naik taxi atau KLIA Ekspres (kecuali pergi sendirian atau berdua)..  Sesampainya di KLIA2, kami langsung menuju counter Air Asia untuk baggage-drop.. Nah kalau di KLIA2 ini, para penumpang Air Asia diajarkan mandiri.. Jadi kita bisa mencetak luggage tag di mesin yang disediakan.. Cukup efektif sih, jadi kita tidak perlu berlama-lama di counter.. hehehe.. Karena kami masih memiliki banyak waktu, melipirlah kami menuju Gateway@KLIA2 untuk makan-makan.. hehehe.. Diawali dengan Garrett Popcorn, Auntie Anne’s, Shihlin Taiwan Street Snacks dan berakhir di KFC.. hahaha.. 



KLIA2


Garrett Popcorn @ KLIA2


KFC @ KLIA2


XXL Crispy Chicken


Oyster Mee Sua 












Lucky us, pesawat Air Asia flight QZ 555 kami boarding tepat waktu pada pukul 21.30.. Tuhan masih berbaik hati kepada saya dan adik saya yang selang beberapa jam lagi sudah harus masuk kantor.. hehehe.. Sekitar pukul 1.00 dini hari, kami pun mendarat dengan selamat di Ngurah Rai International Airport.. Setelah melewati imigrasi dan menunggu bagasi cukup lama, akhirnya kami tiba di rumah tercinta pada pukul 03.00..










~~~~~The End~~~~~



Finally, #NatTravelDiaries edisi #2018Trip berakhir juga ya.. Untuk part terakhir ini, memang tidak saya ceritakan secara detail karena #NatTravelDiaries edisi KL sudah seringkali nongol di blog ini.. Anyway, bagi yang ingin membaca #NatTravelDiaries edisi KL sebelum-sebelumnya, saya sertakan link-nya di akhir post ini ya.. Akhir kata, semoga apa yang saya ceritakan dan bagikan ini bisa bermanfaat bagi yang sedang merencanakan traveling ke Phnom Penh dan Ho Chi Minh City (Saigon) ya.. Bagi yang tidak, semoga #NatTravelDiaries ini bisa menginspirasi kalian untuk someday bisa juga menjejakkan kaki di Cambodia dan Vietnam.. hehehe..  Hope you guys enjoy reading these #NatTravelDiaries as much as i enjoyed writing them.. Happy traveling and see you on another #NatTravelDiaries..







Tahun 2017





KLIA2 / LCCT KL
Terminal KLIA2, KL International Airport, Sepang 64000, Malaysia
Gateway @ KLIA2
http://gatewayklia2.com.my/




Petaling Street / KL Chinatown
Jalan Petaling
50000, Kuala Lumpur, Malaysia
Opening Hours  :  06.30 - 22.30
Portugese Grilled Fish Special
Junction of Jalan Hang Lekir & Jalan Petaling
Beside Hong Leong Bank
Opening Hours  :  17.00 - 23.00 (closed on Mondays)
Phone  :  019-315-9448
Bee Cheng Hiang 
87 Jalan Sultan
50000, Kuala Lumpur, Malaysia
Phone  :  +603 2070 5400
Opening Hours  :  10.00 - 22.00


Pavilion Kuala Lumpur
168 Bukit Bintang Street
55100 Kuala Lumpur, Malaysia
Phone  :  +603 2118 8833
Opening Hours  :  10.00 - 22.00
http://www.pavilion-kl.com/



Berjaya Times Square
1 Jalan Imbi, Bukit Bintang
55100, Kuala Lumpur, Malaysia
Phone  :  +603 2143 2386
Opening Hours  :  10.00 – 22.00




Avenue K
156 Jalan Ampang
50450, Kuala Lumpur, Malaysia
Opening Hours  :  10.00 – 22.00




Suria KLCC
241 Kuala Lumpur City Center
50088, Kuala Lumpur, Malaysia
Opening Hours  :  10.00 – 22.00


No comments:

Post a Comment